Perawatan Laminar Air Flow Setelah Digunakan

Perawatan Laminar Air Flow – Apakah setiap setelah menggunakan suatu alat, kalian selalu merapikannya?. Sebagian dari kita pasti sudah biasa menerapkan hal seperti ini, namun tidak jarang sebagian lainnya tidak biasa bahkan mengabaikan hal tersebut.

Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas tentang Perawatan Laminar Air Flow yang merupakan alat inokulasi dan sterilisasi yang sangat penting untuk dibersihkan kembali setelah digunakan. Karena alat ini sendiri bukanlah alat sembarangan yang sangat penting bagi dunia pendidikan maupun industri.

perawatan-laminar-air-flow-setelah-digunakan

Ada beberapa hal perawatan yang dapat dilakukan pada saat setelah menggunakan Laminar Air Flow ini, nah perawatan nya itu sendiri, berbeda antara Laminar Air Flow vertical dan horizontal. Pada Laminar Air Flow horizontal, maka cara membuka pre-filter nya adalah dengan membuka tutup bagian atas.

Berbeda dengan horizontal, pada vertical maka cara membuka pre-filter nya adalah degan membuka tutup bagian bawah.
Tak berhenti sampai situ, pada perawatan LAF ini, juga terdapat pembagian perawatan dari yang menengah sampai perawatan khusus. Pada perawatan menengah, setelah menggunakan Laminar Air Flow, pastikan bersihkan dengan menggunakan lap basah, tapi hepafilter diusahakan tak terkena cairan.

Untuk selanjutnya, jalankan fan dengan kecepatan penuh selama 1 jam, dan bersihkan kembali bagian dalam dengan menggunakan cairan desinfektan, perhatikan agar bagian hepa filter tidak terkena cairan secara langsung. Selanjutnya, jalankan kembali hepa filter dengan kecepatan penuh selama 1 jam.

Baca juga : Laminar Air Flow Yang Ideal Untuk Kebutuhan Laboratorium Anda

Untuk perawatan khususnya, pada fan yang terdapat pada Laminar Air Flow yang sudah digunakan selama kurang lebih 1 tahun, sangat dianjurkan untuk diberi minyak pelumas seperti yang digunakan pada minyak pelumas mesin jahit.

Berbeda dengan hepa filter, apabila sudah digunakan dan sukar dicuci, dapat diganti dengan Glass Fibre Filter. Tapi, apabila tidak tersedia dapat digunakan kapas yang biasa digunakan untuk akuarium. Ada satu hal terpenting yang sangat berpengaruh bagi tingkat sterilitas dari si LAF ini. Yap, yakni hepa filter. Jangan lupa, hepa filter harus dibersihkan setiap 6 bulan sekali ya teman-teman, mungkin hal ini bukan menjadi ranah kita sebagai mahasiswa, dan yang pastinya, hal ini sudah diterapkan pada Universitas ataupun Industri untuk menerapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur ini. Akan tetapi, kita sebagai praktisi kesehatan sudah semestinya mengetahui hal ini. Selain sebagai pengetahuan, hal ini juga dapat menjadi pengingat kita agar lebih rapi lagi dalam menggunakan Laminar Air Flow.

Demikian artikel tentang “Perawatan Laminar Air Flow Setelah Digunakan” semoga bisa membantu anda merawat alat laboratorium yang anda miliki. Penulis doakan juga para pembaca menjadi laborian profesional dan ahli di bidang masing-masing. sekian dan terima kasih. Semangat terus para Laborians!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat