Prinsip Kerja Spektrofotometer Secara Sederhana Untuk Orang Awam
Prinsip Kerja Spektrofotometer – Halo labs! Gimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu yah,. Oke, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang : “Prinsip Kerja Spektrofotometer Secara Sederhana Untuk Orang Awam”. By the way, untuk kalian yang belum ada gambaran tentang alat spektrofotometer, bisa baca dulu pengertian spektrofotometer pada artikel sebelumnya.
Simplenya, spektrofotometer adalah instrumen laboratorium yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya yang diserap sampel. Spektrofotometer bekerja dengan melewatkan berkas cahaya melalui sampel untuk mengukur intensitas cahaya sampel. Instrumen ini digunakan dalam proses pengukuran warna dan digunakan untuk memantau akurasi warna sepanjang produksi. Spektrofotometer biasanya digunakan oleh para peneliti dan pabrik dimanapun berada.
Aplikasi utama spectrophotometer tidak terbatas, karena digunakan dalam hampir setiap bidang industr. Namun pada umumnya aplikasi utama spektrofotometer berorientasi pada cairan, plastik, kertas, logam dan kain. Ini membantu memastikan bahwa warna yang dipilih tetap konsisten dari konsep awalnya hingga produk akhir.
Jika kalian sudah pernah baca sebelumnya tentang spektrofotometer yang merupakan gabungan dari dua buah alat, yakni :
- Spectrometer untuk menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang apa pun, dan
- Fotometer untuk mengukur intensitas cahaya
Spektrofotometer dirancang sedemikian rupa sehingga cairan atau sampel ditempatkan di antara spektrometer dan fotometer. Fotometer mengukur jumlah cahaya yang melewati sampel dan memberikan sinyal tegangan untuk kemudian ditampilkan di display layar. Jika menyerap cahaya berubah, sinyal tegangan juga berubah.
Spektrofotometer datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan memiliki kegunaan multiguna. Berbagai jenis spektrofotometer yang tersedia semuanya berbeda satu sama lain, berdasarkan aplikasi dan fungsi yang diinginkan. Spektrofotometer paling populer adalah 45 derajat, sphere dan multi-sudut spektrofotometer. Konsep lain yang berkaitan erat adalah Spektroskopi, yang hanya mengukur penyerapan cahaya dari sumbernya dan intensitas cahaya juga.
Alat spektrofotometer yang paling dasar biasanya terdiri dari sumber cahaya, monokromator, kuvet untuk menempatkan sample, dan detektor.
Rumus Perhitungan Dasar Spektrofotometer
I0 = Intensitas cahaya. Mewakilii nilai ukur jumlah foton per detik.
I = Nilai cahaya yang melewati blank.
T = Transmittance
A = Absorbance
Disinilah kita perlu melakukan pengukuran terhadap intensitas cahaya yang melewati blank dan juga mengukur intensitas cahaya yang melewati sample. Proses kalkulasi transmittan dan absorbance. Untuk pengukuran absorban, kita bisa menggunakan “isosbestic point” dimana absorban dan panjang gelombang dari dua atau lebih jenis adalah sama.
Sejumlah proton mentransmisikan dan menyerap secara total tergantung pada panjang kuvet dan konsentrasi sampel.
Hubungan antara Transmittance dan Absorption adalah:
Transmisi sampel yang tidak diketahui dapat dihitung rumus di bawah ini.
lt adalah intensitas cahaya setelah melewati cuvet, dan l0 adalah intensitas cahaya sebelum melewati cuvet.
Pada dasarnya akan ada banyak konsep tentang prinsip kerja spektrofotometer, terlebih jika kita mulai membandingkan antara jenis spektrofotometer yang satu dengan spektrofotometer yang lainnya.
Semoga dengan membaca artikel tentang “Prinsip Kerja Spektrofotometer Secara Sederhana Untuk Orang Awam” anda memiliki gambaran ketika akan mempelajari spektrofotometerd di bangku kuliah. Terlepas dari jenis Spektrofotometer Visible, Spektrofotometer Ultra Violet ataupun Spektrofotometer Infra Red pastikan ketika anda membutuhkan spektrofotometer hubungi PT. Andaru Persada Mandiri sebagai konsultan ahli distributor alat laboratorium.
Sekian dan tentu saja terima kasih.