Density Meter adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur kerapatan massa jenis suatu zat cair atau gas. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas beberapa point penting dari Density Meter mulai dari Pengertian Density Meter, Fungsi Density Meter, Prinsip Kerja Density Meter, Jenis Density Meter, Bagian Density Meter, Cara Menggunakan Density Meter, Cara Merawat Density Meter, Spesifikasi Density Meter, Harga Density Meter dan Tempat Jual Density Meter.
PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menjual Density Meter dengan berbagai jenis. Untuk informasi lebih lengkap, anda bisa menghubungi customer service kami via whatsapp 087777277740, telepon (0251) 7504679 atau berkunjung ke kantor langsung. Link produk Density Meter kami sertakan disini: Density Meter DS7800 Manual
Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya
Mungkin beberapa dari anda ada yang belum tau bahkan belum pernah menggunakan alat density meter. Apakah ada hubungannya dengan densitas ?? Untuk lebih jelasnya, silahkan simak artikel berikut ini ya.
Pengertian density meter
Apa itu density meter ? Dilihat dari namanya sepertinya sangat berhubungan dengan densitas.. Yup, density meter adalah alat atau instrumen laboratorium yang digunakan untuk mengukur densitas atau kerapatan suatu zat cair dan gas. Lebih tepatnya, density meter digunakan sebagai pengukuran massa jenis.
Apa itu massa jenis ?
Massa jenis adalah suatu keadaan beda yang memiliki kepadatan serta volume yang dapat di ukur. Biasanya, pengukuran massa jenis benda bisa diukur dengan timbangan analitik. Namun, untuk zat cair atau gas lebih efektif di ukur menggunakan alat density meter. Oh iya, alat density meter ini juga dikenal sebagai “hydrometer”.
Selain itu, massa jenis merupakan sifat karakteristik bahan dan menunjukkan hubungan massa m dengan volume V. Diukur dalam satuan g/cm³ atau kg/m³. Untuk pengukuran presisi tinggi, faktor yang paling berpengaruh adalah suhu sampel. Oleh karena itu, sangat penting bahwa pengukur kepadatan modern seperti density meter dilengkapi dengan kontrol suhu ruang pengukuran yang efisien.
Pengukuran massa jenis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
- Temperatur atau suhu. Jika suhu pada zat tersebut bertambah tinggi, maka zat yang dianalisis akan mudah menguap. Sedangkan, jika suhu benda nya terlalu rendah, zat nya bisa membeku sehingga sulit untuk menemukan nilai densitasnya karena volume zat yang tidak stabil.
- Massa benda. Suatu zat yang massa jenisnya besar, kemungkinan nilai densitasnya juga besar.
- Volume benda sangat berpengaruh terhadap massa jenis zat nya. Massa jenis benda akan berpengaruh juga terhadap ukuran partikel dan kekentalannya.
Lalu, siapa yang pertama kali membuat alat density meter ??
Sejarah Density Meter
Alat density meter bekerja dengan prinsip Archimedean-nya. Abu Raihan Bituni, merupakan seorang ilmuwan yang berasal dari afghanistan pertama kali merancang piknometer yang terbuat dari kaca. Kemudian beliau mencoba untuk mengukur massa jenis suatu zat dengan alat tersebut. Kemudianpada abad ke-18 beliau mulai mengembangkan alat pengukur kepadatan dengan berbagai bentuknya.
Sekian lama, akhirnya ada juga ilmuwan teknologi bernama Antor Paar yang ikut mengembangkan alat pengukur massa jenis dalam bentuk digital pada tahun 1967. Pada alat itu terdapat tabung-U yang diisi dengan sampel dan mampu dirangsang secara elektronik untuk berosilasi, sehingga perangkat dapat menghitung kerapatan yang dikenai gaya alami. frekuensi osilasi tabung-U.
Pada tahun 2017, Anton Paar memperkenalkan teknologi pengukuran baru dengan menerapkan osilasi terus menerus pada amplitudo maksimum, dan menciptakan density meter yang menghasilkan getaran bebas. Dari pola getaran dan fade-out, instrumen mampu memperoleh hasil pengukuran yang lebih presisi.
Fungsi Density Meter
Sesuai dengan pembahasan diatas, alat density meter digunakan untuk mengukur kerapatan dengan massa jenis suatu zat. Penggunaan alat density meter tentunya sangat luas. Bukan hanya di laboratorium saja, density meter juga sering digunakan dalam industri farmasi, minyak bumi, karet, makanan dan minuman. Bagaimana masing masing penggunaan nya ?? Kita bahas satu persatu yuk..
Penggunaan density meter di laboratorium
Adanya alat density meter di laboratorium dapat membantu mengukur massa jenis dan indeks refraksi. Selain itu, di laboratorium, alat ini mampu menentukan kualitas dari konsentrasi suatu zat dalam campuran biner atau kuasi biner. Anda juga bisa menentukan konversi zat dan dinamika reaksi dari sampel tersebut. Mengapa alat density meter sering digunakan di laboratorium ?? Padahal ada beberapa alat lainnya yang bisa mengukur massa jenis.
Jadi begini guys, suatu zat cair memang bisa diukur menggunakan timbangan analitik, akan tetapi anda tidak bisa menentukan nilai konsentrasi dari zat tersebut. Nah, untuk zat gas tidak mungkin bisa ditimbang di timbangan analitik biasa, oleh karena itu density meter adalah solusinya. Penggunaan density meter juga digunakan rutin karena efektif dan cepat serta bisa digunakan untuk mengukur sampel dalam jumlah yang lebih besar.
Penggunaan Density Meter di Industri
Density meter ternyata menjadi salah satu alat populer yang dimiliki dalam proses pembuatan produk. Di bidang industri, alat density metetr ini digunakan untuk mengontrol kualitas dalam penelitian dan pengembangan bahan baku dari produk setengah jadi dan produk jadi serta langkah-langkah manufaktur dalam hal sejumlah faktor.
Contoh nya seperti industri karet, sebelum membuat produk jadi biasanya menentukan massa jenis bahan bakunya dulu. Karet itu kan sangat elastis, jika bahan baku yang digunakan memiliki massa jenis terlalu tinggi maka bisa berpengaruh terhadap elastisitas karet tersebut. Bayangkan saja jika kita tidak tahu berapa jumlah massa jenis bahan baku produk yang dibuat.. Nah, pengukuran ini sangat berguna untuk menjaga kualitas serta daya tahan produk.
Bagaimana prinsip kerja dari density meter ??
Pengukuran densitas suatu zat menggunakan density meter di dasarkan pada prinsip Archimedes, yang di kombinasikan dengan teknologi mikroelektronika. Sampel cair akan ditermpatkan ke dalam tabung U berosilasi, dan mengukur atau menghitung densitas sampel.
Pengukuran akan dimulai dengan adanya getaran yang menarik dari tabung-U. Karena frekuensi osilasi tabung-U akan terkait dengan massa sampel, maka frekuensi nya diukur dengan perangkat piezoelektrik atau elektromagnetik dengan konversi. Ketika frekuensi getaran dan densitas hanya termasuk ke dalam hubungan linier, maka pengukuran frekuensi vibrasi tabung U berosilasi menghasilkan nilai densitas yang akurat.
Selain density meter, ada juga nih 5 alat lainnya yang dapat mengukur kepadatan massa jenis. Berikut pembahasannya.
Aerometer
Alat aerometer bekerja berdasarkan prinsip daya apung sebagai fungsi massa. Pelampung kaca tenggelam ke dalam sampel cair hingga gaya berat yang bergantung pada massa dan gaya apung berada dalam kesetimbangan. Kepadatan yang sesuai dengan kedalaman perendaman ditunjukkan pada skala di dalam kolom pelampung. Oh iya, aerometer ini tidak mahal tetapi sulit dibaca dalam kasus sampel yang sangat kental atau gelap serta mudah rapuh. Ini juga membutuhkan volume sampel minimal 100 mL dan akurasi maksimum 0,001 g/cm³ dan harus memiliki kontrol suhu yang tepat.
Piknometer
Seperti pada gambar diatas, piknometer berbentuk labu kaca yang volume dalam nya dapat ditentukan dan di reproduksi dengan sangat tepat. Tentu saja piknometer merupakan alat yanga dapat digunakan untuk mengukur kerapatan gravimetri. Langkah pertama, anda menimbang labu kosong, kemudian timbang lagi piknometer yang diisi dengan sampel cair. Kepadatan dapat dihitung dari berat sampel yang diukur. Alat piknometer dapat digunakan untuk rentang suhu dan tekanan yang luas serta lebih akurat daripada areometer. Namun, pengukuran menggunakan piknometer membutuhkan waktu beberapa jam karena penimbangan yang rumit dan membutuhkan tenaga ahli.
Red Meter
Alat red meter bekerja berdasarkan prinsip gravitasi untuk menghitung kepadatan sampel. Terdapat selang fleksibel yang digunakan untuk menentukan perubahan berat. Red meter menggunakan prinsip defleksi balok dari dua ujung tetap, sehingga beratnya dapat dihitung. Peningkatan berat menghasilkan defleksi yang lebih besar sedangkan penurunan berat menghasilkan defleksi yang lebih kecil. Volume di dalam selang tidak pernah berubah, karena volumenya konstan dan berat nya diketahui, maka densitas nya mudah dihitung dari informasi ini.
Tomography Density Meter
Instrumen ini mungkin yang paling unik dalam hal metodologi pengukuran. Tomoghraphy meter adalah alat meteran berbasis energi yang berfungsi dengan pemetaan hambatan listrik. Serangkaian sensor listrik tersebar di sekitar pipa. Adanya medan elektromagnetik kemudian di pancarkan dari sensor ingga menghasilkan bidang pandang. Alat pengukur kepadatan tomografi menghasilkan tampilan gambarnya yang baik tentang apa yang mengalir melalui pipa. Namun, tampilan fisik tidak selalu sama dengan pengukuran numerik yang akurat.
Tipe Density Meter
Ternyata, alat density meter terdiri dari beberapa tipe lho… Meliputi manual sample density meter, semi automatic sample, dan fully automatic sample. Bagaimana perbedaan dari masing masing tipe tersebut ?? Mari kita bahas yaaa
Manual Sample
Yang pertama ada tipe manual sample density meter. Pada jenis ini, sampel diberikan secara manual melalui jarum suntik. Di dalam alat manual sampel terdapat dua set pengukuran kepadatan yang berbeda, yaitu : untuk sampel volume rendah dan sampel viskositas tinggi, menggunakan set 1 sedangkan untuk sampel yang sangat kental dan agresif menggunakan set 2. Saat sampel ditambahkan, anda dapat memeriksa gelembung udara dengan melihat melalui kaca inspeksi.
Semi Automatic Sample
Suatu sample yang memiliki viskositas rendah hingga sedikit kental dapat melakukan pengukuran menggunakan semi automatic sample dengan menggunakan pompa peristaltik. Density meter type ini memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan lebih aman jika sampel yang di analisis bersifat agresif atau berbahaya. Selain itu, semi automatic sample mampu meningkatkan reproduktifitas hasil pengukuran.
Fully Automatic Sample
Pengambilan sampel pada tipe fully automatic ini menggunakan pompa peristaltik. Sama seperti semi automatic sample, tipe fully automatic bisa menganalisis sampel yang bersifat agresif dan berbahaya. Pada tipe ini, akan menjalankan proses pengukuran seluruhnya secara otomatis, mulai dari suplai sampel hingga pembersihan dan pengeringan. Anda juga bisa melakukan pengukuran sebanyak 89 sampel sekaligus tanpa pengawasan.
Bagian Bagian Density Meter
Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium
Mungkin, anda hanya sering melihat bentuk alat density meter secara spesifik saja. Tapi, anda sudah tau belum ada beberapa bagian atau komponen penting yang membantu proses pengoperasian nya. Karena kalau dibahas bagian dari masing masing tipe nya terlalu banyak, jadi kita bahas saja bagian dari salah satu tipe yaitu manual sample. Bagian tersebut meliputi u tube osilasi, peristaltic pump, pick up tube, syringe, dan panel display.
U Tube Osilasi
Bagian u tube osilasi akan menghasilkan frekuensi getaran yang dapat menentukan nilai densitas atau massa jenis suatu zat ketika di analisis menggunakan density meter.
Syringe
Syringe atau suntikan digunakan untuk mengambil sampel dari peristaltic pump menuju ke bagian u tube osilasi.
Peristaltic pump
Peristaltic pump adalah bagian yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sampel dan mampu memompa sampel hingga dapat diambil menggunakan syringe.
Pick Up Tube
Bagian pickup tube yang berfungsi sebagfai selang saluran atau lubang untuk tempat masuk dan keluar sampel cair yang akan masuk ke dalam density meter.
Panel Display
Bagian panel display berada di depan alat density meter. Panel display ini merupakan mode touchscreen dimana bisa melihat nilai massa jenis, suhu dan beberapa fitur lainnya.
Bagaimana cara menggunakan density meter ?
Setelah membahas pengertian, fungsi, prinsip kerja, tipe dan bagiannya.. Sekarang kita masuk ke point tentang bagaimana cara menggunakan alat density meter. Berikut ini langkah langkah yang anda lakukan ketika menggunakan density meter.
- Sebelum digunakan, alat density meter harus di kalibrasi dulu untuk menentukan keakuratan massa jenis nya.
- Masukkan sampel ke dalam wadah.
- Letakkan density meter dengan benar agar tidak menyentuh dinding serta wadah sampel.
- Tekan tombol ON untuk menyalakan alat.
- Otomatis, sampel akan terpompa ke syringe menuju main unit alat.
- Density meter akan bekerja secara otomatis, maka jika sudah selesai pengukurannya nilai massa jenis sampel akan terlihat di panel display.
- Setelah selesai, keluarkan sampel dari wadah, jangan lupa selalu membersihkan alat setelah digunakan.
- Jika mengukur sampel cair, anda bisa membersihkannya menggunakan pelarut air. Sedangkan, jika menguji sampel kental, anda bersihkan menggunakan pelarut etanol.
Cara merawat density meter
Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk merawat density meter. Salah satunya dengan membersihkannya setelah digunakan terutama pada tabung osilator. Pelarut untuk membersihkan harus sesuai dengan jenis sampel. Anda bisa membersihkan U tube osilator dengan membilasnya menggunakan pelarut yang sesuai yang disertakan dengan jarum suntik atau pompa peristaltik. Hanya membutuhkan satu penekanan tombol yang diperlukan agar unit pengering menghilangkan semua residu cairan. Waktu pengeringan tabung osilator dapat dipersingkat secara signifikan dengan jenis pelarut yang mudah menguap. Jenis pelarut yang biasa digunakan untuk membersihkan alat density meter adalah larutan deconex 12%, air, aseton dan etanol yang mudah menguap.
Selain itu, anda juga harus rutin melakukan kalibrasi sebelum alat density meter digunakan. Kalibrasi dilakukan untuk menentukan bobot jenis sampel dengan cara mengukur massa jenis air. Kenapa menggunakan air ?? Karena air memiliki massa jenis yang sudah pasti yaitu 1 (0.9999). Kemudian air dimasukkan ke dalam bejana dan anda bisa membaca skala pada panel display. Tempat penyimpanan density meter juga harus diperhatikan. Sebaiknya, anda menyimpannya di tempat yang sejuk dengan suhu ruang. Pastikan ruangan tersebut bersih dan bebas dari debu.
Mengapa harus menggunakan alat density meter ??
Dibawah ini ada beberapa point yang menjadi alasan anda ketika memilih density meter sebagai alat pengukuran kepadatan suatu zat.
- Penggunaan sampel dalam jumlah kecil, waktu yang singkat dan presisi yang tinggi adalah hal penting yang diperlukan ketika melakukan pengujian densitas suatu zat. Saat beroperasi, alat density meter mampu menggabungkan ketiga hal tersebut jadi satu sehingga menjadi lebih efektif.
- Tidak ada perbedaan kesalahan. Jika anda melakukan secara manual, tentu saja pengukuran akan menghasilkan nilai yang berbeda jika dilakukan lebih dari satu orang. Sedangkan, jika anda menggunakan density meter menggunakan sampel yang sama, maka hasilnya akan sama walaupun di uji oleh beberapa orang yang berbeda.
- Bisa dioperasikan dengan tenaga yang sudah ahli ataupun belum. Dalam analisis, ada kasus di mana seseorang harus memiliki penguasaan keterampilan atau pengalaman bertahun-tahun untuk menggunakan suatu alat. Namun, alat density meter ini penggunaannya sangat mudah sehingga siapapun bisa menggunakannya.
Brand atau Merk Density Meter
Alat density meter sudah banyak dikembangkan oleh beberapa brand. Salah satu brand yang populer dan sering direkomendasikan adalah “Kruss”. Selain itu, ada juga nih beberapa brand lainnya yang ikut mengembangkan alat density meter, antara lain :
Mettler Toledo
Berikut ini adalah gambar density meter dari brand mettler toledo :
Rudolph
Berikut ini adalah gambar density meter dari brand rudolph :
Anton Paar
Berikut ini adalah gambar density meter dari brand anton paar :
Spesifikasi Density Meter
Dibawah ini adalah sepsifikasi density meter dari brand “Kruss”
MODEL | DS7700 | DS7800 |
MAIN SPECIFICATIONS | ||
SCALES | Density [g/cm³] | |
Relative Density | ||
Brix [%Brix] | ||
Concentration of alcohol [vol%] | ||
Concentration of sulphuric acid [wt%] | ||
User-defined | ||
MEASUREMENT RANGE | 0–3 g/cm³ | |
ACCURACY | ±0.001 g/cm³ | ±0.0001 g/cm³ |
MEASUREMENT PERIOD | Typically 1–3 minutes including temperature control | |
SAMPLE VOLUME IN CASE OF MANUAL INJECTION | 0.9 ml | |
AMBIENT TEMPERATURE | 10–40 °C | |
TEMPERATURE RANGE | 10–40 °C | |
ACCURACY OF TEMPERATURE CONTROL | ±0.02 °C | |
METHODS | A practically unlimited number of methods can be set | |
ADJUSTMENT | Automatic (menu-driven), with dried air and distilled water | |
CONTENT SET 1 | ||
DS7700-1/DS7800-1 | Drying unit with 2/2-way valve | |
Tygon tube set for use with Luer syringe: Air tube, waste tube, tube connections Luer | ||
Luer nozzle | ||
Luer syringes | ||
PE waste container with lid | ||
CONTENT SET 2 | ||
DS7700-2/DS7800-2 | Drying unit with 2/2-way valve | |
Tygon tube set for use with Luer syringe: Air tube, waste tube, tube connections Luer | ||
PTFE tube set for use with Luer syringe: Drain tube, waste tube, PEEK hollow screws | ||
PTFE splash guard | ||
Adaptor Olive/UNFa for sample discharge through Tygon tube via UNF nozzle | ||
Luer, UNF nozzle | ||
Luer syringes | ||
PE waste container with lid |
Harga Density Meter
Seperti yang sudah kita ketahui, alat density meter ini memiliki banyak tipe. Tentu saja, harganya bervariasi. Salah satu distributor alat laboratorium seperti PT. Andaru Persada Mandiri yang telah menjual alat density meter dari brand Kruss dengan harga yang terjangkau. Harga tersebut sudah termasuk pelayanan penggunaan, kalibrasi, service dan perbaikan alat.
Tipe Density Meter |
Harga Density Meter |
Manual sample | Rp. 320.000.000 – Rp. 350.000.000 |
Semi automatic sample | Rp. 400.000.000 – Rp. 430.000.000 |
Fully automatic sample | Rp. 500.000.000 – Rp. 560.000.000 |
Dibawah ini adalah daftar harga rata rata density meter yang sudah penulis buat dari beberapa aplikasi marketplace. Silahkan dilihat ya, siapa tau bisa menjadi referensi anda.
Tempat Jual Density Meter
Jika sedang mencari alat density meter, anda bisa membeli nya di distributor alat laboratorium resmi seperti PT. Andaru Persada Mandiri. Anda juga bisa membeli lewat online di aplikasi marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan masih banyak lagi.
FAQ Tentang Alat Density Meter
Dibawah ini adalah kumpulan pertanyaan seputar alat density meter beserta jawabannya yang diambil dari pembahasan diatas.
Apa yang dimaksud density meter ?
Density meter adalah alat atau instrumen laboratorium yang digunakan untuk mengukur densitas atau kerapatan suatu zat cair dan gas.
Apa fungsi density meter ?
Alat density meter digunakan untuk mengukur kerapatan dengan massa jenis suatu zat.
Bagaimana prinsip kerja alat density meter ?
Pengukuran densitas suatu zat menggunakan density meter di dasarkan pada prinsip Archimedes, yang di kombinasikan dengan teknologi mikroelektronika. Sampel cair akan ditermpatkan ke dalam tabung U berosilasi, dan mengukur atau menghitung densitas sampel. Pengukuran akan dimulai dengan adanya getaran yang menarik dari tabung-U. Karena frekuensi osilasi tabung-U akan terkait dengan massa sampel, maka frekuensi nya diukur dengan perangkat piezoelektrik atau elektromagnetik dengan konversi. Ketika frekuensi getaran dan densitas hanya termasuk ke dalam hubungan linier, maka pengukuran frekuensi vibrasi tabung U berosilasi menghasilkan nilai densitas yang akurat.
Apa itu massa jenis ?
Massa jenis adalah suatu keadaan beda yang memiliki kepadatan serta volume yang dapat di ukur.
Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi massa jenis ?
- Temperatur atau suhu. Jika suhu pada zat tersebut bertambah tinggi, maka zat yang dianalisis akan mudah menguap. Sedangkan, jika suhu benda nya terlalu rendah, zat nya bisa membeku sehingga sulit untuk menemukan nilai densitasnya karena volume zat yang tidak stabil.
- Massa benda. Suatu zat yang massa jenisnya besar, kemungkinan nilai densitasnya juga besar.
- Volume benda sangat berpengaruh terhadap massa jenis zat nya. Massa jenis benda akan berpengaruh juga terhadap ukuran partikel dan kekentalannya.
Bagaimana proses kerja dari fully automatic sample ?
Pengambilan sampel pada tipe fully automatic ini menggunakan pompa peristaltik. Sama seperti semi automatic sample, tipe fully automatic bisa menganalisis sampel yang bersifat agresif dan berbahaya. Pada tipe ini, akan menjalankan proses pengukuran seluruhnya secara otomatis, mulai dari suplai sampel hingga pembersihan dan pengeringan. Anda juga bisa melakukan pengukuran sebanyak 89 sampel sekaligus tanpa pengawasan.
Bagian apa saja yang terdapat pada alat density meter ?
- U tube osilasi
- Syringe
- Peristaltic pump
- Pick up tube
- Panel display
Bagaimana cara menggunakan density meter ?
- Sebelum digunakan, alat density meter harus di kalibrasi dulu untuk menentukan keakuratan massa jenis nya.
- Masukkan sampel ke dalam wadah.
- Letakkan density meter dengan benar agar tidak menyentuh dinding serta wadah sampel.
- Tekan tombol ON untuk menyalakan alat.
- Otomatis, sampel akan terpompa ke syringe menuju main unit alat.
- Density meter akan bekerja secara otomatis, maka jika sudah selesai pengukurannya nilai massa jenis sampel akan terlihat di panel display.
- Setelah selesai, keluarkan sampel dari wadah, jangan lupa selalu membersihkan alat setelah digunakan.
- Jika mengukur sampel cair, anda bisa membersihkannya menggunakan pelarut air. Sedangkan, jika menguji sampel kental, anda bersihkan menggunakan pelarut etanol.
Apa saja keuntungan menggunakan density meter ?
- Penggunaan sampel dalam jumlah kecil, waktu yang singkat dan presisi yang tinggi adalah hal penting yang diperlukan ketika melakukan pengujian densitas suatu zat. Saat beroperasi, alat density meter mampu menggabungkan ketiga hal tersebut jadi satu sehingga menjadi lebih efektif.
- Tidak ada perbedaan kesalahan. Jika anda melakukan secara manual, tentu saja pengukuran akan menghasilkan nilai yang berbeda jika dilakukan lebih dari satu orang. Sedangkan, jika anda menggunakan density meter menggunakan sampel yang sama, maka hasilnya akan sama walaupun di uji oleh beberapa orang yang berbeda.
- Bisa dioperasikan dengan tenaga yang sudah ahli ataupun belum. Dalam analisis, ada kasus di mana seseorang harus memiliki penguasaan keterampilan atau pengalaman bertahun-tahun untuk menggunakan suatu alat. Namun, alat density meter ini penggunaannya sangat mudah sehingga siapapun bisa menggunakannya.
Penulis : FR
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Demikian pembahasan tentang Density Meter, yang berisi tentang Pengertian Density Meter, Fungsi Density Meter, Prinsip Kerja Density Meter, Jenis Density Meter, Bagian Density Meter, Cara Menggunakan Density Meter, Cara Merawat Density Meter, Spesifikasi Density Meter, Harga Density Meter dan Tempat Jual Density Meter. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih.
Lengkap banget ya, sampai ada detail bagian-bagiannya.
Terima kasih kak Diana atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.
Artikel yang sangat bagus, Saya senang menemukan artikel ini. Isinya sangat sesuai dengan kebutuhan saya.
Sangat membantu saya dalam memahami konsep-konsep alat laboratorium.