Sieve Shaker adalah salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan partikel kasar dengan beberapa jenis mesh hingga memperoleh partikel halus. Pada artikel kali ini , penulis akan membahas beberapa point penting seperti Pengertian Sieve Shaker, Fungsi Sieve Shaker, Prinsip Kerja Sieve Shaker, Jenis Sieve Shaker, Bagian Sieve Shaker, Sara Menggunakan Sieve Shaker, Cara Merawat Sieve Shaker, Brand atau Merk Sieve Shaker, Harga Sieve Shaker, dan Tempat Jual Sieve Shaker.
PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang memiliki produk sieve shaker ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat sieve shaker bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk sieve shaker tersedia pada tautan : Sieve Shaker & Sieves
Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya
Mungkin, untuk anak farmasi alat sieve shaker ini sudah sangat familiar ya. Tapi, dari beberapa jurusan lain ada juga yang belum mengetahui apa itu sieve shaker ?? Untuk lebih jelasnya, kita simak artikel ini yuk..
Pengertian Sieve Shaker
Anda pernah dengar tentang ayakan tidak ?? Nah, sieve shaker ini termasuk alat pengayakan. Jadi, sieve shaker adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan partikel kasar atau butiran granul dengan cara menyaring hingga memperoleh partikel yang halus. Ya, bisa dibilang sieve shake ini sama dengan ayakan guys.
Seperti pada gambar diatas, alat sieve shaker hampir menyerupai “rantang” lho… Padahal di dalamnya terdiri dari beberapa bagian seperti ayakan. Umunya, sieve shaker ini terbuat dari stainless steel anti karat. Di permukaan ayakan tersebut terdapat mesh. Apa itu mesh ?? Mesh adalah sebuah lubang yang memiliki diameter bervariasi tergantung dari ukuran sieve shaker yang digunakan. Biasanya, pada alat sieve shaker memiliki 40 hingga 400 mesh. Jika memiliki mesh 40, artinya di dalam sieve shaker terdapat 40 lubang ayakan yang masing masing berukuran 1 inchi.
Berbicara tentang sieve shaker,, anda sudah tau jelas belum mengenai pengayakan ?? Kalau belum, penulis akan mulai membahasanya yaaa.
Apa itu pengayakan ?
Pengayakan adalah upaya yang dilakukan untuk memisahkan butiran kasar dengan butiran halus. Ternyata, pengayakan disebut juga sebagai “sieveing”. Proses pengayakan sering dilakukan di laboratorium farmasi untuk mengayak sediaan bedak. Penghalusan bahan dengan cara digerus belum tentu membuat bahan yang digunakan bisa halus seluruhnya. Oleh karena itu, pengayakan ini sangat penting dilakukan.
Cara pengayakan bisa dilakukan secara manual dengan cara digoyangkan hingga pertikel kasar terkumpul dan tersaring menjadi partikel halus. Ada juga yang diayak menggunakan alat otomatis seperti sieve shaker. Penggunaan ayakan dengan sieve shaker ini disebut proses pengayakan mekanik. Tentunya, akan lebih cepat dibandingkan dengan proses pengayakan manual.
Secara umum, proses pengayakan bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu cara pengayakan sortasi, cara pengayakan vertikal dan pengayakan horizontal. Bagaimana proses dari kedua cara tersebut ? Berikut penjelasannya.
Cara Pengayakan Sortasi
Pengayakan sortasi ?? Bagaimana caranya ?? Jadi, pengayakan sortasi ini biasanya menggunakan alat pengayak seperti drum yang berukuran besar. Metode sortasi ini dilakukan dengan cara mekanik menggunakan mesin ayakan yang akan bergerak dengan cara penggilingan dan memutar. Oh iya, cara sortasi sering dilakukan di industri makanan untuk kacang kacangan serta biji jagung. Bisa juga digunakan untuk memisahkan bahan coran.
Pengayakan dengan gerakan vertikal
Yang namanya “vertikal” sudah pasti gerakannya ke atas. Biasanya, pengayakan vertikal ini menggunakan alat mekanik seperti sieve shaker. Pada prosesnya, alat akan bergetar dan sampel akan bergerak ke atas sehingga saat jatuh ke bawah, sampel akan tersebar dan beberapa partikel halusnya akan jatuh ke bawah.
Pengayakan secara vertikal ini dilakukan menggunakan sieve shaker yang memiliki sistem pegas sehingga dapat menghasilkan getaran dan bergerak selama waktu yang ditentukan. Sieve shaker juga memiliki tutup bagian atas yang akan melindungi sampel ketika bergetar dan terlempar keatas.
Pengayakan dengan gerakan horizontal
Selanjutnya ada pengayakan secara horizontal yang digoyang kan berulang kali atau bisa dengan cara memutar. Cara pengayakan ini biasanya menggunakan ayakan manual sehingga kita harus berusaha sendiri untuk menggerakannya. Pada saat ayakan di gerakkan, partikel kasar yang ada di dalamnya akan terkumpul ditengah dan terpisah dengan partikel halus. Nah, biasanya cara pengayakan horizontal ini sering dilakukan pada praktikum formulasi waktu sekolah dan kuliah. Tentu saja, masing masing ayakan memiliki ukuran mesh yang berbeda beda.
Berikut ini adalah daftar no. ayakan berserta ukuran mesh nya yang biasa digunakan di laboratorium :
Nomor Ayakan |
Ukuran Mesh |
2 |
9,5 mm |
3,5 |
5,6 mm |
4 |
4,75 mm |
8 |
2,36 mm |
10 |
2,00 mm |
20 |
850 µm |
30 |
600 µm |
40 |
425 µm |
50 |
300 µm |
60 |
250 µm |
70 |
212 µm |
80 |
180 µm |
100 |
150 µm |
120 |
125 µm |
200 |
75 µm |
230 |
63 µm |
270 |
53 µm |
325 |
45 µm |
400 |
38 µm |
Oh iya, saat proses pengayakan anda akan sering menemukan beberapa istilah penting diantaranya :
- Under size adalah keadaan ukuran bahan yang melewati celah celah ayakan.
- Over size adalah ukuran sampel sangat besar sehingga tertahan di ayakan.
- Screen aperture adalah pembatas yang berasa di antara kawat ayakan.
- Mesh number adalah banyaknya jumlah mesh di ayakan tersebut.
- Screen interval adalah interaksi antara diamater mesh pada nomer ayakan yang terstandar.
Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium
Faktor yang mempengaruhi proses pengayakan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pengayakan, antara lain :
Jumlah bahan yang di ayak
Ketahui jenis bahan yang akan diayak. Biasanya ada beberapa bahan yang digunakan tergantung dari bentuk, ukuran, densitas, under size dan over sizenya. Sebaiknya, jangan terlalu over untuk memasukkan bahan ke dalam ayakan, karena gerakan yang dihasilkan akan terbatas sehingga bahan sulit untuk memisahkan diri dari partikel halus. Banyaknya jumlah bahan yang diayak sekaligus akan membuat hasil pengayakannya tidak sempurna.
Kandungan air pada bahan
Jika bahan yang akan diayak memiliki kandungan air yang banyak, sebaiknya dikeringkan dulu. Bahan yang basah akan mudah menempel pada ayakan atau lengket. Sehingga partikel halus yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Selain itu, bahan yang menempel akan sulit bergerak sehingga pengayakannya tidak sempurna.
Waktu Pengayakan
Anda juga harus memperhatikan waktu pengayakan. Menurut Farmakope Indonesia, waktu pengayakan yang baik yaitu selama 10 menit. Dalam waktu 10 menit tersebut sudah dipastikan anda mendapatkan hasil yang baik. Berbeda jika anda mengayaknya hanya sebentar, itu akan membuat hasilnya tidak maksimal dan masih banyak partikel yang tersisa. Dan jangan terlalu lama juga, karena akan membuat partikel kasar memaksa masuk ke dalam mesh sehingga tercampur lagi dengan partikel halus. Itu akan membuat anda mengulang pengayakan lagi, tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak efektif.
Siklus Getaran
Getaran terjadi akan memperngaruhi gerakan di dalam ayakan. Besarnya getaran akan menbuat bahan terlempar lebih tinggi dan menyebabkan penumpukkan bahan. Dalam siklus getaran ini terdapat dua hal yang berpengaruh yaitu frekuensi dan stroke. Frekuensi tersebut akan menentukan seberapa sering bahan ikut bergetar untuk menuju ke lubang mesh. Sedangkan stroke menentukan tingginya lemparan atau loncatan bahan diatas ayakan.
Fungsi Sieve Shaker
Kalau anda sudah membaca point tentang pengertian diatas, pasti sudah tau nih fungsi dari sieve shaker. hehehe
Jadi, sieve shaker berfungsi untuk mengayak. Lebih tepatnya digunakan untuk memisahkan partikel halus dari bahan kasar dengan getaran atau gerakan yang akan membuat bahan tersebut masuk ke dalam lubang mesh dan terpisah. Bahan yang dihasilkan dari proses pengayakan, akan lebih mudah jika dicampurkan dengan bahan lainnya. Bisa dibilang sih, bahan halus lebih cepat homogen guys. Berikut ini beberapa jenis penggunaan sieve shaker yang perlu anda ketahui.
Penggunaan sieve shaker di laboratorium farmasi
Tentunya, di laboratorium farmasi anda akan melakukan percobaan atau praktikum yang berhubungan dengan sediaan obat. Ada salah satu praktikum yang membuat sediaan bedak. Sobat lab tau gak ?? Pembuatan bedak itu juga dilakukan dengan proses pengayakan lho… Dengan menggunakan jenis ayakan dan nomer mesh yang berbeda-beda tergantung dari bahan yang digunakan. Selain itu, sieve shaker juga digunakan untuk mengayak serbuk simplisia yang sudah dikeringkan. Biasanya hal ini dilakukan pada praktikum farmakologi.
Hasil pengayakan berupa bahan halus juga akan membantu proses farmakologi obat berupa sifat fisik dan kimia nya yang berhubungan dengan tingkat kelarutannya. Lalu, kalau bahannya tidak diayak bagaimana ??? Nah, kalau bahan nya tidak diayak,, akan mempersulit proses pencampuran. Suatu bahan kasar atau penuh butiran akan terpisah jika dilarutkan dengan air. Pada sediaan bedak juga sama guys,,, adanya butiran akan membuat anda menjadi sulit untuk meratakannya di permukaan kulit, dan bisa membuat kulit anda menjadi rusak.
Penggunaan sieve shaker di industri
Ternyata, alat sieve shaker juga digunakan di industri lho.. Walaupun bentuknya berbeda dengan sive shaker di laboratorium farmasi, tapi penggunaan alat ayakan sangat penting terutama pada industri material bangunan. Industri material bangunan biasanya mengolah pasir halus untuk dijual. Awalnya, pasir tersebut tediri dari bahan kasar kemudian diayak menggunakan ayakan industri untuk memperoleh pasir yang halus. Sieve shaker yang ada di industri memiliki ukuran yang lebih besar dan mampu menampung jumlah bahan lebih banyak serta otomatis sehingga lebih cepat prosesnya.
Prinsip Kerja Sieve Shaker
Adanya getaran atau gerakan adalah prinsip di balik alat sieve shaker. Efisiensi penyaringan dengan sieve shaker ditentukan oleh distribusi ukuran partikel, beban ayakan, metode atau cara pengayakan, ukuran dan bentuk partikel, serta perbandingan luas terbuka ayakan dengan luas total. Kerapuhan dan kohesi serbuk dapat mempengaruhi proses pengayakan. Sampel yang mengalami gerakan horizontal atau vertikal selama pengayakan, tergantung pada jenis alat yang digunakan.
Partikel dan saringan bergerak karena getaran yang dihasilkan oleh sieve shaker. Nantinya, partikel akan masuk melalui lubang mesh atau ditahan di permukaan ayakan tergantung pada ukurannya. Kemungkinan partikel melewati lubang mesh ayakan ditentukan oleh rasio ukuran partikel terhadap jumlah bahan yang dimasukkan. Jadi, sieve shaker ini bekerja tergantung pada gerakan saringan dan waktu pengayakan.
Jenis Jenis Sieve Shaker
Sobat lab sudah tau belum ??? Alat sieve shaker terdiri dari beberapa jenis seperti mechanical sieve shaker, vibratory sieve shaker dan sonic sieve shaker. Dibawah ini penjelasan dari masing masing jenis sieve shaker tersebut.
Mechanical Sieve Shaker
Jenis mechanical ini ini bekerja dengan pergerakkan motor, atau kadang-kadang digerakkan secara manual untuk mengaduk dan mengarahkan partikel dengan gerakan orbital, melingkar atau rotasi. Nah, mechanical sieve shaker ini merupakah salah satu pilihan ayakan yang ekonomis guys. Penggunaan mechanical sieve shaker ini menjadi lebih akurat dan konsisten serta mudah digunakan. Mechanical sieve shaker ini dirancang dengan desain tertutup yang dapat melindungi bahan agar tidak keluar dan memiliki tingkat kebisingan yang sangat rendah.
Vibratory Sieve Shaker
Vibratory Sieve Shaker akan menggunakan energi elektromagnetik untuk mengaduk partikel. Pengaturan getaran yang tepat akan menghasilkan lapisan material sampel yang bergerak dan mengalir, mendistribusikan material secara merata di seluruh mesh saat mengangkat dan mengarahkan ulang partikel untuk memastikan jumlah maksimum pada hasil pengayakan. Selain itu, vibratory dapat menampung berbagai macam material dan penyesuaian dapat dilakukan untuk amplitudo sekaligus frekuensi getaran. Tidak kalah dengan menchanical, jenis vibratory juga mampu memberikan hasil yang cepat dan akurat, bahkan memungkinkan pengguna untuk memilih tingkat getaran berdasarkan jenis material yang digunakan.
Sonic Sieve Shaker
Saat proses kerjanya, sonic sieve shaker menggunakan 3.600 pulsa energi sonik per menit dari generator audio dan mampu menciptakan kolom udara yang tertutup oleh tumpukan saringan. Gerakan akan merangsang partikel dan akan mengarahkan ke permukaan mesh. Jenis sonic sieve shaker dapat digunakan secara vertikal maupun horizontal.
Bagian Bagian dari Sieve Shaker
Setiap alat atau instrumen laboratorium memilki beberapa bagian penting. Sama seperti sieve shaker yang memiliki beberapa bagian seperti
Sieve Stack
Bagian sieve stack merupakan komponen utama dan paling terlihat pada sieve shaker. Sieve stack adalah wadah ayakan yang sudah tersusun pada alat sieve shaker. Biasanua terbuat dari stainless steel yang memiliki banyak lubang atau mesh.
Clamp Plate
Selanjutnya ada clamp plate yang berada di bagian atas sieve stack. Clamp plate merupakan cover atau penutup sieve yang melindungi bahan agar tidak keluar saat terjadi getaran atau berlangsung proses pengayakan.
Support Rod
Support rod merupakan bagian sieve shaker berupa batang yang terbuat dari besi kuat sehingga mampu menyangga sieve stack agar tidak menempel.
Clamp Hand Wheel
Nah, bagian clamp hand wheel ini berada di dekat clamp plate yang berfungsi untuk mengatur susuan sieve stack agar kencang dan tidak jatuh saat sieve shaker beroperasi.
Clamp washer
Bagian clamp washer berada di bagian atas pada sisi kanan dan kiri yang berfungsi untuk menjepit agar bagian lain terutama sieve stack tidak berubah posisinya. Anda hanya memutar clamp washer searah jarum jam.
Vibrator Tray
Vibrator tray berada di dalam mesin sieve shaker yang akan menghasilkan getaran pada saat alat beroperasi. Ketika ada getaran, bahan di dalamnya akan berkumpul dan mulai masuk secara perlahan ke lubang mesh untuk menghasilkan partikel halus.
Fuse Holder
Bagian fuse holder berada di belakang alat yang akan menghasilkan energi elektromagnetik dari aliran listrik. Biasanya, hanya jenis vibratory sieve shaker saja yang memiliki fuse holder.
Motor DC
Anda sudah tau belum?? Motor DC ini mampu mengubah energi listri menjadi energi kinetik. Suatu energi kinetik akan menghasilkan getaran saat alat beroperasi.
Tombol UP / Down
Tombol ini berada di bagian depan sieve shaker yang digunakan untuk mengatur kecepatan selama proses pengayakan.
Microcontroller
Bagian ini bekerja dengann mengontrol dan memberikan sinyal ke motor DC sehingga sieve shaker bisa bergerak dan menghasilkan getaran selama proses pengayakan berlangsung.
Control Panel
Pada alat sieve shaker, control panel akan menghasilkan jumlah waktu dan kecepatan yang digunakan untuk pengayakan.
Tombol ON/OFF
Yang terakir ada tombol ON/OFF, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan sieve shaker setelah pengayakan sudah berakhir.
Bagaimana cara menggunakan sieve shaker ?
Setelah membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip kerja, jenis dan bagian sieve shaker,,, sekarang kita pahami juga yuk cara menggunakan sieve shaker dengan baik dan benar. Supaya anda tidak bingung lagi ketika ingin menggunakannya..
- Siapkan bahan yang akan diayak menggunakan sieve shaker.
- Hubungkan kabel ke catu daya atau stop kontak.
- Buka clamp plate, masukkan bahan minimal 100 gram ke dalam sieve stack. Kemudian tutup kembali menggunakan clamp plate. Pastikan sieve stack dalam keadaan kering dan bersih.
- Putar clamp hand wheel untuk mengencangkan susunan sieve stack agar tidak jatuh saat proses pengayakan berlangsung.
- Tekan tombol ON untuk menyalakan alat nya.
- Kemudian tekan tombol UP untuk mengatur kecepatan. Jika ingin menurunkan kecepatan, anda tekan tombol DOWN.
- Jangan lupa putar clamp washer unruk mengunci sieve stack.
- Lalu, tekan tombol start untuk memulai proses pengayakan.
- Perhatikan waktu yang digunakan di tampilan control panel. Hitungan mundur akan menunjukkan lamanya waktu pengayakan.
- Anda bisa mengentikan alat nya dengan menekan tombol pause.
- Setelah waktu habis, sieve shaker akan berhenti sendiri.
- Jika sudah berhenti, matikan sieve shaker dan cabut kabel nya.
- Buka clamp plate, kendurkan clamp hand wheel dan clamp washer untuk mengambil susunan sieve stack yang paling bawah.
- Keluarkan hasil ayakan, kemudian bersihkan sieve stack setelah digunakan.
Cara Merawat Sieve Shaker
Seringnya menggunakan sieve shaker membuat anda harus rutin merawat dengan cara membersihkannya. Perawatan sieve shaker dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memperpanjang masa pakainya. Biasanya, kerusakan yang sering terjadi pada sieve shaker yaitu di bagian sieve stack nya. Apa saja kerusakan yang sering terjadi pada sieve stack ??
Pecah, Melengkung atau Penyok pada sieve stack
Hal ini harus lebih diperhatikan sebelum anda menggunakannya. Anda bisa melihat bagian bawah mesh atau jaring yang melengkung. Jika terjadi kerusakan berikut, anda tidak mungkin menggunakannya lagi. Sieve stack harus diganti baru. Karena, kerusakan pada jaring sangat berpengaruh keakuratan hasil pengayakan dan membuat lubang semakin besar sehingga partikel kasar akan ikut turun kebawah dengan partikel halus.
Goresan pada jaring sieve
Sama seperti penyok pada jaring, anda harus sering memeriksa saringan untuk melihat apakah ada goresan. Goresan dapat menyebabkan robekan pada jaring sehingga proses pengayakan menjadi tidak stabil.
Retaknya epoxy pada sieve stack
Epoxy adalah lapisan berwarna abu-abu yang digunakan untuk menahan mesh saringan ke bingkai sieve stack. Seperti pada gambar diatas, telihat jelas keretakan pada bagian epoxy. Anda harus memeriksa tepi saringan, di mana mata jaring bertemu dengan logam, dan pastikan tidak ada retakan di dalamnya. Jika ini terjadi pada saringan anda, dapat memungkinkan lebih banyak partikel melewati saringan tentunya akan mengubah hasil pengayakannya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kerusakan dari jaring sieve stack ??
Dibawah ini ada beberapa hal yang tidak boleh anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada jaring sieve, antara lain :
- Mendorong partikel melalui saringan. Hal ini menjadi salah satu kerusakan jaring. Anda tidak boleh memberikan tekenan yang berlebihan pada saringan untuk mendorong partikel masuk. Biasanya ini sering dilakukan ketika masih ada sisa sisa partikel kasar di dalam sieve stack.
- Memasukkan sampel terlalu banyak. Jika anda melakukannya, dapat menyebabkan lubang mesh menjadi tersumbat. Sehingga dapat menghentikan turunnya partikel halus. Banyaknya jumlah sampel juga belum tentu dapat ditsampung seluruhnya pada saringan. Ketika anda terus memaksanya, maka akan membuat saringan tersebut menjadi robek.
Lihatlah gambar diatas, terdapat sisa partikel yang tidak bisa diaya. Maka, keluarkan dan buang sisa tersebut. Jangan paksa untuk menekan atau mendorong partikelnya ya..
Cara membersihkan saringan pada sieve stack
Ini mungkin hal yang paling penting untuk diketahui saat menggunakan dan memelihara saringan pada sieve shaker. Saringan atau sieve stack harus dibersihkan setelah digunakan untuk memastikan bahwa sampel berikutnya yang melewati saringan dapat masuk dengan baik. Berikut ini ada beberapa cara untuk membersihkan saringan pada ayakan, yaitu ;
- Balikkan saringan sieve shaker.
- Sikat bagian bawah saringan dengan lembut. Bisa dilakukan dengan gerakan melingkar.
- Ketuk perlahan bingkai saringan dengan gagang sikat untuk menghilangkan partikel yang mungkin menempel pada bingkai.
- Cuci saringan dengan air hangat dan larutan deterjen ringan.
- Diamkan hingga mengering seluruhnya.
Saat menggunakan sikat, jangan terlalu keras karena bisa membuat saringan menjadi penyok atau rusak. Terkadang sieve shaker memiliki saringan mesh yang lebih halus sehingga akan sulit untuk membersihkannya. Untuk itu, anda dapat menggunakan pembersih ultrasonik.
Selain membersihkan, ada juga nih salah satu perawatan pada alat pengayak seperti memperhatikan penyimpanannya. Sebaiknya, simpan ayakan di ruangan yang bersih dan permukaan meja yang rata. Perhatikan suhu ruangan, karena kelembaban yang berlebih akan membuat epoxy menjadi retak.
Kelebihan Sieve Shaker
- Dapat memisahkan partikel halus dengan cepat hanya dengan waktu 3 – 5 menit saja.
- Hasil pengayakan lebih akurat dan dapat digunakan untuk percobaan berikutnya.
- Mempermudah proses homogenisasi dari hasil ayakan dengan pelarut atau bahan lain.
- Biaya nya terjangkau.
- Lebih efektif daripada menggunakan ayakan manual.
- Kebersihan sampel nya lebih terjaga.
Kekurangan Sieve Shaker
- Analisis sieve shaker sering berpendapat bahwa semua partikel akan berbentuk bulat (spherical) atau hampir seperti itu, tetapi kenyataannya tidak demikian.
- Tidak cocok untuk partikel yang lebih kecil dari 50 mesh.
- Adanya kemungkinan pengurangan jumlah bahan dalam ukuran, yang dapat menyebabkan kesalahan.
- Saringan dapat tersumbat dan terdistorsi jika tidak ditangani dan dirawat dengan benar.
Brand atau Merk Sieve Shaker
Pada point ini, penulis mau merekomendasikan salah satu brand sieve shaker yang paling populer,, yaitu “Orto Alresa”. Selain itu, ada juga brand brand lain yang ikut mengembangkan alat sieve shaker sampai saat ini antara lain :
Retsch
Berikut ini gambar sieve sakher dari brand Retsch :
Gilson
Berikut ini gambar sieve sakher dari brand Gilson :
Utest
Berikut ini gambar sieve sakher dari brand Utest :
Vinsyst
Berikut ini gambar sieve sakher dari brand Vinsyst :
Spesifikasi Sieve Shaker
Berikut ini adalah spesifikasi sieve shaker dari brand yang paling rekomendasi yaitu “Orto Alresa” :
Version | TA 005 | TA 006 |
External dimensions (mm)(w x d x h) | 280 – 370 – 765 | 280 – 370 – 765 |
Voltage (V) | 220-240 | 110-120 |
Weight (Kg) | 14,5 | 14,5 |
Frecuency (Hz) | 50-60 | 50-60 |
Power Consumption (W) | 120 | 120 |
Harga Sieve Shaker
Alat sieve shaker terdiri dari beberapa jenis dan tentu saja harganya bervariasi. Seperti PT. Andaru Persada Mandiri yang merupakan distributor alat laboratorium telah menjual sieve shaker dari brand orto alresa dengan harga Rp. 91.000.000 saja, sudah termasuk layanan training penggunaan alat, kalibrasi, service dan perbaikan. Bagaimana ? cukup murah kan ???
Selain itu, ada juga nih beberapa harga rata-rata sieve shaker tahun 2022 dari marketplace. Silahkan lihat tablet dibawah ini yaa.
Jenis Sieve Shaker | Harga Sieve Shaker |
Mechanical sieve shaker | Rp. 30.000.000 – Rp. 100.000.000 |
Vibratory sieve shaker | Rp. 50.000.000 – Rp. 150.000.000 |
Sonic sieve shaker | Rp. 80.000.000 – Rp. 130.000.000 |
Tempat Jual Sieve Shaker
Jika anda sedang membutuhkan alat sieve shaker,,, silahkan cari di distributor alat laboratorium resmi salah satunya ada PT. Andaru Persada Mandiri. Oh iya, anda juga bisa membelinya lewat online di aplikasi marketplace seperti shopee, bukalapak, tokopedia serta website resmi dari distributor tersebut. Sebelum membeli sieve shaker, pastikan anda sudah tau tentang jenis, spesifikasi dan brand dari sieve shaker.
Penulis : FR
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Demikian pembahasan tentang Sieve shaker, yang berisi Pengertian Sieve Shaker, Fungsi Sieve Shaker, Prinsip Kerja Sieve Shaker, Jenis Sieve Shaker, Bagian Sieve Shaker, Sara Menggunakan Sieve Shaker, Cara Merawat Sieve Shaker, Brand atau Merk Sieve Shaker, Harga Sieve Shaker, dan Tempat Jual Sieve Shaker. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.