Halo sobat laborians, kembali lagi di pembahasan mengenai instrumen laboratorium. Sebelumnya sudah kenal dengan instrument laboratorium yang satu ini? Mungkin ada yang belum tahu dengan alat GC. Apa sih itu GC? Dari namanya terdengar asing mungkin. GC adalah singkatan dari Gas Chromatography. Tenang, meskipun bagi sebagian orang cukup asing, namun Fungsi Gas Chromatography sudah tidak asing lagi nih sobat, karena instrumen GC sudah sangat lama digunakan oleh para praktisi ilmu pengetahuan alam, juga peneliti. Ada baiknya sebelum membaca artikel ini, penulis sarankan untuk anda membaca artikel Pengertian GC(Gas Chromatograpy)
Sebelum mengenal lebih jauh tentang Fungsi Gas Chromatography, ada baiknya kita ketahui dulu sejarah hadirnya instrumen yang ciamik ini. Dilansir dari wikipedia, Kromatografi pertama kali dilakukan tahun 1903 oleh ilmuwan Rusia, Mikhail Semenovich Tswett. Ilmuwan Jerman Fritz Prior mengembangkan kromatografi fasa padat pada tahun 1947. Archer John Porter Martin, yang memenangkan hadiah Nobel untuk penelitiannya mengembangkan kromatografi cair–cair (1941) dan kromatografi kertas (1944), memberikan dasar pengembangan kromatografi gas dan dia kemudian memproduksi kromatografi gas–cair (1950). Erika Cremer memperkuat dasar yang telah dikembangkan oleh Fritz Prior.
Artikel GC versi lengkap tersedia : Gas Chromatography
Nah, jadi GC atau Gas Chromatography ini pertama kali ditemukan di Rusia, dan cukup lama juga ya sobat, dan yang luar biasa hebat, kebermanfaatannya begitu terasa untuk bidang ilmu pengetahuan hingga saat ini, juga terus berkembang tentunya.
Dibalik sejarah nya tadi, pasti sobat semua sudah tidak sabar untuk mengenali alat ini bukan?. Yap, kromatografi gas adalah instrumen analisis kimia untuk pemisahan bahan kimia dalam suatu sampel kompleks. Kromatograf gas menggunakan tabung pendek beraliran yang dikenal sebagai kolom, yang di dalamnya dialirkan gas (gas pembawa, fasa gerak) sambil membawa konstituen sampel yang mengalir dengan laju yang berbeda bergantung pada sifat fisika dan kimia komponen sampel tersebut serta interaksi spesifik dengan pengisi kolom yaitu fase diam. Setelah sampel keluar di ujung kolom, hasil pemisahan dideteksi dan diidentifikasi secara elektronik.
Sedangkan, metode GC ini dalam praktiknya, dikombinasikan dengan MS atau Spektrometri Massa, jika sudah digabungkan, kegunaan alat yang kemudian menjadi GC-MS ini akan semakin kompleks nih sobat, kromatografi gas dan spektometer masa dalam banyak hal memiliki banyak kesamaan dalam tekniknya. Untuk kedua teknik tersebut, sampel yang dibutuhkan dalam bentuk fase uap, dan keduanya jua sama-sama membutuhkan jumlah sampel yang sedikit ( umumnya kurang dari 1 ng). Disisi lain, kedua teknik tersebut memiliki perbedaan yang cukup besar yakni pada kondisi operasinya. Senyawa yang terdapat pada kromatografi gas adalah senyawa yang digunakan untuk sebagai gas pembawa dalam alat GC dengan tekanan kurang lebih 760 torr, sedangkan spektometer massa beroperasi pada kondisi vakum dengan kondisi tekanan 10-6 – 10-5 torr.
By the way, pada artikel Fungsi Gas Chromatography ini, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menyediakan alat GC(Gas Chromatography) dan GC-MS(Gas Chromatography Mass Spectrometry) untuk kebutuhan anda. Bagi anda yang membutuhkan alat ini, silahkan menghubungi kontak kami via WhatsApp : +6287777277740 atau Telepon (0251) 7504679 ke office kami. Link produk kami sertakan disini : Jual Gas Chromatography
Oke, lanjut ke pembahasan Fungsi Gas Chromatography. Kedua alat yang digabung ini pun memilki keunikan masing-masing dimana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan menggambungkan kedua teknik tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemamapuan dalam menganalisis sampel dengan mengambil kelebihan masing-masing teknik dan meminimalisir kekurangannya.
Tidak hanya keunikan tersendiri yang dimiliki masing-masing instrumen, Paduan keduanya dapat menghasilkan data yang lebih akurat dalam pengidentifikasian senyawa yang dilengakapi dengan struktur molekulnya. Kromatografi gas ini juga mirip dengan distilasi fraksional, karena kedua proses memisahkan komponen dari campuran terutama berdasarkan pada perbedaan titik didih (atau tekanan uap). Namun, distilasi fraksional biasanya digunakan untuk memisahkan komponen-komponen dari campuran pada skala besar, sedangkan GC dapat digunakan padaskala yang lebih kecil (yaitu mikro).
Artikel GC versi lengkap tersedia : Gas Chromatography
Dalam penelitian yanng dilakukan oleh mahasiswa sendiri, GC-MS ini menjadi instrumen yang sangat penting digunakan. Sebagai contoh dalam penelitian penentuan aktivitas antioksidan dari suatu tanaman yang sebelumnya belum diketahui. Dalam penelitian tersebut, instrumen GC-MS ini menjadi metode terakhir yang digunakan karena sebagai penentu dari adanya golongan senyawa yang terdapat dalam tanaman yanng diteliti. Seperti kandungan antioksidan dari bawang dayak, di beberapa penelitian juga jurnal online yang ditemukan, bawang dayak diketahui memiliki senyawa yang berpotensi untuk menghasilkan antioksidan, oleh sebab itu penelitian pun dilakukan dengan melakukan proses ekstraksi yang kemudian pada tahap akhir digunakan instrumen GC-MS ini sebagai penentu golonga senyawa atau molekul yang terdapat pada kandungan dari bawang dayak tersebut. Luar biasa hebat bukan?
Karena fungsi nya tadi, instrumen yang satu ini sudah pasti dimilki oleh lembaga-lembaga universitsas, penelitian, hingga bidang ilmu pengetahuan alam. Sebagai contoh, dalam sebuah universitas dengan fakultas MIPA atau Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam, di dalamnya terdapat jurusan dari masing-masing prodi, seperti Biologi, Kimia, Kimia Terapan, Biokimia, Fisika, Statistika, Astronomi, Bioteknologi, Meteorologi, Geofisika, dan Ilmu pangan. Dari semua jurusan tersebut, ada beberapa jurusan atau prodi yang begitu lumrah untuk menggunakan instrumen GC-MS, diantaranya, Kimia, Biokimia juga Bioteknologi.
Dari ketiga tersebut, mungkin kita agak asing dengan salah duanya, yakni Biokimia dan Bioteknologi, benar tidak?. Tenang, akan kita bahas. Yang pertama ada jurusan Biokimia, prodi ini adalah bidang ilmu yang dalam perkuliahannya mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi dan proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhuk hidup atau yang biasa disebut metabolisme, karena cukup kompleks, alat atau instrumen yang digunakan pun demikian, itu sebabnya GC-MS sangat diperlukan di jurusan ini.
Yang kedua ada Bioteknologi. Nah, kalau yang tadi merupakan cabang dari ilmu kimia, untuk bioteknologi ini, juga sebuah turunan ilmu. Apa itu? Yap biologi. Eits, tunggu dulu, karena cabang ilmu, bukan berarti lebih simpel ya sobat, karena justru di jurusan ini akan lebih kompleks pembelajarannya. Karena bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari teknologi dan pemanfaatan mahkluk hidup dalam skala besar untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai guna bagi manusia.
Kalau bicara bioteknologi memang cukup luas sobat, di Indonesia sendiri, untuk strata satu belum semua universitas membuka prodi tersebut, karena umumya jurusan ini lebih dikenal sebagai lanjutan untuk strata dua, tapi bukan berarti tidak ada ya.
Nah, dari semua itu sudah terlihat jelas bahwa kegunaan dari GC-MS ini memang cukup kompleks ya, sebut saja di universitas yang termasuk dalam praktisi pendidikan tadi. Jika sobat sekalian berminat untuk mempelajari lebih dalam bahkan menjadi peneliti yang akan menggunakan GC-MS ini, sobat semua bisa menjadi bagian dari mahasiswa prodi-prodi yang disebutkan tadi lho, eits bukan berarti diluar itu semua, kita tidak mendapatkan kesempatan ya, karena di dunia kerja dalam bidang ilmu pengetahuan alam pun, seperti LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, alat ini dapat dijumpai juga dipelajari. Sangat menarik bukan?
Demikian artikel Fungsi Gas Chromatography Versi Mahasiswa semoga bisa membantu anda mengetahui Fungsi Gas Chromatography. Jika diantara anda ada yang sudah ahli menggunakan ini, tolong bantu isi saran di kolom komentar ya. Salam laborians!
Ditulis oleh : DNA
Wonderful article, I genuinely appreciate all of the hard function you put into this wonderful article
Hello Inka, Thank you for the comment. We hope you enjoy our article. Don’t forget to read other articles on our website.
Terima kasih komentarnya Kak Fifi. Baca juga artikel kami yang lainnya Kak.