Halo sobat laboratorium, bagaimana kabar hari ini? Semoga sehat semua ya. Jika pada artikel sebelumnya kita sudah mengetahui sekilas tentang “Apa itu Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak“. Nah pada artikel kali ini penulis akan mengulas sedikit tentang “Apakah Penyakit Mulut dan Kuku Bisa Menular ke Manusia“. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
PT. Andaru Persada Mandiri adalah distributor alat laboratorium yang memberikan solusi lengkap layanan terintegrasi. Andaru menjual berbagai alat laboratorium, memberikan layanan installasi, training pengguna, service, maintenance dan kalibrasi alat laboratorium. Bagi anda yang membutuhkan alat laboratorium bisa menghubungi kami via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Yuk kita mulai pembahasannya!
Penyakit mulut dan kuku yang disebabkan oleh Virus Penyakit Mulut dan Kuku (FMDV) pada hewan ternak umumnya tidak menular ke manusia. FMDV hanya menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, babi, dan domba.
Namun, walaupun FMDV tidak menular ke manusia, virus ini sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah melalui pakaian, peralatan, kendaraan, dan orang yang telah terkena virus. Oleh karena itu, orang yang bekerja di peternakan atau yang berhubungan dengan hewan ternak harus mematuhi tindakan pencegahan seperti mencuci tangan secara teratur, memakai pakaian pelindung dan sepatu yang bersih, serta membatasi akses ke area yang terinfeksi.
Baca juga : promo alat laboratorium
Adapun jenis virus lain seperti Virus Vesikuler Stomatitis dan Coxsackie A dapat menimbulkan penyakit pada manusia, meskipun gejala yang ditimbulkan biasanya ringan dan jarang menimbulkan komplikasi serius. Namun demikian, perlu diingat bahwa virus-virus tersebut biasanya tidak menyebar dari manusia ke manusia dan dapat dihindari dengan menerapkan tindakan pencegahan yang sama seperti untuk FMDV.
Mutasi Virus Penyakit Mulut dan Kuku
Lalu timbul pertanyaan baru. Apakah virus bisa bermutasi?
Ya, secara umum virus bisa bermutasi karena struktur genetiknya yang relatif sederhana dan dapat berubah dengan cepat. Virus bereplikasi dengan cara mereplikasi DNA atau RNA-nya, dan ketika terjadi kesalahan atau ketidaksempurnaan selama proses replikasi, ini dapat menyebabkan perubahan dalam struktur genetik virus.
Baca juga : apa penyebab penyakit mulut dan kuku pada hewan
Perubahan genetik ini dapat menghasilkan varian virus yang berbeda, yang dapat memiliki sifat yang berbeda seperti penyebaran yang lebih cepat atau kemampuan untuk menghindari sistem kekebalan tubuh. Jika virus terus bermutasi, ini dapat menghasilkan strain yang berbeda yang dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah atau sulit diobati.
Mutasi virus juga dapat mempengaruhi efektivitas vaksin dan pengobatan, karena vaksin dan obat-obatan dirancang untuk mengenali dan melawan jenis virus tertentu berdasarkan karakteristik genetiknya. Oleh karena itu, para ahli kesehatan terus memantau virus dan mengidentifikasi varian baru untuk memastikan bahwa vaksin dan pengobatan terus efektif.
Ditulis Oleh : YAP
Sumber:
Rohma MR, Zamzami A, Putri UH, Adelia KH, Cahya WC. 2022. Kasus penyakit mulut dan kuku di Indonesia: epidemiologi, diagnosis penyakit, angka kejadian, dampak penyakit, dan pengendalian. National Cenference of Applied Animal Science. 15-22.
Demikian pembahasan tentang “Apakah Penyakit Mulut dan Kuku Bisa Menular ke Manusia“. Bagi anda yang membutuhkan diskusi cepat produk ini bisa menghubungi contact PT. Andaru Persada Mandiri via whatsapp 087777277740 atau telepon 0251-7504679. Link alamat kami sertakan pada Google Maps.