Perbedaan LAF dan BSC – Halo, sobat lab.. Bagaimana kabarnya ??? Admin doakan semoga sehat selalu, ya.. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet. Apa saja perbedaannya ??? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.
Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat Laminar Air Flow (LAF) dan Biosafety Cabinet (BSC), anda bisa dapatkan di distributor alat laboratorium PT. Andaru Persada Mandiri. Selain itu, PT. Andaru Persada Mandiri juga menyediakan berbagai macam alat laboratorium lainnya seperti water bath, mikropipet, mikroskop Autoclave, spektrofotometer, dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp : 0877 7727 7740 atau Telepon (0251) 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps.
Beberapa dari anda mungkin ada yang mengenal tentang alat laminar air flow dan biosafety cabinet. Tapi, sudah tau belum perbedaan dari kedua alat tersebut ????
Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet
Laminar air flow dan biosafety cabinet memiliki bentuk yang serupa dan sangat berperan dalam bidang mikrobiologi. Namun, kedua alat tersebut ternyata ada perbedaannya lho…. Perbedaan terseut bisa dilihat dari fungsi, prinsip kerja, sampel yang digunakan, aliran udara, dan subjek yang diproteksi.
Fungsi LAF dan BSC
Secara umum, laminar air flow memiliki meja kerja yang digunakan saat melakukan inokulasi. Adanya penyaringan udara juga berperan untuk melindungi sampel dari kontaminasi. Sampel yang sering digunakan pada saat penggunaan laminar air flow meliputi media kultur, kultur jaringan dan masih banyak lagi.
Sedangkan alat biosafety cabinet bertujuan untuk memberikan perlindungan pada individu atau pengguna dan lingkungan kerja dari udara atau debu yang beresiko menyebabkan kontaminasi. Jadi, sebenarnya alat bio safety cabinet ini hanya fokus pada perlindungan individu saja. Hal ini dikarenakan BSC selalu ditujukan untuk penelitian menggunakan bahan yang berbahaya dan bersifat infeksi seperti suspensi jamur, bakteri dan virus.
Prinsip Kerja
Pada prosesnya, laminar air flow bekerja berdasarkan aliran udara. Keberadaan HEPA filter pada alat tersebut akan menyaring udara yang masuk terlebih dahulu kemudian di hirup dengan blower yang ada di bagian dalam. Aliran udara yang masuk biasanya memiliki kecapatan sekitar 0,35 m/s sampai dengan 0,5 m/s.
Selanjutnya, pada alat biosafety cabinet bekerja untuk mengatur aliran udara yang masuk. Aliran udara tentunya bisa saja membahayakan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, alat biosafety cabinet ini akan membuka aliran udara melalui HEPA filter. Nah, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa laminar air flow bekerja berdasarkan prinsip masuknya aliran udara, sedangkan biosafety cabinet berkerja untuk mengatur aliran udara.
Sampel yang digunakan
Alat laminar air flow dan biosafety cabinet memang memiliki peran penting dalam bidang mikrobiologi. Akan tetapi, sampel yang digunakan jelas berbeda. Oh iya, kedua alat ini juga memiliki tingkat perlindungan masing-masing yang bisa dilihat dari jenis sampelnya.
Sampel yang biasa digunakan untuk inokulasi pada alat laminar air flow adalah jeni sampel yang tidak berbahaya dan tidak memiliki resiko infeki bagi penggunanya. Ada kedua sampel yang sering digunakan yaitu media kultur dan kultur jaringan (hewan dan tumbuhan). Penggunaan laminar air flow juga cukup aman, makanya keberadaan alat ini sering dijumpai di beberapa kampus sebagai tempat yang digunakan untuk penelitian atau praktikum.
Untuk alat biosafety cabinet tentunya sangat berbeda dengan alat laminar air flow. Perlu diketahui, alat biosafety cabinet digunakan khusus sampel yang berbahaya dan memiliki tingkat resiko infeksi lebih besar. Artinya, biosafety cabinet ini hanya ada di beberapa laboratorium tertentu seperti laboratorium rumah sakit dan penelitian. Pengujian yang dilakukan menggunakan sampel suspensi bakteri, kultur bakteri, dan kultur virus.
Aliran Udara
Pada alat laminar air flow, aliran udara akan masuk melalui HEPA filter pada bagian atas alat dan keluar melalui bagian depan yang disebut sebagai “sash”. Sedangkan, pada biosafety cabinet justru sebaliknya. Aliran udara akan masuk melalui bagian depan (sash) dan keluar melalui bagian atas alat.
Subjek yang diperoteksi
Subjek yang diproteksi merupakan suatu komponen atau bagian yang dilindungi. Seperti pada alat laminar air flow, hanya mampu memproteksi bahan atau sampel yang akan digunakan saja. Karena aliran udara yang masuk akan melewati sampel terlebih dahulu sebelum dikeluarkan melalui bagian depan .
Sedangkan alat Biosafety cabinet mampu memproteksi sampel, pengguna dan lingkungan kerja. Hal ini karena sampel yang digunakan bersifat berbahaya, jadi alat biosafety cabinet ini memberikan perlindungan lebih dibandingkan laminar air flow. BSC ini juga memiliki double filter yang mampu membuat area kerja tetap steril.
Sekarang sudah tau kan apa saja perbedaan dari laminar air flow dan biosafety cabinet?? Jika anda masih bingung, penulis akan memberikan kesimpulan secara singkatnya melalui gambar dibawah ini.
Penulis : FR
Demikian artikel tentang “Perbedaan Laminar Air Flow dan Biosafety Cabinet“. Bagi anda yang memiliki pengetahuan lain tentang perbedaan laminar air flow dan biosafety cabinet, silahkan berbagi di kolom komentar, ya.. Terima kasih