Prinsip Dasar PCR Yang Perlu Diketahui – Halo sobat laborians, Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Sobat, tentunya kalian sudah familiar dengan alat yang satu ini bukan? Ya, PCR. PCR atau dengan kepanjangan Poly Chain Reaction semakin dikenal kegunaannya semenjak pandemi covid-19 menimpa ke seluruh penjuru negeri. Di artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai prinsip dasar PCR ini sobat. Bagi kalian yang belum tahu, yuk simak terus artikel ini.
Apa Itu Poly Chain Reaction (PCR)?
Seperti yang kita tahu, PCR memiliki kepanjangan Poly Chain Reaction. Pasti kalian sudah banyak yang mengenalinya bukan? Jika belum mengenali atau belum paham betul, silakan bisa kunjungi artikel “PCR – Pengertian, Fungsi, Tahapan“, dalam artikel tersebut cukup lengkap. Alat PCR saat ini masih banyak dibutuhkan. Untuk daya alat pun, PCR biasanya dipengaruhi komponen elektronik pada alat tersebut. Sehingga, kisaran daya listrik yang dibutuhkan alat PCR tergantung jenis, biasanya 400 watt atau 600 watt.
PCR ini semakin dikenal fungsinya sejak adanya pandemi virus covid-19 yang menimpa seluruh penjuru negeri. Lalu, seperti apa prinsip dasar dari alat PCR ini? Mari kita lanjut ke pembahasan selanjutnya.
Prinsip Dasar PCR Yang Perlu Diketahui
Mari kita masuk ke pembahasan selanjutnya, yakni prinsip dasar PCR. Yang perlu kita tahu, sebenarnya prinsip dasar PCR ini sama dengan proses perbanyakan DNA di tubuh manusia. Hal ini disebut juga dengan replikasi DNA. Mengapa hal ini dilakukan?
Karena, setiap sel di dalam tubuh manusia harus terus diperbaharui, nah DNA yang ada di dalamnya pun harus melakukan perbanyakan unit DNA.
Teknik PCR ini membutuhkan sebuah Enzim DNA polymerase yang bertugas untuk membuat kopian strand DNA baru dengan menggunakan stand DNA yang sudah ada. Sederhananya, prinsip kerja PCR ini adalah dengan melakukan pengulangan siklus untuk melipat gandakan DNA. Pada prosesnya, ada 3 tahapan yang perlu anda ketahui, yakni :
- Denaturation atau denaturasi
- Annealing
- Elongation atau elongasi
Penjelasan 3 tahapan proses diatas akan dibahas pada sub tahapan proses PCR berikut ini:
1. Denaturasi
Denaturasi sering juga disebut tahap peleburan atau melting. Tahapan ini berlangsung pada kisaran suhu 94 hingga 96 °C. Umumnya tahapan ini dilakukan agak lama untuk memastikan semua berkas DNA terpisah. Pemisahan ini menyebabkan DNA tidak stabil dan siap menjadi patokan bagi primer untuk menempel.
2. Annealing
Yang kedua, ada tahap annealing. Tahap annealing atau penempelan berada setelah proses denaturasi. Tahap ini dilakukan pada suhu sekitar 45 hingga 60 °C. Yang perlu diingat, suhu yang tidak sesuai menyebabkan gagalnya penempelan primer atau primer menempel di sembarang tempat. Durasi ini berlangsung 1–2 menit.
3. Elongasi
Ketiga ada Elongasi. Elongasi atau pemanjangan atau dikenal juga dengan istilah extension. Proses ini biasanya berada pada suhu di kisaran 76 °C. Proses ini terjadi setelah tahap annealing atau penempelan.
Baca Juga : Harga Alat PCR Termurah 300 Jutaan
Jika kalian ingin mengetahui dan membutuhkan alat PCR untuk berbagai pemeriksaan, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai salah satu distributor alat laboratorium menyediakan alat pcr tersebut sobat. Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Telp : (0251) 7504679. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Ditulis Oleh : DNA
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Prinsip Dasar PCR Yang Perlu Diketahui “. Jika kalian sudah pernah melakukan pemeriksaan dengan alat pcr, bagikan juga pengalamannya ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, semangat terus sobat laborians!