Cara Menggunakan Rotary Evaporator Dengan Baik

Cara Menggunakan Rotary Evaporator – Kembali lagi nih sobat laborians. Pastinya kalian pernah kan mendengar istilah “Tak kenal maka tak sayang”. Apakah kalian sudah kenal dengan alat rotary evaporator? Kalau belum silahkan baca dulu artikel kita sebelumnya ya. Artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan rotary evaporator. Yuk kita lanjut baca.

cara-menggunakan-rotary-evaporator-yang-benar

Supaya anda tahu, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium memiliki berbagai jenis rotary evaporator. Hubungi kami via WhatsApp 087777277740 atau Telepon : (0251) 7504679 untuk mendapat solusi terintegrasi laboratorium anda.

Oke, mari kembali ke inti pembahasan kita nih sobat, yakni cara menggunakan rotary evaporator. Dalam menggunakan alat ini tentu harus sesuai prosedur ya. Rotary evaporator kaitannya sangat erat dengan ekstraksi, seperti pada tahapan untuk memperoleh ektsrak kental dari daun jambu biji.

Pertama, sampel atau ekstrak cair dari daun jambu biji dilakukan maserasi atau penyarian senyawa dengan pelarut yang cocok agar diperoleh ekstrak. Tahapan maserasi ini dilakukan selama ±3 hari. Setelah itu, dari hasil ekstrak cair tersebut, dimasukkan ke dalam alas bulat dengan volume labu 2/3 bagian dari volume labu alas bulat yang digunakan, kemudian waterbath dipanaskan dengan suhu pelarut yang digunakan. Setelah suhu tercapai, labu alas bulat yang telah berisi sampel tersebut dipasang dengan kuat pada ujung rotor yang menghubungkan ke kondensor. Aliran air pendingin kemudian dijalankan dan tombol rotor diputar dengan kecepatan yang tertentu, kira-kira 5-8 putaran.

Setelah itu, ekstrak daun jambu biji mengalami proses penguapan yang ditandai dengan berputarnya labu dan ujung labu tersebut mengeluarkan gas sedikit demi sedikit. Pada tahap ini, penguapan dilakukan hingga diperoleh ekstrak kental yang juuga ditandai dengan terbentuknya gelembung udara yang mulai muncul pada permukaan ekstrak, juga dapat diamati, ekstrak kental akan keluar dan menetes secara perlahan pada labu alas penampung.

Nah, barulah ekstrak kental ini dapat digunakan. Setelah menggunakan alat ini, jangan khawatir bila esktrak yang diperoleh sangatlah sedikit, dari yang tadinya 250 ml, menjadi hanya sebanyak 30-50 ml, karena yang kita lakukan sudah sesuai prosedur dan yang diperoleh merupakan ekstrak kental.

Setelah menggunakan alat tersebut, jangan lupa untuk menata ulang dan membersihkan labu kembali. Kira-kira dengan apa ya membersihkannya?apa dengan lap?. Bukan bukan, bukan dengan lap ya sobat, melainkan dengan cairan penyari yang digunakan pada proses maserasi sebelumnya. Semisal menggunakan cairan penyari etil asetat, maka pertama-tama bersihkan dahulu atau bilas labu denga etil asetat, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan akuades.

Selain dari semua itu, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat ini, pertama selang air serta tekanan in dan out pada alat jangan sampai tertukar, karena jika tertukar, prinsip dari alat ini pun akan berubah dan tidak akan ada uap yang dikeluarkan. Sedangkan yang kedua, yakni kemampuan alat pompa vakum.

Yap, mungkin kita sebagai pemula masih terlalu awam untuk memperhatikan detail dari alat ini termasuk pompa vakum, namun kita dapat memastikan kepada laboran yang tentunya sudah mengenal betul alat tersebut, hal ini bukan tanpa alasan, karena dengan memastikan tiap detail yang ada, pekerjaan pun akan lebih mudah dan cepat karena tidak terhalang hambatan yanng tidak diinginkan.

Bagi anda memiliki informasi lebih atau ahli ketika menggunakan alat rotary evaporator, silahkan tinggalkan komentar di bagian bawah.

Demikian pembahasan tentang Cara Menggunakan Rotary Evaporator Dengan Baik, semoga bisa membantu anda dalam memahami cara menggunakan rotary evaporator dan alat alat laboratorium lainnya.

Sekian dan tentu saja terima kasih.

34 Comments

    1. Terima kasih atas komentarnya Kak Tatik. Baca juga artikel kami yang lainnya Kak

    1. Terima kasih Kak Rifki atas komentarnya. Baca juga artikel kami seputar alat lab yang lainnya Kak

    1. Terima kasih Kak Chory komentarnya. Baca juga artikel kami seputar alat lab yang lainnya ya Kak

    1. Terima kasih Kak Velga atas komentarnya. Jangan lupa baca juga artikel kami yang lainnya Kak

    1. Terima kasih Kak Yuna atas komentarnya. Baca juga artikel kami yang lainnya seputar alat laboratorium lainnya.

    1. Terima kasih atas komentarnya Kak Eri. Baca juga artikel kami yang lainnya Kak. Semoga artikel kami dapat membantu.

  1. Rotary evaporator, ngerti juga saya akhirnya setelah nyari artikel kesana kemari. Penjelasan artikelnya sangat lengkap dan jelas. Terima kasih

    1. Terima kasih Kak Apip atas komentarnya. Baca juga artikel lain dari website kami Kak.

  2. Terima kasih artikelnya, saya jadi lebih mengerti mengenai rotary ini. Artikelnya sangat membantu dan bermanfaat

    1. Terima kasih Kak Udin komentarnya. Baca juga artikel kami yang lainnya mengenai alat-alat laboratorium lainnya.

  3. Akhirnya jadi lebih mengerti tentang penggunaan rotary evaporator setelah baca artikel ini, terima kasihh penjelasannya mudah untuk dipahami

    1. Terima kasih Kak Shufa atas komentarnya. Baca juga artikel kami yang lainnya untuk informasi bermanfaat dan menarik lainnya.

    1. Terima kasih Kak Ilham atas komentarnya. Baca juga artikel kami yang lainnya ya Kak.

    1. Terima kasih kembali Kak Tigrisia atas komentarnya. Jangan lupa baca juga artikel kami yang lainnya.

    1. Terima kasih atas komentarnya Kak Ardiansyah, baca juga artikel kami yang lainnya di website ini.

  4. Artikelnya bagus, mungkin bisa ditambahkan video agar bisa melihat cara penggunaannya langsung. Terima kasih, sangat membantu

    1. Terima kasih Kak Aghni atas komentarnya. Jangan lupa baca juga artikel lainnya dari website kami

    1. Terima kasih kembali Kak Oktaviani, baca juga artikel kami yang lainnya mengenai alat-alat laboratorium lainnya Kak.

    1. Terima kasih Kak Alda atas komentarnya. Jangan lupa baca juga artikel kami yang lainnya di website ini Kak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat