Kondisi Komorbid dan Hubungannya dengan Covid-19 – Halo sobat laborians, bagaimana kabarnya? Semoga anda semua sehat selalu ya. Pernahkah anda mengenal komobrid? Ya, komobrid adalah istilah dari dunia kedokteran untuk menunjukkan adanya penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita oleh pasien covid-19. Lantas, bagaimana hubungan komorbid dengan covid-19? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Kondisi Komorbid ?
Komorbid sudah tidak asing bagi dunia medis. Ya, komorbid adalah mengapa komorbid ini ada hubungannya dengan covid-19?
Komorbid ini menjadi perhatian di masa pandmei, karena bagi mereka yang terpapar covid-19 dan merupakan penderita komorbid, akan memiliki risiko sakit yang berat bahkan kematian. Karena, komorbid sendiri adalah istilah dari dunia kedokteran untuk menunjukkan adanya penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita oleh pasien covid-19.
Kondisi apa saja yang bisa dikatakan demikian? Berikut penjelasannya.
Usia Lanjut
Orang lanjut usia atau lansia, sering disertai dengan berbagai penyakit kronis, dan menurut beberapa data dalam dunia medis, lansia merupakan kelompok yang rentan terpapar covid-19. Jadi, keluarga anda yang termasuk ke dalam lansia dengan sebaik mungkin ya, terutama orang tua.
Penyakit Jantung
Kedua ada penyakit jantung. Ya, orang yang memiliki penyakit bawaan/komorbid jantung, bila individu tersebut terpapar covid-19, maka akan memicu risiko kematian 5x lebih tinggi dibanding dengan mereka yang hanya memiliki penyakit jantung tanpa covid-19.
Penyakit Paru -Paru
Ketiga ada penyakit paru-paru. Pada penyakit ini, ada beberapa sub penyakit yang dapat menimbulkan gejala covid-19 lebih berat, diantaranya PPOK, tumor paru, asma sedang hingga berat dan cystic fibrosis atau penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket.
Penyakit Ginjal
Keempat adalah penyakit ginjal. Tentu saja orang dengan penyakit ginjal yang terpapar covid-19 lebih berisiko memiliki gejala yang lebih berat dan butuh untuk melakukan perawatan di rumah sakit.
Diabetes
Kelima diabetes. Pasien covid-19 dengan diabetes akan memiliki gejala 2,75 kali lebih parah dibanding dengan yang tidak memiliki diabetes. Juga tingkat kematian yang lebih tinggi.
Kanker
Keenam penyakit kanker. Untuk penderita kanker akan memiliki gejala-gejala yang berbeda tergantung jenis kankernya.
HIV
Ketujuh adalah HIV. HIV atau memang menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia. Menurut laporan yang dikeluarkan World Health Organization (WHO), hampir seperempat atau 23,1 % individu yang terpapar covid-19 dan tertimpa HIV yang dirawat di rumah sakit bahkan meninggal dunia.
Autoimmune
Selanjutnya yakni penyakit autoimmune. Orang dengan penyakit autoimun, akan lebih rentan terkena komplikasi mobil yang berat. Penyakit autoimun yang memilik efek serupa diantaranya ada lupus, Sceloderma, Multiple scleroais hingga spinsyloartheopathy.
Pandemi belum juga berakhir, bagi anda yang saat ini sedang dalam kondisi sehat, jangan lupa untuk selalu terapkan 5M ya, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca Juga : Fungsi dan Cara Kerja Reagen Bagi Pemeriksaan Covid-19
Jika anda memiliki kebutuhan terkait alat laboratorium yang digunakan sebagai covid solution, PT Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium juga menyediakan berbagai kebutuhan tersebut. Diantaranya, ada biosafety cabinet, alat PCR, hingga reagen pcr. Untuk pertanyaan dan diskusi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat kami sertakan di googlemaps.
Ditulis Oleh : DNA
Sumber dan Referensi : World Health Organization (WHO)
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Kondisi Komorbid dan Hubungannya dengan Covid-19“. Bagaimana menurut anda? Boleh bagikan pendapatnya terkait artikel ini di kolom komentar ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semangat terus sobat laborians!