Efektivitas Penggunaan LAF di Laboratorium

Laminar Air Flow – Dalam tugas seorang tenaga laboratorium tidak hanya mengambil darah (sample) atau melakukan pemeriksaan penunjang di sebuah rumah sakit maupun puskesmas, namun seorang tenaga laboratorium harus siap dan sedia menghadapi kendala dalam penyiapan pemeriksaan penunjang.

Sekilas Tentang Petugas Laboratorium dan Laminar Air Flow

Petugas laboratorium di masing-masing rumah sakit, memiliki standar untuk melakukan pemeriksaan penunjang.  Hal ini dilakukan untuk menegakkan dan menetapkan suatu diagnosa yang dibuat oleh dokter. Proses pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium merupakan atas perintah dokter yang dilampirkan dalam bentuk formulir.

Pemeriksaan penunjang dikatakan baik dan lengkap jika alat yang digunakan sesuai dengan standar penggunaan. Setiap petugas laboratorium telah dibekali dengan pemahaman macam-macam alat di laboratorium beserta cara penggunaanya. Alat-alat laboratorium digunakan untuk mengolah sample menjadi bukti dari pemeriksaan untuk menetapkan dan menegakkan diagnosa dokter. Beberapa alat laboratorium digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang sudah dipakai, sehingga dapat digunakan kembali. Alat laboratorium sendiri memiliki harga yang cukup mahal, sehingga penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati.

Khususnya dalam penggunaan Laminar Air flow seringkali tidak digunakan semaksimal mungkin dikarenakan kurangnya pengetahuan tenaga laboratorium atau teknisi farmasi dan menganggap sepele tentang kesehatannya. Penggunaan Laminar Air Flow di laboratorium kesehatan atau bidang kefarmasian pun sering juga tidak diperhatikan kebersihannya, padahal kebersihan alat laboratorium sendiri pun menentukan hasil yang dikeluarkan seorang petugas. Tak hanya hasil saja yang berpengaruh namun kesehatan seorang tenaga laboratorium juga berpengaruh, jika setiap alat laboratorium yang dipakai tidak bersih atau steril. Akibatnya efektivitas penggunaan setiap alat laboratorium tidak berjalan dengan lancar, Kemungkinan kontaminan mikroba tinggi, sehingga beberapa petugas laboratorium atau tenaga farmasi membutuhkan waktu yang lama untuk pengeluaran hasil yang akurat.

Memahami Laminar Air Flow

Laminar Air Flow atau yang biasa dikenal dengan Clean Bench” merupakan meja kerja laboratorium yang berfungsi mensterilkan dan meminimalisir mikroba yang terbawa oleh aliran udara. Sehingga dapat mencegah atau menghalau adanya debu dan parasit. Penggunaan Laminar Air Flow sendiri lebih mengarah ke bagian farmasi saat melakukan uji inokulasi. Uji Inokulasi sendiri adalah suatu pekerjaan memindahkan mikroorganisme dari medium lama ke medium yang baru dengan tingkat membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Pengetahuan mengenai Laminar Air Flow sendiri masih kurang dipahami oleh petugas laboratorium dikarenakan sering terkecoh dengan Biological Safety Cabinet padahal fungsi dan tujuan yang dimiliki sama. Sehingga diperlukan sosialisasi lebih untuk pengetahuan dari Laminar Air Flow. Penggunaan Laminar Air Flow yang bersih akan mempengaruhi hasil, sehingga hasil yang dikeluarkan akurat dan dapat dijadikan pedoman tambahan atau penegakan diagnosa seseorang. Perbedaan dengan Biological Safety Cabinet lebih ditekankan pada dimana udara didapatkan dari sash lalu dengan bantuan oleh HEPA (Hight Effciency Particulate Absorbant ) bergerak ke sekitar meja kerja dan dengan dorongan udara dari bawah keluar ke bagian atas alat.

Udara steril merupakan hal yang penting yang dibutuhkan dalam prosesnya. Blower sendiri juga merupakan bagian penting dari cara kerja Laminar Air Flow. Blower berperan sebagai penyaring udara dengan menggunakan filter udara dari luar yang sangat halus yang dinamakan dengan HEPA (Filter Udara Hight Effciency Particulate Absorbant ) sehingga kontaminasi dapat diminimalkan. Udara dari luar akan ditarik secara langsung oleh pre-filter , yang kemudian akan diteruskan ke meja kerja yang sangat halus oleh HEPA (Hight Effciency Particulate Absorbant ) ,dan udara akan keluar melalui sash. Kecepatan aliran udara dari Laminar adalah 0.3 – 0.5 m/s.

Dengan berjalannya waktu, efektivitas penggunaan Laminar Air Flow akan tercapai dengan adanya dua tipe Laminar Air Flow yaitu Laminar Air Flow secara Horizontal dan Vertikal,dimana diantara kedua tipe ini memiliki keunggulan masing-masing. Kedua Laminar Air Flow sendiri memiliki cara penggunaan yang sama.

Bagian-bagian Laminar Air Flow yang mendukung ke-efektivitasan dalam pengerjaan uji inokulasi adalah sebagai berikut :

  • Ruang Inokulasi (Meja kerja yang akan digunakan untuk melakukan inokulasi)
  • Panel Lampu Neon (Panel yang digunakan untuk menyalakan lampu kerja)
  • Panel Lampu UV (Panel yang digunakan untuk menyalakan lampu UV sebelum dilakukannya pengujian mikrobiologi. Guna mencegah adanya kontaminasi mikroba lain)
  • Pre-Filter (Panel yang digunakan sebagai penyaringan pertama saat udara dari luar masuk ke dalam LFA)
  • Panel Filter HEPA (Panel yang digunakan untuk menyalakan filter HEPA, agar proses sirkulasi berlangsung)

Dapat terlihat ada dua kali penyaringan yang dilakukan oleh Laminar Air flow yaitu pre-filter dan filter HEPA, sehingga kemungkinan kontaminasi sudah ditekan sebesar mungkin.

Laminar-air-flow-dalam-efektifitas-di-laboratorium

Seperti terlihat pada gambar diatas adalah salah satu contoh dari Laminar Air Flow dimana Aliran udara Laminar dan kecepatan udara yang seragam menghasilkan udara saringan bersih yang tinggi untuk kinerja tinggi.

Cara Penggunaan Laminar Air Flow(LAF)

  1. Dinyalakan lampu UV (Ultra Violet ) dengan menekan tombol UV (Ultra Violet). Dan diamkan selama 30 menit, sebelum Laminar Air flow digunakan, hindari sinar dari arah badan dan mata petugas.
  2. Dimatikan lampu UV (Ultra Violet) secara manual ,dan dinyalakan lampu neon dan filter HEPA ( Hight Effciency Particulate Absorbant ), dan didiamkan selama 5 menit.
  3. Setelah semua tahap dilakukan, Dibersihkan meja kerja atau ruang inokulasi dengan desinfektan Alkohol 70% sampai menguap ± 2 menit, lalu dibersihkan dengan kain/tissue sampai kering.
  4. Dimasukkan alat steril dan bahan yang akan digunakan. Apabila pengerjaan yang dilakukan berupa bakteri, dimatikan blower setelah selesai digunakan. Apabila pengerjaan yang dilakukan adalah kultur/sel jaringan blower tidak dimatikan.
  5. Setelah semua dirasa sudah siap, dilakukan pengerjaan sampel.
  6. Apabila pengerjaan menggunakan spirtus, jangan dekatkan spirtus pada filter HEPA ( Hight Effciency Particulate Absorbant ).
  7. Setelah selesai digunakan , segera dikosongkan kembali laminar air flow untuh mencegah adanya kontaminasi.
  8. Ditutup kembali Laminar Air Flow jika tidak sedang digunakan.

Kesimpulan tentang Laminar Air Flow

Laminar Air Flow adalah meja kerja steril untuk melakukan kegiatan pengujian mikrobiologi secara aseptis dengan bantuan pola pengaturan udara steril yang akan menghalau ataupun mencegah kemungkinan adanya kontaminasi,debu ataupun parasit, sehingga pada prosesnya dapat berjalan dengan seharusnya.

Efektivitas Penggunaan Laminar Air Flow akan terjamin jika petugas laboratorium dan teknisi farmasi memahami dan menyadari mengenai pengetahuan dan cara penggunaannya. Penggunaan alat Laminar Air Flow pada dasarnya lebih ditekankan dalam bidang kefarmasian, dalam peracikannya alat ini memegang peranan penting untuk membantu tenaga farmasi.

Diharapkan setiap pengguna mengetahui keunggulan tipe Laminar Air Flow baik secara Horizontal maupun Vertikal, seperti Dimana pada aliran vertikal ini, aliran akan mengalir dari bawah dan menjauh dari petugas yang sedang bekerja, sehingga akan memberikan lingkungan kerja yang lebih aman. Laminar Air Flow Vertikal dalam membuka pre-filter dibuka tutupnya dari bagian bawah.

Pada Laminar vertikal, keunggulannya yaitu tidak terjadi masalah saat bloking karena objek yang diteliti terlalu besar. Sehingga, udara HEPA (Hight Effciency Particulate Absorbant )  tidak langsung mengenai wajah operator karena alirannya vertikal dari atas ke bawah Sedangkan pada aliran horizontal ini, aliran tidak mengalir dari bawah melainkan langsung tertuju di depan , sehingga keamanan yang diberikan kurang aman bagi petugas. Laminar Air Flow Horizontal dalam membuka pre-filter dibuka tutupnya dari bagian atas. Pada laminar Horizontal keunggulannya yaitu lebih mudah dalam meletakkan objek sensitif di dekat filter HEPA (Hight Effciency Particulate Absorbant ) Dan tidak ada embusan debu dari atas menuju objek secara langsung.

Dengan demikian tidak hanya melihat alat, mengerjakan sampel, tetapi diharapkan teknisi atau petugas paham secara terperinci mengenai efektifitas penggunaan Laminar Air Flow. Sehingga kesalahan dapat diminimalisir dan kinerja dari user dapat ditingkatkan.

Ditulis oleh : Laura Angelica – Maret 2019

Mereferensi (daftar pustaka) :

5 Comments

    1. Terima kasih untuk komentarnya
      Ini adalah artikel yang ditulis oleh mahasiswi(Laura Angelica) peserta kegiatan menulis artikel tentang laboratorium.
      Mudah-mudahan artikel yang ditulis oleh peserta bermanfaat bagi kita semua.
      Mohon bantuan share jika bermanfaat.

  1. Artikel yang sangat informatif! Saya sekarang lebih memahami fungsi dan cara kerja alat-alat laboratorium.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat