Mengenal Vaksin J&J (Johnson & Johnson) Asal Amerika Serikat

Mengenal Vaksin J&J Asal Amerika Serikat –  Mengenal vaksin J&J asal Amerika Serikat ini sangat menarik untuk diperbincangkan. Vaksin yang memiliki nama panjang Johnson&Johnson ini merupakan buatan Amerika serikat dengan nama peneliti Robert Wood Johnson.  Penasaran dengan sejarah dan profil dari vaksin yang satu ini? Yuk simak ulasannya dalam artikel berikut.

ilustrasi-vaksin
Ilustrasi Vaksin

Mengenai Vaksin Johnson&Johnson

Menteri Kesehatan Indonesia pernah menjelaskan bahwa vaksin J&J (Johnson&Johnson) akan tiba di bulan September di Indonesia. Yang membuat vaksin Johnson&Johnson ini unik adalah, pemberiannya hanya butuh satu kali dosis.

Sebelumnya, mungkin kita sudah tidak asing dengan nama Johnson&Johnson. Yap, merk yang satu ini sebelumnya sudah terkenal dengan produk shampoo yang dimiliki.

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah vaksin ini? Yuk kita simak.

Sebelum lanjut ke pembahasan, jika anda memiliki kebutuhan terkait alat laboratorium yang digunakan sebagai covid solution seperti  PCR, PT Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium  juga menyediakan berbagai kebutuhan tersebut. Untuk pertanyaan dan diskusi lebih lanjut, anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat kami sertakan di googlemaps.

Sejarah Penemuan Vaksin Johnson&Johnson

Pada tahun 1861 di Amerika Serikat, Robert Wood Johnson pendiri J&J, mulai memiliki inisiatif untuk melihat banyaknya kejadian infeksi pada saat itu. Robert melihat penyebab utama adalah karena tenaga kesehatan pada saat itu tidak terbiasa mencuci tangan setelah mengoperasi satu orang ke orang lainnya.

Hingga akhirnya, ia pun mengalami momen of truth saat berjumpa dengan Dr.Joseph Lister, yang kelak sudah terkenal dengan produk antiseptiknya.

Penelitian Robert pun terus berkembang hingga tahun 1886. Pada tahun 1886, Robert bersama saudaranya yakni James mendirikan Johnson&Johnson yang bergerak di bidang antiseptik untuk mengatasi penyakit infeksi.

Hingga akhirnya pandemi covid-19 pun tiba. Pada Maret 2021, J&J melakukan kerjasama dengan Jannsen dari Belgia untuk mengirimkan vaksin Covid-19 pertamanya untuk digunakan di Amerika setelah mendapatkan izin dari BPOM Amerika atau yang disebut juga dengan FDA.

Selanjutnya, kita akan beralih ke profil dari J&J. Yuk simak terus.

Profil Vaksin J&J

Kita akan ulas satu persatu mengenai vaksin J&J. Beberapa fakta yang akan kita kupas diantaranya, J&J memiliki efikasi vaksin sebesar 85% yang terbilang oke, halal (diinformasikan melalui Satgas Muslim US,2021), mendapat sertifikasi dari BPOM, terhindar dari KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), dan efektif terhadap virus corona varian delta.

Menurut penelitian yang dilakukan World Health Organization (WHO), vaksin J&J ini dapat mencegah penyakit covid-19 yang berat hingga 85,4%, mencegah pasien covid-19 untuk melakukan rawat inap sebesar 93%, dan mencegah pasien memiliki gejala covid-19 bergejala ringan hingga sedang sebesar 66%.

Sekarang waktunya kita bahas sesuatu yang unik dari vaksin J&J ini. Vaksin ini menggunakan platform vektor virus, yakni dengan memasukkan kode genetik DNA protein Corona ke dalam inti virus Adeno yang istilahnya sudah “dimatikan”. Sehingga nantinya dapat merangsang kekebalan tubuh terhadap virus Corona yang DNAnya menempel ke virus Adeno tersebut.

Berapa lama sih vaksin J&J ini bertahan di dalam tubuh?

Kabarnya, vaksin J&J ini mampu bertahan selama delapan bulan. Selama delapan bulan tersebut, J&J ini akan menghasilkan respons antibodi yang kuat dan tidak akan berkurang. Sebaliknya, akan terdapat peningkatan antibodi dari waktu ke waktu.

Vaksin J&J memang menjadi topik yang menarik diperbincangkan saat ini.Tapi, kita tetap harus mengingat nih sobat, ada beberapa orang yang tidak boleh divaksin dengan vaksin covid-19 ini. Diantaranya orang yang alergi dengan komponen vaksin, sedang dalam kondisi demam diatas 38,5 derajat celcius, dan usianya kurang dari 18 tahun.

Bagaimana, menarik sekali bukan pembahasan mengenai vaksin J&J ini? Bagi anda yang ingin mengetahui kabar terbaru tentang kedatangannya di Indonesia bulan September, simak terus berbagai macam artikel dari PT Andaru Persada Mandiri ya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Baca Juga : Informasi Lengkap Alat PCR

Ditulis Oleh : DNA

Sumber dan Referensi : WHO

Sampai disini dulu artikel mengenai ” Mengapa Di Rumah Saja Masih Bisa Terpapar Covid-19? “. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semangat terus sobat laborians!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat