Cara Kerja Spektrofotometer Menurut Teknisi Alat Laboratorium

Cara Kerja Spektrofotometer – Halo labs!, gimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu ya! Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang ”Cara Kerja Spektrofotometer Menurut Teknisi Alat Laboratorium”. Yuk kita lanjut baca.

prinsip-kerja-spektrofotometer

Artikel ini merupakan hasil diskusi(sharing santai) dengan seorang teknisi PT.Andaru Persada Mandiri selaku Distributor Alat Laboratorium. Diskusi bermula ketika penulis melihat seorang teknisi yang sedang mengutak-atik instrument laboratorium.

Penulis : Bro, lagi sibuk nih?
Teknisi : Iya nih, biasa projek perbaikan

Penulis : Alat apaan emang itu?
Teknisi : Spektro.

Penulis baru tahu, ternyata alat spektrofotometer itu secara detail kalau sudah dibongkar isinya seperti itu. Sayangnya lupa mengambil gambar untuk dokumentasi. Mohon maaf ya labs! Percakapan kami pun terus berlanjut.

Penulis : Owh,… jadi ini alat spektro itu bro?
Teknisi : Iya, ini jenis spektrofotometer single beam.

Buat kalian yang belum tahu, sebetulnya spektrofotometer memiliki berbagai jenis.

Jenis Spektrofotometer di Indonesia

  • Single Beam Spektrofotometer
  • Double Beam Spektrofotometer
  • Dual Beam Spektrofotometer
  • Ratio Beam Spektrofotometer

Ini baru berdasarkan skema cahaya dan detektor, nanti ada lagi berdasarkan jenis cahaya-nya. By the way, kalo kalian belum ada gambaran tentang alat spektrofotometer bisa membaca artikel kita sebelumnya pada link berikut : “Spektrofotometer – Pengertian, Jenis, Bagian dan Prinsip Kerjanya”

Penulis : Bro, emang rusak apanya tuch spektro?
Teknisi : Belum tahu nih, baru aja gue bongkar elu dateng terus nanya mulu.

Penulis : ehh, santuy dong bro. ada yang bisa gue bantu gak nih?
Teknisi : Untuk sementara sih belum ada bro, tapi klo elu mau bantu gue, mending beliin gue kopi supaya ada kerjaan. Haha..

Penulis : Oke deh, ntar gue beliin sambil lewat ke indomacet, tapi ntar ajarin gue tentang skema atau cara kerja spektro ya! Lumayan buat konten, haha.
Teknisi : sip dah, buruan ya! Supaya gue cepet dapet hidayah.

Di perjalanan ke indomacet, penulis mikir-mikir lagi tentang alat spektrofotometer. Ternyata di Andaru kita punya berbagai spektrofotometer dengan referensi merk yang berbeda-beda seperti:

  • Bel Engineering
  • Dynamica
  • Rigol
  • Edinburgh

Tadi yang lagi diutak-atik sama teknisi merk apa? Haha. Jadi kepikiran spektrofotometer gini. Setelah membeli kopi botolan penulis kembali dan memberikan kepada teknisi. Sambil ngopi bareng dan jadi mandor teknisi penulis nggak banyak komen dulu, sampai muka teknisi aga cerah karena dapet hidayah.

Sepuluh hingga duapuluh menit belum ada pencerahan nih, akhirnya kita mulai ngobrol lagi dengan saya yang memulai percakapan.

Penulis : Gimana bro, udah bisa? Pake Bismillah kayanya nih.
Teknisi : Bismillahirrahmannirrahim…. (pake suara agak keras) mudah-mudahan bisa.

Penulis : Bro, ini spektro merk apa emang?
Teknisi : Merk Dynamica, Type Single Beam.

Penulis : Owh,.. trus itu rusak apanya?
Teknisi : Gue juga belum tahu nih, yah paling juga ada komponennya yang mesti dicek.

Point Penting Cara Kerja Spektrofotometer

Penulis : Btw, lu tadi mau jelasin  skema, konsep dan cara kerja spektrofotometer. Bisa sambil lu jelasin dong sama gue, kali aja ada pencerahan setelah lu jelasin.
Teknisi : Oke, sebetulnya spektrofotometer itu ada banyak jenis dan kegunaannya, apalagi sekarang di dunia farmasi ataupun industry. Bisa dikatakan spektrofotometer itu hampir selalu ada ketika ada laboratorium pengujian. Nah, skema rangkaian pada spektrofotometer itulah yang membuat jenis-jenis dari spektrofotometer, ada yang single beam, double beam, dual beam hingga ratio beam.

Penulis : trus kalo konsep spektrofotometer itu gmn?
Teknisi : gue jelasin secara garis besar aja ya bro. Misal, lu punya sirop jeruk yang dituang ke air mineral trus lu aduk-aduk sampe tercampur rata(larutan-sample). Trus lu ambil senter led, lu nyalain dan sorot ke larutan sirop tadi. Anggaplah kalo kekuatan cahaya dari senter lu 100, tapi klo senternya di sorotin ke larutan sirop tadi tinggal 30. Nah itu artinya nilai daya serap sirop tadi 70. Gimana? Paham lu?

Penulis : Paham sih, sederhana bangen ya.
Teknisi : Lah kan itu konsep dasar, pake bahasa manusia supaya lu cepet ngertinya.

Penulis : oke, gue paham. Terus cara kerja spektrofotometernya gimana?
Teknisi : oke, gue jelasin pake bahasa manusia lagi ya. Jadi misalnya ada dua gelas berisi air bening(anggap aja ini cuvet), gelas pertama tetap bening tanpa campuran apapun. Di gelas kedua ditambah sirop rasa jeruk, di aduk dan warnanya jadi agak kekuningan.
Prosedur pertama, lu nyalain senter terus sorot ke detektor dan mendapat nilai cahaya 100.
Kedua, lu nyalain senter terus sorot ke gelas yang berisi air bening, cahaya akan melewati gelas dan ditangkap oleh detektor dengan nilai 99,8.
Prosedur yang ketiga, lu nyalain senter, sorot ke air sirop, cahaya sebagian akan terserap oleh air sirop, sisalnya akan di tangkap oleh detektor. Misal, yang ditangkap adalah 30.
Nah, ada selisih kan. Selisih itu yang biasanya disebut dengan istilah absorbance. Gimana, lu udah ngerti cara kerja spektrofotometer?

Penulis : ngerti, jadi udah gitu doang? Lah terus kenapa ini spektro rusak susah banget dibenerinnya?
Teknisi : ya kalo nge-benerin kan bukan kaya gua jelasin pake bahasa manusia ke elu tadi bro. gue cek dulu power supplynya, display screennya, boardnya, mechanical partnya, lampu atau sumber energinya, prisma. Banyak dah, kalo gue jelasin lu bisa mabok

Penulis : tenang bro, gue siap dengerin ahli spektro. Haha!
Teknisi : iya, lu siap dengerin, gue gak siap jelasin. Kalo gue jelasin ini semua, servis-an spektro bisa lama bro.

Penulis : Ehh, tolong atuh bro. Haha.. (pake tampang ngeselin)
Teknisi : Udah dong bro, gue mau kerja nih. Yaudah lu gue kasih kesempatan satu pertanyaan lagi, gue jawab dan setelah itu tolong bantu gue yah. Hahaha.

Penulis : prisma itu apa?
Teknisi : Jadi prisma itu adalah salah satu komponen di monokromator, lu bisa search aja di google. Kalo lu tahu pelangi ada me-ji-ku-hi-bi-ni-u, nah cara kerja dari prisma itu mendispersikan cahaya dari lampu. Supaya gelombang cahaya yang dibutuhkan sesuai dengan nilai pemeriksaan.

Penulis : Serius lu? Ada pake mejikuhibiniu gitu?
Teknisi : ya serius, lu liat aja gambar skema spektrofotometer di laboratorium. Jadi bukan cuma kopi yang banyak warna, spektrofotometer juga banyak warna untuk Analisa sample-mu. Hahaha…

Percakapan kamipun berakhir untuk sementara waktu, mungkin dalam beberapa hari kedepan saya akan diskusi lagi supaya mudah dalam pemahaman alat laboratorium.

Semoga artikel tentang “Cara Kerja Spektrofotometer Menurut Teknisi Alat Laboratorium” bisa membantu memberikan anda gambaran tentang cara kerja spektrofotometer.

Sekian dan tentu saja terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat