Chemistry Analyzer adalah alat laboratorium kimia klinik yang digunakan untuk melakukan menganalisa unsur-unsur kimia yang terdapat pada suatu sampel darah. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai chemistry analyzer, penulis akan membahas beberapa poin diantaranya seperti pengertian chemistry analyzer, sejarah chemistry analyzer, prinsip kerja chemistry analyzer, fungsi chemistry analyzer, jenis – jenis chemistry analyzer, cara menggunakan chemistry analyzer hingga harga chemistry analyzer. Yuk langsung kita simak di bawah ini.
PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang memiliki produk chemistry analyzer ideal untuk laboratorium anda. Bagi anda yang membutuhkan alat chemistry analyzer bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link produk chemistry analyzer tersedia pada tautan : jual chemistry analyzer

Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya
Apa Itu Chemistry Analyzer ?
Dilihat dari judulnya, sudah pasti alat yang satu ini sangat erat hubungannya dengan kimia dan pengujian kimia. Lalu, apakah alat yang satu ini diperuntukkan untuk bahan-bahan kimia saja ? Eits, tunggu dulu. Agar lebih jelas, yuk simak penjelasan penulis berikut ini.
Pengertian Chemistry Analyzer
Chemistry analyzer adalah alat laboratorium kimia klinik yang digunakan untuk melakukan menganalisa unsur-unsur kimia yang terdapat pada suatu sampel darah. Sama seperti namanya, alat ini lebih ditujukan pada analisis yang berhubungan dengan kimia, yang nantinya dapat membantu dalam proses pengobatan pasien yang mengalami gangguan unsur kimia di dalam kandungan darahnya.
Alat ini sangat membantu dalam proses analisis yang biasa dilakukan di dalam laboratorium klinik. Benarkah ?
Yap, chemistry analyzer ini bisa digunakan untuk melakukan analisis terhadap kandungan gas, air, mineral, logam serta berbagai materi biologis dari suatu larutan atau sampel.
Sejarah Singkat Chemistry Analyzer
Alat yang satu ini juga memiliki sejarah yang unik lho. Jadi, di tahun 1959, para peneliti dan analis sudah sering melakukan analisis mengenai pengujian unsur kimia di berbagai instansi. Namun, karena semakin banyaknya pengujian, maka waktu dalam proses penelitian pun semakin dirasa kurang efektif dan efisien.
Hingga akhirnya, seorang ilmuwan bernama Hans Baruch memperkenalkan sebuah alat yang pada akhirnya kita kenal saat ini sebagai chemistry analyzer. Nah, jenis tes yang dilakukan oleh alat tersebut pun meliputi enzim, ion, natrium, hingga bahan kimia lainnya (seperti glukosa, albumin dan juga kreatinin).
Oke, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya yuk, yakni mengenai prinsip kerja chemistry analyzer.
Bagaimana Prinsip Kerja Alat Chemistry Analyzer ?
Sebenarnya, alat yang satu ini memiliki prinsip kerja yang tak jauh berbeda dengan chemistry analyzer. Meskipun tentu saja sampel dan bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian pun berbeda.
Prinsip Kerja Chemistry Analyzer
Prinsip kerja chemistry analyzer ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan alat spektrofotometer. Yap, alat yang satu ini bekerja dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Nah, sampel yang digunakan ini akan ditaruh di dalam wadah bernama kuvet. Nantinya, baru akan diproses menggunakan chemistry analyzer yang berdasarkan monokromatornya.
Lalu, apa bedanya dengan spektrofotometer ?
Perbedaannya terletak di cara pengoperasian dan penggunaan bagian filter sebagai monokromatornya. Tapi, dari segi prinsip keduanya masih sedikit mirip ya sobat.
Fungsi Chemistry Analyzer
Beralih ke fungsi yuk. Alat chemistry analyzer ini terbilang multifungsi lho. Karena, fungsinya sangat berkaitan erat dengan berbagai penyakit yang biasa menimpa sebagian individu.
Secara umum, alat ini berfungsi untuk melakukan pengujian pada beberapa penyakit, diantaranya :
Pemeriksaan Fungsi Hati
Untuk pemeriksaan fungsi hati meliputi pemeriksaan albumin, bilirubin.
Pemeriksaan Fungsi Pankreas
Pada pemeriksaan fungsi pankreas meliputi enzim amilase, lipase.
Pemeriksaan Ginjal dan Komponennya
Chemistry analyzer juga bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap komponen dan kesehatan ginjal. Seperti ureum, kreatinin dan asam urat.
Cek Kadar Lemak dalam Tubuh
Sebagai contoh, seperti pemeriksaan kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida
Pemeriksaan Kadar Gula dalam Darah dan HbA1c
Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur kadar glukosa yang terikat dalam hemoglobin. Hemoglobin sendiri adalah protein yang membawa oksigen, dan letaknya berada di dalam sel darah merah.
Pemeriksaan Fungsi Jantung
Diantaranya seperti pemeriksaan CK, CKMB, LDH dan troponin T .
Lalu, bagaimana untuk fungsinya di rumah sakit, klinik dan lembaga penelitian? Yuk kita simak lanjutannya.
Chemistry Analyzer di Rumah Sakit
Seperti yang sudah penulis sebutkan di awal, alat chemistry analyzer ini pasti akan anda jumpai pada rumah sakit. Ya, di dalam rumah sakit sendiri, alat ini biasa digunakan untuk melakukan berbagai pemeriksaan, seperti cek kadar lemak dalam tubuh, seperti kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida, pemeriksaan gula darah HbA1c dan yang lainnya.
Tak hanya itu, dengan menggunakan alat ini, anda juga bisa melakukan pemeriksaan terhadap beberapa penyakit, sehingga bisa dibilang alat ini juga cukup multifungsi.
Dengan fitur yang multifungsi, alat chemistry analyzer pun seringkali menjadi kebutuhan wajib bagi setiap instansi rumah sakit.
Chemistry Analyzer di Klinik
Tidak hanya di dalam rumah sakit, chemistry analyzer ini juga dapat anda temukan di klinik dan juga laboratorium. Jadi, bagi anda yang membutuhkan pemeriksaan ini, bisa anda temukan baik di klinik maupun rumah sakit ya sobat.
Chemistry Analyzer di Lembaga Penelitian
Berbeda dengan fungsinya di rumah sakit dan klinik, chemistry analyzer di dalam lembaga penelitian lebih difokuskan untuk meneliti beberapa sampel dan diperuntukkan untuk penelitian. Dengan prinsip dan cara yang sama, alat ini akan melakukan pemeriksaan terhadap komponen darah dalam tubuh yang ditujukan untuk sebuah riset ataupun penelitian. Sehingga, alat-alat ini dapat anda temukan di lembaga seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan yang lainnya.
Jadi, sudah tahu kan apa saja perbedaan fungsi dari chemistry analyzer di rumah sakit, klinik dan juga lembaga penelitian ini ?
Chemistry Analyzer Untuk Pemeriksaan Klinik
Alat chemistry analyzer ini memiliki fokus pemeriksaan yang bertujuan pada pemeriksaan klinik.
Untuk pemeriksaan klinik ini, biasanya dilakukan untuk menganalisa zat-zat yang terkandung dalam darah, seperti glukosa, asam urat, SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserida, albumin dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan kelebihannya ?
Kelebihan jenis ini adalah dapat melakukan analisis dengan cepat, dan dapat digunakan untuk pemeriksaan sampel dengan jumlah yang banyak secara bersamaan.
Bagaimana Cara Menggunakan Chemistry Analyzer ?
Setelah mengetahui fungsi dan jenis-jenis alat chemistry analyzer, selanjutnya yuk kita simak cara menggunakan alat ini yang baik dan benar. Mari kita simak.
- Pertama-tama, pastikan anda sudah menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri ya sobat. Seperti jas laboratorium, penutup kepala, masker dan juga sarung tangan.
- Selanjutnya, tekan tombol on, dan pastikan alat sudah terhubung dengan saklar listrik ya.
- Setelah dinyalakan, akan muncul tulisan “Start Up” pada layar display chemistry analyzer tersebut. Lalu, tunggu sekitar 15 menit.
- Seperti yang kita tahu, alat ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyakit kolesterol, glukosa, seperti kolesterol, LDL, HDL, Trigliserida, pemeriksaan gula darah HbA1c, pemeriksaan fungsi jantung seperti CK, CKMB, LDH, dan troponin T.
- Nah, setelah alat sudah ready, maka akan ada beberapa parameter dalam display. Di tahap ini, kalian tinggal memilih parameter uji apa yang hendak kalian lakukan. Untuk ini, tentu disesuaikan dengan sampel yang ada.
- Setelah itu masukkan reagen dan juga serum darah. Maka lanjutkan dengan proses inkubasi.
- Jika sudah, sampel tersebut bisa dilakukan “running”. Kemudian tunggu beberapa menit untuk melihat hasilnya.
- Maka hasil pemeriksaan akan ditampilkan pada layar tersebut dalam bentuk nilai absorbansi dan juga parameter hasil pemeriksaan darah.
Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan
Tapi, sebelum melakukan pemeriksaan dengan alat chemistry analyzer, sebaiknya anda memperhatikan beberapa hal berikut nih sobat :
- Sebelum anda pergi ke klinik atau instansi rumah sakit, pastikan anda sudah mengetahui jenis obat atau suplemen yang sering dikonsumsi, lalu barulah anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait.
- Hindari makanan daging sebelum melakukan pengujian tes nitrogen.
- Tidak meminum alkohol sebelum melakukan tes.
Bagian – Bagian Alat Chemistry Analyzer
Selanjutnya, yuk kita bahas mengenai bagian-bagian dari alat chemistry analyzer ini. Diantaranya ada lampu photometer, pompa peristaltic, kuvet, selang aspirator, incubator, sistem pembuangan dan juga selang peristaltic. Yuk kita lihat penjabarannya :
Lampu Photometric
Pertama ada lampu photometric. Lampu yang satu ini disebut juga lampu fotometer. Yang berfungsi untuk memberikan pencahayaan.
Kuvet
Bagian ini pasti sudah tidak asing lagi bukan ? Yap, kuvet ini berfungsi untuk menyimpan sampel yang akan dilakukan analisa.
Selang Aspirator
Bagian selanjutnya ada selang aspirator. Bagian yang satu ini berfungsi untuk menghisap sampel yang akan dilakukan analisis.
Incubator
Bagian yang satu ini berfungsi untuk menyamakan kondisi dengan yang sebenarnya, agar hasilnya sempurna.
Sistem Pembuangan
Atau yang bisa disebut juga dengan waste. Berfungsi sebagai wadah pembuangan cairan yang telah dilakukan analisis oleh fotometer.
Pompa Peristaltic
Terakhir ada pompa peristaltic. Bagian yang satu ini berfungsi untuk membantu kerja pompa peristaltic yang bersifat elastis, dan juga menjadi jalur mengalirnya sampel untuk dilakukan analisis.
Kelebihan Alat Chemistry Analyzer
Nah, ada beberapa keunggulan atau kelebihan dari alat chemistry analyzer yang akan anda rasakan. Apa saja ?
- Alat ini dapat melakukan pemeriksaan dengan jumlah yang banyak.
- Chemistry analyzer merupakan alat dengan waktu pengujian yang tergolong cepat dibandingkan dengan proses manual.
- Bisa dibilang multifungsi. Karena dapat melakukan pemeriksaan berbagai penyakit, mulai dari cek kadar kolesterol, cek kesehatan hati, jantung, pankreas hingga yang lainnya.
- Tak hanya itu, chemistry analyzer juga sudah dipercaya sejak dulu oleh berbagai para dokter dan peneliti, baik di klinik maupun rumah sakit. Sehingga, anda akan dengan mudah menemukan pemeriksaan ini di instansi tersebut.
Bagaimana Cara Merawat Chemistry Analyzer ?
Yuk kita lanjut ke poin selanjutnya, yakni mengenai cara perawatan alat chemistry analyzer. Bagaimana sih cara merawat alat ini yang baik dan benar ?
- Pertama, pastikan untuk memeriksa suhu ruangan yang ada. Karena suhu ruangan pun berpengaruh terhadap hasil analisa.
- Periksa selalu beberapa reagen dalam suhu yang ditentukan.
- Pada saat menggunakan alat, bahan dan yang lainnya jangan sampai terjadi aglutinasi atau penggumpalan.
- Perhatikan cara penyimpanan dan lama penyimpanan.
- Pastikan alat chemistry analyzer sudah mencapai suhu standar.
- Bersihkan alat secara berkala.
Brand Alat Chemistry Analyzer
Setelah mempelajari berbagai macam poin seputar chemistry analyzer, penulis juga akan menjelaskan sedikit mengenai beberapa brand dari chemistry analyzer ini.
- Mindray Chemistry Analyzer
- Microlab Chemistry Analyzer
- NB-201 Chemistry Analyzer
- Biobase Chemistry Analyzer
- Locmedt Chemistry Analyzer
- Skyla Chemistry Analyzer
- Unicorn Chemistry Analyzer
- NB Medical System MS-380P
- Semi Auto Analyzer Sumifin IChem 533
Berikut penulis lampirkan gambar alat chemistry analyzer dari brand NB Medical System MS-380P dan juga Semi Auto Analyzer Sumifin IChem 533 beserta spesifikasi :
Spesifikasi Alat Chemistry Analyzer
Spesifikasi Chemistry Analyzer NB Medical System MS-380P
Model | MS-380P |
System | Fully automated, random access chemistry system with STAT capability |
Throughput | 300T/H (450 T/H with ISE) |
Photometry | Mono-chromatic & Bi-chromatic measurements with Multi-wavelength diffraction grating with 13 wavelength options, 340-800 nm |
Simultaneously processed analysis | 79 photometric tests |
Assay Method | 1-Point end, 2-Point end, Fixed, Rate-A and Rate-B |
Calibration | Linear, Non-linear, Multipoint, K factor |
Absorbonce Range | 0-3. 8A |
Sample types | Serum, plasma, urine and others |
Sample disk capacity | Sample tray. Ring : 79 positions for routine samples (all position can be used for STAT samples) |
Sample Volume | 1.5-20µ in 0.1 µ step |
Sample Cups | Sample cups and sample tubes in different sizes |
Reagent tray capacity | 80 refrigerating reagent positions |
Reagent storage | 4°C – 12°C |
Mixing Function | Independent stirring arms |
Reagent Volume | 15-200 µ in 0.5 µ step |
Reaction Cuvette | Cuvette made of UV free plastic |
Min. Reaction Volume | 75 µ |
Reaction Time | 10min or 22min |
Reaction Incubation | 37°C, water bath |
Light Source | Long – life halogen lamp |
Barcode Reader | Optional |
Rinse | Automatic washing and drying |
Operation system | All Windows systems |
Dimensions and weight | 1040(W) X 780 (D) x 1200(H) mm, Approx 250kg
1260(W)x870(D) x 1160(H)mm, Approx 360kg |
Power Supply | 220/110V , 50/60Hz |
Fitur
- Random access function for emergency analysis is available
- High accuracy
- Required sample/reagent volume reduced to a very low range
- High performance
- Reliability with the volume tracking technology , real-time monitoring the reagent level.
Spesifikasi Semi Auto Analyzer Sumifin IChem 533
Test Mode | Kinetic, End point, Two point, Absorbance |
Wavelength | 7 standard filters, 340, 405, 492, 510, 546, 578, 630nm, 1 free position. |
Wavelength Precision | ±2nm, widths<10nm |
Absorbance range | 0-4.500 Abs |
Interface | RS – 2332 |
Work Environmet | Temperature 0°C – 40 °C |
Humidity | 80% |
Power Supply | 100 ~240 VAC, 50~60 Hz, 100 VA |
Dimension | L340 mm *W270mm *H160mm |
Net Weight | 5 Kg Gross |
Gross Weight | 10.5 Kg |
Fitur
- 7 inch color-LCD Touch Screen
- Real Time curve showing
- 7 wavelength 80 test items pre- programmed
- Memory for 10,000 sample results
- Light source hibernate function making lamp long life time
- 10 incubators (optional), 37 ± 0.3 °C
- RS232 interface, PC connecting
- Flow-Cell & Cuvette mode available
Harga Alat Chemistry Analyzer
Berapa sih harga alat chemistry analyzer ini ? Menurut beberapa sumber yang penulis lihat, chemistry analyzer di 2022 ini berkisar di Rp 15.000.000 – Rp 30.000.000 untuk Semi Auto Analyzer dan Rp 20.000.000 – Rp 250.000.000 untuk Auto Analyzer . Nah, PT. Andaru Persada Mandiri yang merupakan distributor alat laboratorium juga menjual alat chemistry analyzer tersebut . Dengan membeli alat tersebut di PT Andaru Persada Mandiri, anda juga sekaligus sudah mendapatkan layanan training penggunaan alat, kalibrasi, service hingga perbaikan alat. Menarik bukan ?
Tempat Jual Alat Chemistry Analyzer
Nah, jika anda membutuhkan alat chemistry analyzer, anda bisa mencari di distributor alat laboratorium yang resmi ya. Seperti PT Andaru Persada Mandiri. PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menjual berbagai alat laboratorium mulai dari general lab, covid-19 solution hingga yang lainnya. Dan yang perlu diingat, sebelum membeli alat yang satu ini, ketahui pula spesifikasi, fitur dan tipe yang anda butuhkan ya.
Ditulis Oleh : DNA
Referensi : Jurnal Unimus, Manual Book Chemistry Analyzer MS-380P, Manual Book Semi Auto Analyzer Sumifin IChem 533
Sebagai informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa mengunjungi alamat googlemaps, menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link brand dan produk alat laboratorium tersedia pada tautan : List Brand Alat Laboratorium
Demikian pembahasan tentang Chemistry Analyzer , yang berisi seputar pengertian chemistry analyzer, fungsi chemistry analyzer, prinsip kerja chemistry analyzer, cara menggunakan chemistry analyzer, jenis-jenis chemistry analyzer, spesifikasi chemistry analyzer, bagian-bagian chemistry analyzer, bagian-bagian chemistry analyzer, kalibrasi chemistry analyzer, harga alat chemistry analyzer hingga tempat jual chemistry analyzer.
Oke, sampai disini dulu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya 😉
Wih ternyata fungsinya banyak ya, kirain cuma bisa cek lemak doang wkwk
Terima kasih kak Rano atas komentarnya. Silahkan baca artikel kami yang lainnya juga ya kak.
Gw jadi ngerti tentang alat lab CA ini, artikel ini ngejelasin super lengkap
Saya suka bagaimana artikel ini memberikan tips praktis untuk menggunakan alat laboratorium dengan efisien. Sangat membantu!