Dissolution Tester adalah untuk mengetahui proses melarutnya zat atau senyawa aktif (obat) dalam media pelarut. Biasanya, alat dissolution tester ini mampu menganalisa banyaknya jumlah zat aktif larut dalam cairan tubuh (simulasi). Pada artikel kali ini PT. Andaru Persada Mandiri sebagai Distributor Alat Laboratorium akan membahas tentang Dissolution Tester . Supaya pembahasan artikel ini lebih mudah dipahami oleh orang awam, kita akan mulai pembahasannya dari video dissolution tester, pengertian dissolution tester, fungsi dissolution tester, bagian-bagian pada dissolution tester, cara menggunakan dissolution tester dan gambar dissolution tester.
Video Dissolution Tester
Berikut adalah video tentang alat dissolution tester. Bagi SobatLab yang mungkin lebih suka belajar dengan versi video mungkin bisa jadi pilihan tepat.
PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menjual Dissolution Tester dengan berbagai jenis. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link produk Disintegration Tester kami sertakan disini: : Dissolution Tester DIS 6000
Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya
Pengertian Dissolution Tester
Dissolution Tester memiliki beberapa nama lain yang mungkin saja familiar di teling anda, seperti : alat uji disolusi, dissolution test atau alat disolusi. Pengertian dissolution tester adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengetahui proses melarutnya zat atau senyawa aktif(obat) dalam media pelarut. Alat dissolution test sangat erat kaitannya dengan sediaan padat dan semi padat, beberapa jenis sediaan yang sering dilakukan pengujian dengan dissolution tester adalah :
- Tablet
- Kaplet
- Kapsul
- Serbuk
- Salep
Beberapa pengertian dissolution tester yang mungkin juga sering anda temui adalah :
Dissolution Tester adalah sebuah alat pengujian yang digunakan pada industri farmasi untuk mengkarakterisasi sifat peleburan dari obat aktif.
Pengertian Dissolution Tester adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk pengujian yang dilakukan terhadap sediaan padat.
Dalam bahasa yang sangat sederhana dissolution tester merupakan alat yang digunakan sebagai simulasi lambung manusia. Dalam simulasi ini cairan asam pada lambung biasanya digantikan dengan HCl 0,1N atau Buffer Phosphate.
Fungsi Dissolution Tester
Pada artikelnya sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang shaker laboratorium yang memiliki fungsi untuk membuat larutan yang homogen. Jika dilihat sekilas, alat dissolution tester juga memiliki fungsi yang sama, yakni : melarutkan sebuah obat(sediaan) supaya menjadi homogen. Lalu, apa sih fungsi dissolution tester sebenarnya?
Fungsi dissolution tester adalah alat yang digunakan untuk menganalisa banyaknya jumlah zat aktif larut dalam cairan tubuh(simulasi). Pada bidang industri dissolution tester memiliki fungsi untuk merumuskan bentuk dosis obat dan mengembangkan spesifikasi kualitas. Dissolution test merupakan uji biofarmasetik penting untuk menjamin efektifitas obat dan memiliki korelasi dengan profil farmakokinetik.
Karena pentingnya pemahaman tentang dissolution tester pada bidang farmasi, maka sebaiknya mahasiswa atau laboran pemula farmasi memahami :
- Cara menggunakan dissolution tester
- Menganalisa kecepatan disolusi suatu zat atau obat
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan disolusi
Bagian-Bagian Alat Dissolution Tester
Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium
Sebagai pengguna awam dari dissolution tester, tentunya anda perlu mengetahui bagian-bagian dari alat dissolution tester. Berikut adalah beberapa bagian dari alat dissolution tester yang perlu anda ketahui :
Panel Controller
Panel kontrol pada dissolution tester mungkin memiliki bentuk yang berbeda-beda. Penggunaan panel kontrol pada dissolution tester digunakan untuk mengatur kecepatan putaran, lama proses pengadukan, dan temperatur atau suhu dari bath vessel.
Batang Pengaduk
Dissolution drive shaft atau versi bahasa indonesia adalah batang pengaduk, fungsi dasarnya hanya sebagai konektor antara motor dan dayung atau basket. Batang pengaduk ini bisa di naik-turunkan untuk mengatur ketinggian pada vessel.
Vessel
Vessel merupakan media yang digunakan untuk menampung cairan pelarut. Jenis vessel yang sering kita temui biasanya memiliki daya tampung 1 liter. Namun pada beberapa kasus terdapat vessel dengan ukuran yang lebih kecil. Berikut adalah gambaran ukuran vessel yang lebih kecil dari vessel pada umumnya.
Paddle
Paddel atau dayung merupakan bagian yang bisa dipilih oleh user pada menggunakan dissolution tester. Pengguna bisa memilih tipe dayung, basket atau tipe-tipe yang lainnya. Pastikan anda mengerti dan mengetahui cara menggunakan dissolution tester sebelum memilih paddle
Basket
Perbedaan yang paling mecolok ketika menggunakan dissolution tester dengan tipe paddle dan basket adalah penempatan obat. Pada dissolution tipe basket, obat akan disimpan di dalam keranjang. Lama kelamaan obat akan larut dan habis keluar dari keranjang tanpa bisa di amati. Sedangkan pada tipe paddle atau dayung akan terlihat pada vessel.
Disk Holder
Bagian yang satu ini sebetulnya merupakan komponen pendukung pada dissolution tester. Fungsi dari disk holder adalah untuk menahan obat agar tidak berada pada posisi dasar vessel.
Berikut adalah gambaran penempatan disk holder pada vessel :
Rubber Seal
Bagian Rubber seal pada dissolution tester merupakan bagian yang digunakan untuk melindungi vessel dari chamber. Vessel dan chamber pada dissolution tester sebetulnya banyak yang terbuat dari kaca. Nah, karena kaca rawan pecah, maka digunakanlah media rubber atau seal sebagai penyangga atau pelapis. Selain sebagai penyangga agar tidak mudah goyang, fungsi rubber seal juga digunakan sebagai media pengunci vessel terhadap chamber.
Penggunaan rubber seal biasanya mendukung bagian lain pada dissolution tester. Sebagai contoh lihatlah automatic tablet drop pada gambar berikut:
Cannula
Komponen yang satu ini bentunya sama seperti suntikan ya. Fungsi cannula pada dissolution tester adalah untuk mengambil sample cairan pada vessel secara manual. volume maksimal yang diambil biasanya berkisar di 20ml. Pada beberapa kasus cannula sering juga disebut syringe disolusi.
Resident Probe
Jika pada cannula digunakan dengan cara yang manual dan mungkin saja tercampur antara satu vessel dengan vessel yang lainnya. Maka penggunaan resident probe pada dissolution tester adalah untuk membuat pengambilan sample bersifat otomatis.
Temperature Sensor
Hal yang mempengaruhi kecepatan larutnya sebutir obat tentu bukan hanya kecepatan putaran pada alat dissolution tester. Chamber dan cairan didalamnya tentu juga bisa disesuaikan suhunya, sehingga mempengaruhi kecepatan larutnya sebutir obat. Temperature sensor diharapkan dapat memonitoring suhu di dalam chamber.
Tentunya masih banyak lagi bagian-bagian pada dissolution tester yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penggunaan main unit dissolution tester bisa digabungkan dengan unit pendukung, seperti heating chamber, dissomate preparation dan dissofract sampling sistem.
Cara Menggunakan Alat Dissolution Tester
Setiap pengguna alat dissolution tester diharapkan mengetahui cara menggunakan alat tersebut dengan baik dan benar. Hal ini untuk memimalisir kerusakan alat karena kecerobohan pengguna. Adapun cara menggunakan dissolution tester secara umum sebagai berikut:
- Persiapkan media disolusi dan sample yang akan dianalisa. Pastikan juga anda sudah membaca-baca metode yang digunakan pada alat dissolution tester.
- Isi chamber dissolution tester dengan air atau aquades sesuai dengan batas yang telah ditentukan.
- Pasangkan vessel pada chamber sesuai dengan kebutuhan. jika anda menggunakan dissolution dengan jumlah chamber 6 atau 8, lakukan hingga semua terpasang dengan baik kemudian kunci hingga rapat.
- Naikan head unit hingga posisi paling tinggi.
- Pasangkan gagang pengaduk(drive shaft), dayung(paddle) atau keranjang(basket) dan komponen lainnya sesuai dengan kebutuhan analisa dengan benar.
- Turunkan kembali head unit dengan hati-hati hingga batas yang telah ditentukan.
- Setting posisi batang pengaduk pada posisi tengah dengan ketinggian sekitar 2,5cm. (gunakan alat pendukung – lihat pada buku manual)
- Masukan media disolusi dengan jumlah volume 900ml atau sesuai dengan kebutuhan.
- Nyalakan dissolution tester dengan cara menekan tombol on. lalu setting suhu(berkisar di 37C), kecepatan putaran dan lama waktu pengadukan.
- Setelah suhu pada temperatur controller menunjukan di kisaran 37C, masukan obat secara bersamaan dan tekan tombol start untuk memulai proses.
- Tutup semua vessel untuk mencegah kotoran atau benda asing masuk kedalam vessel.
- Setelah mencapai waktu yang telah ditentukan, ambil sample secara bersamaan(usahakan). Sample yang tersebut sudah bisa digunakan untuk analisa pada alat spektrofotometer.
- Jika anda melakukan pengambilan sample pada waktu terjeda, misal : di menit ke lima, sepuluh dan lima belas. Pastikan menambahkan media disolusi sesuai dengan jumlah yang di ambil pada periode sebelumnya.
video cara menggunakan dissolution tester :
Setelah menggunakan dissolution tester, diharapkan pengguna meninggalkan alat dalam keadaan bersih dan kering. Beberapa bagian yang harus dibersihkan setelah digunakan adalah vessel, paddle dan basket.
Gambar Alat Dissolution Tester
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Demikian pembahasan tentang Dissolution Tester, yang berisi video dissolution tester, pengertian dissolution tester, fungsi dissolution tester, bagian-bagian pada dissolution tester, cara menggunakan dissolution tester dan gambar dissolution tester. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.
Useful information. Lucky me I discovered your article
Hello Audrey, Thank you for the comment. We hope you enjoy our article. Don’t forget to read other articles on our website
Artikelnya lengkap banget, jadi tau cara menggunakan dissolution tester. Lebih mudah dipahami karena ada video ilustrasinya. Best dehh
Terima kasih Kak Arinda atas komentarnya. Baca juga artikel kami yang lainnya