Sebelum masuk ke materi utama tentang autoclave, penulis menginformasikan bahwa PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium tidak hanya menjual alat autoclave melainkan menyediakan solusi lengkap alat lab pcr untuk pemeriksaan swab test di rumah sakit. Jika anda berminat untuk diskusi lebih lanjut silahkan hubungi whatsapp : 087777277740 atau telepon : 0251-7504679. Yuk kita lanjut ke materi pembahasan tentang autoclave.
Baca juga : Informasi Lengkap Alat Lab PCR
- Apa itu autoclave?
- Apa fungsi dari autoclave?
- Bagaimana cara menggunakan autoclave?
- Autoclave terbuat dari apa?
- Apa suhu sterilisasi boleh diturunkan?
Semoga artikel ini bisa membantu anda memahami alat tersebut. Yuk kita lanjut bahas satu per satu.
Pengertian Autoclave
Menurut Bahasa Pengertian Autoclave
Kata autoclave jika dilihat dari sudut pandang bahasa merupakan serapan dari bahasa asing. Di Indonesia itu sendiri banyak yang menyebutnya autoklaf atau otoklaf. Autoclave terdiri dari 2 kata, yakni : auto berasal dari bahasa Yunani yang berarti diri, dan clavis dari bahasa latin yang berarti kunci. Auto-clavis mungkin bisa diartikan secara sederhana mengunci diri, alat pengunci diri, atau ruang kedap yang terkunci dan tertutup rapat. Bagaimana jika dilihat dari sudut pandang istilah?
Pengertian Autoclave Menurut Istilah
Autoclave adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat laboratorium setelah digunakan. Kenapa alat laboratorium perlu di sterilisasi? Jawabnya karena alat tersebut masih bisa digunakan kembali, bukan tipe sekali pakai dan langsung buang. Sterilisasi itu sendiri merupakan proses yang dilakukan untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme, virus, bakteri, spora, dan fungi beserta sporanya pada alat laboratorium atau media lainnya(baik padat maupun cair). Proses sterilisasi itu sendiri memiliki banyak jenisnya, seperti : filtrasi, pemanasan, energi suara dan penyinaran.
Proses sterilisasi dengan menggunakan autoclave dapat dikatakan salah satu yang terbaik karena menggunakan proses pemanasan dengan suhu yang dibuat periodik dalam satuan waktu tertentu.
Dalam kasus yang mudah dipahami begini : misalkan ada sebuah rumah sakit yang yang akan melakukan operasi usus buntu pada 5 pasien pada waktu yang berdekatan. Setiap alat yang akan digunakan membedah pasien, baik gunting, pisau ataupun pinset(dll) mesti dalam keadaan steril.
Jika seandainya rumah sakit tersebut hanya memiliki 2 set perlengkapan operasi, maka sebelum digunakan untuk pasien selanjutnya perlengkapan tersebut mesti dicuci dan disterilkan. Nah proses sterilisasi ini yang perlu dilakukan dengan menggunakan alat autoclave. Berapa lama proses sterilisasi ini dilakukan, tentunya setiap autoclave memiliki periode waktu yang berbeda-beda. Jika seandainya proses sterilisasi menggunakan autoclave membutuhkan waktu 60 menit, maka setidaknya rentan waktu antara pasien satu dengan pasien yang lainnya adalah 1 jam.
Baca juga : Autoclave Pada Lab PCR Untuk Pemeriksaan Swab Test
Seorang mahasiswa bertanya : pak-pak gimana klo peralatan bedah tersebut sudah kita cuci dengan sabun silver formula(lifeb**y), apakah sudah cukup?
Jawabnya : masih belum cukup.
Bertanya lagi : Bagaimana klo kita cuci pake sabun sinar matahari(sunli**t), sampai bersih bersinar?
Jawab lagi : masih belum cukup juga sayang, perlu dilakukan sterilisasi lebih lanjut. Pastikan bersih dan steril. Bersih dan steril itu dua hal yang berbeda.
Btw, sorry yah pembaca. Page kali ini di buat agak santai supaya anda bisa konsultasi kalau ada kebutuhan autoclave. Ehh, iyah klo mau konsultasi kebutuhan alat laboratorium bisa hubungi PT. Andaru Persada Mandiri di WhatsApp +6287777277740 atau telepon sekarang juga ke nomer (0251)7504679 kalo darurat butuh autoclave. haha… #iklan
Ayo kita balik lagi ke point pengertian autoclave. Autoclave juga digunakan untuk sterilisasi alat laboratorium seperti mikropipet. Btw, apakah kalian pernah denger klo ada mikropipet yang punya fitur autoclavable? Klo belum, inti dari fitur tersebut adalah mikropipet itu aman dan bisa disterilisasi dengan menggunakan autoclave. Artikel yang berisi tentang mikropipet tersebut bisa dibaca pada link berikut : Pengertian Mikropipet
Beberapa pengertian tentang autoclave juga mungkin saja sudah pernah anda baca, dengan memanfaatkan search engine google.
Kutipan Wikipedia Tentang Pengertian Autoclave
An autoclave is a pressure chamber used to carry out industrial and scientific processes requiring elevated temperature and pressure in relation to ambient. Autoclaves are used in medical applications to perform sterilization and in the chemical industry to cure coatings and vulcanize rubber and for hydrothermal synthesis. Industrial autoclaves are used in industrial applications, especially in the manufacturing of composites.
Autoclave adalah sebuah ruangan dengan tekanan tertentu yang digunakan untuk melakukan proses industri dan ilmiah yang membutuhkan suhu dan tekanan tinggi yang berhubungan dengan ambien. Alat ini digunakan dalam aplikasi medis untuk melakukan sterilisasi dan dalam industri kimia untuk cure coating dan vulkanisir karet dan untuk sintesis hidrotermal. Industrial autoclave digunakan dalam berbagai aplikasi industri, terutama dalam pembuatan komposit.
Dari pengertian autoclave di atas dapat kita simpulkan, ternyata autoclave memiliki jenis dan kategori yang berbeda-beda. Pada perkembangannya saat ini autoclave digunakan di bidang industry, medicine dan research.
Sejarah Autoclave di Laboratorium
Dalam proses sejarah penemuan autoclave penulis tidak menemukan sumber yang memang menjelaskan secara mendetail, namun terdapat 2 nama yang berhubungan dengan terbentuknya autoclave, yakni :
- Denis Papin
- Charles Chamberland
Denis Papin
Merupakan pria berkebangsaan Prancis, beliau lahir sekitar August 1647 dan tutup usia pada August 1713. Denis Papin merupakan ahli fisika dan matematika, dia memiliki hubungan dengan beberapa penemuan seperti steam digester, pressure cooker dan steam engine. Dan tentu saja perlu kita ketahui autoclave memiliki nama lain steam sterilizer.
Charles Chamberland
Adalah seorang pria berkebangsaan Prancis juga, lahir sekitar March 1851 dan tutup usia sekitar Mei 1908. Beliau adalah seorang ahli mikrobiologi di Jura Departement. Charles melakukan pengembangan terhadap sebuah filter, yang sering dikenal dengan nama filter Chamberland. Charles memanfaatkan batang porselen yang memiliki pori-pori lebih kecil dari pada bakteri. Sehingga ketika cairan dilewatkan pada filter tersebut, semua bakteri terjaring dan cairan menjadi bebas dari bakteri. Charles Chamberland menjadi mulai terkenal ketika memulai proyek penelitian yang mengarah pada penemuan perangkat autoclave pada tahun 1879.
Dari beberapa informasi ini anda akan memahami bagaimana hubungan kedua orang diatas terhadap proses terbentuknya metode dalam autoclave. Denis Papin akan berhubungan tekanan pada autoclave, dan Charles Chamberland akan berhubungan dengan sterilisasi bakteri.
Pahami tentang prinsip kerja autoclave dan temukan benang merah dari hubungannya dengan alat alat yang ditemukan oleh kedua orang di atas.
Rekomendasi Autoclave untuk Laboratorium Anda
Berikut ini merupakan sebuah produk autoclave otomatis yang biasa digunakan di laboratorium sederhana. Tentunya ada banyak lagi produk autoclave dengan jenis, fungsi dan ukuran yang bermacam-macam.
Deskripsi Singkat Produk Autoclave
Merupakan sebuah autoclave otomatis dengan ukuran yang cukup kecil, sehingga bisa ditempatkan di atas meja. Beberapa kapasitas yang tersedia :
- 12 liter
- 25 liter
- 40 liter
Kisaran suhu ketika proses sterilisasi berjalan di kisaran 110°C – 135°C. Kisaran tekanan berada di 0,4 hingga 2,3 bar.
Fitur Autoclave
- A Build-in vacum pump enables pre-vacum air removal for efficent steam penetration and post-vaccum drying at the end of a cycle for drying the remaining steam
- Reinforced and electro-polished stainless steel square chamber for excellent corrosion resistance, long lasting and efficient in space using(Option STS 316L Chamber)
- Perforated tray with removabel rack for easy loading and cleaning
- 0.3μm HEPA filter is installed for cleaning air to flow into the chamber to protect from air contamination and to cool down the chamber
- A build-in separate water reservoir supplier water automatically without disturbing the operation
- Stainless steel perforated trays are included as standard
- Self-diagnostic and error display alerts, displays error codes, and stops operating with automatic ventilation in case of any malfunction
- Microprocessor digital PID controller provides precise control and automatic operation system
- For safety of the users, the cycle will not start if the door is not locked
- For safety of the users, the door will not open at the end of cycle if the chamber is pressurized
- Automatic and manual dual door locking system with several safety features to ensure user safety
- Temperature auto-tunning function available
- Timmer 99hr. 59min available (Timer and alarm available)
- Visible and audible alarm
- Setting value is preserved even when the power supply is cut
Spesifikasi Detail Autoclave Laboratorium
Fungsi Autoclave Laboratorium
Apa fungsi alat autoclave? mungkin pertanyaan itu yang sedang ada di benak pembaca saat ini. Fungsi Autoclave secara umum adalah untuk sterilisasi, adapun apa saja objek yang disterilisasi terdapat beberapa jenis, seperti :
- Peralatan medis (kedokteran)
- Peralatan laboratorium (research)
- Media cair dan padat
Sterilisasi menggunakan autoclave memanfaatkan suhu panas pada air yang diubah menjadi uap air. Beberapa alat laboratorium memungkinkan proses sterilisasi menggunakan autoclave, namun beberapa alat lainnya membutuhkan proses sterilisasi menggunakan metode yang berbeda, misal ultrasonic cleaner.
Fungsi autoclave dalam bidang kedokteran atau medis menjadi tentunya masih dalam lingkup sterilisasi. Beberapa alat operasi atau tindakan medis yang biasa digunakan diantaranya adalah : gunting bedah, pinset atau scalpel. Nah beberapa alat tersebut termasuk kedalam kategori alat yang perlu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
Dalam proses penanganan limbah medis, fungsi autoclave juga memiliki peranan yang cukup penting. Misalnya : sebelum limbah medis di buang, akan ada proses sterilisasi menggunakan autoclave. Proses sterilisasi ini dikategorikan cukup efektif atau alternatif jika dibandingkan dengan membakar limbah tersebut dan memiliki dampak terhadap lingkungan.
Dalam bidang mikrobiologi, fungsi autoclave juga memegang peranan penting. Sebagai contoh dalam proses pembiakan mikroba dibutuhkan media, baik media cair, media semi padat maupun media padat. Nah, bukan hanya sterilisasi di awal sebelum penggunaan, setelah pengamatan mikroba baiknya dilakukan sterilisasi juga sebelum media tersebut dibuang sebagai limbah.
Semoga dengan membaca beberapa fungsi autoclave dalam bidang yang berbeda-beda, anda jadi paham produk autoclave mana yang tepat untuk kebutuhan anda.
Prinsip Kerja Autoclave Laboratorium
Setelah mengetahui fungsi autoclave pada point sebelumnya, saat ini kita bahas tentang prinsip kerja autoclave. Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana, yakni mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan tekanan. Udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih dan tekanan tinggi akan dikontrol pada rentan waktu tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu 100 hingga 134°C
Jika diambil jenis kasus yang sangat sederhana, autoclave itu seperti panci kukus nasi di dapur. Digunakan untuk mengukus atau memanaskan nasi. Perbedaannya, pada panci kukus nasi menggunakan api sebagai energi panas, sedangkan pada autoclave laboratorium menggunakan energi listrik. Beberapa jenis autoclave yang sudah cukup usang mungkin saja masih menggunakan media kompor sebagai pemanas.
Kembali ke autoclave jenis listrik dengan mode otomatis. oh, ya… sebelumnya jenis-jenis autoclave ada banyak ya. seperti autoclave manual, otomatis, benchtop atau bahkan large capacity autoclave.
Dalam hubungannya antara autoclave dan sterilisasi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti :
- Suhu atau temperature memiliki satuan derajat celcius atau fahrenheit
- Tekanan atau pressure memiliki satuan bar
- Lama waktu sterilisasi memiliki satuan waktu menit
- Lama waktu pengeringan memiliki satuan waktu menit
Beberapa jenis autoclave laboratorium saat ini sudah tidak lagi manual, melainkan otomatis. Otomatis disini mengacu pada proses cycle yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perlu anda ketahui jika autoclave memiliki fitur yang beraneka ragam, salah satu fitur yang perlu diketahui adalah : bedanya perlakuan untuk setiap objek yang akan disterilisasi.
Berikut adalah beberapa gambar tentang cycle autoclave yang berbeda-beda.
Dari beberapa gambaran ilustrasi tentang cycle sterilisasi di atas, semoga pembaca memahami prinsip kerja autoclave secara umum.
Jenis Jenis Autoclave Laboratorium
Oke, pada pembahasan jenis-jenis autoclave ini, penulis akan membuat dari beberapa sudut pandang. Jika pada beberapa artikel autoclave di internet membahas jenis autoclave seperti :
- Gravity Displacement Autoclave
- Prevacuum atau High Vacuum Autoclave
- Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
Maka saat ini penulis membahas dari aspek-aspek yang ringan saja. Baik, misal kita lihat dari sudut padang bentuk autoclave terbagi menjadi 2 jenis, yakni :
- Panci
- Lemari
Autoclave Berbentuk Panci
Merupakan jenis autoclave yang berbentuk seperti panci, seperti pada umumnya panci presto, autoclave jenis ini memiliki bentuk seperti tabung yang cukup memanjang keatas. Volume dari autoclave jenis ini dipengaruhi oleh diameter dan tinggi autoclave itu sendiri. Beberapa jenis autoclave jenis panci ini masih menggunakan media kompor untuk pemanasan, namun ada juga yang menggunakan media heater listrik untuk pemanasan. Biasanya juga masih memiliki tombol pengatur suhu dan waktu yang analog.
Autoclave Berbentuk Lemari
Adalah bentuk autoclave yang sudah cukup modern, biasanya memiliki bukaan depan atau atas, yang artinya media atau objek yang akan di sterilisasi bisa dimasukan dengan mudah melalui pintu depan maupun atas. Sebagian besar sudah menggunakan energi listrik untuk operasional pemanasan air. Tersedia dengan ukuran yang bermacam-macam. Jika anda memiliki jenis benchtop autoclave, peruntukannya bisa ditempatkan di atas meja laboratorium.
Jika dilihat dari sudut pandang cara penggunaan autoclave, dibagi menjadi dua, yakni:
- Analog
- Digital
Autoclave Analog
Tipe autoclave jenis ini biasanya menggunakan potensio meter putar untuk men-setup suhu maupun waktu. Jenis autoclave ini masih banyak yang berupa panci autoclave dengan sekrup pengaman untuk pengencang tutup autoclave.
Autoclave Digital
Adalah jenis autoclave dengan penggunaan atau operasional yang mudah, karena sudah dilengkapi dengan panel digital untuk controller. Baik controller suhu, tekanan, waktu maupun informasi cycle. Display informasi proses juga tersaji dengan apik pada LCD monitor. Karena proses penggunaannya yang mudah, autoclave jenis ini sudah banyak digunakan pada laboratorium penelitian, kampus maupun rumah sakit.
Melihat autoclave dari ukuran dan volume, dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yakni :
- Small capacity autoclave
- Large capacity autoclave
Small capacity autoclave
Autoclave dengan ukuran kapasitas yang kecil, biasanya digunakan di laboratorium sederhana, baik kampus, klinik maupun laboratorium pribadi. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah ditempatkan di atas meja. Masih masuk kedalam kategori cukup jika hanya untuk sterilisasi peralatan medis maupun media pertumbuhan mikroba.
Large capacity autoclave
Salah satu jenis autoclave yang memiliki ukuran cukup besar, biasanya banyak digunakan di rumah sakit, laboratorium penelitian besar baik swasta maupun pemerintahan. ukurannya yang besar memungkinkan jika digunakan untuk proses sterilisasi banyak produk secara sekaligus.
Pembagian jenis autoclave selanjutnya ialah berdasarkan lokasi memasukan produk, yakni:
- Vertical loading autoclave
- Front loading autoclave
Autoclave vertical loading
Jenis autoclave yang memili bukaan di atas, tipe panci autoclave masuk kedalam kategori vertical loading autoclave. Tidak hanya autoclave tipe panci yang memiliki bukaan atas, autoclave tipe lemari juga memungkinkan memiliki bukaan atas.
Autoclave front loading
Salah satu jenis autoclave yang memiliki posisi bukaan didepan, tentunya memudahkan pengguna untuk memasukan produk, biasanya disertai pintu dengan bagian kaca(transparan) untuk mempermudah pengamatan objek yang disterilisasi.
Dari beberapa jenis autoclave yang telah dijelaskan di atas, tentu anda memiliki gambaran jenis-jenis autoclave yang tepat untuk kebutuhan yang berbeda-beda.
Merupakan bagian penting dari autoclave, kabel ini seperti kabel power pada umumnya perangkat elektronik. Hal penting yang perlu anda perhatikan sebelum membeli autoclave adalah kebutuhan daya listrik. Apakah cukup disupply dengan listrik 1 phase, atau perlu listrik 3 phase. Mengingat jenis autoclave kecil saja membutuhkan daya yang besar untuk operasional heater element.
Power Button
Tombol power atau switch on-off merupakan bagian yang penting dari autoclave, biasanya letaknya di samping atau bagian belakang autoclave, namun ada juga yang terletak pada bagian depan sehingga mudah terlihat. Sesudah menggunakan autoclave sebaiknya anda memposisikan power button ini dalam kondisi off atau mati. Jika tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama disarankan juga untuk memutus hubungan kabel power dengan sumber listrik utama.
Main Body
Body utama disini maksudnya adalah case autoclave. Beberapa jenis autoclave memiliki bentuk yang berbeda-beda, mulai dari bentuk panci hingga lemari. jika anda masih belum memliki gambaran bentuk body, silahkan baca kembali bagian jenis-jenis autoclave. Perlu diperhatikan ketika anda menggunakan autoclave jenis panci, hati-hati dengan panas pada bagian body, karena tidak ada pelindung secara langsung kepada pengguna. Bagian dalam pada autoclave biasanya terbuat dari stainless berkualitas baik, sedangkan bagian luar tidak selalu stainless steel, bisa saja material lain dengan lapisan cat anti panas.
Heating Element
Heater atau heating element merupakan komponen yang sangat penting pada autoclave. Bagian inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Setiap jenis autoclave memiliki heating elemen yang berbeda-beda, hal ini mempengaruhi jumlah daya yang dibutuhkan untuk memanaskan suhu dan meningkatkan tekanan pada autoclave.
Gas Pressure Meter
Indikator tekanan merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan ketika menggunakan autoclave jenis manual. Walaupun tidak hanya selalu tersedia pada jenis manual komponen ini juga menjadi sangat penting diperhatikan ketika proses penggunaan autoclave. Bentuknya berupa tabung gelas kaca dengan satu jarum penunjuk.
Temperature Sensor Indicator
Sensor suhu atau temperature sensor merupakan hal yang perlu diperhatikan juga ketika menggunakan autoclave. Jenis autoclave otomatis sudah menerapkan cycle sterilisasi sesuai dengan mode yang sudah dipilih. Tentunya sudah anda ketahui juga proses sterilisasi berada di kisaran 121°C hingga 134°C. Pada beberapa jenis autoclave, temperatur sensor indicator sudah tergabung di panel layar panel operasional.
Panel Operasional
Bagian ini biasanya terletak pada bagian depan autoclave, dapat dipastikan sesalu ditemui pada autoclave bentu digital. Fungsi panel operasional pada autoclave digunakan untuk mempermudah penggunaan autoclave, baik pada bagian setting waktu, suhu maupun cycle autoclave. Pada beberapa jenis autoclave panel operasional sudah memiliki fitur touch screen, terdapat pula layar untuk menampilkan indikator proses yang sedang berjalan.
Rak Autoclave
Untuk meletakan benda pada autoclave biasanya disediakan rak penyimpanan. Walaupun tidak selalu tersematkan dalam paket pembelian, namun rak autoclave kualitas pabrikan biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dari buatan lokal. Ukuran dari rak autoclave bawaan produk juga bisanya sudah sesuai dengan ukuran dimensi dalam autoclave.
Safety Clamp
Bagian ini merupakan komponen yang sangat penting pada autoclave. Safety clamp bisa juga disebut tuas pengaman. Pada autoclave jenis-jenis tertentu, safety clamp disebut juga baud pengencang autoclave. Dengan memasangkan safety clamp pada posisi yang benar maka autoclave dapat berfungsi dengan baik. Sebaliknya, jika pemasangan safety clamp tidak dilakukan dengan baik mempengaruhi operasional autoclave, entah menjadi tidak stabil tekanannya, atau suhu tidak bisa konstan.
Over Pressure Plug
Adalah bagian pada autoclave yang berfungsi untuk membuang uap panas yang berlebih. Pada beberapa kasus sering juga disebut control valve. Jika anda belum pernah menggunakan autoclave, mungkin anda bisa melihatnya pada panci presto. Pada panci presto terdapat tuas atau katup panas di bagian atas tutup. secara sederhana itulah yang dimaksud dengan over pressure plug atau control valve.
Inlet dan Outlet
Dapat diartikan sebagai pipa masukan dan pipa keluaran pada autoclave. Bagian ini tentunya mempermudah pengguna untuk memasukan air ke autoclave dan membuang air sisa proses sterilisasi. Bisa anda bayangkan bagaimana membantunya bagian ini ketika anda harus memasukan air dan membuang air setelah proses cycle berakhir.
Demikian informasi lengkap tentang autoclave, yang berisi : pengertian, sejarah, produk rekomendasi, fungsi, prinsip kerja, jenis-jenis, bagian-bagian pada, harga, tempat jual dan gambar-gambar autoclave.
Semoga bisa membantu anda memahami autoclave. Untuk anda yang membutuhkan autoclave untuk kebutuhan laboratorium silahkan hubungi PT. Andaru Persada Mandiri di nomer WhatsApp 087777277740 atau telepon langsung ke nomer Tel : (0251) 7504679 untuk diskusi produk lebih lanjut.
Sekian dan tentu saja terima kasih.