Mengenal Terapi Aerosol Untuk Masalah Pernapasan – Terapi aerosol sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah pernapasan. Seperti penyakit paru obstruktif kronis hingga infeksi paru-paru. Terapi aeorosol ini juga sangat dibutuhkan oleh seorang pasien covid-19 lho. Seperti apa terapi aerosol tersebut? Yuk kita simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Aerosol?
Aerosol. Apa itu aerosol?
Aerosol merupakan zat yang tersebar di udara, baik itu dalam bentuk cair seperti embun, padat seperti debu, atau gas seperti asap. Sebagian aerosol bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan, tapi sebagian lainnya bisa digunakan untuk terapi atau pengobatan masalah pernapasan.
Nah, di masa pandemi covid-19 ini, aerosol bisa digunakan menjadi salah satu terapi pada covid-19 lho. Bagaimana terapi aerosol tersebut?
Jenis-Jenis Terapi Aerosol
Ada beberapa jenis alat yang digunakan untuk terapi aerosol. Diantaranya dengan metode inhaler dan nebulizer. Yuk kita simak lebih lanjut mengenai kedua jenis terapi aerosol ini.
1. Inhaler
Inhaler sudah sangat sering digunakan pada pengobatan asma. Alat ini terdiri dari beberapa tipe, yakni :
• Metered dose inhaler (MDI)
Disebut metered dose inhaler karena, inhaler ini dalam satu kali semprot, dapat mengeluarkan jumlah uap obat secara akurat. Terapi dengan inhaler jenis ini paling sering digunakan oleh para pengidap asma, untuk membantu membuka jalan napas saat merasa sesak.
• Dry powder inhalers (DPI)
Sesuai dengan namanya Dry powder inhalers, inhaler jenis ini berbentuk serbuk dengan partikel-partikel kecil. Dengan bentuk yang berbeda, tentu saja cara menggunakannya pun berbeda. Pada DPI, tarikan napas dari pengguna lah yang akan mengaktifkan alat dan mengeluarkan obat.
• Soft mist inhaler (SMI)
Inhaler jenis ini menghasilkan aerosol yang lebih halus dibanding MDI. Konsenterasi obat yang disemprotkan pun jauh lebih tinggi dari MDI, sehingga akan ada lebih banyak obat yang masuk ke saluran pernapasan.
2. Nebulizer
Terapi aerosol yang kedua ada nebulizer. Nebulizer merupakan alat yang terhubung dengan listrik yang dapat mengubah obat cair menjadi partikel aerosol yang dapat dihirup melalui hidung.
Terapi dengan nebulizer ini digunakan untuk pasien yang mengalami kesulitan menggunakan alat terapi aerosol lainnya, seperti anak-anak, bayi, atau orang dengan kondisi penyakit yang parah. Pada nebulizer ini terdapat selang yang menghubungkan tabung utama dengan masker. Masker tersebut kemudian akan dipakai oleh pasien, sehingga bisa menghirup obat dengan baik. Ada 3 jenis nebulizer, diantaranya adalah jet, ultrasonik, dan mesh.
• Jet
Pada nebulizer jenis ini, obat cair akan diubah menjadi aerosol oleh gas atau oksigen bertekanan tinggi.
• Ultrasonik
Nebulizer ultrasonik menggunakan getaran untuk mengubah obat dari bentuk cair menjadi aerosol yang bisa dihirup.
• Mesh
Ini adalah jenis nebulizer terbaru yang menggunakan alat khusus yang berfunngsi untuk memecah partikel cairan obat dan mengubahnya menjadi partikel aerosol.
Terapi aerosol ini memang sangat baik untuk mengatasi masalah pernapasan, namun sebelum menggunakannya, pastikan untuk konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu ya.
Baca Juga : 6 Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar
Bagi anda yang sedang membaca ini, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M ya, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Ditulis Oleh : DNA
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Mengenal Terapi Aerosol Untuk Masalah Pernapasan “. Bagaimana menurut anda? Boleh bagikan pendapatnya di kolom komentar ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semangat terus sobat laborians!