Pengertian Urine Analyzer – Halo, sobat lab…. Bagaimana kabar nya ? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya… Pada artikel kali ini, penulis akan membahas tentang pengertian dan fungsi urine analyzer.
Sebelum masuk ke pembahasan, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat laboratorium, anda bisa dapatkan di salah satu distributor alat laboratorium PT. Andaru Persada Mandiri. Distributor PT. Andaru Persada Mandiri ini menyediakan berbagai macam alat general lab seperti urine analyzer, vortex mixer, laminar air flow, biosafety cabinet, mikroskop, mikropipet, autoclave, centrifuge, water bath, dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp : 0877 7727 7740 atau Telepon (0251) 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps
Mungkin pembaca disini masih ada yang belum tau atau baru pertama kali mendengar tentang kata “Urine analyzer”. Bagaimana sih bentuk nya ?? Fungsi nya untuk apa ya ?? Supaya lebh jelas, kita simak artikel dibawah ini ya..
Pengertian Urine Analyzer
Urine analyzer terdiri dari dua kata yaitu “urine” yang artinya air seni dan “analyzer” yang artinya analisis atau pemeriksaan. Nah, dari dua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa urine analyzer adalah alat yang digunakan untuk menganalisis urine. Dengan menggunakan alat urine analyzer, anda bukan hanya bisa mengukur kadar gula darah tetapi juga bisa untuk mengukur kandungan bilirubin, pH, protein serta sel darah merah.
Gambar diatas merupakan alat urine analyzer. Bentuknya hampir mirip seperti spektrofotometer. Alat ini memiliki beberapa tombol dan dilengkapi dengan panel display sehingga anda bisa melihat data pengujian nya. Anda juga bisa membaca hasil pengujia nya melalui strip urine yang mengalami perubahan warna.
Lalu, bagaimana fungsi urine analyzer ??
Fungsi urine analyzer
Seperti point yang sudah dibahas, alat urine analyzer berfungsi untuk menganalisis atau memeriksa kandungan pada urine dengan strip parameternya yang dicelupkan ke dalam urine. Pengujian yang biasa dilakukan menggunakan urine analyzer meliputi kandungan berat jenis, pH, leukosit, nitrit, gula darah (glukosa), keton, protein, bilirubin, uribilinogen dan sel darah yang terkandung dalam urine. Kita bahas masing masing penggunaannya yuk.
Berat Jenis
Mengukur berat jenis menggunakan alat urine analyzer akan efektif. Hasilnya bisa dilihat dengan bentuk interva 0,0005 dari berat jenis sebesar 1.000 hingga 1.030. Urine memang memiliki kandungan glukosa yang tinggi sehingga menyebabkan berat jenis nya bertambah. Berat jenis pada urine juga tergantung pada protein, jika protein yang ada di urine sangat rendah maka berat jenisnya juga rendah.
pH
Ketika ingin mengetahui nilai pH dengan alat urine analyzer anda akan menggunakan indikator seperti metil merah dan bromtimotil biru. Indikator tersebut akan bereaksi dengan ion H+ sehingga akan timbul warna jingga dan coklat pada sampel urine. Pengukuran urine menggunakan urine analyzer berada pada rentang pH 5-9.
Leukosit
Pengujian leukosit akan mempermudah anda untuk mengetahui kandungan esterase leukosit yang ada pada granula azurofilik leukosit. Dari pengujian ini akan menghasilkan senyawa aromatik dan warna ungu pada strip urine.
Nitrit
Mengetahui kandungan nitrit dilakukan untuk melihat kempuan bakteri yang mereduksi ion nitrat (NO3) menjadi nitri 9NO2). Pengujian ini menggunakan reaksi greiss yang membuat nitrit berekasi dengan amina aromatik. Hasil nya akan ditandai dengan muncul nya warna merah muda pada strip.
Glukosa
Pengujian glukosa menjadi hal yang paling umum pada penggunaan urine analyzer. Strip akan dieclupkan ke dalam urine dan ditambah oleh enzim glukosa oksidase dan enzim peroksidase. Dengan nilai kandungan glukosa, akan sangat berguna untuk pasien diabetes.
Keton
Mentehaui kandungan keton dapat dilakukan dengan memasukkan strip ke dalam larutan sodium nitroprusid dan buffer yang bereaksi dengan keton di dalam urine. Jika terdapat kandungan keton, akan muncul warna ungu dan merah marun. Sampel urine yang digunakan pada pengujian keton adalah urine yang diambil pada siang hari.
Protein
Pengujian kandungan protein pada urine analyzer menggunakan metode kolorimetri. Adanya kandungan protein akan ditandai dengan perubahan warna pada stip reagen nya.
Bilirubin
Reaksi diazo akan digunakan pada pemeriksaan kandungan bilirubin. Di dalam urine, akan terjadi reaksi dari bilirubin dengan garam diazoniu yang menjadi azodye. Warna coklat hingga merah merupakan tanda dari kandungan bilirubin.
Uribilinogen
Uribilinogen dapat diuji dengan urine analyzer. Anda akan menggunakan reaksi aldehid erlich yang bereaksi dengan diazonium dalam suasana asam hingga dapat menghasilkan warna merah atau coklat. Pemeriksaan ini juga akan ditandai munculnya warna hijau pada strip.
Darah
Kandungan darah akan membantu pemeriksaan eritrosit melalui urine. Muncul nya bintik bintik pada strip menjadi tanda bahwa di dalam darah tersebut terdapat eritrosit.
Penulis : FR
Baik, kalau begitu sampai disini dulu artikel tentang “Pengertian Urine Analyzer Beserta Fungsi nya“. Jika anda pernah menggunakan alat urine analyzer atau memiliki pengetahuan lain mengenai fungsi urine analyzer di laboratorium, silahkan berbagi review di kolom komentar ya.. Untuk membaca artikel tentang alat urine analyzer versi lengkap, bisa menekan link berikut : Urine Analyzer