Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan LAF

Menggunakan Laminar Air Flow – Ketelitian dan sterilitas yang dimiliki Laminar Air Flow, membuat pemakaiannya harus hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang tepat. Tidak hanya prosedur yang tepat, ketenangan pada saat melakukan praktikum juga berperan besar, sebelum membahas tentang faktor manusia, kita juga dapat membahas mengenai tingkat sterilitas alat dan media yang digunakan.

Hal utama yang harus diperhatikan adalah tingkat sterilitas baik dari alat, media, ataupun orang yang menggunakannya itu sendiri. Dari segi alat, alat yang digunakan haruslah memenuhi standar kata steril . Apa itu steril? Steril adalah suatu keadaan dimana suatu zat bebas dari mikroba hidup, baik yang dapat menimbulkan penyakit, ataupun tidak.

menggunakan-laminar-air-flow

Steril dapat dilakukan dengan cara mencuci alat-alat yang hendak digunakan dengan sabun khusus, kemudian alat-alat gelas seperti tabung reaksi, cawan dan yang lainnya di bersihkan ataupun di lap dengan kain bersih dan tutup alat yang sudah dibersihkan tersebut menggunakan kertas aluminium. Kenapa harus aluminium? Karena kertas yang satu ini dapat menyerap dan meresap panas lebih banyak dibanding kertas yang lainnya.

Oh iya, tidak lupa proses ini harus dilakukan 5 atau 3 hari sebelum dilakukan praktikum, alasannya agar saat hendak digunakan semua alat sudah steril.
Selanjutnya, alat-alat tadi dimasukkan ke dalam autoklaf pada suhu 121°C, karena pada suhu tersebut, autoklaf dapat membunuh bakteri pada alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium, menyimak dari fungsi autoklaf sendiri yang merupakan alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda dengan menggunakan uap bersuhu tinggi.

Jika sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menggunakan LAF ini, juga perlu diperhatikan beberapa aturan mengenai objek-objek yang terdapat dalam LAF ini, berikut penjabarannya.

Baca juga : Laminar Air Flow Yang Ideal Untuk Kebutuhan Laboratorium Anda

Pertama, saat hendak meletakkan lampu bunsen jangan terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk merendam peralatan kultur, juga jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara.

Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol, pada hal ini nyala api tidak terlihat dengan jelas. Ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan, yakni tangan kita jangan sampai usil menyentuh alkohol, karena itu dapat berakibat fatal.

Dalam proses pembelajaran saat di laboratorium, beberapa hal ini kadang terlupakan oleh sebagian mahasiswa. Mengapa demikian? Karena kebanyakan para mahasiswa terfokuskan pada aturan penggunaan dan kesesuaian pakaian saat berada di LAF, dan seringkali lupa dengan bahan-bahan yang digunakan, seperti bahan yang bersifat beracun, karsinogenik dan sebagainya. Ambil saja contoh simple nya, seperti alkohol tadi. Alkohol, etanol baik 70%, 90%, ataupun 96% memang sudah sangat sering digunakan. Seperti untuk proses sterilisasi alat. Saking seringnya menggunakan bahan tersebut, keamanan saat melihat bahan tersebut pun berkurang, bahkan kadang disepelekan.

Oleh karena itu, dengan bahan apapun kita bekerja, kita harus tetap memperhatikan keamanannya sekalipun itu barang yang sudah sangat biasa, jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Jika tadi dijelaskan prosedur sebelum menggunakan LAF, juga perlu diperhatikan hal-hal yang dilakukan setelah selesai bekerja. Seperti , jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF. Dan juga rapika kembali alat dan media yang berada di sekitar LAF, jangan sampai tertinggal di dalam ruangan tersebut.

Tidak hanya dari segi peralatannya, dari segi manusia pun harus sesuai prosedur, dimana memakai jas lab yang menutupi lengan atau berlengan panjang,memakai hand gloves, memakai masker, memakai penutup kepala Dan juga sepatu kets yang sesuai. Kalau dilihat-lihat, kenapa banyak sekali peraturannya ya?

Hal ini disebabkan karena Laminar Air Flow atau LAF ini bukanlah alat sembarangan, yang dimana untuk masuk ke dalam ruangannya pun harus memenuhi semua syarat yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika sudah tahu pemaparan tentang keamanan pada saat menggunakan LAF, tentu hal-hal atau kecelakaan kerja pada saat menggunakan LAF pun akan berkurang, dan yang pastinya kita akan lebih merasa aman dan nyaman saat menggunakan Laminar Air Flow dan melakukan praktikum di laboratorium. Semangat terus para Laborians!

Ditulis oleh : DNA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat