Pembaruan dan Kalibrasi Pada GeNose – Halo sobat laborians, kalian tentu sudah mengetahui alat yang satu ini bukan? Yap, alat GeNose c19. Tahu tidak sobat, GeNose ini selalu memiliki pembaruan dan kalibrasi pada alatnya loh. Sehingga, software yang digunakannya pun selalu up to date. Lantas, bagaimana mekanisme pembaruan dan kalibrasi pada alat ini? Yuk simak penjelasannya.
Kecerdasan Buatan GeNose yang Diperbarui
Seperti yang sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya di “Apa Itu Alat GeNose?“, GeNose adalah alat screening covid-19 yang ditemukan dan dikembangkan oleh peneliti UGM yakni Prof.Kuwat Triyana. Karena berbasis hembusan napas manusia, GeNose memiliki 10 sensor yang terhubung dengan software. Software inilah yang menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI). Nah AI ini ternyata perlu untuk diperbarui sobat, dan software pada GeNose bersifat dinamis, sehingga harus mengalami pembaruan dan kalibrasi.
Mengapa perlu pembaruan?
Karena, layaknya aplikasi pada handphone android, setiap aplikasi perlu diperbarui dalam tiap beberapa kurun waktu. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pembacaan pada saat melakukan testing dengan sampel GeNose.
Pembaruan dan Kalibrasi C19
Dengan mekanisme tersebut, operator alat GeNose C19 ini harus bisa mempersiapkan kondisi lingkungan sebelum pengambilan sampel napas. Karena sistem software berjalan dinamis, aplikasi tersebut pun harus diperbarui dan dikalibrasi.
Setiap operator yang mengoperasikan alat GeNose C19 perlu secara rutin memeriksa dan memperbarui perangkat lunak alat GeNose C19 melalui fitur yang sudah ada dan terhubung dengan internet.
Menurut peneliti yakni Prof. Kuwat Triyana, pembaruan sistem alat GeNose C19 sedang dalam tahap uji diagnostik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), tahap diagnostik tersebut disebut juga dengan uji validitas eksternal. Uji validitas eksternal adalah merupakan keberlanjutan atas penemuan penelitian yang dapat digeneralisasikan melampaui kasus yang digunakan dalam penelitian . Uji ini bertujuan untuk melihat performa alat, apabila diimplementasikan pada berbagai macam perilaku operator dan kondisi yang terjadi di lapangan. Hal ini pun dilakukan semata-mata agar tidak ada kesalahan pada saat sedang melakukan testing. Karena jika software tidak up to date, maka hasil sampel yang diuji dengan GeNose bisa saja kurang valid atau bahkan tidak terdeteksi.
Tak hanya pembaruan sistem, alat GeNose c19 juga perlu untuk dilakukan kalibrasi. Peneliti GeNose C19, Kuwat Triyana pun mengatakan, sistem penjaminan mutu secara kalibrasi akan terus dikembangkan. Artinya, sistem kerja alat yang diproduksi massal ini bisa seragam.
Baca Juga : Syarat dan Larangan Pada Pemeriksaan GeNose
Jika kalian ingin mengetahui dan membutuhkan alat GeNose sebagai alat screening untuk perusahaan, baik pada bidang industri, ekonomi, maupun Startup , PT. Andaru Persada Mandiri sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat GeNose c19 tersebut sobat. Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Telp : (0251) 7504679. Kantor kami juga menyediakan demo unit jika kalian ingin melihat trial alat GeNose c19 terlebih dahulu. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Ditulis Oleh : DNA
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Pembaruan dan Kalibrasi Pada GeNose “. Jika kalian memiliki pendapat lainnya mengenai cara menggunakan, dan cara pengambilan sampel mengenai alat genose c19, silakan isi kolom komentar dibawah ini. Atau bahkan jika sudah pernah melakukan screening dengan alat GeNose c19, bagikan juga pengalamannya ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, semangat terus sobat laborians!
Terima kasih artikelnya, sangat membantu
Terima kasih kembali Kak Adam. Baca juga artikel kami seputar alat lab yang lainnya ya Kak
Penyajian informasinya sangat sistematis, membuat saya mudah memahami alur kerja alat laboratorium. Bagus sekali!