Analgesy Meter – Pengertian, Fungsi dan Penggunaannya

Analgesy Meter adalah alat atau instrumen laboratorium yang digunakan pada bidang farmakologi untuk mengetahui tekanan kaki mencit setelah diberikan analgesik. Pada artikel kali ini penulis akan membahas beberapa point penting seperti Pengertian Analgesy Meter, Fungsi Analgesy Meter, Prinsip Kerja Analgesy Meter, Jenis Analgesy Meter, Bagian Analgesy Meter, Cara menggunakan Analgesy Meter, Spesifikasi Analgesy Meter, Harga Analgesy Meter dan Tempat Jual Analgesy Meter.

PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang memiliki produk Analgesy Meter ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat Analgesy Meter bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk Analgesy Meter tersedia pada tautan : Analgesy-Meter 37215

jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

ilustrasi gambar analgesy meter

Pengertian Analgesy Meter

Analgesy meter atau disebut “analgesiometer” adalah alat yang digunakan untuk mengamati tekanan kaki mencit setelah diberikan obat analgesik. Mungkin, beberapa dari anda yang mahasiswa farmakologi atau farmasi sudah tidak asing lagi dengan alat laboratoroum ini.

Yup, analgesy meter merupakan alat laboratorium yang sangat dibutuhkan dalam bidang farmakologi. Dengan menggunakan alat ini, anda bisa tau bagaimana reaksi yang ditimbulkan dari efek obat yang sudah diberikan. Secara spesifik alat analygesy meter memiliki beberapa bagian. Tapi, sebelum tau bagian bagiannya, kita bahas point penting lainnya dulu ya…

Oh iya, berbicara tentang alat analgesy meter yang digunakan untuk mengamati mencit ketika diberikan obat analgesik,, sobat sudah tau belum tentang obat analgesik ?? Kalau belum tau, kita bahas sedikit yuk…

Apa itu Analgesik ?

Analgesik atau Analgetik adalah suatu obat yang mengandung beberapa bahan kimia dan berfungsi untuk meredakan sakit atau nyeri pada bagian tubuh. Sebenarnya bukan hanya bahan kimia saja yang terkandung dalam obat analgesik, tetapi juga bisa mengandung beberapa bahan alami yang nantinya termasuk ke dalam golongan obat tradisional dan fitofarmaka.

Di kalangan masyarakat, ada beberapa obat analgesik yang umum digunakan, antara lain :

  • Paracetamol.
  • Obat golongan narkotika khusus seperti duragesic, codein, morfin dan opioid.
  • Obat anti inflamasi golongan non steroid.
  • Kombinasi obat lainnya yang mengandung tylenol dan opioid.

Obat analgesik untuk apa ???

Seperti yang sudah dibahas pada point pengertiannya, analgesik sangat ampuh digunakan untuk meredakan nyeri atau rasa sakit pada bagian tubuh manusia. Tentu saja, obat tersebut bisa digunakan oleh hewan. Biasanya nyeri yang sering dirasakan seperti sakit kepala, sakit gigi, cedera, nyeri otot, kram perut karena menstruasi dan lainnya.

Tetapi, biasanya dokter juga akan menyarankan obat yang lainnya. Yang bisa membantu proses kerja obat analgetik dalam meredakan nyeri tersebut.

Bagaimana mekanisme obat analgesik ?

Pada mekanisme kerja nya, obat analgesik akan menghalangi suatu sistem agar tidak terjadi perangsangan pada reseptor atau pusat sebagai tempat terjadinya nyeri terutama di bagian saraf sensorik. Ada salah satu golongan obat yaitu AINS seperti ibuprofen dan paracetamol yang dapat bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase setelah terjadi perubahan dari asam arakidonat menjadi prostaglandin. Nah, prostaglandin ini nantinya akan mengirimkan sinyal untuk meredakan nyeri atau sakit.

Untuk obat analgesik golongan narkotik, akan bekerja pada bagian sentral yang berada di reseptor kornu dorsalil tepatnya di bagian medulla spinalis. Obat golongan narkotik akan menjaga proses pelepasan dari reseptor untuk merangsang pusat nyeri sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada tubuh.

Setelah membahas beberapa point tentang obat analgesik, sekarang kita masuk lagi ke pembahasan tentang alat analgesy meter yaaaa…

Fungsi Analgesy Meter

Analgesy meter merupakan salah satu alat penting yang sering digunakan untuk penelitian di bidang farmakologi. Tentu saja, di dalam farmakologi mencit selalu menjadi bahan percobaan karena memiliki organ tubuh yang hampir sama dengan manusia.

Sebelumnya, mencit akan diberikan obat analgesik terlebih dahulu setelah itu diamati reaksinya menggunakan alat analgesiometer. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alat analgesy meter berfungsi untuk mengamati reaksi dari obat analgesik yang diberikan pada mencit. Pengamatan akan dilihat dari pergerakkan yang dihasilkan oleh mencit. Dibawah ini adalah ilustrasi penggunaan analgesy meter pada mencit dalam menguji efektifitas obat analgesik :

ilustrasi gambar penggunaan analgesy meter

Prinsip Kerja Analgesy Meter

ilustrasi gambar Prinsip Kerja Analgesy Meter

Perlu diketahui, analgesy meter ini bekerja pada hasil pergerakkan yang dihasilkan dari hewan percobaan seperti mencit. Mencit akan disakiti dulu pada bagian kakinya, kemudian diberikan obat analgesik dengan dosis yang sudah disesuaikan. Setelah itu, letakkan mencit di dalam alat analgesy meter untuk dilihat gerakan dan reaksi nya terhadap obat analgesik yang sudah diberikan.

Oh iya, mencit yang digunakan juga harus diperhatikan usia dan berat badannya. Biasanya saat penelitian ini, anda harus menggunakan mencit yang berusia minimal 2-3 bulan serta memiliki berat badan mulai dari 20 gram hingga 30 gram. Mencit juga akan dibiarkan puasa dulu selama 8 jam, kemudian diberi obat analgetik seperti paracetamol lalu di induksi larutan asam asetat dengan dosis yang berbeda.

Jenis Jenis Analgesy Meter

Setelah ditelusuri, ternyata alat analgesy meter terdapat dua jenis lho…  Ada tail flick analgesy meter dan cold and hotplate analgesy meter. Bagaimana bentuk dari kedua jenis analgesiometer tersebut ?? Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak ya…

Secara umum, alat analgesy meter terdiri dari 2 jenis yang berbeda yaitu tail flick analgesy meter dan cold and hotplate analgesiometer. Bagaimana sistem kerjanya? Yuk simak pembahasan dibawah ini.

Tail Flick Analgesy Meter

ilustrasi gambar Tail Flick Analgesy Meter

Yang pertama ada tail flick analygesy meter. Alat ini digunakan untuk melihat seberapa kuat daya yang dihasilkan mencit dengan bantuan pedal yang akan dilepaskan dari operator. Pada tail flick analgesy meter, memiliki tombol switch untuk memulai proses kerja nya.

Mekanisme Kerja tail flick analgesy meter

Tail flick ini dikenal sebagai general analgesiometer karena paling umum digunakan di laboratorium farmakologi. Alat ini akan mengamati kekuatan yang dihasilkan mencit ketika merasakan sakit. Kemudian akan ada bobot tambahan yang akan menambah gaya sehingga seimbang dengan kekuatan yang dihasilkan mencit tersebut. Alat ini akan memberikan gaya dengan tingkat konstan dalam satuan gram/detik. Nantinya jumlah gaya akan dipantau oleh petunjuk yang bergerak di sepanjang skala linier.

Ketika mencit mulai kesakitan, akan memberikan reaksi. Kemudian alat mulai mengukur tekanannya dengan melepaskan pedal sehingga hasilnya bisa terbaca dan terlihat di bagian skala nya. Tetapi jika anda menggunakan tail flick analgesiometer, maka mencit harus dipegang selama proses pengamatan. Pastikan anda memegangnya dengan kuat supaya tidak lepas. Biasanya, pengamatan dilakukan selama satu jam setelah diberikan obat analgetik pada waktu 5 menit sebelumnya.

Bagian tail flick analgesy meter 

ilustrasi gambar Bagian tail flick analgesy meter 

Seperti alat laboratorium lainnya, alat tail flick analgesy meter memiliki beberapa bagian yang bisa membantu proses kerjanya seperti skala linear, pedal, pusher, plinth dan timer display. Apa fungsi dari masing masing bagian tersebut ?? Kita bahas satu persatu yaaa.

Skala Linear

ilustrasi gambar Skala Linear analgesy meter

Skala termasuk bagian yang paling terlihat pada alat analgesiometer. Bagian ini berfungsi untuk melihat angka atau jumlah tekanan yang dihasilkan mencit.

Pedal

ilustrasi gambar Pedal analgesy meter

Pedal pada alat analgesiometer jenis ini akan menghasilkan tekanan yang dilepaskan dari alat sehingga anda bisa mengetahui kekuatan mencit.

Pusher

ilustrasi gambar Pusher analgesy meter

Bagian selanjutnya adalah pusher yang akan bersentuhan langsung dengan kaki mencit untuk menghasilkan gaya. Pada alat ini terdapat dua pusher yang berbeda. Berada di kedua sisi yang mampu ditukar sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Plinth

ilustrasi gambar Plinth analgesy meter

Cakar atau kaki mencit nantinya akan diletakkan di atas alas dan pendorong berbentuk kerucut dengan ujung bulat atau disebut sebagai “plinth”. Bagian ini tidak akan melukai hewan percobaan.

Timer Display

ilustrasi gambar Timer Display analgesy meter

Sesuai dengan namanya, tentu anda sudah tau bagian ini. Timer display yang berfungsi untuk memberikan keterangan waktu yang akan digunakan.

Cold Hot Plate Analgesy Meter

ilustrasi gambar Cold Hot Plate Analgesy Meter

Selanjutnya ada cold hot plate analgesy meter. Tentu saja berfungsi untuk menguji sensitivitas termal dari mencit terhadap rasa sakit yang disebabkan oleh paparan panas atau dingin. Alat ini adalah intrumen yang canggih sehingga sering digunakan untuk penelitian di bidang obat obatan atau farmasi. Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa alat ini digunakan untuk skrining mekanisme kerja obat analgesik pada hewan percobaan seperti mencit.

Analgesiometer jenis ini berbentuk menyerupai tabung terbuka dibagian atasnya yang dilengkapi dengan tombol switch ON/OFF untuk menghidupkan atau mematikan alat. Dan terdapat layar LED atau display yang akan menampilkan banyaknya jumlah reaksi dari mencit setelah diberikan obat analgetik. Selain itu juga terdapat tombol timer built yang berfungsi mengatur lamanya waktu pengamatan.

Berbeda dengan general analgesiometer yang harus memegang mencit selama pengamatan, pada alat cold hotplate anda tidak perlu memegang mencit karena mencit akan dimasukkan ke dalam tabung sehingga mencit tidak akan lepas dan keluar.

Mekanisme kerja cold hold plat analgesy meter

Pada alat ini terdapat LED display yang akan memberikan jumlah pergerakan dari mencit setelah diberikan obat analgetik. Awalnya, layar display masih menunjukkan angka 0 sebelum digunakan. Ketika mencit sudah dimasukkan ke dalam alat tersebut, maka setiap pergerakan atau reaksi mencit akan terhitung secara otomatis dan jumlahnya bisa dilihat pada bagian layar tersebut.

Alat analgesiometer jenis ini bekerja berdasarkan pelat logam yang dapat memberikan suhu panas hingga 55°C dan bisa didinginkan hingga mencapai -2°C. Biasanya para peneliti menurunkan suhu di rentang 20°C dan 25°C. Oh iya, pada alat ini juga terdapat komponen yang disebut sebagai termostat elektronik dimana mampu mempertahankan dan memberikan suhu konstan pada pelat logam. Perlu diketahui, selama proses pengujian berlangsung, suhu preset tidak akan berubah lebih dari 0.1°C saat mencit sudah mulai diletakkan di dalam holding beacker.

Bagian cold hold plat analgesy meter

ilustrasi gambar Bagian cold hold plat analgesy meter

Sama seperti general analgesy, alat cold hold plat analgesy meter  juga memiliki beberapa bagian seperti holding beacker, cover beacker, timer display, heater, lampu indikator dan current display. Apa saja fungsi dari masing masing bagian tersebut ??

Holding Beacker

ilustrasi gambar Holding Beacker

Holding beacker merupakan bagian yang penting karena mencit yang diuji akan dimasukkan ke dalam bagian ini. Oh iya, holding beacker ini dibuat dengan bahan dasar plastik tebal yang transparant sehingga anda bisa lebih mudah mengamati mencit di dalamnya.

Cover Beacker

ilustrasi gambar Cover Beacker analgesy meter

Selanjutnya ada cover beacker yang terbuat dari bahan plastik juga. Bagian cover digunakan sepasang dengan holding beacker. Fungsinya untuk menutup bagian atas holding beacker sehingga mencegah mencit keluar dari dalam.

Heater

ilustrasi gambar Heater analgesy meter

Di dalam alat cold hotplate analgesy meter, bagian heater akan menghasilkan suhu yang hangat sehingga dapat mempengaruhi reaksi mencit.

Indicator Lamp

ilustrasi gambar Indicator Lamp analgesy meter

Indicator lamp merupakan klampu yang dapat memberikan tanda bahwa alat tersebut sudah mulai bekerja atau sedang proses kerja.

Timer Display

ilustrasi gambar Timer Display analgesy meter

Sama seperti tail flick, pada alat ini ini terdapat timer display dengan layar LED yang bisa menampilkan waktu selama proses eksperimen berlangsung.

Current Display

ilustrasi gambar Current Display analgesy meter

Karena alat ini sudah otomatis, maka terdapat current display yang akan mempermudah anda untuk mengetahui jumlah reaksi dari mencit terhadap efek obat analgesik.

Cara Menggunakan Analgesy Meter di Laboratorium

Dibawah ini adalah masing masing cara yang dilakukan dalam menggunakan tail flicking dan cold hot plate analgesy meter di laboratorium.

Cara Menggunakan Alat Tail Flick Analgesy Meter :

ilustrasi gambar Cara Menggunakan Alat Tail Flick Analgesy Meter

  1. Gunakanlah mencit yang berusia 2 hingga 3 tahun.
  2. Timbang mencit untuk mengetahui bobot tubuhnya. Biasanya berat badan mencit yang ideal untuk di uji sekitar 20 – 30 gram.
  3. Biarkan mencit puasa terlebih dahulu selama 8 jam.
  4. Kemudian berikan obat analgesik pada mencit secara oral, dan berikan asam asetat dengan osis berbeda.
  5. Tunggu hingga 5 menit, amati reaksi mencit dari efek obat tersebut.
  6. Jika menggunakan tail flacking analgesiometer, anda akan membaca hasil reaksi atau kekuatan mencit dari operator yang sudah melepaskan bagian pedal.
  7. Ukur tekanan atau pergerakkan yang diberikan mencit menggunakan skala linear.
  8. Setelah selesai, kembalikan mencit ke dalam kandang dan matikan alat analgesiometer nya.

Penggunaan Cold Hotplate Analgesy Meter :

ilustrasi gambar Penggunaan Cold Hotplate Analgesy Meter

  1. Pilih mencit yang berusia 2- 3 tahun.
  2. Sebaiknya gunakan mencit jantan yang berat badannya 20-30 gram.
  3. Biarkan mencit berpuasa selama 8 jam.
  4. Berikan obat analgetik pada mencit, kemudian berikan leptin dengan cara disuntikan secara i.p. (intraperitoneal). Suntik hingga mencapai rongga tubuh atau rongga perut.
  5. Atur temperature cold hotplate analgesiometer dengan suhu heater 50 °C sampai 52 °C.
  6. Masukkan mencit ke dalam holding beacker untuk menyesuaikan diri dengan cold hotplate analgesy meter.
  7. Amati respon atau reaksi berupa loncatan dan jilatan kaki belakang dari mencit tersebut.
  8. Data di analisis secara statistik dengan uji Mann-Whitney.

Perawatan Alat Analgesy Meter

Perawatan yang dilakukan pada alat laboratorium sangatlah penting, apalagi pada alat analgesiometer. Anda bisa membersihkannya dengan menggunakan cairan desinfektan atau alkohol yang disemprotkan pada bagian alat kemudian di keringkan dengan kain halus atau lap. Jangan lupa selalu perhatikan tali pedal apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Untuk membersihkannya, harus dilakukan secara rutin setelah digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada alat. Berikut ini ada beberapa cara perawatan lainnya yang bisa anda lakukan pada alat tersebut, diantaranya :

  1. Jangan lupa cabut sakelar setelah digunakan. Sebelum meninggalkannya, pastikan alat tersebut sudah mati.
  2. Jika sudah selesai digunakan, lepas holding beacker secara perlahan.
  3. Anda harus membersihkan bagian beacker pada cold hotplate analgesy untuk menghilangkan sisa kotoran mencit yang menempel. (Bisa menggunakan sikat dan air).
  4. Setelah dibersihkan, jangan lupa keringkan beberapa bagian agar terhindar dari korosif atau karat.
  5. Letakkan dan simpan alat analgesiometer di tempat yang aman diatas permukaan meja yang rata.

Kendala yang terjadi pada analygesy meter

Berikut ini adalah beberapa kendala yang terjadi pada alat analgesiometer :

Jenis Kerusakan atau Kendala Penyebab Solusi
Tail flicking tidak bisa ditarik Tail flick putus Ganti tail flick dengan yang baru
Tidak dapat tersambung dengan pedal Periksa pedal sebelum menggunakan alat
Mencit melakukan tekanan yang sangat kuat Jaga mencit agar tetap stabil dalam memberikan reaksi sehingga tekanan yang dihasilkan tidak terlalu kuat
Heater tidak mengeluarkan suhu hangat Temperature suhu belum diatur Atur temperature suhu
Regulator belum diputar Putar regulator ketika ingin mengamati mencit
Alat tersebut tidak bisa digunakan atau tidak membaca hasil reaksi mencit Saklarnya belum terhubung dengan stop kontak Hubungkan saklar dengan stop kontak
Belum menekan switch button ON Tekan tombol switch ON
Error pada bagian main unit Hubungi petugas yang ahli dalam masalah kerusakan alat tersebut

Beberapa kendala diatas bisa terjadi karena kurangnya ilmu tentang menggunakan alat tersebut. Selain itu, kecerobohan juga menjadi salah satu hal penyebab timbulnya kendala. Namun, jika anda menggunakannya dengan baik, akan membantu mengurangi resiko terjadinya kerusakan atau kendala.

Hal hal yang diperhatikan dalam menggunakan analgesy meter

Untuk mencegah terjadinya kendala diatas, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika menggunakan alat analgesiometer, yaitu :

  1. Gunakan alat analgesiometer hanya untuk mengamati satu mencit saja. Apalagi jika anda menggunakan cold hotplate analgesy, ruangan nya sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk mengamati dua mencit sekaligus.
  2. Anda juga harus memperhatikan tekanan atau daya yang dihasilkan mencit untuk mencegah tali pedal putus.
  3. Sebaiknya, anda menggunakan temperature heater sesuai dengan kebutuhan. Supaya mencit bisa lebih cepat menyesuaikan diri dan tidak merasakan suhu panas yang tinggi.
  4. Pastikan saklar sudah terhubung dengan stop kontak supaya aliran listrik bisa berjalan untuk menghidupkan alat.

Kenapa harus menggunakan analgesy meter ?

Ada beberapa alasan yang menjadi faktor utama untuk menggunakan alat ini dalam proses eksperimen efektifitas obat analgesik. Dibawah ini beberapa alasan menggunakan analgesy meter :

  1. Alat laboratorium analgesiometer ini memiliki bentuk yang sederhana.
  2. Sudah dibentuk dengan canggih sehingga anda akan mendapatkan hasilnya dengan mudah dari reaksi mencit terhadap obat analgesik.
  3. Penggunaan nya sangat efektif sehingga mudah digunakan.
  4. Anda tidak perlu melakukan kalibrasi sebelum digunakan.
  5. Memiliki instrument yang sama walaupun kekuatan dan tekanan nya berbeda.

Brand Analgesy Meter

Salah satu brand analgesy meter yang paling banyak direkomendasikan adalah brand : Ugo Basile. Dibawah ini adalah gambar analgesy meter dari brand ugo basile :

ilustrasi gambar analgesy meter dari brand ugo basile

Selain itu, ada juga beberapa brand lainnya yang ikut mengembangkan analgesy meter, diantaranya :

Bonther

Dibawah ini adalah gambar analgesiometer dari brand Bonther :

ilustrasi gambar analgesiometer dari brand Bonther

Spesifikasi Analgesy Meter

Berikut ini adalah spesifikasi dari alat analgesy meter dari brand ugo basile :

Start / Stop by pedal switch
Force Range 3 force ranges:
37215 from 0 to 250, 500, 750 grams
37216 from 0 to 125, 250, 375 grams
Power Requirement 115/230 Volts, 50/60 Hz
Power Consumption 15 W max.
Digital data recording via optional Analgesy-Meter DAQ 37215-100
Operating Temperature 10° to 40° C
Sound Level negligible
Warranty 367215 / 37216 are covered by a 24-month warranty.
Physical
Total Weight 3.3 Kg
Shipping Weight 5.4 Kg approx.
Dimensions 46 x 16 x 14  cm
Packing Dimensions 55 x 45 x 36  cm

Harga Analgesy Meter Tahun 2023

Laboratorium farmakologi dengan penelitian yang berhubungan terhadap efektifitas obat analgesik menjadi peluang besar untuk para distributor alat laboratorium menyediakan atau menjual analgesy meter. Untuk tahun 2022, harga rata rata analgesy meter berkisar mulai dari Rp. 150.000.000 hingga Rp. 250.000.000. Harga tersebut bervariasi tergantung dari tipe, brand dan kebijakan distributor nya.

Tempat Jual Analgesy Meter

ilustrasi gambar Tempat Jual Analgesy Meter

Anda bisa mendapatkan alat laboratorium ini di distributor resmi seperti PT. Andaru Persada Mandiri. Selain itu, anda juga bisa membelinya via online di website resmi distributor alat lab serta di marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak dan masih banyak lagi.

FAQ Alat Analgesy Meter

Dibawah ini adalah kumpulan beberapa pertanyaan beserta jawaban tentang alat analgesy meter yang sesuai dengan pembahasan diatas.

Apa itu analgesy meter ?

Analgesy meter atau disebut “analgesiometer” adalah alat yang digunakan untuk mengamati tekanan kaki mencit setelah diberikan obat analgesik.

Apa fungsi analgesy meter ?

alat analgesy meter berfungsi untuk mengamati reaksi dari obat analgesik yang diberikan pada mencit.

Bagaimana prinsip kerja dari analgesy meter ?

analgesy meter ini bekerja pada hasil pergerakkan yang dihasilkan dari hewan percobaan seperti mencit. Mencit akan disakiti dulu pada bagian kakinya, kemudia diberikan obat analgesik dengan dosis yang sudah di sesuaikan. Kemudian, mencit di letakkan dalam alat analgesy meter untuk dilihat gerakan dan reaksinya terhadap obat analgesik yang sudah diberikan.

Hewan mencit yang digunakan juga harus diperhatikan usia dan berat badannya. Biasanya saat peelitian ini, anda diharuskan menggunakan mencit yang berusia minimal 2-3 bulan serta memiliki berat badan mulai dari 20 gram hingga 30 gram. Mencit juga akan dibiarkan puasa dulu selama 8 jam, kemudian diberi obat analgetik paracetamol lalu di induksi larutan asam asetat dengan dosis yang berbeda.

Bagaimana cara menggunakan tail flick analgesy meter ?

  1. Gunakanlah mencit yang berusia 2 hingga 3 tahun.
  2. Timbang mencit untuk mengetahui bobot tubuhnya. Biasanya berat badan mencit yang ideal untuk di uji sekitar 20 – 30 gram.
  3. Biarkan mencit puasa terlebih dahulu selama 8 jam.
  4. Kemudian berikan obat analgesik pada mencit secara oral, dan berikan asam asetat dengan osis berbeda.
  5. Tunggu hingga 5 menit, amati reaksi mencit dari efek obat tersebut.
  6. Jika menggunakan tail flacking analgesiometer, anda akan membaca hasil reaksi atau kekuatan mencit dari operator yang sudah melepaskan bagian pedal.
  7. Ukur tekanan atau pergerakan yang diberikan mencit menggunakan skala linear.
  8. Setelah selesai, kembalikan mencit ke dalam kandang dan matikan alat analgesiometer nya.

Hal apa saja yang diperhatikan ketika menggunakan analgesy meter ?

  1. Gunakan alat analgesiometer hanya untuk mengamati satu mencit saja. Apalagi jika anda menggunakan cold hotplate analgesy, ruangan nya sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk mengamati dua mencit sekaligus.
  2. Anda juga harus memperhatikan tekanan atau daya yang dihasilkan mencit untuk mencegah tali pedal putus.
  3. Sebaiknya, anda menggunakan temperature heater sesuai dengan kebutuhan. Supaya mencit bisa lebih cepat menyesuaikan diri dan tidak merasakan suhu panas yang tinggi.
  4. Pastikan saklar sudah terhubung dengan stop kontak supaya aliran listrik bisa berjalan untuk menghidupkan alat.

Apa saja kelebihan analgesy meter ?

  1. Alat laboratorium analgesiometer ini memiliki bentuk yang sederhana.
  2. Sudah dibentuk dengan canggih sehingga anda akan mendapatkan hasilnya dengan mudah dari reaksi mencit terhadap obat analgesik.
  3. Penggunaan nya sangat efektif sehingga mudah digunakan.
  4. Anda tidak perlu melakukan kalibrasi sebelum digunakan.
  5. Memiliki instrument yang sama walaupun kekuatan dan tekanan nya berbeda.

Berapakah harga analgesy meter tahun 2022 ?

Untuk tahun 2022, harga rata rata analgesy meter berkisar mulai dari Rp. 150.000.000 hingga Rp. 250.000.000. Harga tersebut bervariasi tergantung dari tipe, brand dan kebijakan distributornya.

Penulis : FR

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Demikian pembahasan tentang analgesy meter, yang berisi tentang Pengertian Analgesy Meter, Fungsi Analgesy Meter, Prinsip Kerja Analgesy Meter, Jenis Analgesy Meter, Bagian Analgesy Meter, Cara menggunakan Analgesy Meter, Spesifikasi Analgesy Meter, Harga Analgesy Meter dan Tempat Jual Analgesy Meter. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.

26 Comments

  1. Artikelnya sangat lengkap dan bagus. Lucu karena banyak gambarnya jadi bisa lebih mengerti saat dibaca. Mungkin perlu ditambahkan video ilustrasi agar lebih mudah dipahami lagi. Terima kasih artikelnyaa, keren

    1. Terima kasih Kak Fita atas komentarnya. Jangan lupa baca artikel kami yang lainnya di website Andaru

  2. Wahh lengkap banget artikelnya, jadi ngerti tentang fungsi analgesy dan cara penggunaannya. Sangat membantu artikel ini.

    1. Terima kasih atas komentarnya Kak Ferdinan. Baca juga artikel lainnya di website kami Kak

    1. Terima kasih kak Nurul atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.

    1. Terima kasih kak Nia atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.

    1. Terima kasih kak Hendra atas komentarnya. Jika ingin melihat efektivitas obat anti inflamasi bisa menggunakan plethysmometer ya kak. Semoga jawbannya membantu.

    1. Terima kasih kak Dyah atas komentarnya. Yang berbentuk panjang itu adalah tipe Tail Flick ya kak, sedangkan satu lagi adalah cold and hotplate analgesik. Semoga membantu kak.

    1. Terima kasih kak Dion atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.

    1. Terima kasih kembali kak Agus atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya.

    1. Terima kasih kak Lydia atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.

    1. Terima kasih kak Andri atas komentarnya. Iya benar kak, tidak semua pengujian menggunakan alat ini ya.

    1. Terima kasih kak Syakila atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat