Vaksin Sputnik V – Vaksin Yang Dinilai Bisa Lawan Varian Delta

Vaksin Sputnik V – Halo sobat laborians, bagaimana kabarnya? Semoga selalu ya. Sobat, baru-baru ini ada salah satu jenis vaksin yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Apa itu? Ya, vaksin sputnik v. Vaksin sputnik v yang berasal dari rusia ini dinilai bisa melawan virus corona varian delta. Benarkah? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak ulasannya berikut ini.

vaksin-sputnik-v
Ilustrasi Vaksin

Apakah anda sudah di vaksin ?

Nah, ini dia salah satu pertanyaan yang mungkin sudah sering kita dengar. Pada beberapa bulan terakhir, Indonesia kini sudah menerapkan beberapa vaksin bagi masyarakat. Jenis vaksin yang digunakan di Indonesia saat ini adalah Sinovac dan AstraZeneca. Pemberian vaksin ini pun sudah mulai merata di Indonesia, mulai dari usia 13 tahun ke atas hingga lanjut usia (lansia).

Nah, baru-baru ini ada satu jenis vaksin yang diklaim bisa melawan salah satu virus yang kini meresahkan, yakni varian delta. Berikut penjelasannya.

Mengenal Apa Itu Vaksin Sputnik V

Apa itu vaksin sputnik v? Mungkin ini yang akan menjadi pertanyaan anda semua.

Vaksin sputnik v merupakan vaksin yang ditemukan dan dikembangkan oleh Rusia pada akhir Juni lalu. Vaksin jenis ini dikabarkan bisa melawan varian delta yang kini meresahkan. Seperti yang kita tahu, virus corona varian delta ini pertama kali ditemukan di India pada oktober tahun lalu. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan varian delta ini menjadi Variant of Concern (VOC), atau varian yang mengkhawatirkan. Tak hanya mengkhawatirkan, varian delta juga jauh lebih menular dari varian lainnya. Dari beberapa penelitian yang dilakukan pula, diketahui varian ini 100 persen dapat memberikan perlindungan terhadap kasus parah dan fatal dari covid-19 yang disebabkan oleh varian delta.

Sputnik V Bagi Varian Delta

Meskipun dilansir bisa melawan varian delta, vaksin sputnik ini juga kabarnya mampu menghasilkan titer antibodi pada varian baru corona seperti alpha, beta, gamma, dan satu lagi yang menjadi perhatian saat ini, yakni delta. Seperti apa proses penelitian dari sputnik v tersebut?

Penelitian yang dilakukan pada vaksin sputnik ini didasarkan pada penilaian aktivitas penetral virus (VNA) menggunakan virus hidup. Sebenarnya, vaksin tersebut menggunakan virus flu biasa, yang direkayasa sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya yang berlebih, atau bisa disebut juga carrier untuk mengantarkan fragmen kecil virus corona ke dalam tubuh.

Para peneliti juga melakukan pembandingan respons imun yang diinduksi oleh putnik V terhadap varian baru, melalui respons imun yang dihasilkannya terhadap varian B.1.1.1 atau (C.37 atau Lambda). Vaksin sputnik v ini juga diketahui sudah mulai dipakai di beberapa negara, diantaranya ada Meksiko, Argentina, Serbia, Bahrain, Hongaria dan San-Marino. Meski sudah diberlakukan di berbagai negara, vaksin sputnik v masih menunggu izin penggunaan darurat (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa beredar di Indonesia.

Tapi yang perlu diingat, meskipun sudah di vaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ada, seperti 5M yang kita kenal, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Baca Juga : Bio Safety Cabinet – Informasi Lengkap

Nah, jika anda memiliki kebutuhan terkait reagen dan alat laboratorium sebagai covid solutionPT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium  juga menyediakan berbagai kebutuhan tersebut. Untuk pertanyaan dan diskusi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat kami sertakan di googlemaps.

Ditulis Oleh : DNA

Sampai disini dulu artikel mengenai ” Vaksin Sputnik V . Bagaimana menurut anda terkait vaksin jenis ini? Boleh bagikan pendapatnya di kolom komentar ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semangat terus sobat laborians!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat