PCR – Polymerase Chain Reaction : Pengertian, Fungsi, Tahapan

PCR atau Polymerase Chain Reaction adalah suatu teknik perbanyakan DNA dengan menggunakan Taq Polymerase secara in vitro. Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction atau RT-PCR ini sangat sering digunakan pada laboratorium biomolekuler, diagnosis medis, forensik, genetika dan bioteknologi. RT-PCR DTPrime adalah satu rekomendasi alat PCR yang cocok untuk berbagai keperluan anda di laboratorium. Pembahasan artikel kali ini akan berisi tentang : Pengertian PCR, Fungsi PCR, Teknik PCR, Tahapan PCR, Gambar PCR, Tempat Jual Alat PCR, Harga Alat PCR dan Daftar Pertanyaan PCR.

pcr polymerase chain reaction, fungsi pcr, tahapan pcr, pengertian pcr, jenis jenis pcr, teknik pcr. artikel paling lengkap versi bahasa indonesia
Artikel Lengkap PCR – Polymerase Chain Reaction

Sebelum masuk pembahasan PCR, penulis menginfokan bahwa PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menjual alat PCR yang cocok untuk berbagai keperluan. Anda bisa menghubungi whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679 untuk diskusi lebih detail. Barang kami selalu tersedia dan terdapat demo unit untuk proses trial, kunjungi kami di alamat googlemaps.

Kita mulai pembahasan artikel kali ini dengan sebuah pertanyaan Apa itu PCR?

Jika dalam benak anda terhubung dengan covid-19, swab test dan antigen artinya sudah ada sedikit kecocokan dengan pemahaman yang benar. Namun belum bisa cukup untuk memahami istilah PCR secara ilmiah dan keilmuan laboratorium. Tentu dibenak anda mulai timbul banyak pertanyaan, seperti :

  • Apa pengertian PCR secara ilmiah?
  • Apa fungsi PCR di laboratorium?
  • Apa tujuan PCR digunakan?
  • Bagaimana teknik PCR dilakukan?
  • Adakah tahapan tahapan PCR agar berjalan optimal?
  • Ada apa saja jenis jenis PCR?

Sebagai catatan penting di awal. Artikel ini cocok bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin mempelajari secara ilmiah tentang PCR. Cocok juga bagi para dosen, peneliti atau user laboratorium yang biasa menggunakan alat PCR. Kami juga memiliki produk spesialis yang bisa anda ajak diskusi lebih mendalam. Terakhir, artikel ini juga cocok bagi anda yang memiliki kebutuhan pembelian alat PCR, karena kami sertakan rekomendasi alat PCR terbaik, spesifikasi dan harga update 2024. Yuk kita mulai.

Pengertian PCR – Polymerase Chain Reaction

Pengertian PCR - PCR singkatan dari Polymerase Chain Reaction yang merupakan suatu metode sintesis enzimatik yang digunakan untuk mengamplifikasi DNA secara in vitro.
Gambar Ilustrasi Rantai DNA dan RNA

PCR singkatan dari Polymerase Chain Reaction yang merupakan suatu metode sintesis enzimatik yang digunakan untuk mengamplifikasi DNA secara in vitro. Dengan menggunakan teknik ini kita dapat melakukan perbanyakan template DNA sehingga bisa dilakukan pengamatan lebih lanjut. Dalam versi bahasa Indonesia PCR dikenal dengan istilah Reaksi Berantai Polimerase.

Jika PCR berhubungan dengan DNA, maka timbul sebuah pertanyaan : Apa itu DNA?

Pengertian DNA

Pengertian DNA - DNA atau asam deoksiribonukleat adalah molekul yang menyimpan informasi genetik yang menentukan bagaimana organisme hidup tumbuh, berkembang, dan berfungsi.
Gambar Ilustrasi Pengertian DNA

DNA atau asam deoksiribonukleat adalah molekul yang menyimpan informasi genetik yang menentukan bagaimana organisme hidup tumbuh, berkembang, dan berfungsi.

Struktur DNA berbentuk seperti tangga yang dipelintir menjadi spiral panjang, yang dikenal sebagai heliks ganda. Tangga ini terbuat dari dua untai yang terdiri dari molekul gula dan fosfat, dan anak tangganya terbuat dari pasangan basa nitrogen (adenin, timin, guanin, dan sitosin). Setiap pasangan basa selalu berpasangan dengan cara tertentu: adenin (A) dengan timin (T) dan guanin (G) dengan sitosin (C).

Fungsi DNA menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk membuat dan menjalankan setiap bagian dari organisme. Informasi ini tersimpan dalam urutan pasangan basa yang membentuk kode genetik. DNA juga bertanggung jawab atas pewarisan sifat dari orang tua ke anak. Setiap individu mendapatkan setengah dari DNA mereka dari ibu dan setengah dari ayah, yang menentukan karakteristik fisik dan sering kali beberapa aspek kesehatan dan perilaku.

Seperti yang kita tahu DNA memiliki ukuran yang kecil, tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung bahkan menggunakan mikroskop sekalipun. Lalu bagaimana cara melakukan perbanyakan DNA?

Amplifikasi DNA

Amplifikasi DNA adalah proses di mana sejumlah kecil DNA diperbanyak atau digandakan menjadi jumlah yang jauh lebih besar.
Gambar Ilustrasi DNA dalam proses amplifikasi

Amplifikasi DNA adalah proses di mana sejumlah kecil DNA diperbanyak atau digandakan menjadi jumlah yang jauh lebih besar. Proses ini penting dalam berbagai aplikasi biologi dan medis, terutama ketika jumlah DNA yang tersedia sangat sedikit dan tidak cukup untuk analisis atau penelitian lebih lanjut.

Tujuan amplifikasi DNA dilakukan untuk memperbanyak jumlah segmen DNA tertentu sehingga bisa dianalisis atau digunakan dalam eksperimen lebih lanjut. Ini sangat berguna dalam situasi seperti tes forensik, penelitian genetika, diagnosis penyakit, dan banyak lagi.

Salah satu metode paling umum untuk amplifikasi DNA adalah PCR atau Polymerase Chain Reaction. Proses ini menggunakan enzim dan perubahan suhu untuk memperbanyak segmen DNA secara eksponensial.

Tahapan PCR

Tahapan PCR(Polymerase Chain Reaction) - Denaturasi, Annealing, Elongasi, Perulangan Siklus
Gambar Ilustrasi Tahapan PCR

Jika pada point sebelumnya sudah mengetahui tentang apa itu DNA dan apa itu amplifikasi DNA yang berujung pada teknik PCR. Berikut adalah tahapan PCR atau Polymerase Chain Reaction :

  1. Denaturasi : Sampel DNA dipanaskan hingga sekitar 94-98°C untuk memisahkan dua untai DNA menjadi untai tunggal. Tahapan ini disebut tahap denaturasi.
  2. Annealing : Suhu kemudian diturunkan menjadi sekitar 50-65°C, yang memungkinkan primer (potongan pendek DNA yang dirancang untuk menempel pada segmen DNA target) untuk menempel pada untai tunggal DNA. Tahapan ini disebut tahap annealing.
  3. Elongasi : Suhu dinaikkan menjadi sekitar 72°C, dan enzim yang disebut Taq polymerase mulai membangun untai DNA baru dengan menambahkan nukleotida (bahan dasar DNA) satu per satu pada primer yang menempel. Tahapan ini disebut tahap elongasi atau ekstensi.
  4. Perulangan Siklus : Proses denaturasi, annealing, dan elongasi diulangi berkali-kali (biasanya 20-40 siklus) dalam mesin PCR. Setiap siklus menggandakan jumlah DNA target, sehingga dari satu molekul DNA, Anda dapat menghasilkan jutaan hingga miliaran molekul DNA baru dalam waktu yang relatif singkat.

Istilah PCR

Tentu sejak awal tadi kita sudah paham bahwa PCR memiliki kepanjangan dari Polymerase Chain Reaction. Namun ada beberapa istilah yang kadang salah diartikan oleh beberapa diantara pembaca. Misalnya saja:

  1. Istilah RT-PCR adalah Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction bukan Real Time Polymerase Chain Reaction.
  2. qPCR adalah Quantitative Polymerase Chain Reaction, bukan Quick Polymerase Chain Reaction.
  3. cDNA adalah Complementary Deoxyribonucleic Acid.

Secara singkat mungkin kurang lebih seperti ini :

Proses pembentukan cDNA dari template RNA dengan menggunakan enzim reverse trancriptase. Kemudian cDNA tersebutlah yang kemudian digunakan dalam proses amplifikasi dengan metode PCR.

Oh ya, sering juga kita mendengar istilah One Step RT-PCR dan Two Step RT-PCR. Pada proses one step PCR, RNA akan langsung di-reverse transcription kemudian di-amplifikasi. Sedangkan pada two step PCR, RNA akan menjalani proses reverse transcription terlebih dahulu, setelah mendapatkan cDNA baru akan memulai proses lainnya yaitu amplification.

Pada proses one step PCR, RNA akan langsung di-reverse transcription kemudian di-amplifikasi. Sedangkan pada two step PCR, RNA akan menjalani proses reverse transcription terlebih dahulu, setelah mendapatkan cDNA baru akan memulai proses lainnya yaitu amplification.
Gambar Ilustrasi One Step RT-PCR dan Two Step RT-PCR

Komponen PCR

Seperti yang telah kita ketahui bahwa PCR adalah reaksi berantai enzimatik, tentunya terdapat komponen yang berperan di dalamnya. Berikut adalah daftar komponen PCR dalam reaksinya :

  1. Taq Polymerase – Merupakan enzim yang berfungsi untuk membentuk untai DNA komplementer pada template DNA
  2. MgCl2 – Berfungsi menyediakan ion yang diperlukan untuk reaksi enzimatis
  3. dNTP’s (Deoxynucleotide triphosphates) – Nukleotida untuk membentuk strands DNA (Adenine, Cytosine, Guanine, Thymine)
  4. Buffer – Berperan dalam emelihara pH optimal untuk kerja enzim
  5. Primers – Menempel pada single-stranded template DNA dan memulai reaksi pembentukan DNA utas baru
    • Forward primer : Menempel pada DNA anti-sense
    • Reverse primer : Menempel pada DNA sense
  6. Template – Merupakan material utama yang akan diperbanyak/diamplifikasi berupa DNA atau cDNA

Pengertian PCR Lainnya

Beberapa cuplikan pengertian PCR lain yang perlu anda ketahui juga adalah :

  1. Polymerase Chain Reaction adalah suatu proses pembentukan cetakan DNA secara berulang kali dengan menggunakan prosedur dan waktu yang tertentu (Wolfe 1993: 137).
  2. PCR menggunakan teknik amplifikasi (perbanyakan) secara spesifik pada suatu segmen DNA secara in vitro dengan menggunakan DNA polimerase, cetakan (template), DNA genom, dan primer oligonukleotida yang akan menempel pada segmen yang akan diamplifikasi (Davis et al. 1994: 114).
  3. Prinsip dasar dari teknik PCR tersebut merupakan adanya enzim DNA polimerase yang digunakan untuk membuat cetakan dari segmen DNA yang diinginkan (Muladno, 2002).

Sebuah kutipan asing tentang pengertian PCR :

PCR is a technique used to make multiple copies of a DNA segment of interest, generating a large amount of copies from a small initial sample. Amplification of DNA segments makes possible the detection of pathogenic virus or bacteria, identification of individuals (DNA fingerprinting), and several scientific research involving DNA manipulation.

PCR adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat banyak salinan dari suatu segmen DNA, proses ini akan menghasilkan sejumlah besar salinan dari sampel awal yang kecil. Dengan adanya amplifikasi segmen DNA memungkinkan kita untuk mendeteksi virus atau bakteri patogen, identifikasi individu (untai DNA), dan beberapa penelitian ilmiah yang melibatkan manipulasi DNA.

Oh ya, beberapa nama tokoh penting yang berhubungan dengan PCR diantranya :

  • Erwin Chargaff sekitar tahun 1950
  • Crick dan Watson sekitar tahun 1953
  • Kary Mullis sekitar tahun 1983

Alat PCR dan RT-PCR

Gambar Alat PCR atau Mesin PCR (Polymerase Chain Reaction). Kapasitas besar 96 wells, kapasitas kecil 48 wells.
Gambar Alat PCR Kapasitas Kecil dan Besar

Dalam hubungannya PCR dengan perulangan siklus menaik-turunkan suhu pada setiap tahapan PCR(Denaturasi, Annealing, Elongasi), saat ini sudah terdapat mesin yang dapat mengakomodir setiap tahapan tersebut. Beberapa istilah yang merujuk pada mesin PCR diantaranya :

Bagaimana pemaparan penulis tentang pengertian PCR tersebut?

Apa sudah saling terhubung antara Pengertian PCR, Pengertian DNA, Amplifikasi DNA, Tahapan PCR, Istilah PCR dan Komponen PCR dan alat PCR ?

Jika belum, mungkin penulis sarankan untuk membacanya sekali lagi secara perlahan.

Fungsi PCR (Polymerase Chain Reaction)

Fungsi PCR di Bidang Penelitian Genetika, Diagnosis Medis, Forensik, Bioteknologi.
Ilustrasi Laboratorium Penelitian Genetika

Secara keseluruhan, DNA adalah molekul fundamental yang menyimpan dan mengatur semua informasi yang diperlukan untuk membentuk dan menjalankan organisme hidup. Pemahaman tentang PCR, DNA dan Amplifikasinya telah membuka banyak pintu dalam bidang biologi, kedokteran, dan bioteknologi, memungkinkan kemajuan dalam pengobatan, pertanian, dan ilmu forensik.

Mengapa PCR dan Amplifikasi DNA Penting

Amplifikasi DNA sangat penting karena memungkinkan para ilmuwan dan teknisi laboratorium untuk mendapatkan cukup DNA dari sampel yang sangat kecil untuk melakukan berbagai analisis, seperti:

  • Penelitian Genetika: Meneliti mutasi genetik atau mempelajari gen tertentu.
  • Diagnosis Medis: Mendeteksi patogen atau mutasi genetik yang menyebabkan penyakit.
  • Forensik: Menganalisis sampel DNA dari TKP untuk mengidentifikasi pelaku.
  • Bioteknologi: Mengembangkan teknik-teknik baru dalam pengobatan, pertanian, dan bidang lainnya.

Apa sampai disini sudah tergambar fungsi dari PCR tersebut?

Jika belum, maka seperti biasa kita akan gunakan ilustrasi-ilustrasi sederhana supaya lebih mudah memahami contoh penggunaan alat PCR.

Bidang Medis dan Kedokteran

Ilustrasi penggunaan PCR pada bidang medis dan kedokteran
PCR pada bidang medis dan kedokteran

Mari kita flashback ke tahun 2020 hingga tahun 2022, masihkan anda mengingat bahwa kita pernah mengalami pandami yang disebabkan oleh covid-19?

Yap, tentu anda masih ingat bukan. Saat itu swab PCR dijadikan gold standar atas pengujian seseorang terpapar covid-19 atau tidak. Walaupun sebetulnya masih ada pengujian lain seperti swab antigen ataupun genose. Bahkan pada saat itu untuk keperluan kepergian domestik saja diperlukan izin swab PCR, apalagi dengan perjalanan internasional.

Pada masa-masa tersebut masyarakat yang tidak tahupun sampai mencari tahu tentang apa itu test PCR atau PCR test. Sederhananya masyarakat awam hanya tahu PCR test itu sebagai proses pengambilan sample dari pangkal hidung. Ada juga yang menyebut pcr test sebagai test colok hidung, ya karena yang mereka rasakan hidungnya dicolok saja gitu. Kemudian dalam kurun waktu 1 hari hasil pengujiannya disampaikan berupa hasil positif ataupun negatif.

Lalu pertanyaan besarnya adalah mengapa test PCR dijadikan gold standar atas pengujian covid-19?

Yap, mari kita uraikan!

Istilah Covid-19 mengacu pada Corona Virus Disease 2019, yang berarti wabah virus corona di tahun 2019. Ketika tahun 2019 akhir menyebar di Tiongkok dan terpapar di Indonesia awal tahun 2020 belum ada obat atau tes kit yang bisa mendeteksi keberadaan virus corona pada tubuh setiap orang. Lalu tahapan yang paling ilmiah dan masuk akal adalah dengan mendeteksi keberadaan virus tersebut melalui DNA/RNA dan proses ini hanya bisa dilakukan dengan PCR.

Jadi yang sebenarnya terjadi ketika anda swab test PCR melalui hidung adalah :

  1. Tenaga medis mengambil sedikit sample cairan dari pangkal hidung(nasofaring).
  2. Sebagian kecil sample tersebut diekstraksi dan menjalankan serangkaian proses(preparasi) lainnya agar siap diproses dengan mesin PCR.
  3. Alat PCR akan menganalisa seberapa besar prosentase kecocokan sample dari hidung tadi dengan RNA virus corona yang sedang melanda.
  4. Hasil dari pengujian test PCR tersebut akan dibaca oleh tenaga laboratorium dan dokter patologi klinik.

Bidang Farmasi dan Pengujian

Penggunaan Alat PCR pada laboratorium farmasi dan pengujian sample halal.
Ilustrasi berbagai jenis obat-obatan

Mari kita beranadai-andai, saat ini anda memiliki snack makanan ringan entah itu chiki, wafer atau biskuit dengan label Halal. Kira-kira menurut anda, bagaimana cara produsen makanan ringan tersebut mendapat izin atas label halal yang dicantumkan dari setiap produk mereka?

Tentunya pihak produsen makanan akan mendaftarkan produk mereka, mengirimkan produk mereka untuk ditest pada instansi yang memiliki kewenangan melakukannya, sebut saja misalnya BPOM ataupun MUI. Para produsen tersebut tentunya berharap produk mereka bebas dari kandungan babi dan dinyatakan lolos uji halal.

Pertanyaan besarnya adalah : Bagaimana instansi yang memiliki kewenangan melakukan pengujian halal testing produk?

Yap!! Tepat sekali, menggunakan alat PCR.

Masih ingatkah anda pembahasan pada pengertian PCR dan Amplifikasi DNA. Terdapat penjelasan berisi “di mana sejumlah kecil DNA diperbanyak atau digandakan menjadi jumlah yang jauh lebih besar”. Yang itu artinya dengan sample produk makanan yang sedikit saja pengujian PCR dapat dilakukan. Tinggal menyesuaikan DNA mana yang mau dijadikan target pengecekan, misalnya saja DNA babi, anjing, kera ataupun monyet.

Bidang Forensik

Ilustrasi Tempat Kejadian Perkara dimana masih memungkinkan terdapat sample-sample yang berhubungan dengan DNA manusia.
Ilustrasi bidang forensik dengan tempat kejadian perkara

Lanjut pada bidang forensik, mungkin yang paling sederhana identifikasi mayat atau kematian seseorang tanpa identitas. Anggaplah ada sebuah mayat manusia korban mutilasi yang hanya tersisa potongan kakinya saja.

