Prinsip Thermogravimetri – Metode thermogravimetri berikatan dengan proses pemanasan. Pada artikel sebelumnya, penulis sudah membahas secara singkat mengenai pengertian thermogravimetri. Sekarang, mari kita membahas tentang prinsip kerjanya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.
Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat pemeriksaan kadar air seperti Moisture analyzer dan balance , anda bisa dapatkan di PT. Andaru Persada Mandiri. Sebagai distributor alat laboratorium, PT. Andaru Persada Mandiri juga menyediakan berbagai macam alat laboratorium yang lain.
Prinsip Kerja Thermogravimetri
Thermogravimetri bekerja dengan proses pemanasan suatu bahan pada tempat khusus menggunakan suh dan wakt tertent hingga terjadinya penurunan massa pada sampel tersebut. Termogavimetrik merupakan salah satu teknik analisis dimana senyawa dikondisikan dalam lingkungan panas dan dingin dengan laju yang terkontrol dengan hasil berupa grafik fungsi temperatur.
Baca juga : Mengenal Moisture Balance – Pengertian dan Prinsip Kerjanya
Hasil kurva massa vs temperatur memberikan informasi mengenai stabilitas termal dan komposisi dari sampel. Kestabilitas termal dan komposisis beberapa senyawa dan komposisi sampel dan komposisi dari residu. Instrumen analitik yang digunakan yaitu termobalance dengan furnace yang dipogram untuk menghasilkan data temperatur dengan waktu. Berikut adalah contoh gambar kurva dari thermogravimetri :
Thermogravimetri juga merupakan cara efektif untuk menentukan kadar air, tapi dibalik itu semua metode ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangnnya, yaitu:
Kelebihan Thermogravimetri:
- Prosesnya cepat dan sangat sederhana
- Dapat menggunakan sampel dalam jumlah yang banyak
- Lebih murah dibandingkan metode penguapan lainnya.
Kekurangan Thermogravimetri :
- Dekomposisi selama pengeringan.
- Bahan selain air juga ikut menguap dan ikut hilang bersama dengan uap air.
- Bahan yang dapat mengikat air dengan kuat akan sulit melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan.
- Dapat menghasilkan reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau zat yang mudah menguap.
- Peguapan komponen volatil.
Penulis : FR
Sumber : jurnaluny
Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Prinsip Thermogravimetri Dalam Menentukan Kadar Air”. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.
This article is wonderful i really like reading it. Keep up the great paintings! You realize, a lot of people are hunting round for this info, you could help them greatly.
Hello Lina, Thank you for the comment. We hope you enjoy our articles. Don’t forget to read other articles on our website.
whoah this blog is wonderful i really like reading your articles. Keep up the great paintings! You realize, a lot of people are hunting round for this info, you could help them greatly.
Hello Fahed, Thank you for the comment. We hope you enjoy our articles. Don’t forget to read other articles on our website.
Baru pertama kali baca artikel di sini, tapi langsung dapet ilmu baru. Seru banget, semoga ada artikel lainnya yang seru juga!
Duh, gue kira bakal susah baca artikel tentang Thermogravimetri, ternyata enak banget dibaca. Mantap deh!