Corona Varian C.1.2 Asal Afrika Selatan Yang Lebih Menular – Corona varian C.1.2 asal Afrika Selatan baru-baru ini tengah menjadi perbincangan. Kabarnya, varian tersebut memang belum termasuk ke dalam variant of concern (yang berbahaya) . Tapi, varian ini juga bisa lebih menular dari varian delta. Benarkah? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak ulasannya berikut ini.
Mengenal Corona Varian C.1.2 Asal Afrika Selatan
Baru-baru ini, ditemukan corona varian baru dalam pemeriksaan covid-19. Ya, varian tersebut dikenal dengan nama C.1.2 , dan pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan pada Mei 2021 lalu. Menurut kabar yang beredar, varian C.1.2 ini telah menyebar ke sebagian besar provinsi Afrika Selatan dan tujuh negara lain di Afrika, Eropa, Asia, bahkan Oseania. Para ilmuwan meyakini varian C.1.2 ini memiliki banyak mutasi dari varian-varian lain. Dan bukan tidak mungkin varian ini akan masuk ke Indonesia.
Sebelum lanjut ke pembahasan, jika anda memiliki kebutuhan terkait alat laboratorium yang digunakan sebagai covid solution seperti PCR, PT Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium juga menyediakan berbagai kebutuhan tersebut. Untuk pertanyaan dan diskusi lebih lanjut, anda bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat kami sertakan di googlemaps.
Keberadaan mutasi inilah yang diduga membuat varian C.1.2 ini mudah menular dan membuat sensitivitas terhadap antibodi penetralisir (neutralizing antibody) menurun. Bagi anda yang penasaran dengan artikel neutralizing antibody, bisa kunjungi artikel ini ya ” Neutralizing Antibody“.
Varian Yang Memiliki Banyak Mutasi
Ahli virus yang juga dosen imunologi dan penyakit menular di Central Clinical School University of Sydney, Dr Megan Steain, memberikan pernyataan bahwa mutasi yang ada di dalam varian C.1.2 ini memiliki beberapa mutasi kunci. Sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan mutasi? Nah, mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik dari suatu virus.
Dan kabarnya, mutasi kunci tersebut telah menjadi variant of concern atau varian of interest. Menurut Dr Steain, setiap terdapat mutasi tertentu itu muncul, para peneliti mengawasi untuk melihat apa yang akan dilakukannya. Mutasi bisa mempengaruhi berbagai hal, salah satunya dapat menular lebih cepat.
Belum Termasuk Varian Of Concern
World Health Organization (WHO) menyatakan varian C.1.2 ini belum memenuhi kriteria sebagai variant of concern (VoC) atau variant of interest (VoI). Karena, syarat untuk dikelompokkan dalam VoC adalah varian tersebut harus menunjukkan peningkatan penularan, virulensi atau perubahan penyakit klinis, penurunan efektivitas kesehatan masyarakat, serta tindakan sosial. Karena, syarat masuk ke dalam varian tersebut harus terbukti mampu menyebabkan penularan di beberapa klaster, dan sudah terdeteksi di banyak negara. Tapi, tentu saja dengan adanya varian ini harus meningkatkan kewaspadaan kita.
Tindakan Yang Bisa Dilakukan
Menurut beberapa peneliti dunia, vaksin Covid-19 ini tidak mampu menetralisir atau melawan dengan baik varian C.1.2 ini. Karena dalam penelitiannya, diketahui terdapat mutasi yang mirip dengan varian delta dan beta. Wah, cukup membahayakan ya sobat.
Meski begitu, sampai saat ini para peneliti di berbagai dunia masih terus memantau perkembangan dari varian tersebut. Mereka masih mengumpulkan data-data terkait varian C.1.2. Sehingga, informasi mengenai virus C.1.2 ini masih akan berlanjut. Untuk anda yang penasaran, jangan lupa pantau terus artikel-artikel dari PT Andaru Persada Mandiri ya.
Baca Juga : Harga Alat PCR Termurah 300 Jutaan
Bagi anda yang sedang membaca ini, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M ya, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
Ditulis Oleh : DNA
Sumber dan Referensi : WHO
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Corona Varian C.1.2 Asal Afrika Selatan Yang Lebih Menular “. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semangat terus sobat laborians!
Gw kira corona udah beres, ternyata masih ada, terima kasih infonya sangat mudah di pahami