Bagaimana cara mengidentifikasi identitas korban tersebut?

Mau lihat dari muka-nya tidak ada, sidik jari juga tidak ada. Satu-satunya cara hanya dengan mengambil sample darah atau potongan daging dan kulit untuk diekstraksi dan kemudian dianalisa secara mendalam. Pencocokan atau analisa tersebut bisa saja dilakukan dengan anak atau kerabat terdekat.

Bidang Bioteknologi dan Pertanian

Perkebunan modern semangka yang telah dilakukan rekayasa genetika untuk mendapatkan bibi unggul
Ilustrasi perkebunan semangka modern

Kita lanjut ke bidang bioteknologi dan pertanian. Kira-kira menurut anda para pembaca, sudah seberapa jauh peranan PCR dalam bidang ini?

Saya berikan sedikit contoh, mungkin anda pernah memakan semangka manis yang tanpa biji. Kalau dipikir-pikir bagaimana ya caranya ada buah semangka tanpa biji, padahal untuk menumbuhkan bibit semangka diperlukan biji semangka. Tentu ada rekayasa genetika dan persilangan DNA dari jenis-jenis tanaman semangka.

Masih berhubungan dengan buah. Kalau dulu kita hanya tahu buah durian, ya buah durian. Sekarang ternyata ada buah durian yang memiliki daging buah lebih besar dan biji lebih kecil yaitu durian montong. Ada juga durian yang memiliki rasa lebih nikmat dan aroma lebih kuat. Bahkan, ada juga durian dengan warna buah kemerahan. Ternyata kalau dipelajari secara mendalam, terdapat berbagai jenis tanaman durian yang merupakan pewarisan sifat dan berhubungan dengan DNA. Bisa jadi tanaman durian saat ini sudah melewati serangkaian persilangan dan rekayasa genetika oleh para ahli.

Berhubungan dengan pertanian tentu terdapat banyak varietas tanaman padi yang dikembangkan oleh balai-balai pemerintahan untuk para petani. Misalnya saja varietas pada yang cocok untuk wilayah dataran rendah dengan curah hujan yang tinggi. Atau bahkan ada juga varietas padi yang cocok untuk wilayah dengan curah hujan yang rendah. Semua itu berhubungan dengan rekayasa genetika dan pewarisan sifat pada DNA makhluk hidup.

Teknik PCR dan Tahapan PCR

Kita lanjutkan pembahasan ke teknik PCR yang sering dilakukan dalam beberapa bidang yang cukup mudah dipahami. Misalnya saja penggunaan PCR untuk pengujian swab test covid19, atau penggunaan alat PCR untuk pengujian halal suatu produk.

Swab Test PCR

Pada sub pembahasan mengenai fungsi PCR tentu anda masih ingat bahwa penulis sempat menyinggung sedikit tentang covid-19. Lalu bagaimana sih sebenarnya teknik PCR itu dilakukan dan apa saja tahapan tahapan yang dilakukan?

  1. Tahapan pertama dari PCR test adalah pengambilan sample. Umumnya sih dari nasofaring(hidung), namun pada awal-awal ada juga yang melalui orofaring(tenggorokan).
  2. Swab tools itu kemudian dipatahkan dan disimpan pada tube VTM untuk memastikan tidak terkontaminasi dan dapat terkondisi dengan baik. Jika dalam waktu lama baiknya VTM disimpan pada lemari pendingin.
  3. Ekstraksi RNA Virus dilakukan untuk mendapatkan materi genetik virus Covid-19 dengan memurnikan RNA dari enzim lain seperti protein atau sel-sel lain.
  4. Proses ekstraksi atau pemurnian RNA ini biasanya menggunakan mesin ekstraksi RNA, misalnya saja Autopure 32 dari brand Allsheng dengan bantuan reagen ekstraksi dari Mole Bioscience. Catatan waktu tercepat untuk proses ekstraksi RNA adalah 13 menit.
  5. Untuk proses preparasi sample ini tentunya laboratorium membutuhkan bio safety cabinet dan laminar air flow.
  6. Setelah proses preparasi sample selesai, maka tahapan utama baru bisa dilakukan. Yaitu menganalisa sample menggunakan alat RT-PCR.
  7. Alat RT-PCR ini akan melakukan polymerase chain reaction dengan menggunakan heater dan peltier secara presisi.
  8. Data hasil analisa yang didapatkan berupa diagram yang menunjukan CT Value. Dimana dari data tersebut dapat diketahui status positif atau negatif pasien dan sedang dalam fase apa.
Contoh Gambar Kurva Hasil Pemeriksaan dengan Alat RT-PCR
Gambar Ilustrasi Hasil Pemeriksaan Alat PCR

Pengujian Halal Produk

Oke, kita lanjutkan pembahasan mengenai penggunaan alat PCR dalam bidang pengujian kehalalan produk. Tahukah anda bahwa setiap produk yang memiliki label halal telah melewati serangkaian proses pengujian untuk memastikan produk tersebut benar-benar halal. Pengertian halal yang penulis maksud adalah suatu produk terbebas dari material anjing dan babi. Mungkin juga binatang-binatang haram lainnya seperti tikus, kera, kelelawar dan ular.

Dalam prakteknya pengujian tersebut bagi orang awam mungkin akan terlihat jelimet. Berbeda dengan sudut pandang user laboratorium yang berpengalaman, hanya terdapat 3 tahapan dasar dalam pengujian halal dengan alat PCR, diantaranya :

  • Persiapan sample
  • Proses ekstraksi sample
  • Amplifikasi PCR
Tahapan PCR dalam pengujian halal produk
3 Langkah Utama Tahapan PCR Halal Produk

Persiapan sample adalah langkah paling pertama sebelum pengujian halal produk dilakukan. Jenis sample bisa saja di material yang benar-benar sudah dipastikan non halal, seperti daging babi dan anjing. Namun pada produk yang sudah jadi seperti biskuit, chiki, permen ataupun yang lainnya tentu ada trik-trik tersendiri untuk melakukan preparasi sample.

Proses ekstraksi sample adalah serangkaian proses dimana sample yang telah dipreparasi diproses kembali untuk mendapatkan ekstraksi dari DNA/RNA. Umumnya terdapat 3 jenis proses ekstraksi yang penulis ketahui, yakni : automatic extraction kit, spin column extraction kit dan manual extraction kit.

Amplifikasi adalah proses utama dimana teknik polymerase chain reaction digunakan mendeteksi DNA anjing dan babi. Proses ini akan bekerja dibantu dengan kit-kit yang sesuai kebutuhan. Misalnya saja produk Porcine-derived Nucleic Acid Detection Kit(Fluorescence PCR) dari brand Bioer Technology.

Jenis Jenis PCR – Polymerase Chain Reaction

Oke, sub pembahasan ini menurut penulis penting juga diketahui oleh orang awam sekalipun, yakni tentang jenis PCR. Secara sederhana jenis PCR bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni : PCR Konvesional yang sering disebut thermal cycler dan PCR Modern atau lebih dikenal dengan RT-PCR.

Pada PCR Konvesional hasil amplifikasi dianalisis pada saat proses RT-PCR selesai(end point). Sedangkan pada RT-PCR hasil amplifikasi dapat dianalisis pada saat proses RT-PCR berlangsung.

Dalam tahapan PCR konvensional akan bertemu dengan elektroforesis, dimana merupakan sebuah teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Amplikon DNA hasil RT-PCR bermuatan negatif ketika dialiri arus listrik akan bergerak ke arah kutub positif. Pita amplikon akan berpendar di bawah sinar UV dikarenakan adanya senyawa intercalating dye yang berikatan dangan DNA untai ganda. Hasil elektroforesis dapat didokumentasikan menggunakan kamera yang telah terintegrasi dengan alat UV transiluminator.

Kelebihan PCR konvensional tentu saja murah murah, namun kekurangannya adalah waktu pengerjaan sangat lama. Sedangkan pada RT-PCR waktu pengerjaannya sangat cepat dengan sensitifitas yang tinggi, kekurangannya biaya sedikit lebih mahal dibanding PCR konvensional.

Rekomendasi Alat PCR

Terdapat berbagai jenis alat PCR, mulai dari PCR yang masih konvensional hingga RT-PCR yang lebih modern. Didasarkan pada merk dan spesifikasi alat PCR juga tentu beraneka ragam untuk setiap fitur-fitur yang ditawarkan. Berikut adalah sebuah alat RT-PCR terbaik yang bisa anda gunakan di laboratorium.

rt-pcr-drprime-dna-technology-distributor-alat-laboratorium-andaru-persada-mandiri

 

RT-PCR DTPrime dari DNA Technologi secara bentuk alat PCR ini memiliki ukuran yang cukup besar, yakni 21cm x 54cm x 54cm, mungkin lebih tepatnya seukuran dengan CPU PC Desktop. Dengan ukurannya yang besar kapasitas wellnya juga banyak, yakni 96 wells. Tentunya bisa digunakan untuk berbagai keperluan di laboratorium anda, baik di kampus, rumah sakit, maupun institusi penelitian seperti BRIN dan Labkesda.

Alat RT-PCR DT-Prime ini adalah produk terbaik yang bisa anda miliki, karena terdapat 5 channel detektor, disaat brand lain hanya memiliki 3 channel. Berikut adalah kelima channel tersebut :

  1. Fam – 470/40 – 515/30 (compatible with SybrGreen)
  2. Hex – 530/20 – 560/20 (compatible with VIC, R6G)
  3. Rox – 580/30 – 620/30 (compatible with TAMRA)
  4. Cy5 – 630/20 – 660/20
  5. Cy5.5 – 687/20 – 731/30

Keunggulan lainnya dari RT-PCR DTPrime adalah tersedianya fitur penyesuaian tinggi tube secara otomatis. Fitur ini memungkinkan mesin melakukan adjusment otomatis terhadap tinggi tube sample yang ditempatkan pada well.

Spesifikasi Detail Alat PCR DT-Prime

Spesifikasi Detail DT-Prime 96 Wells
Spesifikasi Detail DT-Prime 96 Wells

Gambar PCR atau Bentuk PCR Instrument

Salah satu alat PCR yang memiliki kualitas terbaik adalah RT-PCR DT-Prime dan sudah banyak digunakan di universitas dan instansi pemerintahan. Berikut adalah beberapa gambar alat PCR sehingga anda tahu juga bentuk PCR di laboratorium :

Instalasi Alat PCR di Universitas
Instalasi Alat PCR di Universitas

 

Uji Fungsi Alat PCR di Universitas
Uji Fungsi Alat PCR di Universitas

 

Pelatihan Alat PCR di Labkesda
Pelatihan Alat PCR di Labkesda

 

Gambar Alat Laboratorium PCR di Laboratorium Biomolecular
Gambar Alat Laboratorium PCR di Laboratorium Biomolecular

 

Kondisi Laboratorium Yang Ideal Untuk Pengujian dengan Alat PCR
Laboratorium Biomol dengan Bio Safety Cabinet dan Laminar Air Flow

 

Gambar Alat RT-PCR Kapasitas 8 Wells
Gambar Alat RT-PCR Kapasitas 8 Wells

 

Gambar Alat RT-PCR Kapasitas 16 Wells
Gambar Alat RT-PCR Kapasitas 16 Wells

Tempat Jual Alat PCR

Distributor Alat Laboratorium di Indonesia Terlengkap 2024
Distributor Alat Laboratorium di Indonesia Terlengkap 2024

Beberapa diantara pembaca mungkin sedang mencari alat PCR, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menyediakan beberapa jenis alat PCR untuk kebutuhan anda.

Silahkan kunjungi kantor kami langsung di alamat : Villa Bogor Indah 2 (VBI 2), Blok BB2 No. 6, Kedunghalang, Bogor, INDONESIA. Atau menghubungi terlebih dahulu via Telepon : (0251)-7504679 atau WhatsApp : 087777277740 atau Email : info.andarupm@gmail.com.

Beberapa kelebihan membeli produk di PT. Andaru Persada Mandiri adalah :

  1. Konsultasi produk laboratorium gratis sebelum melakukan pembelian, hal ini kami lakukan agar penjual dan pembeli mengetahui produk yang tepat untuk dibeli dan fungsi yang tepat untuk digunakan.
  2. Fast respon dalam penanganan kebutuhan, diskusi, penawaran dan keluhan pelanggan. Pastikan anda menjadi customer PT. Andaru Persada Mandiri untuk mendapatkan pelayanan yang prima seputar laboratorium.
  3. Harga kompetitif dan bersaing dari segi kualitas. Kami memastikan instrumen yang anda dapatkan dari kami memiliki kualitas yang terjamin. Karena kami mengerti investasi instrument laboratorium berjangka panjang. Kami juga menyertakan installasi, service dan garansi hingga 5 tahun.
  4. Pengecekan sebelum barang dikirim, kami lakukan pengecekan fungsi, untuk memastikan produk bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa cek yang kami lakukan biasanya meliputi : fisik, elektrik dan operasional.
  5. Pengiriman aman dari benturan dan gesekan yang mempengaruhi kinerja alat. Kami coba mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi baik pada saat pengiriman maupun penerimaan.
  6. Full Service, selain memberikan diskusi sebelum melakukan pembelian, kami memberikan anda full service untuk memberikan solusi terintegrasi laboratorium anda. Dapatkan training alat setelah installasi untuk memastikan user menggunakan alat dengan baik dan benar. Hubungi kami segera ketika anda mengalami kendala dengan instrument laboratorium.

Harga Alat PCR – Polymerase Chain Reaction

Berapa kisaran harga PCR tahun 2024 ini?

Mungkin itu yang ada di pikiran anda saat ini, terlebih jika memang anda sedang membutuhkan alat PCR tersebut dan berencana melakukan pembelian. Beberapa hal yang mempengaruhi harga PCR diantaranya adalah :

  1. Brand atau merk yang dimiliki
  2. Fitur dan fungsi yang disematkan pada alat PCR
  3. Kapasitas jumlah sample sekali running
  4. Layanan purna jual, dan lainnya.

Namun terlepas dari hal-hal diatas, kisaran harga alat PCR untuk wilayah negara Indonesia berada di rentan 200.000.000 (terbilang dua ratus juta rupiah) hingga 700.000.000 (terbilang tujuh ratus juta rupiah). Harga tersebut masih bersifat naik turun, mungkin juga bisa dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang asing, karena memang hingga saat ini belum ada alat PCR yang versi lokal.

Penulis menyarankan sebelum melakukan pembelian mesin PCR, pastikan anda mengkonsultasikan :

  1. Jumlah sample yang akan anda analisa secara rutin. Karena mungkin saja berhubungan dengan kapasitas wells pada alat PCR.
  2. Tanyakan instrumen pendukung apa saja yang memang diperlukan untuk mendukung pengujian tersebut.
  3. Reagen atau kit apa yang kira-kira akan digunakan, karena nanti berhubungan dengan channel yang dimiliki oleh alat PCR tersebut.

Daftar Pertanyaan PCR

Baik, tambahan sub ini akan membahas mengenai daftar pertanyaan yang sering berhubungan dengan PCR. Ini penulis lakukan sebagai bentuk update artikel yang berkala dan banyaknya pertanyaan singkat yang masuk di kolom komentar. Berikut daftar pertanyaannya :

tujuan pcr

Apa tujuan pcr digunakan? pcr bisa digunakan dalam berbagai keperluan dalam bidang ilmu pengetahuan maupun medis. point pentingnya adalah masih berhubungan dengan dna/rna. Lebih lengkapnya sudah dibahas pada Fungsi PCR

teknik pcr

Bagaimana teknik pcr? sebetulnya pcr merupakan teknik amplifikasi dna/rna yang tidak dengan mudah bisa dilihat keseluruhan prosesnya dengan mata telanjang. karena yang kita tahu, dna/rna memiliki ukuran yang sangat kecil.

taq polymerase fungsi

Apa fungsi taq polymerase? taq polymerase adalah enzim yang digunakan dalam proses Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memperbanyak segmen DNA. Nama “Taq” berasal dari bakteri Thermus aquaticus, dari mana enzim ini pertama kali diisolasi. Taq polymerase sangat penting dalam PCR karena memiliki beberapa karakteristik unik yang memungkinkannya berfungsi efektif dalam kondisi yang diperlukan untuk reaksi ini.

tahapan rt pcr

Bagaimana tahapan pada proses rt pcr? kata rt mengacu pada reverse transcription dimana proses amplifikasi dimulai dari langkah mengubah rna menjadi cdna baru kemudian proses amplifikasi yang sesungguhnya berjalan. Tahapan teknis pada pcr tetap berjalan dengan denaturasi, annealing, elongasi dan perulangan siklus.

tahapan real time pcr

Bagaimana tahapan pada proses real time pcr? kata real time mengacu pada proses pengamatan yang bisa dilakukan terus-menerus, baik ketika prosesnya sedang berjalan maupun ketika sudah sampai selesai. istilah ini nantinya akan berlawanan dengan yang dilakukan oleh pcr konvensional. Tahapan teknis pada pcr tetap berjalan dengan denaturasi, annealing, elongasi dan perulangan siklus.

tahapan pcr dna

Bagaimana tahapan pcr dna? ini adalah pertanyaan yang sejenis dengan yang sebelumnya. Memang pada proses polymerase chain reaction DNA dan RNA merupakan pemeran utama yang dilakukan amplifikasi.

tahapan pcr

Apa saja tahapan pcr itu? Jika mengacu pada tahapan teknis polymerase chain reaction, maka tahapan ini dibagi menjadi 3, yakni : denaturasi, annealing, elongasi. Namun jika mengacu proses secara lengkap terbagai menjadi 3, yakni : preparasi sample, extraksi dna/rna dan amplifikasi dna.

rt q pcr

Apa itu rt q pcr? istilah rt q pcr memiliki kepanjangan reverse transcription quantitative polymerase chain reaction. istilah rt q pcr juga mengacu kepada alat pcr atau mesin pcr yang digunakan untuk analisis di laboratorium.

rt pcr

Apa itu rt pcr? istilah rt pcr memiliki kepanjangan reverse transcription polymerase chain reaction. stilah rt pcr juga mengacu kepada alat pcr atau mesin pcr yang digunakan untuk analisis di laboratorium.

real time pcr

Apa itu real time pcr? istilah real time pcr memiliki arti bahwa proses pengamatan polymerase chain reaction dapat dilakukan secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan. stilah real time pcr juga mengacu kepada alat pcr atau mesin pcr yang digunakan untuk analisis di laboratorium.

q pcr

Apa itu q pcr? q pcr mengacu pada quantitative pcr dimana hasil proses polymerase chain reaction dapat dilihat dari sudut pandang quality dan quantity.

primer dimer

Apa yang dimaksud dengan primer dimer ? Primer dimer adalah fenomena yang dapat terjadi selama proses Polymerase Chain Reaction (PCR), di mana primer potongan pendek DNA yang dirancang untuk menempel pada segmen DNA target mengikat satu sama lain dan membentuk produk amplifikasi yang tidak diinginkan. Primer dimer dapat mengganggu efisiensi PCR dan mengurangi jumlah produk DNA target yang dihasilkan.

ppt pcr

Dimana bisa mendapatkan materi ppt pcr? Yang dimaksud ppt pcr disini mungkin adalah file materi power point pcr untuk digunakan belajar dan memahami lebih mendalam. Saat ini kami PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium memiliki file ppt pcr yang biasa digunakan untuk pemaparan pada materi seminar-seminar yang sering kami jalankan.

polymerase chain reaction

apa itu polymerase chain reaction? polymerase chain reaction adalah suatu teknik amplifikasi dna atau rna dengan menggunakan taq polymerase. Dalam versi bahasa indonesia polymerase chain reaction sering juga disebut reaksi berantai polimerase.

perbedaan rt pcr dan pcr

Apa perbedaan antara rt pcr dan pcr? istilah rt pcr mengacu pada reverse transcription polymerase chain reaction, sedangkan pcr sendiri mengacu pada polymerase chain reaction saja. rt pcr  adalah proses pembentukan cDNA dari template RNA dengan menggunakan enzim reverse trancriptase. Amplifikasi DNA dengan template RNA. Baru nanti setelah cDNa atau template RNA-nya terbentuk akan dilakukan amplifikasi DNA.

perbedaan real time pcr dan pcr konvensional

Bagaimana perbedaan real time pcr dan pcr konvensional? real time pcr sering juga disebut sebagai pcr modern dimana proses pengamatan sample bisa dilakukan ketika setiap tahapan sedang berjalan. Sedangkan pada pcr konvensional hasil analisa baru bisa dilihat ketika proses benar-benar selesai dan menggunakan elektrophoresis.

pengertian rt pcr

apa pengertian rt pcr? rt pcr adalah singkatan dari reverse transcription polymerase chain reaction. RT PCR  adalah proses pembentukan cDNA dari template RNA dengan menggunakan enzim reverse trancriptase. Amplifikasi DNA dengan template RNA.

pengertian pcr

apa pengertian pcr? PCR singkatan dari Polymerase Chain Reaction yang merupakan suatu metode sintesis enzimatik yang digunakan untuk mengamplifikasi DNA secara in vitro. Dengan menggunakan teknik ini kita dapat melakukan perbanyakan template DNA sehingga bisa dilakukan pengamatan lebih lanjut. Dalam versi bahasa Indonesia PCR dikenal dengan istilah Reaksi Berantai Polimerase.

pemeriksaan rt pcr

Bisa digunakan untuk apa saja pemeriksaan rt pcr? pemeriksaan pcr bisa dilakukan untuk berbagai keperluan, mulai dari pemeriksaan medis seperti covid, hiv, hpv dan tb. pemeriksaan rt pcr juga bisa digunakan pengujian halal produk, bisa juga untuk deteksi penyakit pada hewan.

pcr test

apa itu pcr test? pcr test atau tes pcr adalah pengujian sample dengan menggunakan alat pcr atau mesin pcr. Pada zamannya booming pcr test itu mengacu pada swab test covid19, namun pada kenyataannya test pcr bisa digunakan dalam berbagai aspek keilmuan yang berhubungan dengan DNA dan RNA.

pcr singkatan

bagaimana cara mudah memahami singkatan pcr? pcr adalah singkatan dari polymerase chain reaction yang dalam bahasa indonesia dipahami sebagai reaksi berantai polimerase. penggunaan alat pcr ini akan berhubungan dengan sample dna dan rna.

pcr konvensional

apa itu pcr konvensional? pcr konvensional ini mengacu pada suatu alat atau mesin pcr yang sering dikenal dengan thermal cycler. berbeda dengan pcr modern yang dikenal dengan real-time pcr, pcr konvensional membutuhkan alat tambahan lagi bernama elektroforesis untuk melihat hasilnya dalam bentuk agar.

pcr bioteknologi

bagaimana pcr digunakan dalam bidang bioteknologi? alat PCR (Polymerase Chain Reaction) digunakan untuk memperbanyak segmen DNA tertentu secara cepat dan efisien. Aplikasi utamanya meliputi penelitian genetik, diagnostik penyakit, identifikasi organisme, dan pengembangan produk rekayasa genetika. Misalnya, PCR memungkinkan ilmuwan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi patogen dengan cepat, mempelajari mutasi genetik yang berhubungan dengan penyakit, serta memanipulasi DNA untuk pembuatan tanaman atau mikroorganisme yang lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Dengan kemampuan memperbanyak DNA dari sampel yang sangat kecil, PCR menjadi alat esensial yang mendukung berbagai inovasi dan penemuan dalam bioteknologi.

orf1ab

apa yang dimaksud orf1ab pada pemeriksaan pcr? ORF1ab adalah bagian dari genom virus SARS-CoV-2 yang sering ditargetkan dalam pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi infeksi COVID-19. ORF1ab mengacu pada Open Reading Frame 1a dan 1b, yang merupakan segmen panjang dari RNA virus yang mengkode enzim-enzim penting untuk replikasi virus. Dalam tes PCR, primer dan probe khusus dirancang untuk mengenali dan mengikat ORF1ab, memungkinkan amplifikasi dan deteksi bagian ini jika virus hadir dalam sampel yang diuji. Deteksi ORF1ab membantu memastikan keakuratan diagnosis infeksi SARS-CoV-2.

multi pcr

apa yang dimaksud multi pcr? mungkin yang lebih tepat adalah multiplex pcr ya. Multiplex PCR adalah variasi dari Polymerase Chain Reaction (PCR) yang memungkinkan amplifikasi simultan dari beberapa target DNA dalam satu reaksi. Dalam Multiplex PCR, beberapa set primer digunakan dalam satu tabung reaksi untuk mengamplifikasi berbagai segmen DNA secara bersamaan. Teknik ini sangat efisien karena menghemat waktu dan reagen, serta memungkinkan deteksi beberapa patogen, gen, atau mutasi dalam satu tes. Multiplex PCR sering digunakan dalam diagnostik klinis, penelitian genetik, dan analisis forensik untuk mendapatkan informasi komprehensif dari sampel tunggal.

laporan praktikum polymerase chain reaction

apakah terdapat laporan praktikum polymerase chain reaction yang bisa digunakan untuk bahan bacaan mahasiswa? sejauh ini kami memang belum pernah membuat materi laporan praktikum polymerase chain reaction. Namun pada beberapa kali kesempatan kami berhubungan dengan user-user pengguna alat pcr, dan kami juga mengadakan seminar atau hans on alat pcr untuk uji halal.

komponen pcr dan fungsinya

apa saja komponen pcr dan fungsinya? jika yang dimaksudkan adalah pada teknik polymerase chain reaction, maka terdapat Taq Polymerase, MgCl2, dNTP’s(Deoxynucleotide triphosphates), Buffer, Primer, Template. Masing-masing komponen pcr memiliki fungsi yang berbeda, misalnya saja ada enzim yang berfungsi untuk membentuk untai DNA komplementer pada template DNA. Ada juga yang berfungsi menyediakan ion yang diperlukan untuk reaksi enzimatis. Akan lebih lengkap jika anda membaca kembali pada sub pembahasan komponen pcr diatas.

kelebihan pcr

apa kelebihan pcr dibanding instrumen lainnya untuk pengujian? salah satu kelebihan pcr untuk pengujian adalah akuratnya hasil pengujian. karena pcr akan menganalisa secara mendetail hingga ke dna/rna suatu materi. bayangkan saja, menurut anda adakah partikel atau materi yang lebih kecil dari dna/rna.

jenis jenis pcr

apa jenis jenis pcr? jika yang anda maksudkan adalah mengacu pada alat atau mesin pcr, maka jawabannya adalah : alat pcr terbagi menjadi 2 jenis yakni pcr konvensional dan pcr modern. pcr konvensional dikenal juga dengan thermal cycler dimana memiliki fungsi utama menaik turunkan suhu sesuai dengan keperluan untuk mendapatkan cycle polymerase chain reaction, namun pada hasil analisisnya membutuhkan alat tambahan berupa elektroforesis. pcr modern dikenal juga dengan rt-pcr selain memiliki fungsi untuk menaik-turunkan suhu terdapat detektor yang memiliki fungsi untuk memonitor sample yang anda masukan secara real time. pada alat pcr modern tidak diperlukan lagi elektroforesis.

fungsi taq polimerase pada pcr

apa fungsi taq polimerase pada pcr? Taq polymerase adalah enzim yang berfungsi untuk memperbanyak segmen DNA selama proses Polymerase Chain Reaction (PCR). Berasal dari bakteri Thermus aquaticus, enzim ini tahan terhadap suhu tinggi yang digunakan dalam PCR. Pada tahap elongasi, Taq polymerase menambahkan nukleotida ke ujung primer yang telah menempel pada template DNA, membentuk untai DNA baru yang komplementer. Stabilitas termalnya memungkinkan siklus denaturasi, annealing, dan elongasi berulang-ulang tanpa terdegradasi, sehingga memungkinkan amplifikasi eksponensial dari target DNA dalam waktu singkat.

fungsi primer pada pcr

apa fungsi primer pada pcr? Primer adalah potongan pendek DNA yang berfungsi sebagai titik awal untuk sintesis DNA dalam proses Polymerase Chain Reaction (PCR). Selama PCR, primer menempel (anneal) pada urutan komplementer di DNA template setelah tahap denaturasi di mana untai DNA terpisah. Dengan menyediakan ujung bebas 3′-OH, primer memungkinkan Taq polymerase untuk mulai menambahkan nukleotida, sehingga memperpanjang rantai DNA baru. Dengan menentukan lokasi awal sintesis DNA, primer memastikan amplifikasi spesifik dari segmen DNA target dalam setiap siklus PCR.

fungsi pcr laboratorium

mungkin lebih tepatnya menjadi, apa fungsi laboratorium pcr? laboratorium pcr pada zaman covid-19 digunakan untuk pengujian covid bahkan hingga dilengkapi dengan bsl2. namun pada kondisi saat ini fungsi alat pcr menjadi meluas, mulai dari pengujian penyakit manusia, pengujian pengujian halal pada produk makanan, hingga pengujian keturunan.

fungsi master mix pcr

apa fungsi master mix pcr? fungsi master mix pada proses pengujian sample pcr adalah mempermudah pencampuran reagen-reagen pendukung pemeriksaan pcr. ini dilakukan supaya reagen-reagen yang diperlukan tidak perlu dilakukan pencampuran berulang kali sesuai jumlah pengujian sample.

fungsi dntp pada pcr

apa fungsi dntp pada pcr?

dNTP (deoxynucleotide triphosphates) adalah bahan baku esensial dalam proses Polymerase Chain Reaction (PCR) yang terdiri dari empat jenis nukleotida: dATP, dTTP, dCTP, dan dGTP. Selama tahap elongasi dalam PCR, Taq polymerase menggunakan dNTP sebagai substrat untuk membangun untai DNA baru yang komplementer dengan template DNA. Setiap dNTP menyumbangkan nukleotida yang ditambahkan secara berurutan oleh Taq polymerase ke ujung 3′ dari primer, sehingga memperpanjang rantai DNA. Kehadiran dNTP yang cukup dan seimbang sangat penting untuk memastikan reaksi PCR berlangsung efisien dan akurat, menghasilkan amplifikasi eksponensial dari segmen DNA target.

fungsi buffer pada pcr

apa fungsi buffer pada pcr? Buffer dalam proses Polymerase Chain Reaction (PCR) berfungsi untuk menyediakan lingkungan kimia yang optimal bagi aktivitas enzim Taq polymerase. Buffer mengandung komponen-komponen seperti ion magnesium (Mg²⁺), yang merupakan kofaktor penting untuk Taq polymerase, serta komponen lain yang menjaga pH tetap stabil. Stabilitas pH dan kehadiran ion magnesium sangat penting untuk memastikan bahwa enzim dan dNTP dapat berinteraksi secara efektif, memungkinkan proses denaturasi, annealing, dan elongasi berjalan dengan lancar. Dengan demikian, buffer memastikan efisiensi dan akurasi dalam amplifikasi DNA selama PCR.

Ditulis oleh : YAP

Demikian artikel tentang PCR – Polymerase Chain Reaction yang berisi tentang Pengertian PCR, Fungsi PCR, Teknik PCR, Tahapan PCR, Gambar PCR, Tempat Jual Alat PCR, Harga Alat PCR dan Daftar Pertanyaan PCR. Semoga bermanfaat, jika diantara anda terdapat user atau laboran yang lebih ahli dalam menggunakan alat PCR, silahkan berikan komentar dan masukan untuk penulis ya. Bagi anda yang masih ada pertanyaan juga boleh menyampaikannya di kolom komentar. Demikian dan terima kasih.

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat