Shaker Laboratorium adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk menghomogenkan larutan yang ditempatkan pada labu erlenmeyer atau media lainnya. Mungkin banyak diantara kita sudah mengerti fungsi dari shaker adalah untuk mengocok larutan. Pada artikel kali ini akan membahas tentang Shaker Laboratorium mulai dari pengertian shaker laboratorium, spesifikasi shaker laboratorium, fungsi shaker laboratorium, jenis-jenis shaker laboratorium, prinsip kerja shaker laboratorium, bagian-bagian pada shaker laboratorium, cara menggunakan shaker laboratorium, cara perawatan shaker laboratorium, gambar shaker laboratorium dan harga shaker laboratorium.
PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang memiliki produk shaker laboratorium ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat shaker laboratorium bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk shaker laboratorium tersedia pada tautan : Analog Orbital Shaker SK-O180-E
Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya
Pengertian Shaker Laboratorium
Pengertian shaker laboratorium adalah sebuah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk meng-homogenkan larutan yang ditempatkan pada labu erlenmeyer atau media lainnya. Beberapa orang awam sering juga menyebut shaker sebagai alat yang digunakan untuk mencampur atau mengocok larutan. Lalu kenapa harus menggunakan shaker jika hanya untuk mengaduk larutan? Jawabanya, karena untuk mendapatkan larutan yang ideal(homogen) diperlukan proses yang benar, sesuai prosedur dan ter-ukur. Untuk mempelajari hal ini kita perlu memahami terlebih dahulu tentang larutan.
Larutan bisa didefinisikan sebagai campuran(molekul atau atom atau ion) dua komponen atau lebih yang saling berdiri sendiri. Larutan dikatakan homogen apabila campuran zat penyusunnya tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya lagi. Dalam bidang ilmu kimia, larutan menjadi sangat penting karena hampir semua reaksi kimia terjadi dalam bentuk larutan. Komponen yang terdapat dalam larutan biasanya dikategorikan menjadi 2, yakni:
- Solvent (pelarut)
- Solute (zat terlarut)
Solvent atau pelarut sering didefinisikan sebagai komponen yang terdapat dalam jumlah yang besar. Sedangkan solute atau zat terlarut sering didefinisikan sebagai komponen yang terdapat dalam jumlah yang kecil. Beberapa jenis pelarut yang biasa digunakan pada shaker laboratorium diantaranya:
- Air
- Alcohol
- Amoniak
- Kloroform
- Benzene
- Minyak
- Asam asetat
Dari pemahaman tentang larutan yang benar, semoga kita bisa mengerti bagaimana cara mendapatkan larutan homogen yang ideal.
Spesifikasi Shaker Laboratorium
Berikut adalah spesifikasi detail dari alat shaker yang mungkin saja anda butuhkan untuk di laboratorium :
Orbital Diameter | 4mm |
Motor Type | Brushless DC motor |
Voltage | 100-240V,50/60Hz |
Power | 30W |
Speed Range | 100-800rpm |
Speed & Time Display | LCD |
Timer settings range | 1min-19h59min |
Dimensions | Overall 300×340×100mm, Platform 225x225mm |
Weight | 8.1kg |
Untuk anda yang sedang membutuhkan shaker laboratorium, baik dengan jenis orbital shaker dan linear shaker. Silahkan menghubungi contact kami di WhatsApp 087777277740 atau Telepon : (0251) 7504679 untuk mendapat konsultasi gratis dan penawaran dengan harga terbaik.
Fungsi Shaker Laboratorium
Setelah memahami tentang pengertian shaker, tentu kita sudah ada gambaran tentang fungsi shaker. Yap, betul! fungsi shaker adalah untuk mendapatkan larutan yang homogen. Terkadang fungsi shaker juga bukan hanya berorientasi untuk mendapatkan larutan yang homogen. Namun bergeser ke proses analisa solute hingga bisa terdispersi dengan baik. Alat alat laboratorium lainnya yang mungkin saja memiliki fungsi similar dengan shaker adalah:
- Homogenizer
- Hot plate stirrer
- Tube Rotator
- Vortex Mixer, dll
Untuk mendapatkan larutan yang homogen prosesnya tidak hanya bisa dilakukan oleh shaker, namun alat alat tersebut juga bisa digunakan untuk membuat larutan yang ideal. Pada prakteknya untuk mencampur solvent dan solute bisa dengan mengocok, mengaduk, memanaskan, menggetarkan dan mengoyang-goyangkan.
Overhead Stirrer
Alat laboratorium yang satu ini memiliki fungsi sebagai pengaduk. Tujuan dari pengadukan tersebut salah satunya adalah mendapatkan larutan yang homogen.
Hot Plate Stirrer
Hot plate biasa digunakan untuk memanaskan larutan. Beberapa jenis hot plate dilengkapi dengan fungsi stirrer untuk mengaduk, yang tentu saja untuk proses menghomogenkan larutan.
Tube Rotator
Alat yang satu ini bekerja hampir sama seperti centrifuge karena menggunakan tube untuk menampung larutan. Perbedaannya terletak pada : jika centrifuge berusaha memisahkan maka alat ini berusaha menggabungkan dengan mengaduk dengan cara memutar pada sumbu vertical.
Vortex Mixer
Alat laboratorium yang satu ini berfungsi untuk menggetarkan larutan pada tabung reaksi. Pada alat ini biasanya terdapat tombol on-off dan pengatur kecepatan putaran.
Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium
Jenis-Jenis Shaker Laboratorium
Berdasarkan pada jenis gerakannya shaker laboratorium dibagi menjadi 2 jenis, yakni:
- Linear Shaker
- Orbital Shaker (link product : Digital Orbital Shaker SK-O180-Pro LCD )
Berikut adalah gambaran skema mengenai orbital shaker dan linear shaker:
Prinsip Kerja Shaker Laboratorium
Prinsip kerja shaker laboratorium sebetulnya sangatlah sederhanya, yakni meletakan larutan pada bagian atas shaker dan menggerakannya sesuai dengan ritme yang telah ditentukan(orbital atau linear). Pada alat ini biasanya dilengkapi dengan pengatur kecepatan putaran dan timer untuk mengatur atau membatasi lama pengocokan. Wadah atau tempat yang biasa digunakan untuk menampung larutan biasanya berupa labu erlenmeyer ataupun jenis lainnya. Proses pengocokan pada solvent dan solute akan membuat larutan menjadi homogen. Pertanyaannya adalah kapan atau berapa lama proses ini harus dilakukan oleh shaker sehingga menghasilkan larutan yang homogen?
Perlu kita ketahui, bahwa larutan berdasarkan tingkat komposisinya dibagi menjadi 2, yakni:
- Pekat
- Encer
Larutan Pekat adalah larutan dengan komposisi solute lebih banyak dari pada solvent, atau terlarut lebih banyak dari pada pelarut. Sedangkan larutan Encer adalah larutan dengan komposisi solvent lebih banyak dari pada solute, atau pelarut lebih banyak dari pada terlarut. Contoh larutan pekat adalah 500gr gula dilarutkan dalam 50ml air. Sedangkan contoh larutan encer adalah 500ml air melarutkan 50gr gula.
Pada study kasus yang sederhana, timbul pertanyaan : berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan 100gr gula dengan pelarut air sebanyak 1000ml? Anggaplah setelah diproses menggunakan linear shaker mendapat jawaban 5 Menit. Lalu, bagaimana jika kita mengganti pelarut air dengan air yang memiliki suhu 90ºc? Jawabannya : tentu proses larutan menjadi homogen menjadi lebih cepat, sekitar 2 Menit. Dari study kasus ini tentu kita menjadi tahu, bahwa ada aspek lain yang mempengaruhi proses pembuatan larutan menjadi homogen, yakni:
- Temperature
- Sifat Pelarut
- Efek Ion Sejenis
- Efek Ion Berlainan Jenis
- PH dan lainnya.
Terkadang, selain linear shaker dan orbital shaker terdapat juga incubator shaker. Shaker yang satu ini memiliki prinsip yang sama seperti shaker pada umumnya, namun terdapat fitur tambahan yang digunakan untuk mengontrol suhu atau temperatur supaya tetap stabil.
Bagian-Bagian Pada Shaker Laboratorium
Setiap jenis alat laboratorium memiliki bagian-bagian yang perlu kita pahami, baik untuk perawatan atau untuk kehati-hatian saat menggunakan. Bagian-bagian pada shaker sebetulnya tidaklah banyak, hanya terdapat main unit dan plat sample.
Plate Shaker
Plate merupakan bagian dari shaker yang digunakan untuk menempatkan botol-botol kaca atau labu erlenmeyer. Bentuk plate sebetulnya sangatlah sederhana, yang penting bisa menempatkan labu sebanyak 2 hingga 9 buah.
Clamping Roll Shaker
Bagian yang satu ini biasanya berpasangan dengan plate, karena mungkin saja ukuran clamping roll dan plate tidak sama jika dibeli dari 2 merk yang berbeda. Clamping roll biasanya berbentuk batang memanjang dan dilengkapi dengan lapisan busa untuk pelindung labu erlenmeyer.
Tombol Pengatur Kecepatan Shaker
Tombol atau tuas yang satu ini berfungsi untuk menyesuaikan kecepatan putaran dengan prosedur yang telah ditetapkan. Kecepatan putaran per menit biasa juga disebut RPM. Pada beberapa jenis shaker selain disematkan versi potensio meter, terdapat juga yang berbentuk keypad untuk pengaturan.
Tombol Pengatur Waktu Shaker
Tombol yang satu ini digunakan untuk men-setting lama waktu pengocokan pada shaker. Bentuknya bisa berupa tuas putar, keypad atau tombol. Pada kasus-kasus tertentu setting waktu menjadi sangat penting, terlebih jika kita laboran ingin mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan sebuah zat.
LCD Display Shaker
Panel Display atau LCD Display biasanya memiliki jenis yang berbeda-beda. Mulai dari led indicator, seven segmen, LCD hingga TFT LCD panel. Bagian display ini berperan sangat penting karena berhubungan dengan tombol pengatur kecepatan dan waktu.
Cara Menggunakan Shaker Laboratorium
Penggunaan alat alat laboratorium tentunya memiliki prosedur yang berbeda-beda, mulai dari alat Mikroskop, Shaker laboratorium, Timbangan Analitik hingga HPLC dan Spektrofotometer. Lalu bagaimana prosedur cara menggunakan shaker yang benar. Berikut beberapa langkah dasar cara menggunakan shaker laboratorium :
- Persiapkan sample larutan pada labu erlenmeyer atau botol sebagai media pengocokan.
- Kendurkan clamping roll atau pada plate supaya labu erlenmeyer bisa diletakan pada plate.
- Tempatkan labu erlenmeyer yang telah terisi sample pada plate shaker.
- Kencangkan clamping roll untuk memegang labu erlenmeyer supaya tidak terlepas ketika proses pengocokan berlangsung.
- Hubungkan shaker ke sumber listrik jika belum terhunung dan nyalakan shaker dengan menekan switch on-off.
- Atur lama waktu pengocokan dengan memutar tuas waktu dan melihat pada panel display.
- Atur kecepatan putaran pengocokan sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Lakukan analisa proses pengocokan tersebut, dan ulangi jika diperlukan.
Berikut adalah video penggunaan shaker laboratorium yang kami temui di youtube :
Mohon dikoreksi ya jika prosedur cara penggunaan shaker yang kami sampaikan ada yang kurang. Untuk anda yang lebih ahli tolong bantu koreksi ya.
Cara Perawatan Shaker Laboratorium
Shaker merupakan alat laboratorium yang bekerja dengan energi listrik yang diubah menjadi energi gerak. Terdapat motor penggerak yang mungkin saja perawatan dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin merawat shaker supaya tidak mudah rusak dan memiliki performa yang tepat baik adalah dengan menggunakannya secara bijak.
Mengisi volume labu erlenmeyer dengan jumlah sample yang sesuai dan membersihkan shaker setelah menggunakan adalah langkah paling mudah perawatan shaker laboratorium. Mengisi secukupnya volume sample merupakan tindakan pencegahan larutan tumpah ketika proses pengocokan berlangsung. Membersihkan shaker setelah digunakan dan meninggalkan dalam keadaan bersih juga sebagai antisipasi noda yang mungkin saja ada ketika proses pengocokan berlangsung.
Putar tuas rpm dan pengatur waktu ke posisi normal ketika sudah menggunakan juga merupakan hal yang perlu dilakukan supaya penggunaan selanjutnya jauh lebih mudah. Alangkah baiknya untuk melakukan perawatan shaker anda bisa membaca manual book atau buku panduan ketika melakukan pembelian.
Gambar Shaker Laboratorium
Berikut adalah beberapa gambar shaker yang mungkin saja anda perlukan untk referensi produk dan tugas:
Harga Shaker Laboratorium
Berapa sih kisaran harga shaker laboratorium saat ini? mungkin itu yang ada dibenak anda saat ini ketika mencari shaker laboratorium yang ideal. Kisaran harga shaker laboratorium di tahun 2019 ini berada pada rentan 4 juta hingga 50 jutaan tergantung spesifikasi, fitur atau kemudahan ketika penggunaan.
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Demikian pembahasan tentang shaker laboratorium, yang berisi pengertian shaker laboratorium, spesifikasi shaker laboratorium, fungsi shaker laboratorium, jenis-jenis shaker laboratorium, prinsip kerja shaker laboratorium, bagian-bagian pada shaker laboratorium, cara menggunakan shaker laboratorium, cara perawatan shaker laboratorium, gambar shaker laboratorium dan harga shaker laboratorium. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.
Terima kasih artikelnya, sangat bagus dan mencakup banyak informasi
Terima kasih Kak Syahrul komentarnya. Baca juga artikel kami seputar alat lab yang lainnya ya Kak
Terima kasih banyak artikelnya. Informasinya sangat lengkap jadi mudah untuk dimengerti. Video dan gambarnya juga membantu jadi lebih enak dibaca artikelnya.
Terima kasih kembali Kak Fahra. Baca juga artikel kami yang lainnya mengenai alat-alat laboratorium Kak.
Suka dehh, banyak gambar jadi lebih ngerti bacanya. Ada video juga yang mendukung. Keren banget artikelnyaa! Terbaik deh Andaru
Terima kasih Kak Karenina atas komentarnya. Jangan lupa baca artike-artikel lain di website kami Kak.
Lengkap banget artikelnya!! ada video youtubenya juga, jadi lebih kebayang cara penggunaannya. Terima kasih banyakkk
Terima kasih kembali Kak Azzam. Jangan lupa baca juga artikel lainnya di website ini.
Lengkap banget artikelnya dari pengertian, fungsi, dan cara penggunaannya. Artikelnya kerenn, sangat membantu
Terima kasih Kak Kayla. Baca juga artikel lain di website kami Kak
Akhirnya kebayang juga cara menggunakan Shaker, terima kasih artikelnyaa. Sangat membantu sekalii
Terima kasih Kak Aisqal komentarnya. Jangan lupa baca juga artikel kami yang lain di website ini.
Artikelnya bagus, lengkap banget. Bisa dijadikan referensi untuk tugas kuliah. Terima kasih artikelnyaa, sangat membantu.
Terima kasih komentarnya Kak Dova. Baca juga artikel lainnya di website kami seputar alat-alat laboratorium.
Artikelnya gampang dimengerti, bikin gue yang gaptek tentang lab jadi ga grogi lagi. Bagus!