Autoclave Pada Lab PCR Untuk Pemeriksaan Swab Test

Hai sobat labs, gimana kabar kamu? Semoga dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Pada artikel kali ini penulis ingin share sedikit tentang “Autoclave Pada Lab PCR Untuk Pemeriksaan Swab Test”. Yuk kita lanjut baca artikelnya.

autoclave-pada-lab-pcr-untuk-pemeriksaan-swab-test
Ilustrasi alat lab yang sering di sterilisasi dengan autoclave

Sebagai informasi awal PT. Andaru Persada Mandiri merupakan distributor alat laboratorium yang menawarkan solusi lengkap alat lab pcr termasuk kso alat pcr. Jika anda berminat untuk diskusi lebih lanjut silahkan hubungi whatsapp : 087777277740 atau telepon : 0251-7504679.

Sekilas Tentang Autoclave Pada Lab PCR

Autoclave adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi bahan, alat, instrumen atau media dengan metode penguapan suhu bertekanan tinggi, dilengkapi pengatur suhu dan waktu yang dapat disesuaikan untuk mendapatkan hasil atau tujuan tertentu.

Fungsi autoclave sebagai alat sterilisasi media, reagent, flask, tube, petri dish, beaker glass dan aneka peralatan glassware lainnya. Bukan hanya itu saja, autoclave juga berfungsi untuk dekontaminasi atau membunuh mikroorganisme. Keunggulan dari sterilisasi dengan autoclave adalah kemampuan autoclave untuk membasmi endospora yang terkenal sukar diberantas.

Pada dasarnya, proses sterilisasi yang terjadi pada autoclave adalah memanfaatkan suhu tinggi dan uap bertekanan yang terakumulasi dalam sebuah chamber yang telah dikondisikan sedemikian rupa menjadi hampa udara. Besarnya tekanan dan uap yang dihasilkan bergantung pada kuantitas waktu dan suhu yang disetting dalam sebuah autoclave. Adanya peningkatan maupun penuruan tekanan dalam autoclave bukan untuk memusnahkan mikroba, tetapi dimaksudkan untuk meningkatkan suhu autoclave. Dalam sterilisasi dengan autoclave, biasa digunakan suhu 121 °C. Perhitungan waktu dimulainya proses sterilisasi terjadi saat autoclave menunjukan suhu tersebut, 121 °C.

Baca juga : Informasi Lengkap Alat Lab PCR

Lamanya waktu yang dibutuhkan bergantung pada jenis dan jumlah objek yang akan disterilkan. Semakin banyak jumlah, volume dan jenis objek yang disterilkan maka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi. Hal ini terjadi karena transfer panas pada bagian dalam autoclave ikut mengalami perlambatan. Jadi, perpanjangan suhu dibutuhkan untuk memastikan bahwa proses sterilisasi benar-benar terjadi. Namun demikian, umumnya dalam memakai autoclave memakai rentang waktu 10-15 menit.

Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana, yakni mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan tekanan. Udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai kebutuhan.

Panas dari uap air yang mendidih dan tekanan tinggi akan dikontrol pad Beberapa jenis autoclave laboratorium saat ini sudah tidak lagi manual, melainkan otomatis. Otomatis disini mengacu pada proses cycle yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perlu anda ketahui jika autoclave memiliki fitur yang beraneka ragam, salah satu fitur yang perlu diketahui adalah : bedanya perlakuan untuk setiap objek yang akan disterilisasi.a rentan waktu tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu 100 hingga 134°C.

Jadi sebenarnya apa sih kegunaan autoclave pada lab pcr?

Yap, betul!! Fungsinya untuk mensterilkan alat laboratorium yang memiliki fitur autoclavable seperti micropipet atau glassware. Limbah berbahaya juga sebelum dibuang bisa disterilkan dulu agar aman.

Demikian artikel tentang “Autoclave Pada Lab PCR Untuk Pemeriksaan Swab Test” semoga bermanfaat untuk anda. Jika anda lebih ahli atau memiliki pengalaman lebih banyak tentang tata cara menggunakan autoclave, silahkan isi kolom komentar. Sekian dan tentu saja terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat