Urine Analyzer – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan

Urine Analyzer adalah sebuah alat atau instrumen yang digunakan dalam pengaturan klinis untuk melakukan pengujian urine secara otomatis. Urine Analyzer merupakan alat yang dapat memeriksa urine dengan sistem otomatis. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas tentang Urine Analyzer mulai dari Pengertian Urine Analyzer, Fungsi Urine Analyzer, Prinsip Kerja Urine Analyzer, Jenis Urine Analyzer, Bagian Urine Analyzer, Cara Menggunakan Urine Analyzer, Cara Merawat Urine Analyzer, Spesifikasi Urine Analyzer, Harga Urine Analyzer dan Tempat Jual Urine Analyzer.  

PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang memiliki produk urine analyzer ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat urine analyzer bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

ilustrasi gambar urine analyzer

Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya

Beberapa dari anda mungkin ada yang belum pernah menggunakan alat ini atau bahkan belum tau sama sekali tentang urine analyzer. Kira kira urine analyzer ini bentuknya bagaimana ya ?? dan fungsinya untuk apa ? Untuk lebih jelasnya, kita simak yuk artikel dibawah ini.

Pengertian Urine Analyzer

ilustrasi gambar urine analyzer

 

Apa itu urine analyzer ?? Apakah ada hubungan nya dengan urine ? Yup, urine analyzer adalah instrumen yang digunakan untuk memeriksa urine secara otomatis guys. Alat urine anaylzer ini mampu mendeteksi serta mengukur sejumlah analit di dalam urine seperti kandungan bilirubin, protein, glukosa dan sel darah merah. Kalau dilihat dari gambar diatas, bentuk nya ada yang menyerupai spektrofotometer ya… Urine analyzer memiliki beberapa tombol yang  dan panel display. Pengujian urine disini dilakukan dengan membaca hasil dari strip urine.

Berbicara soal urine, sobat lab sudah tau belum sebenarnya urine itu apa sih ???

ilustrasi gambar pengertian urine

Di kalangan masyarakat, urine sangat dikenal dengan sebutan “air seni”. Jadi, urine adalah sebuah cairan yang dihasilkan dari sistem eksresi manusia. Bukan hanya manusia saja sih, tapi hewan juga akan menghasilkan urine. Sebenarnya, urine dikeluarkan dari ginjal. Proses awal terbentuk nya urine berasal dari 1200 mL darah yang disaring oleh gromeruli setiap menit nya dan akan menghasilkan filtrat. Kemudian, filtrat tersebut akan melewati beberapa proses seperti reabsorbsi, difusi dan eksresi dari ginjal sehingga menghasilkan paling banyak 1 mL urine setiap menit nya.

Apa saja zat yang terkandung dalam urine ??

Mungkin, ketika melihat nya anda berfikir bahwa urine merupakan cairan atau air biasa yang keluar dari dalam tubuh. Padahal, di dalam urine terkandung banyak zat lho… Berikut ini merupakan beberapa zat yang terkandung di dalam urine :

  • air
  • gula
  • garam
  • urea
  • asam urat
  • amonia
  • obat obatan
  • asam klorida
  • sodium

Wahh ternyata banyak sekali zat nya ya… Tapi, kok bisa urine mengandung beberapa zat diatas ??

Tentu bisa, karena setiap hari nya manusia selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki beberapa kandungan diatas. Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan tersaring ke dalam urine sehingga urine memiliki kandungan tersebut. Sobat pernah dengar tidak ? Ada salah satu pasien yang menderita diabetes?? Nah, hasil tersebut diketahui oleh pengujian urine yang menyatakan bahwa urine tersebut mengandung banyak gula.

Jenis Spesimen Urine

Hasil dari pengujian urine tergantung pada jenis spesimen urine. Jenis spesimen ini lebih ke waktu dikeluarkan nya urine tersebut. Anda harus memperhatikan jenis nya untuk mencegah terjadinya multiplikasi bakteri serta kerusakan komponen nya. Berikut ini jenis spesimen urine yang harus anda ketahui :

Spesimen urine pagi pertama

Ternyata, urine pagi pertama sering digunakan untuk pemeriksaan kehamilan. Oh iya, urine pagi pertama warnanya lebih pekat bila dibandingkan dengan urine di siang hari. Selain itu urine pagi pertama sangat baik untuk digunakan pada pemeriksaan sedimen, protein dan lain lain.

Spesimen urine pagi kedua

Selanjutnya ada urine pagi kedua. Apakah sama dengan spesimen urine pagi pertama ??? Nah, jenis urine pagi kedua ini dikumpulkan 3-4 jam setelah pengumpulan urine pagi pertama. Urine pagi kedua dikeluarkan setelah anda banyak mengkonsumsi makanan, minuman dan melakukan aktivitas tubuh. Pengambilan urine pagi kedua diambil dari pasien rawat jalan yang akan memeriksa darah nya.

Spesimen urine sewaktu

Jadi, spesimen urine swaktu merupakan jenis urine yang dikeluarkan setiap waktu. Anda bisa mengambilnya kapan saja. Bisa pagi, siang atau malam. Spesimen urine sewaktu biasanya digunakan untuk pemeriksaan rutin salah satunya pemeriksaan protein.

Spesimen urine berdasarkan waktu

Perlu diketahui, urine berdasarkan waktu terbagai menjadi 2 jenis yaitu : urine 24 jam dan urine post prandial.

  • Urine 24 jam ; Kalau yang ini, jenis urine yang dikeluarkan selama seharian atau teru menerus semalam 24 jam dan hasilnya akan dicampur dalam satu wadah sampel. Kadang, ditampung secara terpisah untuk dilakukan pengujian yang berbeda.
  • Urine post prandial ; Jenis urine post prandial dikeluarkan dalam waktu 3 jam setelah makan. Nah, urine ini digunakan untuk pengujian yang berhubungan dengan gula darah seperti glukosa.

Pengujian Urine

Karena kita membahas tentang alat urine analyzer, sobat lab juga harus tau nih beberapa cara pengujian yang dilakukan untuk memeriksa urine anda. Secara umum, pengujian urine disebut sebagai “urinalisis” yang terdiri dari dua jenis yaitu pengujian urine secara manual dan pengujian urine secara otomatis. Bagaimana perbedaan dari kedua jenis pengujian tersebut ?? Kita bahas ya…

Pengujian urine secara manual

ilustrasi gambar Pengujian urine secara manual

Oke kalau begitu kita masuk ke point pertama. Pengujian urine secara manual dilakukan menggunakan kertas pH universal, guys. Seperti pada gambar diatas, sebelumnya urine dimasukkan dulu ke dalam wadah sampel berupa pot plastik, lalu anda celupkan strip  kertas pH ke dalam urine tersebut yang dilengkapi dengan beberapa warna sesuai dengan keterangan indikator nya. Setelah itu, perubahan warna pada kertas pH akan terlihat. Perubahan warna tersebut bisa anda sesuaikan dengan data indikator yang ada. Oh iya, pengujian manual ini dilakukan hanya untuk mengetahui nilai pH urine saja.

Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium

Pengujian urine secara otomatis

ilustrasi gambar Pengujian urine secara otomatis

Sesuai dengan namanya, pengujian urine otomatis ini menggunakan alat yang bernama “urine analyzer“. Untuk prosesnya, pertama tama anda tetap memasukkan strip ke dalam sampel kemudian letakkan strip urine tersebut di dalam tempat penyimpanan strip pada alat urine analyzer. Berbeda dengan pengujian secara manual yang hanya bisa mengetahui nilai pH saja, pengujian urine secara otomatis ini sangat berguna untuk mengetahui kandungan bilirubin, protein, glukosa dan beberapa zat lainnya secara bersamaan. Biasanya, pengujian otomatis ini dilakukan di beberapa laboratorium klinis yang ada di Rumah sakit.

Tujuan Pengujian Urine

Pengujian urine sering di lakukan di laboratorium klinis oleh dokter untuk mengetahui kesehatan pada pasien. Ada beberapa tujuan pengujian urine yang harus anda ketahui, antara lain :

  • Memeriksa kesehatan pasien secara rutin.
  • Memberikan diagnosis penyakit jika pasien mengalami gejala.
  • Memantau kondisi kesehatan pasien yang sedang menjalani terapi.
  • Mengetahui fungsi ginjal. Hal ini biasanya dilakukan sebelum operasi.
  • Memeriksa perkembangan kandungan saat masa kehamilan yang berkaitan dengan diabetes gestasional.

Setelah membahas soal urine, kita lanjut lagi yuk ke pembahasan tentang Urine Analyzer..

Fungsi Urine Analyzer

Jika anda sudah membaca pembahasannya dari atas, pastinya sudah bisa menyimpulkan fungsi dari urine analyzer. Alat urine analyzer berfungsi untuk memeriksa atau menguji urine menggunakan strip parameter yang sudah dicelupkan ke dalam urine. Saat menggunakannya, anda bisa mengetahui nilai kandungan berat jenis, pH, leukosit, nitrit, glukosa, keton, protein, bilirubin, urobilinogen dan sel darah dalam urine. Supaya lebih jelas, kita bahas satu persatu ya..

Berat Jenis

ilustrasi gambar Berat Jenis urine

Pengukuran berat jenis menggunakan alat urine analyzer adalah salah satu cara yang praktis. Pembacaan hasilnya dapat dilihat dengan interva; 0,0005 dari berat jenis sebesar 1.000 hingga 1.030. Nah, urine yang memiliki kandungan glukosa tinggi akan menyebabkan berat jenis nya juga tinggi. Sedangkan jika kandungan protein nya rendah maka berat jenis nya juga rendah.

pH

ilustrasi gambar pH urine

Pengujian pH pada urine menggunakan indikator metil merah dan bromtimotil biru yang akan bereaksi dengan ion H+ sehingga menghasilkan warna jingga atau coklat pada urine. Urine analyzer mampu mengukur urine dengan rentang pH 5 – 9.

Leukosit

Melakukan pengujian leukosit dengan alat urine analyzer akan mempermudah anda untuk mendeteksi kandungan esterase leukosit yang ada di dalam granula azurofilik leukosit. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa aromatik yang memberikan warna krem hingga ungu pada strip.

Nitrit

Pengujian nitrit ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri yang akan mereduksi nitrat (NO3) menjadi nitiri (NO2). Pemeriksaan kandungan tersebut dilakukan menggunakan reaksi greiss yang membuat nitrit bereaksi dengan amina aromatik.Warna merah muda pada strip menjadi salah satu tanda yang muncul dengan adanya kandungan nitrit.

Glukosa

ilustrasi gambar glukosa urine

Pastinya anda sudah tau kalau pengujian glukosa selain menggunakan sel darah bisa juga menggunakan urine langsung menggunakan alat urine analyzer. Strip yang dicelupkan ke dalam urine secara langsung dilekati dengan dua enzim yaitu glukosa oksidase dan enzim peroksidase. Kandungan glukosa diketahui untuk pasien yang mengalami penyakit diabetes. Nanti, hasil nya akan terlihat pada panel display alat.

Keton

Anda akan mencelupkan strip ke dalam larutan sodium nitroprusid dan buffer yang akan beraksi dengan keton di dalam urine. Kandungan keton akan ditandai dengan munculnya warna ungu hingga merah marun. Oh iya, urine yang digunakan merupakan urine pada siang hari ketika anda sudah mengkonsumsi banyak makanan dan minuman.

Protein

Kandungan protein juga bisa diketahui dari urine guys. Pengujian kandungan protein pada alat urine analyzer menggunakan metode kolorimetri. Hasil protein akan menunjukkan perubahan warna pada strip reagen nya.

Bilirubin

Pemeriksaan urine untuk mengetahui kandungan bilirubin biasanya menggunakan reaksi diazo. Di dalam urine, bilirubin akan bereaksi dengan garam diazoniu sehingga menghasilkan azodye. Hasilnya akan ditandai dengan perubahan warna coklat hingga merah pada strip.

Uribilinogen

ilustrasi gambar Uribilinogen

Tes uribilinogen pada alat urine analyzer menggunakan reaksi aldehid erlich yang akan bereaksi dengan senyawa diazonium dalam suasana asam sehingga menghasilkan warna merah pada urine. Pemeriksaan uribilonogen akan ditandai dengan warna hijau pada strip nya.

Darah

ilustrasi gambar Darah dalam urine

Sebenarnya, pemeriksaan darah melalui urine untuk mendeteksi eritrosit. Jika terdapat kandungan eritrosit pada urine, akan muncul bintik bintik hijau pada strip nya.

Bagaimana prinsip kerja dari urine analyzer ?

Alat urine analyzer bekerja berdasarkan prinsip “reflactance photometri” dengan bantuan pantulan cahaya yang akan mengukur intensitas cahaya pada kandungan urine melalui strip nya. Strip yang digunakan akan diberikan cahaya melalui sinar LED pada panjang gelombang tertentu. Adanya sinar dan panjang gelombang di LED telah ditentukan di permukaan test pad sesuai dengan susut terbesarnya.

Sinar tersebut nantinya akan diterima oleh detektor selama proses pengujiannya. Waktu yang dibutuhkan biasanya sekitar 55 hingga 65 detik saja. Dari hasil tersebut akan muncul sinyal analog yang akan dikirim ke ADC (Analog to Digital Converter) yang akan diubah menjadi sinyal mikroprosessor. Nah, hasil pembacaan dari urine akan terlihat melalui mikroprosessor yang diubah menjadi nilai reflektansi reaktif. Data yang dikelola oleh mikroprosessor akan tersimpan secara otomatis di dala  memori dan langsung terkirim ke perangkat komputer.

Jenis Jenis Urine Analyzer

Ternyata, alat urine analyzer terdiri dari dua jenis yaitu manual urine analyzer dan automatic urine analyzer. Bagaimana perbedaannya ?? Berikut penjelasannya.

Manual Urine Analyzer

ilustrasi gambar Manual Urine Analyzer

Jenis manual urine analyzer memiliki bentuk yang sederhanan. Dilengkapi dengan panel display yang akan menampilkan hasil pengujian sebelum di cetak. Pada jenis alat ini tidak memiliki keyboard sehingga menggunakan mode touch screen pada panel display nya. Akan tetapi, manual urine alayzer hanya mampu menguji urine dalam jumlah yang sedikit sehingga membutuhkan banyak waktu jika sampel yang anda miliki banyak.

Automatic Urine Analyzer

ilustrasi gambar Automatic Urine Analyzer

Berbeda dengan manual urine analyzer, jenis automatic urine analyzer memiliki bentuk yang besar serta dilengkapi dengan LED display dan juga keyboard untuk memasukkan data. Alat ini dapat mendeteksi atau menguji urine dengan beberapa kandungan sekaligus. Tentu saja jumlah sampel yang diuji bisa lebih banyak dibanding menggunakan manual urine analyzer.

Bagian Bagian Urine Analyzer

ilustrasi gambar Bagian Urine Analyzer

Instrumen urine analyzer memiliki beberapa bagian yang membantu proses kerjanya lho..  Bagian tersebut meliputi strip, loading platform, keyboard, LED screen, printer box, diskette drive, electric outlet dan power switch. Apa fungsi dari bagian tersebut ???

Strip Urine

ilustrasi gambar Strip Urine

Bagian utama dari urine analyzer adalah strip nya. Strip digunakan dengan cara mencelupkan ke dalam urine kemudian di uji menggunakan alat tersebut. Umumnya, strip berwarna hitam, tipis dan berukuran panjang.

Sample Tube Urine

ilustrasi gambar sample tube urine

 

Bagian sample tube atau tabung sampel digunakan untuk menampung sampel urine yang sudah diambil. Bentuknya hampir mirip dengan tabung reaksi, tetapi tabung sampel berbahan dasar plastik transparant yang memiliki tutup.

Urine Container

ilustrasi gambar Urine Container

Bentuknya menyerupai pot plastik yang digunakan untuk menampung urine dari seorang pasien.

Loading Platform

ilustrasi gambar Loading Platform

Selanjutnya ada loading platform yang merupakan tempat masuknnya strip urine. Loading platform biasanya berada disamping alat urine analyzer.

Keyboard

ilustrasi gambar Keyboard

Tentu saja, bagian keyboard berfungsi untuk memasukkan data berupa angka selama proses pengujian yang dilakukan dengan mendeteksi beberapa kandungan di dalanm urine.

LED Screen

ilustrasi gambar LED Screen

Nah, anda pasti sudah tau bagian LED screen. Bagian ini berada di depan alat tepat pada bagian atas keyboard. Anda bisa melihat hasil data pengujian melalui LED screen ini.

Printer Box

ilustrasi gambar Printer Box

Sesuai dengan namanya, printer box berguna untuk mengeprint atau mencetak hasil serta nilai pengujiannya. Hasil cetak dari printer ini mirip sekali dengan struk belanja guys.

Disketter Drive

ilustrasi gambar Diskette Drive

Bagian disketter drive berada di dalam instrumen berupa memori yang berfungsi untuk menyimpan data sehingga mudah di cetak oleh printer box.

Electric Outlet

ilustrasi gambar Electric Outlet

Electric oulet merupakan bagian yang akan menghubungkan catu daya ke stop kontak sehingga bisa menghasilkan energi listrik.

Power Switch

ilustrasi gambar Power Switch

Yang terakhir ada power switch. Bagian ini berupa tombol ON/OFF untuk menyalakan dan mematikan urine analyzer setelah digunakan. Biasanya power switch berada di bagian belakang alat bersama dengan electric outlet.

Bagaimana cara menggunakan urine analyzer ?

ilustrasi gambar cara menggunakan urine analyzer

Ketika ingin melakukan pengujian urine, anda juga harus paham dan mengerti cara penggunaan alat urine analyzer nya. Berikut ini adalah cara penggunaan urine analyzer dengan baik dan benar :

Persiapan Sampel

ilustrasi gambar Persiapan Sampel

  1. Masukkan 12mL air suling/deionisasi untuk dalam tabung spesimen dan beri label control positif (+).
  2. Kemudian masukkan 12 mL urine ke dalam tabung spesimen dan beri label control negatif (-).
  3. Masukkan strip ke dalam tabung. Tutup rapat.
  4. Balikkan tabung dengan lembut ke depan dan ke belakang selama 2 menit.
  5. Biarkan tabung berdiri selama 30 menit di suhu kamar.

Persiapan UJi Kontrol

ilustrasi gambar Persiapan UJi Kontrol

  1. Masukkan larutan kontrol ke dalam tabung berlabel sebanyak 2 mL.
  2. Tempatkan tabung larutan kontrol ke dalam rak.
  3. Tempatkan rak di sisi kanan handle rak.
  4. Pilih SISTEM lalu klik CONTROL. Pastikan lot kontrol pada layar sudah benar. Jika sudah, pilih NEXT.
  5. Bandingkan hasil uji kontrol dengan lembar hasil yang diberikan oleh produsen untuk memeriksa apakah
    hasilnya LULUS atau GAGAL dan untuk verifikasi mesin berfungsi dengan baik atau tidak.

Melakukan Pengujian Urine

ilustrasi gambar Pengujian urine

  1. Pastikan anda sudah menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti jas lab, sarung tangan dan masker.
  2. Periksa tanggal kadaluwarsa pada botol strip test urine sebelum pengujian.
  3. Hubungkan kabel daya ke stop kontak.
  4. Tekan tombol ON untuk menyalakan urine analyzer.
  5. Pastikan baki strip uji bersih dari residu apa pun. Jika ada residu pada baki, segera bersihkan.
  6. Campurkan spesimen dengan menutup kontainer.
  7. Lepaskan tutup dari botol strip tes dan lepaskan satu strip tes urin.
  8. Celupkan strip tes selama satu detik dalam sampel urin. Gambarkan tepi strip uji di sepanjang tepi spesimen wadah.
  9. Sentuh perlahan (satu detik) tepi panjang strip tes ke selembar kertas penyerap untuk menghilangkan urin berlebih.
  10. Jika penganalisis dalam mode Standby, tekan START untuk kembali ke mode Ready-to-Measure. (Baki strip uji dan batang penahan harus dalam posisi terbuka.)
  11. Tempatkan strip tes, dengan bantalan menghadap ke atas dan masukkan tepi depan strip di bawah klip plastik.
  12. Tekan tombol Start dalam 5-10 detik setelah mencelupkan strip. Anda akan mendengar bunyi bip dan kemudian baki bergerak sedikit, dan bilah penahan menutup.
  13. Setelah 60 detik, semua test strip pad akan terbaca. Hasilnya akan dicetak dan nomor sampel berikutnya muncul di layar.
  14. Baki strip uji akan kembali ke posisi awal dan palang penahan pada alat akan terbuka.
  15. Lepaskan strip tes yang digunakan dan bersihkan baki strip tes sesuai kebutuhan dengan kain bebas serat untuk menghilangkan residu urin.

Cara Merawat Alat Urine Analyzer

Perawatan yang dilakukan pada urine analyzer harus dilakukan rutin setelah digunakan dengan hati hati. Proses pembersihan menjadi salah satu cara untuk merawat alat urine analyzer. Bagian yang harus diperhatikan adalah tempat strip. Ini merupakan hal yang penting karena tempat atau strip harus selalu dalam keadaan bersih. Jika terdapat bagian yang kotor maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil nya.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membersihkan tempat strip :

  1. Bersihkan area tempat strip dengan hati hati menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan air hangat.
  2. Kemudian keringkan tempat strip menggunakan kain halus atau tissue.

Ada juga proses pembersihan yang dilakukan terhadap tabung sampel :

  1. Tuangkan 2 mL larutan sodium hipoklorit ke dalam tabung sampel.
  2. Lalu tempatkan tabung tersebut pada posisi uji pertama di rak.
  3. Tempatkan rak di area pemuatan handler rak.
  4. Pilih System > Clean SG Well.
  5. Pilih Start.
  6. Setelah mesin selesai dibersihkan, sebuah pesan ditampilkan memberi tahu anda bahwa siklus pembersihan selesai.

Perawatan yang dilakukan akan membantu mencegah terjaid kerusakan serta memperpanjang jangka pakai dari alat tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Urine Analyzer

Setiap alat atau instrumen laboratorium pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya. Seperti pada urine analyzer ini, memiliki kelebihan yang mampu meningkatkan presisi hasil dengan handal, bisa menguji banyak jumlah sampel secara bersamaan dengan waktu yang singkat. Urine analyzer juga bisa mendeteksi beberapa parameter, dan hasilnya bisa disimpan untuk dicetak di kemudian hari.

Salah satu kekurangan nya adalah, biaya pembelian alatnya sangat tinggi dibandingkan dengan alat manual seperti pH universal. Namun, harga tersebut sangat sebanding dengan penggunaan dan prosesnya kok serta keadaan alat yang sudah canggih. Kalau menggunakan alat manual harganya murah tapi prosesnya lama.

Brand Urine Analyzer

Setelah ditelusuri, banyak sekali brand brand yang mengembangkan alat urine analyzer, diantaranya :

Arkray

 

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Arkray :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Arkray

Biobase

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Biobase :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Biobase

Bio CP

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Bio CP :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Bio CP

Dirui

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Dirui :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Dirui

Macherey Nagel

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Macherey Nagel :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Macherey Nagel

Mindray

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Mindray :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Mindray

Siemens

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Siemens :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Siemens

Teco Diagnostics

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Teco Doagnostics :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Teco Doagnostics

Tovamed

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Tovamed :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Tovamed

Ysenmed

Dibawah ini adalah gambar urine analyzer dari brand Ysenmed :

ilustrasi gambar urine analyzer dari brand Ysenmed

Spesifikasi Urine Analyzer

Berikut ini adalah spesifikasi urine analyzer dari salah satu brand yaitu “Siemens” :

Dimensions Depth: 68.6 cm (27 inches)
Width: 63.5 cm (25 inches)
Height: 53.3 cm (21 inches)
Weight 42 kg (93 lb)
Power Requirements 100–240 VAC 48–62 Hz
Maximum Power Output 100 VA
Decibel Rating 60 dBA
Recommended Minimum Bench Area Width: 78.7 cm (31 inches)
Depth: 71.1 cm (28 inches)
Recommended Minimum Clearance above Bench 84.3 cm (33 inches)
Ambient Operating Temperature Range 18° to 30°C (64° to 86°F)
Ambient Operating Humidity Range 20 to 80% relative humidity
Optical System Color digital camera that captures images with a resolution of one megapixel (1400 x 750 pixels), and an LED light source
Urine Color Correction Automatically provided
Compliance TUV, CE, EMC, IEC 61326
Calibration With every Novus Cassette change (or every 24 hours when multiple same-lot Novus Cassette used within 24 hours); System completes calibration using factory entered baseline adjustment for each test pad to ensure optimal performance

Harga Urine Analyzer

Oh iya, urine analyzer ini dijual dengan harga yang bervariasi. Perbedaan harga tergantung jenis, spesifikasi dan brand nya. Untuk tahun 2022, urine analyzer dijual dengan harga mulai dari Rp. 8.000.000 hingga Rp. 90.000.000.

Tempat Jual Urine Analyzer

ilustrasi gambar Tempat Jual Urine Analyzer

Jika ingin membeli urine analyzer, anda bisa mencari nya di distributor alat laboratorium resmi seperti PT. Andaru Persada Mandiri. Anda juga bisa membeli nya via online di berbagai aplikasi marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan masih banyak lagi.

Penulis : FR

Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratoriumjual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

Demikian pembahasan tentang Urine Analyzer, yang berisi tentang Pengertian Urine Analyzer, Fungsi Urine Analyzer, Prinsip Kerja Urine Analyzer, Jenis Urine Analyzer, Bagian Urine Analyzer, Cara Menggunakan Urine Analyzer, Cara Merawat Urine Analyzer, Spesifikasi Urine Analyzer, Harga Urine Analyzer dan Tempat Jual Urine Analyzer. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.

2 Comments

    1. Terima kasih kembali kak Habibi atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnyan juga ya kak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat