Sejarah Vaksin – Edward Jenner Hingga Cacar Sapi – Halo sobat laborians, kali ini penulis akan membahas mengenai vaksin nih sobat. Kalian pasti sudah mengenal vaksin bukan? terlebih ketika pandemi saat ini, pemerintah Indonesia mulai gencar memberikan vaksin covid-19 untuk seluruh masyarakat. Tapi sebelumnya, kalian tahu tidak darimana asal muasal vaksin dan sejarahnya? Yuk kita simak artikel berikut ini.
Vaksin dan Cara Kerjanya
Vaksin adalah suatu zat atau bentuk produk biologi yang diketahui berasaldari virus, bakteri atau kombinasi antara keduanya yang dilemahkan. Jadi, vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang kekebalan tubuh dari penyakit tertentu, sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit tertentu tersebut.
Dilansir World Health Organization (WHO), vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen yang menyebabkan penyakit. Namun antigen yang ada di dalam vaksin tersebut sudah dikendalikan (dilemahkan) sehingga pemberian vaksin tidak menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut terpapar dengan antigen yang sama secara alamiah.
Baca Juga : Pengertian Antibodi – Apa Itu Antibodi?
Lalu, bagaimana dengan vaksinasi dan sejarahnya? Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang di mana vaksin tersebut berisi satu atau lebih antigen. Saat vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melihatnya sebagai antigen atau musuh.
Jadi, jika tubuh menerima respon dari musuh, maka tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan antigen tersebut.
Sejarah Vaksin
Vaksin pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner pada tahun 1796. Siapakah Edward Jenner ? Edward Jenner adalah seorang ahli fisika asal Inggris yang menemukan cara untuk mencegah penyakit lewat mematikan bakteri atau virus tersebut. Pada usia 14 tahun, dia magang ke seorang ahli bedah lokal dan kemudian dilatih di London. Pada 1772, ia kembali ke Berkeley dan menghabiskan sebagian besar sisa kariernya sebagai dokter di kota asalnya. Edward Jenner pada akhirnya menjadi salah satu ilmuwan paling terkenal dalam sejarah medis dan dijuluki sebagai Bapak Imunologi.
Berawal dari Cacar Sapi
Pada saat itu, Edward Jenner menggunakan spesimen penyakit cacar pada sapi (cowpox) untuk mencegah penyakit cacar air (small pox). Kejadian tersebut berawal ketika seorang gadis pemerah susu yang menderita cacar sapi memeriksakan diri ke Jenner, disini ia melihat kesempatannya untuk menguji potensi perlindungan dari penyakit tersebut terhadap cacar.
Akhirnya, pada 14 Mei 1796, Jenner memindahkan cairan lepuh dari pemerah susu yang terkena cowpox ke kedua lengan James Phipps, putra tukang kebunnya yang berusia delapan tahun. Ini yang menjadi vaksinasi pertama di dunia.
Hingga pada 1 Juli 1976, Jenner melakukan hal yang tak pernah terpikirkan sebelumya. Ia dengan sengaja mencoba menginfeksi Phipps dengan cacar (smallpox).
Dan ternyata, percobaan tersebut pun memberikan hasil yang baik, Phipps tidak hanya selamat, tetapi tes lebih lanjut terus membuktikan bahwa dia tidak terpengaruh oleh cacar selama sisa hidupnya yang panjang.
Penemuan Jenner ini membuat pemerintah Inggris dan Ratu kagum dan mencatat sejarah, bagaimana tidak, bermula dari cacar sapi, Vaksinasi tersebut selanjutnya menyelamatkan miliaran nyawa di seluruh penjuru dunia, juga menjadi pelopor program pemberantasan penyakit menular.
Baca Juga : Proses Pembentukan Antibodi Setelah Vaksinasi
Bicara mengenai vaksin, saat ini pemerintahan Indonesia sedang gencar untuk memberikan vaksin bertahap kepada seluruh masyarakat. Yang perlu diketahui pula, pemberian vaksin tersebut tak hanya cukup sekali, tapi juga dua kali. Dan setelah pemberian vaksin pertama, perlu juga kita mengetahui kadar antibodi dalam tubuh setelah dilakukan vaksinasi. Oleh sebab itu, alat yang bisa dilakukan untuk melakukan pemeriksaan antibodi menggunakan metode elisa adalah microplate reader.
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi antibodi dalam tubuh adalah microplate reader. PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menyediakan alat microplate reader yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi antibodi dalam tubuh sobat. Berikut link produk microplate reader amr-100. Bagi sobat yang sedang membutuhkan alat ini, silahkan menghubungi kontak kami via WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679 ke office kami atau berkunjung ke kantor kami. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Ditulis Oleh : DNA
Sumber dan Referensi : Chop Education
Sampai disini dulu artikel mengenai “Sejarah Vaksin – Edward Jenner Hingga Cacar Sapi” ini , semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian mengenai vaksin. Jika ada diantara kalian yang sudah pernah mendapat vaksinasi, boleh bagi pengalamannya di kolom komentar ya. Semangat terus sobat laborians! Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya.