Furnace adalah suatu alat yang digunakan untuk proses pembakaran pada suhu tinggi. Alat furnace memiliki fungsi yang hampir sama dengan oven, namun pemanasan yang dihasilkan oleh furnace berasal dari bahan bakar. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas beberapa point penting tentang Furnace seperti Pengertian Furnace, Fungsi Furnace, Prinsip Kerja Furnace, Jenis Furnace, Bagian dari Furnace, Cara Menggunakan Furnace, Cara Merawat Furnace, Brand Furnace, Spesifikasi Furnace, Harga Furnace dan Tempat Jual Furnace.
PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menjual Furnace dengan berbagai jenis dan ukuran. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link produk Furnace kami sertakan disini: Muffle Furnaces Basic Models
Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya
Beberapa dari anda mungkin sudah ada yang tahu tentang alat furnace. Namun, ada juga nih yang belum paham tentang alat furnace. Untuk itu, silahkan simak artikel di bawah ini ya..
Apa itu Furnace ?
Bagi anda yang belum pernah menggunakannya, pasti akan bingung dengan alat “furnace“. Jadi, furnace adalah suatu alat pemanasan pada suhu tinggi. Oh iya, furnace ini dikenal sebagai “tungku” atau ” tanur”. Kalau sobat lab menyebutnya dengan nama apa nih ??? Dibawah ini adalah beberapa gambar furnace yang sering digunakan :
Dengan kata lain, pengertian furnace adalah alat yang menghasilkan energi panas lalu di transfer ke alat yang dipanaskan sehingga menimbulkan perubahan fisik dan kimia nya. Nah, furnace atau tanur ini memiliki sumber bahan bakar berbentuk padat, cair, gas atau energi listrik yang diterapkan melalui pemanasan resistansi (induktif).
Lalu, sebenarnya fungsi furnace itu untuk apa sih ??
Fungsi Furnace
Umumnya, furnace digunakan sebagai alat untuk memanaskan suatu benda. Alat furnace menggunakan suhu yang tinggi sehingga energi panas dapat menyebar ke permukaan benda. Bahan bakar yang digunakan berupa bahan bakar padat, cair atau gas serta listrik tergantung kondisi tertentu.
Adanya bahan bakar yang langsung terhubung dengan alat ini, menyebabkan energi panas yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan oven laboratorium. Selain itu, penggunaan furnace atau tanur ini cukup luas lho…. Tentunya furnace atau tanur digunakan di laboratorium, industri, atau tempat lainnya. Bagaimana penggunaan nya ? Kita bahas yuk..
Penggunaan Furnace di Laboratorium
Sobat lab, alat furnace atau tanur ini seringkali digunakan di laboratorium. Proses pemanasan yang dilakukan pada tanur ini menggunakan metode gravimetri, dimana benda yang dipanaskan akan menjadi abu. Di laboratorium, furnace digunakan untuk memanaskan alat dan bahan tertentu saja. Alat laboratorium yang dipanaskan tentunya berbahan dasar alumunium atau baja yang kuat seperti tongs (penjepit alat), sedangkan bahan yang dipilih harus tahan pemanasan. Dalam beberapa praktikum yang ada di laboratorium, furnace atau tanur sering digunakan untuk menganalisis sifat suatu bahan. Hal ini dilakukan untuk membedakan karakteristik bahan dari mulai suhu, titik didih, titik leleh, kadar abu serta penguapannya.
Metode gravimetri yang digunakan pada furnace akan membuat udara mengarahkannya ke elemen pemanas hingga seluruh ruangan mencapai suhu yang diinginkan. Biasanya, furnace yang ada di laoratorium memiliki blower dan baffle di ruang tungkunya, sehingga dapat membantu memanaskan ruang lebih cepat dan lebih merata.
Jadi, fungsi furnace (tanur) di laboratorium adalah untuk pengeringan, pemanasan sampel tanpa dehumidifikasi, serta pengawetan di mana sampel diubah secara fisik dan kimia.
Penggunaan Furnace di Industri
Kalau sudah masuk ke bidang industri, tentu saja penggunaan furnace atau tanur menjadi lebih luas dibandingkan di laboratorium. Fungsi furnace adalah untuk proses pemanasan atau pembakaran secara langsung. Di dalam industri, furnace menggunakan suhu 400ºC atau bisa lebih dari itu. Bisa kebayang kan gimana panasnya ??
Energi panas yang dihasilkan berasal dari bahan bakar udara atau energi listrik. Alat furnace ini juga digunakan sebagai pengamatan kadar abu pada suatu bahan. Ada juga yang menggunakannya untuk proses penyulingan minyak, pemanasan besi atau logam serta proses pembuatan kaca. Kalau di laboratorium kebanyakan menyebut furnace sebagai “tanur”. Nah, kalau di industri sering disebut “tungku”.
Furnace untuk Kremasi
Anda pernah liat kan ada yang namanya proses kremasi atau “pembakaran mayat”. Proses tersebut dilakukan menggunakan alat furnace guys. Suhu yang digunakan untuk kremasi ini bisa mencapai 1000ºC – 1500ºC. Mayat akan dimasukkan ke dalam furnace dan didiamkan selama proses berlangsung hingga menjadi abu. Furnace untuk kremasi berbentuk panjang yang dilapisi dengan bahan baja kuat dan tahan pemanasan.
Setelah membahas tentang pengertian dan fungsi furnace, sekarang kita bahas prinsip kerjanya yuk..
Prinsip Kerja Furnace
Dalam bentuknya secara keseluruhan, furnace terdiri dari beberapa bagian seperti tungku, burner, saluran, blower, dan pipa untuk ventilasi. Proses pemanasan pada furnace diawali dengan burner atau bahan bakarnya. Setelah suhu turun cukup rendah, tungku akan menyala. Hal ini yang dapat menyebabkan pertukaran energi gas dan panas. Pertukaran energi tersebut akan memasukkan udara dan mengubah gas menjadi energi panas yang akhirnya mengalir melalui salurannya. Kemudian akan terjadi pembakaran. Adanya pembakaran terjadi ketika bahan bakar bergabung dengan udara yang menghasilkan panas. Sampai akhirnya, terjadilah transfer udara panas ke bagian blower.
Tipe Tipe Furnace
Dibawah ini adalah tipe furnace yang memberikan karakteristik perbedaan dari proses kerja serta energi panas yang dihasilkan. Berikut ini adalah tipe furnace beserta penjelasannya.
Forging furnace
Yang pertama ada forging furnace. Forging furnace kebanyakan digunakan di industri untuk memanaskan besi tebal. Suhu yang digunakan sekitar 1200°C hingga 1250°C. Selain itu, forging furnace ini mampu menahan beban hingga 6 ton dengan tungku yang beroperasi 16 – 18 jam setiap harinya. Berikut ini adalah gambar forging furnace yang sangat besar di bidang industri :
Re Rolling Mill Furnace
Oh iya, Re rolling mill furnace ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:
Batch Type Furnace
Ada yang namanya tipe batch atau disebut “tipe box”. Pada dasarnya tipe furnace ini digunakan untuk memanaskan skrap, besi kecil hingga baja yang beratnya 20 kg. Pengunaan suhunya bisa mencapai 1200°C.
Continous Pusher Type Furnace
Tipe furnace ini bekerja dengan proses dan siklus operasi dari sistem pendorong yang sama pada tipe batch. Biasanya digunakan pada suhu 1250 °C. Umumnya, tungku ini beroperasi 8 hingga 10 jam dengan beban 20-25 ton per hari.
Tempering furnace
Sobat sudah tau belum ? Tempering furnace ini dirancang untuk memanaskan produk logam besi. Perlakuan panas pada bahan berkekuatan tinggi tertentu dapat memengaruhi pembentukan paduan dan penyerapan energi.
Vacuum Furnace
Vacuum furnace ini lebih banyak digunakan di industri. Yang membedakan jenis furnace ini adalah kevakuman yang dipertahankan selama proses pemanasan untuk melindungi bagian baja dan logam yang dipanaskan. Bentuknya dapat berupa listrik atau gas yang dipanaskan dengan pompa yang menjaga vakum untuk mencegah oksidasi, kehilangan panas, atau kontaminasi.
Rotary Furnace
Tipe furnace ini memiliki tungku berlapis yang umumnya terbuat dari baja menjadi bentuk tong. Dalam bidang industri, rotary furnace sering digunakan untuk proses kalsinasi dan oksidasi.
Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium
Jenis Jenis Furnace
Selain tipe nya, ada juga nih jenis jenis furnace. Nah, jenis furnace ini dikelompokkan berdasarkan bentuknya ya guys. Berikut ini beberapa macam jenis furnace, yaitu :
Muffle Furnace
Jenis yang pertama ada muffle furnace. Alat muffle furnace ini ddapat beroperasi dengan suhu sekitar 1100ºC – 1200ºC. Bentuknya yang kotak menyerupai persegi , memiliki control panel yang menampilkan suhu serta waktu, dan memiliki pintu yang bisa diangkat keatas atau ditarik.
Chamber Furnace
Chamber furnace adalah salah satu jenis furnace yang dapat bekerja dengan suhu maksimal 1400ºC. Seperti pada gambar diatas, chamber furnace memiliki peyangga dan terbuat dari baja tahan karat. Karena suhu pemanasan nya tinggi, proses kerja chamber furnace lebih cepat.
Tube Furnace
Berbeda dengan muffle dan chamber, tube furnace ini dapat memanaskan benda hingga suhu 1800ºC. Pada alat ini terdapat gas panel sebagai pelindung agar tidak mudah terbakar.
High Temperature Furnace
Terakhir ada high temperature furnace. Sesuai dengan namanya, jenis furnace ini bisa memberikan energi panas hingga suhu diatas 1800ºC. Memiliki 3 saggar atau tempat yang dapat ditumpuk sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Bagian Bagian Furnace
Sobat lab sudah tau belum?? Alat furnace atau tanur ternyata memiliki beberapa bagian umum yang dapat membantu proses kerjanya. Apa saja bagian tersebut ? Dibawah ini adalah bagian dari furnace :
Pilot Light
Pilot yang dimaksud bukan pilot biasa yang bisa membawa pesawat ya hehehe. Tapi, pilot light ini adalah bagian yang dapat mengatur lampu pada saat furnace sudah beroperasi. Bagian pilot light ini akan membuat lampu berkedip selama proses pemanasan.
Thermocouple
Nah, thermocouple adalah bagian yang mampu mendeteksi pilot light saat menyala. Ketika pilot light menyala, thermocouple akan mengirimkan sinyal listrik ke katup gas sehingga dapat membuka aliran gas.
Hot Surface Ignitor
Bagian ini dapat menggantikan pilot light lho… Biasanya, hot surface ignitor dimiliki oleh furnace dengan teknologi terbaru.
Flame Sensor
Selanjutnya ada flame sensor yang berfungsi sebagai alat pengaman untuk mendeteksi panas dari permukaan ignitor. Jika tidak ada udara panas yang terdeteksi, maka flame sensor akan mematikan aliran gas.
Gas Valve
Nah, bagian gas valve ini berbentuk katup yang mampu menyesuaikan dan mengontrol gas. Umumnya, gas valve ini terdapat di bagian tungku furnace.
Burners
Kalau yang ini, adalah bagian utama dari alat furnace guys. Burner adalah pembakar tungku yang mencampur gas dan udara untuk menyalakan api. Bagian burner sering disebut sebagai sumber panas furnace.
Heat Exchangers
Heat exchangers mampu menahan gas beracun dihasilkan saat bahan bakar sudah membuat api. Seperti pada gambar diatas, bagian ini terlihat seperti kumpulan pipa logam panjang.
Draft Inducer Motor
Selanjutnya ada drarft inducer motor atau disebut motor penginduksi. Bagian ini akan bekerja sebelum gas mulai membakar tungku. Pada prosesnya, draft inducer motor akan mendorong asap pembakaran beracun keluar dari pipa ventilasi.
Pressure Switch
Bagian pressure switch merupakan sakelar yang memastikan draft inducer motor dihidupkan untuk mendorong asap melalui pipa ventilasi. Jika proses vakum tidak terdeteksi oleh pressure switch, gas tidak akan bisa masuk ke tungku.
Blower Motor
Komponen motor blower bertugas untuk mendorong udara hangat yang dihasilkan oleh tungku melalui sistem saluran dan masuk ke dalam ruangan alat. Selain itu, blower motor ini dapat berjalan dengan kecepatan yang konsisten.
Sakelar
Yang terakhir ada sakelar. Bagian ini mampu mendeteksi suhu di dalam tungku. Jika tungku terlalu panas, sakelar akan mematikan gas untuk mencegah masalah keamanan.
Cara Menggunakan Furnace
Selain mengetahui alat nya secara spesifik, anda juga harus paham tentang cara menggunakannya. Dibawah ini adalah cara menggunakan furnace dengan baik dan benar :
- Masukkan benda atau bahan yang akan di panaskan.
- Hidupkan alat dengan menekan tombol ON.
- Tekan tombol SET untuk mengatur temperatur suhu pemanasan. (Berlangsungnya proses pemanasan ditandai dengan kedipan pilot light).
- Tunggu beberapa menit atau jam sampai pilot light tidak berkedip.
- Setelah proses pemanasan selesai, matikan furnace dengan menekan tombol OFF.
- Kemudian keluarkan bahan atau benda dari dalam furnace.
- Cabut kabel listrik setelah digunakan.
- Jangan lupa selalu bersihkan furnace dari sisa sisa abu pemanasan.
Bagaimana cara merawat furnace ?
Perawatan yang rutin akan membantu mengurangi resiko kerusakan serta memperpanjang masa pakai alat. Furnace merupakan alat yang mendapatkan perawatan khusus. Tentunya, perawatan ini dilakukan dengan temaga ahli yang berpengalaman. Apa saja perawatan umum pada furnace ?
- Selalu periksa secara teratur koneksi tungku listrik dan pengontrolnya.
- Jangan menarik termocouple secara tiba-tiba pada suhu tinggi untuk terjadinya ledakan.
- Selalu jaga kebersihan ruang furnace dan hilangkan zat oksida serta benda yang lainnya.
- Selama penggunaan, saat melelehkan sampel, kondisi operasi harus dikontrol dengan ketat. Sebaiknya meletakkan lapisan pelat tahan api di bagian bawah tungku untuk mencegah terjadinya korosi.
- Jika ruangan furnace kotor, cukup di lap dengan kain yang dibasahkan oleh air. (jangan menggunakan alkohol karena bisa menyebabkan kebakaran).
Hal hal yang harus diperhatikan pada alat furnace
Selain melakukan perawatan, ada juga nih beberapa hal yang harus anda lakukan saat menggunakan furnace, diantaranya :
- Jangan melebihi suhu maksimum alat saat digunakan.
- Pastikan untuk mencabut aliran listrik saat memasukkan dan mengeluarkan sampel untuk mencegah sengatan listrik.
- Waktu pembukaan pintu furnace harus sesingkat mungkin untuk memperpanjang masa pakai furnace listrik.
- Jangan menuangkan cairan apapun ke dalam alat tersebut.
- Dilarang memasukkan sampel dengan air dan minyak ke dalam furnace.
- Selalu menggunakan sarung tangan ketika mengambil sampel untuk mencegah luka bakar.
- Sampel harus diletakkan tersusun di tengah tungku.
- Jangan langsung menyentuh tungku listrik dan sampel.
- Setelah digunakan, listrik dan air harus diputus.
- Jangan mengoperasikan furnace tanpa izin dari personel manajemen, dan ikuti aturan pengoperasian peralatan dengan ketat.
Parameter Penting Dalam Menggunakan Furnace
Bagian tungku harus dirancang sedemikian rupa dalam waktu tertentu, banyaknya jumlah bahan atau benda dapat dipanaskan dengan suhu yang seragam, mungkin dengan bahan bakar dan tenaga kerja yang ahli. Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa parameter penting yang harus dilakukan dalam menggunakan furnace, yaitu ;
- Penentuan jumlah panas yang akan diberikan ke bahan atau muatan.
- Penyebaran panas yang cukup di dalam tungku untuk memanaskan ruangan.
- Transfer bagian panas yang tersedia dari gas tungku ke permukaan pemanas.
- Penyetaraan suhu di dalam ruangan.
- Pengurangan udara panas dari tungku seminimal mungkin.
Kelebihan Furnace
Salah satu kelebihan furnace yaitu pemanasan menjadi lebih efisien. Alat furnace memiliki beberapa komponen yang dapat mengontrol suhu pemanasan hingga konstan. Beberapa jenis furnace juga memiliki suhu maksimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat pemanas lainnya. Tentu saja, hasil pemanasan menjadi lebih stabil dan sesuai dengan keinginan anda.
Kekurangan Furnace
- Furnace merupakan alat yang biayanya mahal.
- Untuk furnace listrik, anda akan membutuhkan tenaga listrik yang lebih tinggi.
- Furnace dengan sistem gas dapat menimbulkan beberapa resiko berbahaya.
- Karena menggunakan bahan bakar, furnace dengan bahan gas dapat menimbulkan resiko buruk bagi kesehatan seperti keracunan karbon monoksida
Brand Alat Furnace
Alat furnace ini telah dikembangkan oleh beberapa brand. Salah satu brand furnace yang paling direkomendasikan adalah “Nabertherm”. Brand ini telah mengembangkan alat furnace dengan jenis yang bervariasi. Selain itu, ada juga brand lain yang juga memproduksi alat furnace, diantaranya :
- B-One
- Thermo Scientific
- Centro Tech
Spesifikasi Alat Furnace
Sesuai dengan rekomendasi diatas, pada point ini ada sepsifikasi muffle furnace dari brand Nabertherm, yaitu :
Model | Tmax | Inner dimensions in mm | Volume | Outer dimensions² in mm | Connected | Electrical | Weight | Minutes | ||||
°C | w | d | h | in l | W | D | H | load kW | connection* | in kg | to Tmax¹ | |
LE 1/11 | 1100 | 90 | 115 | 110 | 1 | 290 | 280 | 430 | 01.05 | 1-phase | 10 | 10 |
LE 2/11 | 1100 | 110 | 180 | 110 | 2 | 330 | 385 | 430 | 01.08 | 1-phase | 10 | 25 |
LE 6/11 | 1100 | 170 | 200 | 170 | 6 | 390 | 435 | 490 | 01.08 | 1-phase | 18 | 35 |
LE 14/11 | 1100 | 220 | 300 | 220 | 14 | 440 | 535 | 540 | 02.09 | 1-phase | 25 | 40 |
¹If connected at 230 V 1/N/PE rsp. 400 V 3/N/PE *Please see page 73 for more information about supply voltage | ||||||||||||
²External dimensions vary when furnace is equipped with additional equipment. Dimensions on request |
Harga Furnace Tahun 2022
Banyaknya jenis furnace membuat alat tersebut dijual dengan harga yang bervariasi. Beberapa distributor alat laboratorium telah menjual furnace dengan menawarkan harga yang berbeda tergantung dari spesifikasi, jenis dan brandnya. PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menjual berbagai jenis furnace salah satunya ada muffle furnace dari brand Nebertherm dengan harga Rp. 212.000.000.- Harga tersebut sudah termasuk pelayanan training penggunaan, kalibrasi, service rutin dan perbaikan jika ada kerusakan.
Ada juga nih distributor lain yang menjual alat furnace di berbagai aplikasi marketplace. Dibawah ini adalah daftar harga rata rata furnace tahun 2022 :
Jenis Furnace |
Harga Furnace |
Muffle furnace | Rp. 50.000.000 – Rp. 260.000.000 |
Chamber furnace | Rp. 40.000.000 – Rp. 200.000.000 |
Tube furnace | Rp. 300.000.000 – Rp. 600.000.000 |
High temperature furnace | Rp. 200.000.000 – Rp. 350.000.000 |
Daftar harga diatas bisa menjadi referensi anda ketika sedangn mencari atau membeli alat furnace. Harga tersebut dapat berubah sewaktu waktu tergantung kebijakan dari masing masing distributornya.
Tempat Jual Furnace
Alat furnace dijual di beberapa distributor atau tempat lainnya. Anda bisa membeli nya di distributor alat laboratorium PT. Andaru Persada Mandiri. Oh iya, furnace juga bisa anda beli melalui aplikasi online lho.. Seperti shopee, tokopedia, bukalapak dan masih banyak lagi.
FAQ Tentang Furnace
Dibawah ini beberapa kumpulan pertanyaan beserta jawabannya tentang alat furnace yang diambil dari artikel diatas.
Apa itu furnace ?
Furnace adalah alat yang menghasilkan energi panas lalu di transfer ke alat yang dipanaskan sehingga menimbulkan perubahan fisik dan kimia nya.
Apa fungsi furnace ?
Fungsi furnace adalah untuk memanaskan bahan atau benda dengan suhu yang tinggi sampai menjadi abu.
Bagaimana penggunaan furnace di laboratorium ?
Proses pemanasan yang dilakukan pada tanur ini menggunakan metode gravimetri, dimana benda yang dipanaskan akan menjadi abu. Di laboratorium, furnace digunakan untuk memanaskan alat dan bahan tertentu saja. Alat laboratorium yang dipanaskan tentunya berbahan dasar alumunium atau baja yang kuat seperti tongs (penjepit alat), sedangkan bahan yang dipilih harus tahan pemanasan. Dalam beberapa praktikum yang ada di laboratorium, furnace atau tanur sering digunakan untuk menganalisis sifat suatu bahan. Hal ini dilakukan untuk membedakan karakteristik bahan dari mulai suhu, titik didih, titik leleh, kadar abu serta penguapannya.
Metode gravimetri yang digunakan pada furnace akan membuat udara mengarahkannya ke elemen pemanas hingga seluruh ruangan mencapai suhu yang diinginkan. Biasanya, furnace yang ada di laoratorium memiliki blower dan baffle di ruang tungkunya, sehingga dapat membantu memanaskan ruang lebih cepat dan lebih merata.
Bagaimana prinsip kerja furnace ?
Proses pemanasan pada furnace diawali dengan burner atau bahan bakarnya. Setelah suhu turun cukup rendah, tungku akan menyala. Hal ini yang dapat menyebabkan pertukaran energi gas dan panas. Pertukaran energi tersebut akan memasukkan udara dan mengubah gas menjadi energi panas yang akhirnya mengalir melalui salurannya. Kemudia akan terjadi pembakaran. Adanya pembakaran terjadi ketika bahan bakar bergabung dengan udara yang menghasilkan panas. Sampai akhirnya, terjadilah transfer udara panas ke bagian blower.
Bagian apa saja yang terdapat dalam alat furnace ?
- pilot light
- thermocouple
- hot surface ignitor
- flame sensor
- gas valve
- burners
- heat exchangers
- draft inducer motor
- pressure switch
- blower motor
- sakelar
Bagaimana cara menggunakan furnace ?
- Masukkan benda atau bahan yang akan di panaskan.
- Hidupkan alat dengan menekan tombol ON.
- Tekan tombol SET untuk mengatur temperatur suhu pemanasan. (Berlangsungnya proses pemanasan ditandai dengan kedipan pilot light).
- Tunggu beberapa menit atau jam sampai pilot light tidak berkedip.
- Setelah proses pemanasan selesai, matikan furnace dengan menekan tombol OFF.
- Kemudian keluarkan bahan atau benda dari dalam furnace.
- Cabut kabel listrik setelah digunakan.
- Jangan lupa selalu bersihkan furnace dari sisa sisa abu pemanasan.
Perawatan apa saja yang dilakukan pada furnace ?
- Selalu periksa secara teratur koneksi tungku listrik dan pengontrolnya.
- Jangan menarik termocouple secara tiba-tiba pada suhu tinggi untuk terjadinya ledakan.
- Selalu jaga kebersihan ruang furnace dan hilangkan zat oksida serta benda yang lainnya.
- Selama penggunaan, saat melelehkan sampel, kondisi operasi harus dikontrol dengan ketat. Sebaiknya meletakkan lapisan pelat tahan api di bagian bawah tungku untuk mencegah terjadinya korosi.
- Jika ruangan furnace kotor, cukup di lap dengan kain yang dibasahkan oleh air. (jangan menggunakan alkohol karena bisa menyebabkan kebakaran).
Hal hal apa yang harus diperhatikan dalam menggunakan furnace ?
- Jangan melebihi suhu maksimum alat saat digunakan.
- Pastikan untuk mencabut aliran listrik saat memasukkan dan mengeluarkan sampel untuk mencegah sengatan listrik.
- Waktu pembukaan pintu furnace harus sesingkat mungkin untuk memperpanjang masa pakai furnace listrik.
- Jangan menuangkan cairan apapun ke dalam alat tersebut.
- Dilarang memasukkan sampel dengan air dan minyak ke dalam furnace.
- Selalu menggunakan sarung tangan ketika mengambil sampel untuk mencegah luka bakar.
- Sampel harus diletakkan tersusun di tengah tungku.
- Jangan langsung menyentuh tungku listrik dan sampel.
- Setelah digunakan, listrik dan air harus diputus.
- Jangan mengoperasikan furnace tanpa izin dari personel manajemen, dan ikuti aturan pengoperasian peralatan dengan ketat.
Apa kelebihan furnace ?
Salah satu kelebihan furnace yaitu pemanasan menjadi lebih efisien. Alat furnace memiliki beberapa komponen yang dapat mengontrol suhu pemanasan hingga konstan. Beberapa jenis furnace juga memiliki suhu maksimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan alat pemanas lainnya. Tentu saja, hasil pemanasan menjadi lebih stabil dan sesuai dengan keinginan anda.
Berapakah harga furnace tahun 2022 ?
Untuk tahun 2022, harga frunace berkisar Rp. 400.000.000 – Rp. 600.000.000
Penulis : FR
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Demikian pembahasan tentang Furnace, yang berisi Pengertian Furnace, Fungsi Furnace, Prinsip Kerja Furnace, Jenis Furnace, Bagian dari Furnace, Cara Menggunakan Furnace, Cara Merawat Furnace, Brand Furnace, Spesifikasi Furnace, Harga Furnace dan Tempat Jual Furnace. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.