Alat alat laboratorium – Berbicara tentang alat laboratorium yang banyak tentu menjadi hal yang menyenangkan. Menjadi hal yang menarik untuk terus di perbincangkan, apalagi jika berorientasi pada teknologi terbaru. Berbagai jenis alat laboratorium mungkin saja terdiri dari alat laboratorium farmasi, alat laboratorium kimia dan alat laboratorium biologi.
Sebelum masuk ke materi utama mengenai Alat alat laboratorium, penulis ingin menginfokan bahwa PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorioum farmasi yang baik juga jual alat pcr untuk pemeriksaan covid19. Bagi anda yang membutukan diskusi cepat bisa hubungi WA : 087777277740 atau Telp : 0251-7504679 atau Alamat di googlemaps. Informasi lengkap mengenai alat pcr penulis sertakan pada link berikut : Alat PCR, Reagen PCR dan Mesin Ekstraksi RNA
Klasifikasi alat laboratorium tentu bisa berbeda-beda, misalnya setiap alat laboratorium memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun tidak tertutup kemungkinan jenis alat yang sama tersedia di setiap laboratorium, baik Biologi, Kimia, Fisika atau bahkan Farmasi. Contohnya timbangan analitik atau mikroskop yang memang perlu ada di beberapa jenis laboratorium.
Dilihat dari sudut pandang fungsi, alat alat laboratorium juga di klasifikasikan menjadi 2 jenis, yakni :
- Umum
- Khusus
Alat Laboratorium Umum dikenal juga dengan istilah general laboratory equipment, seperti : Timbangan Analitik, Mikroskop, Mikopipet. Water Bath. Sedangkan Alat Laboratorium Khusus dikenal juga dengan istilah specific laboratory equipment, seperti : Spektrofotometer, High Performance Liquid Chromatography(HPLC), Laminar Air Flow.
Nah, sekarang kita bahas alat alat laboratorium satu persatu yuk. Untuk anda yang sudah ahli dalam bidang laboratorium mohon bantuan komentar dan saran yang membangun ya. Berikut adalah daftar alat alat laboratorium yang akan kami update secara berkala :
Mikroskop – Alat Laboratorium No.1
Mikroskop adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat benda atau objek yang ukurannya kecil, bahkan sangat kecil sehingga sulit jika hanya menggunakan mata telanjang. Alat yang satu ini akan membuat objek terlihat lebih besar dan bisa dilakukan pengamatan terhadap objek tersebut.
Mikroskop sebagai alat laboratorium umum mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Penggunaan mikroskop untuk melihat benda-benda berukuran kecil tentu saja mempermudah tugas laboran mengamati objek dengan ukuran yang mikro. Banyak diantara kita bahkan sudah pernah menggunakan mikroskop sejak di Sekolah Menengah Atas(SMA). Sebagai alat laboratorium kimia, biologi dan farmasi pemilihan mikroskop yang sesuai sangatlah diperlukan. Berbagai jenis mikroskop mungkin perlu anda pertimbangkan untuk melakukan pembelian, beberapa jenis mikroskop yang perlu anda ketahui diantaranya :
- Monokuler
- Binokuler (link : binocular microscope)
- Trinokuler
- Inverted (link : inverted microscope)
Penggunaan mikroskop pada bidang edukasi biasa digunakan untuk menguji kompetensi siswa mengenai : kemampuan mengamati dan mengindentifikasi sel tumbuhan maupun hewan. Mikroskop yang digunakan biasanya berupa mikroskop monokuler maupun binokuler.
Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Farmasi Dilengkapi Fungsi dan Gambar
Mikroskop sering ditemukan di berbagai laboratorium, karena mikroskop merupakan alat laboratorium biologi, kimia dan farmasi. Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai mikroskop, bisa membaca artikel tentang mikroskop pada sesi sebelumnya.
Berikut adalah video cara menggunakan mikroskop dan perawatan sederhana setelah menggunakannya :
Baca Juga : Mikroskop – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Bagian, Jenis Mikroskop
Timbangan Analitik – Alat Laboratorium No.2
Timbangan analitik adalah sebuah timbangan yang digunakan untuk mengukur masa suatu benda, sama seperti timbangan pada umumnya. Namun timbangan analitik memiliki kemampuan yang lebih spesifik dan dikhususkan untuk menimbang benda dengan berat yang sangat ringan.
Timbangan analitik merupakan salah satu alat laboratorium farmasi yang wajib ada. Hal ini dikarenakan timbangan analitik memegang peranan penting dalam proses pengukuran(penimbangan) suatu material. Timbangan analitik juga memiliki nama lain yang mungkin saja sudah familiar di telinga anda, seperti :
- Timbangan Gram Halus
- Analytical Balance
- Timbangan Obat
- Neraca Analitik
- Timbangan Digital Akurasi Tinggi, dan lainnya.
Fungsi timbangan analitik yang mengambil peranan sangat penting di laboratorium farmasi tentunya harus didukung dengan produk berkualitas baik. Saat ini, beberapa jenis timbangan analitik sudah dilengkapi dengan fitur kalibrasi internal konektor dengan komputer. Pemilihan timbangan analitik yang sesuai dapat memudahkan laboran dalam proses menimbang zat atau sample.
Aspek lainnya yang perlu anda perhatikan sebelum memilih atau menggunakan timbangan analitik adalah kapasitas maksimal dan akurasi. Bagi anda yang perlu mengetahui lebih lanjut mengenai timbangan analitik, bisa membaca artikel tentang timbangan analitik pada sesi sebelumnya.
Berikut adalah video gambaran bentuk timbangan analitik dan cara menggunakannya :
Baca Juga : Timbangan Analitik – Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian-bagian
Mikropipet – Alat Laboratorium No.3
Mikropipet adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan cairan dalam jumlah sedikit secara akurat. Sebetulnya mikropipet memiliki fungsi seperti pipet pada umumnya, yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan, hanya saja terdapat perbedaan akurasi volume yang dipindahkan.
Kategori alat laboratorium sebetulnya bisa dikelompokan menjadi dua jenis, yakni:
- Alat laboratorium utama (instrument)
- Alat laboratorium pendukung(gelas-gelasan)
Nah, mikropipet merupakan sebuah alat yang dikembangkan dari pipet konvensional. Dahulu mungkin kita tahu bahwa pipet itu berbentuk tabung gelas kecil dengan ujung meruncing, dengan lubang pada satu ujung dan karet pump pada ujung lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu kebutuhan akan ke-presisi-an jumlah sampel yang digunakan, dikembangkanlah pipet dengan tingkat presisi yang baik.
Pipet maupun mikropipet memiliki beragam ukuran volume, terdapat yang bersifat fixed volume dan yang variable volume. 1 ml, 5 ml, dan 10 ml adalah ukuran volumen yang paling sering digunakan.
Fungsi utama dari mikropipet adalah sebagai alat bantu untuk mengukur kuantitatif dan memindahkan larutan sample. Kompetensi yang biasanya diujikan ketika bekerja dengan mikropipet adalah mahasiswa(laboran) mampu untuk melakukan analisis kuantitatif senyawa obat, menggunakan metode volumetri.
Kisaran harga mikropipet saat ini sangatlah beragam, hal ini dikarenakan banyak hal seperti : fungsi, fitur unggulan, brand dan jenis. Gambaran global harga mikropipet di tahun 2019 berada di kisaran 1 hingga 10 juta rupiah.
Pastikan anda mendapatkan mikropipet yang sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi yang sedang anda kerjakan. Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai mikropipet, bisa membaca artikel tentang mikropipet pada sesi sebelumnya.
Berikut adalah video gambaran bentuk mikropipet dan cara menggunakannya :
Baca Juga :Pengertian Mikropipet, Fungsi, Jenis dan Bagian Pada Mikropipet
Spetrofotometer – Alat Laboratorium No.4
Spektrofotometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa suatu senyawa baik dari segi kualitatif dan kuantitatif, dengan cara mengukur absorban suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi.
Spektrofotometer sebagai alat laboratorium farmasi cukup memegang peranan yang penting. Pada kasus yang spesifik biasanya digunakan untuk mengukur serapan larutan atau zat. Nah, spektrofotometer ini memiliki banyak jenisnya, mulai dari spektrofotometer single beam, double beam, rasio beam hingga dual beam. Beberapa jenis spektrofotometeter yang mungkin saja sering anda dengar diantaranya :
- Visible Spektrofotometer
- Ultra Violet Spektrofotometer
- Ultra Violet Visible Spektrofotometer
- Infra Red Spektrofotometer
Untuk anda yang mencari tempat jual spektrofotometer dengan kualitas bagus, harga kompetitif dan jaminan garansi hingga 5 tahun silahkan klik kontak kami.
Banyak aplikasi yang perlu anda pelajari dengan spektrofotometer jika saat ini anda masih pemula di bidang laboratorium. Salah satu uji kompetensi yang berhubungan dengan spektrofotometer adalah : melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa obat dalam bahan baku obat dan sediaan farmasi (obat, makanan dan kosmetika).
Berikut adalah gambaran bentuk spektrofotometer dalam bentuk video dan dimana saja alat ini biasa di gunakan :
Penggunaan spektrofotometer sebagai alat laboratorium farmasi perlu dilakukan oleh laboran yang terampil. Jadi, pastikan ketika anda mengetahui dan memahami cara menggunakan spektrofotometer dengan baik dan benar. Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai spektrofotometer, bisa membaca artikel tentang spektrofotometer pada sesi sebelumnya.
Baca Juga : Spektrofotometer – Pengertian, Jenis, Bagian dan Prinsip Kerjanya
HPLC – Alat Laboratorium No.5
HPLC atau High Performance Liquid Chromatography adalah salah satu alat laboratorium farmasi biasa digunakan untuk menganalisa sample berupa liquid(cair) atau juga padatan yang melalui proses preparasi terlebih dahulu. Penggunaan HPLC di laboratorium farmasi biasanya berorientasi pada analisis kuaitatif dan kuantitatif dengan detektor Uv.
Bagian-bagian pada alat HPLC bisa di customisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna(laboran). Beberapa bagian dari alat HPLC yang perlu anda ketahui diantanya:
- Solvent Organizer
- High Pressure Pump
- Auto Sampler
- Column Oven
- UV-Vis Detector
Jenis konfigurasi dari HPLC yang mungkin saja sering anda dengar, seperti : Isocratic Manual Injector, Binary Sistem, Quaternary Sistem With Autosample.
Prinsip kerja alat HPLC beracuan pada hubungan antara fase diam dan fase gerak. Fase diam dikenal dengan stationery phase dan fase gerak mobile phase. Sebelum menggunakan HPLC ada baiknya anda memahami mekanisme kerja HPLC sesuai dengan konfigurasi yang anda miliki. Membaca buku panduan menggunakan HPLC adalah pilihan tepat ketika anda ingin memahami mekanisme kerja HPLC. Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai HPLC, bisa membaca artikel tentang HPLC pada sesi sebelumnya.
Baca Juga : HPLC (High Performance Liquid Chromatography) Untuk Kebutuhan Lab
Centrifuge – Alat Laboratorium No.6
Centrifuge atau sering disebut juga sentrifuse. Alat laboratorium yang satu ini biasanya sering ditemukan di laboratorium rumah sakit atau klinik. Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Prinsip kerja centrifuge sebetulnya merupakan proses pemisahan molekul dengan masa jenis yang berbeda.
Beberapa sample yang mungkin saja memerlukan alat centrifuge untuk proses analisanya adalah:
- Darah
- Air seni
- Serum, dan lainnya.
Ketika anda akan menggunakan centrifuge, diharapkan sudah mengerti cara menggunakan centrifuge yang benar. Beberapa bagian centrifuge yang perlu anda ketahui adalah :
- Rotor
- Tube
- Unit Controller, dll.
Pada proses pemilihan centrifuge yang sesuai dengan kebutuhan, pengguna diharapkan mengerti cara memilih komponen yang sesuai. Misalnya pada Rotor, diharapkan menggunakan rotor dengan jumlah hole(lubang) yang sesuai, sehingga ketika centrifuge berputar bisa stabil. Tube dan volume tube juga berpengaruh karena berorientasi pada jumlah keterbatasan sample yang dimiliki. Kecepatan centrifuge diharapkan bisa diatur untuk berbagai penggunaan yang beragam. Unit Controller pada centrifuge biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan dalam satuan RPM. Berdasarkan jenisnya, centrifuge terbagi menjadi 2 jenis, yakni : Centrifuge Biasa dan Centrifuge Berpendingin atau dikenal dengan istilah Refrigerated Centrifuge.
Untuk anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai centrifuge, bisa membaca artikel tentang centrifuge pada sesi sebelumnya.
Baca Juga : Centrifuge sebagai Instrument Laboratorium
Moisture Analyzer – Alat Laboratorium No.7
Moisture analyzer merupakan salah satu alat laboratorium yang perlu anda ketahui fungsinya. Fungsi alat moisture analyzer ini digunakan untuk mengukur kadar kelembaban pada suatu sample, sample yang bisa diukur kelembabannya bisa berupa serbuk cair, maupun granular.
Alat laboratorium yang satu ini sering ditemukan di laboratorium farmasi, biologi dan kimia. Pada beberapa kasus, alat moisture analyzer sering juga disebut dengan nama moisture balance, alat pengukur kadar air, moisture meter, atau yang lainnya.
Cara kerja alat moisture analyer ini sebetulnya sangatlah sederhana, yakni menghitung massa zat sebelum pemanasan dan menghitung massa setelah pemanasan. Nah, dari perbedaan massa inilah kita mendapat selisih, berapa banyak kelembaban yang hilang sebelum dan setelah pemanasan.
Ketika anda ingin memahami tentang moisture analyzer, ada beberapa teori yang mungkin saja berhubungan, diantaranya:
- Lost Of Drying(LOD)
- Metode Karl Fischer
Untuk melihat gambaran umum tentang alat moisture analyzer silahkan tonton video berikut :
Proses pemanasan yang terjadi pada moisture analyzer biasanya menggunakan lampu halogen. Untuk anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai alat laboratorium moisture analyzer, silahkan baca artikel kami pada sesi sebelumnya.
Baca Juga : Pengertian Moisture Analyzer, Fungsi, Gambar dan Cara Kerja
Shaker Laboratorium – Alat Laboratorium No.8
Nama alat ini sebetulnya hanya shaker, namun penulis memberikan akhiran laboratorium supaya tidak tertukar dengan shaker(botol)pada umumnya. Karena image yang terbentuk di google saat ini : shaker adalah botol shaker. Shaker laboratorium adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengocok, mengaduk atau mengguncangkan larutan supaya menjadi homogen. Alat laboratorium yang satu ini memiliki prinsip kerja mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Gerakan yang dihasilkan bisa berupa gerakan orbital(melingkar) atau gerakan linear.
Penggunaan alat shaker laboratorium sangatlah mudah. Hal penting yang perlu anda ketahui sebelum menggunakan alat ini adalah : pastikan tidak mengisi labu erlenmeyer terlalu penuh. Terdapat tuas atau tombol pengatur waktu dan tuas pengatur kecepatan(RPM) yang dapat diputar dan di setting sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sebelum menggunakan shaker laboratorium sebaiknya pengguna memahami terlebih dahulu tentang larutan yang terdiri dari pelarut(solvent), zat terlarut(solute), larutan pekat dan larutan encer. Untuk anda yang ingin mempelajari shaker laboratorium silahkan temukan dan baca artikel kami pada menu blog.
Baca Juga : Shaker Laboratorium – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan
Dissolution Tester – Alat Laboratorium No.9
Dissolution test adalah salah satu alat laboratorium farmasi yang biasa digunakan untuk mengukur kelarutan zat aktif obat pada media larutan. Alat laboratorium yang satu ini sangat erat hubungannya dengan uji kelarutan pada sediaan padat. Dissolution Test memiliki beberapa nama lain seperti alat uji disolusi, dissolution tester atau dissolution testing.
Link produk : Dissolution Tester DIS 6000
Pengertian dissolution tester sendiri adalah sebuah alat laboratorium famasi yang digunakan untuk mengetahui proses melarutnya zat atau senyawa aktif(obat) dalam media pelarut. Alat dissolution test sangat erat kaitannya dengan sediaan padat dan semi padat, beberapa jenis sediaan yang sering dilakukan pengujian dengan dissolution tester adalah :
- Tablet
- Kaplet
- Kapsul
- Serbuk
- Salep
Fungsi dissolution tester adalah alat yang digunakan untuk menganalisa banyaknya jumlah zat aktif larut dalam cairan tubuh(simulasi). Pada bidang industri dissolution tester memiliki fungsi untuk merumuskan bentuk dosis obat dan mengembangkan spesifikasi kualitas. Dissolution test merupakan uji biofarmasetik penting untuk menjamin efektifitas obat dan memiliki korelasi dengan profil farmakokinetik. Pada dissolution test terdapat bagian bagian yang perlu anda ketahui, misalnya vessel memiliki ukuran kecil dan normal. silahkan lihat ilustrasi gambar berikut :
Disintegration Tester – Alat Laboratorium No.10
Disintegration test adalah sebuah alat laboratorium farmasi yang memiliki bentuk hampir sama dengan dissolution test. Alat disintegration test memiliki nama lain seperti alat uji disolusi atau disintegration tester. Disintegrasi sendiri adalah proses pemecahan sediaan padat(seperti tablet atau pil) menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.
Link produk : Disintegration Tester
Fungsi alat disintegration test berbeda dengan alat dissolution test. Jika pada alat dissolution test digunakan untuk mengukur kelarutan zat aktif pada sediaan padat. Maka pada disintegration test digunakan untuk mengukur waktu hancur tablet menjadi ukuran yang lebih kecil.
Jika diilustrasikan ke model yang lebih sederhana ialah:
Suatu hari ada seorang wanita yang sedang sakit maag, dia mencari obat maag dan memasukan ke mulut dan mengunyah obat maag tersebut. Proses mengunyah tersebut dikategorikan sebagai disintegration, karena merubah ukuran obat maag menjadi ukuran lebih kecil. Sedangkan proses dissolution adalah ketika obat itu ditelan dan zat aktif pada obat mulai terlarut di cairan lambung.
Ilustrasi keranjang pada alat disintegration tester seperti pada gambar berikut:
Hardness Tester – Alat Laboratorium No.11
Hardness test atau hardness tester merupakan alat laboratorium farmasi yang digunakan untuk mengukur kekerasan sebuah tablet. Istilah dalam bahasa inggris adalah hardness test, namun jika di terjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi alat uji kekerasan tablet. Mekanisme atau cara kerja alat yang satu ini ialah dengan memberikan tekanan(kompresi) pada tablet dan mengukur pada tekanan berapa tablet menjadi retak atau hancur.
Link produk : Hardness Tester
Fungsi hardness test tentunya digunakan untuk mengukur kekerasan sebuah tablet. Lalu tentunya orang awam bertanya-tanya kenapa kekerasan sebuah tablet mesti diukur? Jawabannya untuk menghindari rusaknya obat sebelum ke tangan konsumen. Bayangkan saja jika anda membeli obat di apotek, ketika akan di konsumsi, obat tersebut sudah hancur. Selain sulit untuk mengambil dan mengkonsumsinya, anda juga tentu menjadi khawatir apakah obat itu masih bagus atau sudah expired.
Banyak hal yang mempengaruhi kekerasan sebuah tablet, seperti : material penyusun tablet, suhu dan kelembaban. Disisi lain ada juga alat yang digunakan untuk mengukur kerapuhan tablet. Ingatlah bahwa kekerasan dan kerapuhan adalah dua hal yang berbeda. Sama seperti kita yang sudah memahami bahwa disolusi dan disintegrasi adalah dua hal yang berbeda. Bentuk alat hardness test juga memiliki bentuk yang beragam, salah satu yang familiar di Indonesia adalah seperti pada gambar berikut :
Friability Test – Alat Laboratorium No.12
Friability test merupakan sebuah alat laboratorium farmasi yang biasa digunakan untuk menguji kerapuhan sebuah tablet. Fungsi utama dari alat friability test adalah menghitung seberapa kuat tablet, atau kaplet atau pil terhadap proses guncangan yang diberikan.
Cara kerja alat laboratorium farmasi yang satu ini sangatlah mudah. Kita perlu memasukan tablet yang akan diuji kerapuhannya pada media seperti piringan tabung, menutupnya dengan rapat, memasangkan pada alat pemutar. Nyalakan alat pemutar dan setting waktu atau kecepatan putaran sambil mengamati proses berlangsung.
Link produk : Friability Tester
Desain alat friability test sebetulnya sangatlah sederhana, berikut adalah sketsa alat friability tester :
Berikut adalah video gambaran cara kerja alat friability tester:
Laminar Air Flow – Alat Laboratorium No.13
Laminar air flow adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengalirkan udara bersih secara terus-menerus. Hal ini dilakukan agar wilayah kerja terbebas dari debu, kotoran, spora dan partikel lainnya yang tidak diharapkan.
Link Produk : Laminar Flow Clean Beanch
Mengacu pada jurnal “Peran Laminar Air Flow Cabinet Dalam Uji Mikroorganisme Untuk Menunjang Keselamatan Kerja Mahasiswa Di Laboratorium Mikrobiologi” yang ditulis oleh Sri Harjanto dan Raharjo. Menyebutkan bahwa : Keamanan dan keselamatan kerja dilingkungan laboratorium sangat dibutuhkan terutama dalam hal masalah mikroorganisme. Berdasarkan pada jurnal tersebut dapat kita tarik kesimpulan mengenai fungsi laminar air flow.
Fungsi laminar air flow bukanlah hanya menyediakan tempat kerja yang steril, bebas dari fungi, mikroba, bakteri, debu atau kontaminan lainnya yang berbahaya. Melainkan dengan menggunakan laminar air flow diharapkan laboran atau pengguna bisa merasa aman dari paparan bakteri atau mikro organisme yang mungkin saja berbahaya. Untuk anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang laminar air flow silahkan baca di artikel kami lainnya.
Baca juga : Laminar Air Flow – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja dan Bagian
Water Bath – Alat Laboratorium No.14
Alat laboratorium yang satu ini sangat sering anda temui tentunya, hampir ada di setiap jenis laboratorium. Water bath merupakan alat laboratorium umum yang memiliki prinsip kerja merubah energi listrik menjadi energi panas.
Pengertian water bath itu sendiri adalah sebuah alat laboratorium berbentuk wadah yang digunakan untuk proses pemanasan cairan dengan cara merendamnya pada air yang telah dipanaskan sebelumnya.
Fungsi dari alat water bath ialah untuk menciptakan suhu konstan air di kisaran 30-100°C, untuk kemudian digunakan pada proses pemanasan reagen atau cairan lainnya.
Beberapa contoh penerapan penggunaan water bath antara lain :
- Pemanasan reagen
- Peleburan substrat, dan
- Inkubasi sel kultur
Berikut adalah video sederhana yang berisi cara menggunakan water bath :
Jika anda memerlukan informasi lainnya tentang water bath silahkan membaca artikel kami lainnya.
Baca juga : Water Bath – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menggunakan
Demikian pembahasan mengenai “Daftar Alat Alat Laboratorium Yang Perlu Anda Ketahui“. Semoga bisa memberikan gambaran kepada anda terkait pengertian dan fungsi dari masing-masing alat.
Untuk anda yang sedang mencari tempat jual alat laboratorium silahkan menghubungi contact PT. Andaru Persada Mandiri sebagai Distributor Alat Laboratorium di WhatsApp 087777277740 atau Telepon : (0251) 7504679 untuk mendapat konsultasi gratis dan penawaran dengan harga terbaik.
Sekian dan tentu saja Terima Kasih.
Update lagi dong min instrument laboratoriumnya. Terutama alat-alat laboratorium farmasi.
Terima Kasih sebelumnya.
Terima kasih kembali Kak Dina. Ditunggu kak artikel-artikel kami yang lainnya. Sambil menunggu, kakak bisa membaca artikel kami seputar alat lab yang lainnya Kak.
Wahh, terima kasih artikelnya. Sangat membantu
Terima kasih komentarnya Kak Desta. Baca juga artikel kami yang lainnya Kak
very useful article, thanks for the explanation admin
Hello Zulhan, Thank you for the comment. We hope you enjoy our article. Don’t forget to read other articles on our website
Canggih” alat nya
Terima kasih Pak Soleh atas komentarnya. Baca juga artikel kami seputar alat lab yang lainnya Pak
Reading this article, im so satisfied. I most no doubt will make sure to dont fail to remember this website and provides it a glance on a relentless basis.
Hello Wil, Thank you for the comment. We hope you enjoy our article. Don’t forget to read other articles on our website
Artikel nya sangat membantu terimakasih