Kolom HPLC adalah bagian penting pada alat HPLC. Terdapat berbagai jenis kolom HPLC untuk berbagai keperluan, misalnya saja C18, C8, Silika, Ion-Exchange, HILIC, dll. PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat HPLC juga menjual kolom HPLC yang pastinya cocok untuk berbagai jenis HPLC anda. Artikel ini akan membahas tentang kolom HPLC, namun jika anda membutuhkan kolom hplc, bisa menghubungi customer service whatsapp 0877-7727-774 sekarang juga.
Apa Itu Kolom HPLC dan Fungsinya dalam Analisis?
HPLC atau High Performance Liquid Chromatography adalah instrumen penting laboratorium. HPLC banyak digunakan di industri farmasi, makanan, kimia, dan lingkungan untuk menguji kualitas dan kemurnian suatu zat. Alat ini bekerja dengan cara melewatkan sampel melalui kolom berisi fase diam (biasanya partikel silika) dengan bantuan fase gerak (pelarut). Detektor seperti UV-Vis atau DAD (Diode Array Detector) digunakan untuk mendeteksi komponen yang keluar dari kolom.
Dalam bahasa Indonesia HPLC dikenal sebagai KCKT atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. HPLC sendiri adalah teknik analisis yang digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan mengukur komponen dalam campuran.
Pengertian Kolom HPLC
Seperti yang kita tahu pada alat HPLC terdapat modul-modul yang bisa dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Pada bagian paling atas biasanya terdapat solvent organizer, kemudian detektor, autosampler, pump dan tentu saja kolom oven.
Lalu dimana terdapat kolom HPLC? Tentu sudah sangat jelas bahwa kolom HPLC pada modul kolom oven alat HPLC
Kembali timbul pertanyaan baru, apa perbedaan kolom hplc dengan kolom oven?
Jawabannya, kolom oven merupakan sebuah modul pada alat HPLC, sedangkan kolom HPLC adalah part yang dipasangkan pada kolom oven. Berikut adalah gambar yang memperlihatkan alat HPLC, modul kolom oven pada alat HPLC dan kolom HPLC.
Sebetulnya seperti apa sih bentuk kolom HPLC itu? Berikut adalah bentuk gambar kolom HPLC yang belum terpasang pada modul kolom oven.
Sekilas bentuk kolom HPLC itu seperti batangan pipa berbahan logam dengan lubang kecil ditengahnya.
Oh ya, sebagai informasi tambahan kolom hplc sering juga dituliskan sebagai column hplc atau hplc column.
Material Kolom HPLC
Dari material apa kolom HPLC terbuat? ini mungkin menjadi pertanyaan yang menarik, terlebih bagi orang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Oke penulis uraikan sedikit tetang material kolom pada alat HPLC.
Material yang pertama berupa logam, bisa baja tahan karat atau juga stainless steel. Material ini umumnya dipilih karena perlu kuat menahan tekanan yang tinggi dari pompa HPLC.
Lanjut, material yang kedua pada kolom alat HPLC adalah partikel silika berpori. Biasanya material ini dikombinasi/dimodifikasi dengan gugus kimia lainnya agar sesuai dengan penggunaannya. Oh ya, selain silika material kedua ini bisa juga terbuat dari polimer organik seperti polistirena-divinilbenzena.
Ukuran diameter tabung kolom HPLC biasanya tidak lebih dari 1 centimeter. Lalu bagaimana dengan ukuran pada material silika dan polimer sebagai fase diam tadi? Ukurannya sangatlah kecil, bahkan sekalipun kita menggunakan mikroskop cahaya trinokuler untuk melihat partikel kolom tersebut tidak memungkinkan. Berikut adalah 2 gambar ilustrasi ukuran partikel silika dan polimer berpori.
Penempatan dan Pemasangan Kolom HPLC
Jika gambar-gambar diatas belum bisa memberikan ilustrasi yang jelas tentang penempatan kolom HPLC. Berikut adalah gambar lebih jelas posisi pemasangan kolom HPLC:
Fungsi Kolom HPLC dalam Pemisahan Senyawa
Kolom HPLC adalah jantung dari sistem HPLC, berperan dalam pemisahan senyawa dengan cara mengontrol interaksi antara fase diam dan fase gerak. Pemilihan jenis kolom yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat dan presisi. Berikut adalah beberapa penjelasan fungsi kolom dalam proses pemisahan senyawa:
- Tempat terjadinya interaksi antara fase diam dan fase gerak
- Memisahkan senyawa berdasarkan sifat kimia
- Menentukan waktu retensi setiap senyawa
- Meningkatkan resolusi dan akurasi analisis
Kolom yang terpasang pada modul kolom oven akan dibuat bekerja sedemikian rupa agar bisa sesuai dengan kebutuhan. misalnya saja kolom oven akan mengontrol suhu agar stabil saat analisa sedang berjalan.
Mengapa Pemilihan Kolom HPLC Sangat Penting?
Pemilihan kolom HPLC yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil analisis yang akurat, cepat, dan reproducible. Coba bayangkan jika anda menggunakan kolom yang salah pada saat pengujian sample, apakah hasilnya akan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut adalah faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan berdasarkan jenis aplikasi dan sifat sampel.
- Tentukan jenis pemisahan yang dibutuhkan
- Pilih ukuran partikel kolom (μm)
- Tentukan dimensi kolom yang sesuai
- Perhatikan ph dan kompatibilitas pelarut
- Pilih merek kolom yang berkualitas dan terpercaya
Setiap aplikasi atau pengujian memiliki kebutuhan pemisahan yang berbeda. Pemilihan fase diam harus sesuai dengan sifat sampel. Berikut adalah tabel pemilihan jenis kolom hplc berdasarkan aplikasi yang umum dilakukan:
Jenis Pemisahan | Fase Diam yang Direkomendasikan | Aplikasi Umum |
Reversed-Phase (RP-HPLC) | C18, C8, Phenyl-Hexyl, Cyano | Obat, pestisida, bahan pangan, senyawa non-polar |
Normal-Phase (NP-HPLC) | Silika, Diol | Lipid, minyak atsiri, senyawa sangat polar |
Ion-Exchange (IEC-HPLC) | Cation Exchange, Anion Exchange | Protein, asam amino, ion anorganik |
Size Exclusion (SEC-HPLC) | Silika, Polimer | Protein, polimer, antibodi |
Hydrophilic Interaction (HILIC-HPLC) | Amide, Diol, Silika | Gula, karbohidrat, metabolit polar |
Oh ya hampir lupa, dalam hal pemilihan kolom hplc dan hubungannya dengan ukuran partikel, satuan yang digunakan adalah μm atau sering disebut micrometer.
1 μm = 1 mikrometer = 0,001 mm (1/1000 mm)
Referensi ukuran partikel kolom yang umum merujuk pada:
- 3-5 μm. Untuk analisis rutin, cocok dengan HPLC konvensional.
- <2 μm. Untuk UHPLC, menghasilkan resolusi lebih tinggi dan analisis lebih cepat.
- >5 μm. Untuk pemisahan preparatif atau skala besar.
Jenis-Jenis Kolom HPLC yang Banyak Digunakan
Kolom HPLC C18: Pilihan Terbaik untuk Senyawa Non-Polar
Kolom HPLC C18 adalah pilihan terbaik untuk senyawa non-polar karena fase diamnya terdiri dari rantai karbon panjang (C18) yang bersifat hidrofobik. Dalam metode Reversed-Phase HPLC (RP-HPLC), fase diam yang non-polar ini berinteraksi kuat dengan senyawa non-polar dalam sampel, sementara fase gerak yang lebih polar akan mendorong pemisahan berdasarkan tingkat kepolaran masing-masing senyawa. Senyawa yang lebih non-polar cenderung tertahan lebih lama di dalam kolom karena interaksi hidrofobiknya yang kuat dengan fase diam C18, sementara senyawa yang lebih polar akan lebih cepat keluar dari kolom, menghasilkan pemisahan yang efektif dan resolusi tinggi.
Selain itu, kolom C18 sangat populer karena kompatibilitasnya yang luas dengan berbagai jenis sampel dan pelarut, serta kestabilannya dalam berbagai rentang pH. Keunggulan ini membuatnya ideal untuk aplikasi di industri farmasi, makanan, dan lingkungan, seperti analisis obat, pestisida, dan senyawa organik lainnya. Selain memberikan pemisahan yang efisien, kolom C18 juga dikenal memiliki umur pakai yang cukup lama jika dirawat dengan baik, menjadikannya pilihan utama bagi banyak laboratorium yang mengutamakan keandalan dan konsistensi hasil analisis.
Kolom HPLC C8: Alternatif untuk Retensi Lebih Pendek
Kolom HPLC C8 merupakan alternatif yang ideal bagi pengguna yang menginginkan retensi lebih pendek dibandingkan kolom C18. Hal ini disebabkan oleh fase diamnya yang terdiri dari rantai karbon C8, yang lebih pendek dan kurang hidrofobik dibandingkan C18. Karena interaksi hidrofobiknya lebih lemah, senyawa non-polar dalam sampel akan berikatan dengan fase diam dalam waktu yang lebih singkat, sehingga waktu retensinya lebih pendek. Akibatnya, analisis dapat dilakukan lebih cepat, terutama untuk senyawa yang memiliki polaritas menengah hingga rendah yang mungkin tertahan terlalu lama pada kolom C18.
Selain memberikan waktu analisis yang lebih cepat, kolom C8 juga dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk sampel yang mengandung senyawa dengan interaksi hidrofobik sangat kuat. Dalam beberapa kasus, penggunaan kolom C18 dapat menyebabkan puncak kromatogram yang terlalu melebar atau waktu elusi yang terlalu lama, sehingga mengurangi efisiensi analisis. Dengan C8, pemisahan tetap optimal tanpa kehilangan resolusi, menjadikannya solusi tepat untuk laboratorium yang membutuhkan metode analisis dengan throughput tinggi atau untuk senyawa yang sulit terelusi dalam sistem Reversed-Phase HPLC.
Kolom Silika: Ideal untuk Pemisahan Senyawa Polar
Kolom silika sangat ideal untuk pemisahan senyawa polar karena memiliki fase diam yang terdiri dari partikel silika dengan permukaan hidrofilik. Dalam metode Normal-Phase HPLC (NP-HPLC), fase diam yang bersifat polar ini akan berinteraksi lebih kuat dengan senyawa polar dalam sampel, sementara fase gerak yang lebih non-polar (seperti heksana atau etil asetat) akan mendorong pemisahan berdasarkan tingkat kepolaran. Senyawa yang lebih polar akan tertahan lebih lama di dalam kolom karena interaksi hidrogen dan ikatan dipol dengan silika, sementara senyawa yang lebih non-polar akan lebih cepat keluar, menghasilkan pemisahan yang efektif untuk senyawa hidrofilik seperti gula, alkohol, atau senyawa farmasi tertentu.
Selain itu, kolom berbasis silika sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan selektivitas tinggi untuk senyawa polar yang sulit dipisahkan dengan metode Reversed-Phase HPLC (RP-HPLC). Dalam beberapa analisis, seperti studi metabolit, lipid, atau zat kimia alami, metode normal-phase dengan kolom silika memberikan resolusi yang lebih baik dibandingkan kolom C18 atau C8. Meskipun kolom silika memiliki keterbatasan dalam rentang pH yang dapat digunakan, perannya dalam pemisahan senyawa polar tetap sangat penting, terutama bagi laboratorium yang menangani sampel kompleks dengan berbagai tingkat kepolaran.
Kolom Ion-Exchange: Khusus untuk Analisis Ionik
Kolom Ion-Exchange dikhususkan untuk analisis ionik karena fase diamnya mengandung gugus bermuatan yang mampu berinteraksi secara elektrostatik dengan ion dalam sampel. Dalam metode Ion-Exchange Chromatography (IEC), senyawa bermuatan seperti asam amino, protein, peptida, dan ion anorganik dipisahkan berdasarkan kekuatan interaksi mereka dengan fase diam. Jika sampel mengandung ion bermuatan positif (kation), maka digunakan kolom cation-exchange, sementara untuk ion bermuatan negatif (anion), digunakan kolom anion-exchange. Ion yang memiliki interaksi lebih kuat dengan fase diam akan tertahan lebih lama di kolom, sementara ion dengan interaksi lebih lemah akan lebih cepat terelusi, memungkinkan pemisahan yang selektif dan efisien.
Keunggulan utama kolom ion-exchange adalah kemampuannya dalam memisahkan senyawa yang memiliki perbedaan muatan kecil, yang sulit dilakukan dengan metode kromatografi lainnya. Dengan mengontrol pH dan kekuatan ionik fase gerak, pengguna dapat mengatur interaksi ion dengan fase diam, sehingga meningkatkan resolusi dan sensitivitas analisis. Oleh karena itu, kolom ini banyak digunakan dalam industri farmasi, bioteknologi, dan lingkungan untuk menganalisis protein, enzim, peptida, serta ion dalam air atau produk farmasi.
Kolom HILIC: Solusi Terbaik untuk Senyawa Sangat Polar
Kolom jenis HILIC (Hydrophilic Interaction Liquid Chromatography) adalah solusi terbaik untuk pemisahan senyawa sangat polar karena menggunakan fase diam hidrofilik yang memungkinkan interaksi kuat dengan senyawa polar dalam sampel. Berbeda dengan Reversed-Phase HPLC (RP-HPLC) yang sulit memisahkan senyawa hidrofilik karena elusi terlalu cepat, kolom HILIC justru mempertahankan senyawa polar lebih lama melalui interaksi hidrogen dan ikatan dipol dengan fase diam. Fase geraknya yang kaya akan pelarut organik (seperti asetonitril) juga meningkatkan retensi senyawa polar, menghasilkan pemisahan yang lebih baik dan resolusi tinggi dibandingkan metode lain.
Keunggulan utama kolom HILIC adalah kemampuannya dalam menganalisis senyawa polar seperti gula, asam amino, nukleotida, dan metabolit hidrofilik, yang sulit dipisahkan menggunakan kolom C18 atau silika dalam kondisi normal-phase. Selain itu, metode HILIC dapat kompatibel dengan deteksi MS (Mass Spectrometry) karena fase geraknya yang kaya asetonitril meningkatkan ionisasi senyawa, membuatnya sangat berguna dalam analisis farmasi, metabolomik, dan penelitian biokimia. Dengan kombinasi efisiensi, sensitivitas tinggi, dan pemisahan optimal untuk senyawa hidrofilik, kolom HILIC menjadi pilihan unggulan bagi laboratorium yang menangani sampel dengan polaritas tinggi.
Tips Merawat Kolom HPLC Agar Tahan Lama
Cara Penyimpanan yang Benar
Menyimpan kolom HPLC dengan benar sangat penting untuk menjaga performanya dalam jangka panjang. Jika kolom tidak digunakan dalam waktu lama, pastikan untuk membilasnya dengan fase gerak yang sesuai sebelum disimpan. Biasanya, kolom Reversed-Phase (C18, C8) disimpan dalam pelarut organik seperti metanol atau asetonitril. Sementara kolom Ion-Exchange dan HILIC membutuhkan fase gerak yang berbeda sesuai dengan rekomendasi produsennya. Penggunaan buffer berbasis air sebagai fase gerak tidak disarankan untuk penyimpanan, karena dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba yang merusak kolom.
Selain itu, kolom harus disimpan dalam kondisi tertutup rapat dengan end-fittings atau plugs untuk mencegah penguapan pelarut dan kontaminasi debu. Posisi penyimpanan juga berpengaruh—sebagian besar produsen merekomendasikan penyimpanan dalam posisi vertikal agar tidak terjadi pengendapan partikel di dalam kolom. Menyimpan kolom pada suhu kamar yang stabil, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembapan tinggi, juga dapat memperpanjang umur pakainya.
Teknik Pembersihan dan Regenerasi Kolom
Seiring penggunaan, kolom HPLC dapat mengalami penurunan performa akibat akumulasi kotoran dari sampel atau degradasi fase diam. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembersihan rutin (flushing) menggunakan pelarut yang tepat. Untuk kolom Reversed-Phase (C18, C8), pembersihan dapat dilakukan dengan membilas kolom secara bertahap menggunakan air, metanol, isopropanol, hingga asetonitril dengan aliran rendah. Jika terdapat kontaminasi berat, kombinasi buffer dengan pH rendah atau tinggi dapat membantu menghilangkan residu yang menempel.
Untuk regenerasi kolom yang performanya mulai menurun, beberapa metode seperti bilas balik (backflushing) atau pencucian dengan larutan kuat seperti THF (tetrahidrofuran) bisa diterapkan. Namun, harus dilakukan sesuai dengan petunjuk produsen agar tidak merusak fase diam. Penggunaan sampel dengan filtrasi yang baik dan pemilihan fase gerak yang kompatibel juga dapat mengurangi kebutuhan pembersihan yang terlalu sering, sehingga umur kolom bisa lebih panjang.
Faktor yang Dapat Merusak Kolom HPLC
Beberapa faktor dapat mempercepat degradasi kolom HPLC, salah satunya adalah penggunaan buffer yang tidak sesuai atau tidak terbilas dengan benar. Sisa buffer dalam kolom dapat membentuk endapan garam yang menyumbat pori-pori fase diam. Hal ini menyebabkan tekanan backpressure yang meningkat dan menurunkan efisiensi pemisahan. Selain itu, penggunaan pH ekstrem di luar rentang toleransi kolom dapat merusak fase diam, terutama untuk kolom berbasis silika yang sensitif terhadap kondisi basa kuat.
Faktor lain yang sering diabaikan adalah tekanan dan suhu yang berlebihan. Kolom HPLC memiliki batas tekanan maksimum, dan melebihi batas tersebut dapat menyebabkan kerusakan struktural pada partikel di dalamnya. Begitu juga dengan suhu, meskipun pemanasan dapat meningkatkan efisiensi pemisahan, suhu yang terlalu tinggi dapat mempercepat degradasi fase diam, terutama untuk kolom berbasis C18 dan C8. Oleh karena itu, menjaga parameter operasional dalam spesifikasi yang direkomendasikan sangat penting agar kolom tetap awet dan performanya tetap optimal.
Daftar Kolom HPLC
Berikut adalah daftar produk kolom hplc yang cocok untuk berbagai aplikasi anda bersama alat HPLC:
Product Name | Particle Size (μm) | Pore Size (Å) | SSA (m2/g) | Carbon Load (%) | pH | USP Listing |
120 C18 | 1.8, 3, 5 | 120 | 300 | 17 | 2-10 | L1 |
AQ C18 | 1.8, 3, 5 | 180 | 200 | 13 | 2-10 | L1 |
AR C18 | 3, 5 | 120 | 300 | 12 | 1-8 | L1 |
BR C18 | 3, 5 | 180 | 150 | 12 | 1.5-11 | L1 |
120 C18-T | 3, 5 | 120 | 300 | 18 | 1.5-10 | L1 |
Polar C18 | 3, 5 | 120 | 300 | 18 | 2-10 | L60 |
120 C8 | 1.8, 3, 5 | 120 | 300 | 10 | 2-10 | L7 |
AQ C8 | 1.8, 3, 5 | 180 | 200 | 7 | 2-10 | L7 |
C30 | 3, 5 | 180 | 200 | 11 | 2-10 | L62 |
300 C18 | 3, 5 | 300 | 100 | 9 | 2-10 | L1 |
300 C8 | 3, 5 | 300 | 100 | 4,5 | 2-10 | L7 |
300 C4-T | 3, 5 | 300 | 100 | 3 | 2-9 | L26 |
Phenyl | 3, 5 | 120 | 300 | 12 | 2-8 | L11 |
PFP | 3, 5 | 120 | 300 | 10 | 2-8 | L43 |
Biphenyl | 3, 5 | 120 | 300 | 12 | 2-9 | L11 |
Phenyl-Hexyl | 3, 5 | 120 | 300 | 14 | 2-9 | L11 |
Phenyl-Ether | 5 | 120 | 300 | 12 | 2-9 | L11 |
Silica | 3, 5 | 120 | 300 | 0 | 3-7 | L3 |
NH2 | 3, 5 | 120 | 300 | 4 | 2-8 | L8 |
CN | 3, 5 | 120 | 300 | 6 | 2-8 | L10 |
HILIC-Diol | 3, 5 | 120 | 300 | 10 | 2-8 | L20 |
HILIC-Amide | 3, 5 | 120 | 300 | 7 | 2-8 | L68 |
HILIC-Imidazole | 3, 5 | 120 | 300 | 5 | 2-8 | / |
SCX | 3, 5 | 120 | 300 | 3 | 2-8 | L9 |
300 SCX | 3, 5 | 300 | 100 | 3 | 2-8 | L9 |
SAX | 3, 5 | 120 | 300 | 4 | 2-8 | L14 |
Tempat Jual Kolom HPLC
Jika saat ini anda mencari tempat jual kolom HPLC untuk berbagai jenis alat HPLC, anda bisa membelinya di PT. Andaru Persada Mandiri Alamat : Villa Bogor Indah 2 (VBI 2), Blok BB1 No. 22, Kedunghalang, Bogor, INDONESIA. Telepon : (0251)-7504679 WhatsApp : 0877-7727-7740 Email : info@andarupm.co.id Pin maps : googlemaps