Apa Itu Indirect Elisa? – Halo sobat laborians, bagaimana? sudah membaca artikel sebelumnya mengenai cara kerja elisa yang baik dan benar ? Nah di artikel kali ini, kita juga masih akan membahas mengenai teknik analisa elisa nih sobat, Seperti kita tahu elisa memiliki empat metode, diantaranya ada direct elisa, indirect elisa, sandwich elisa dan competitive elisa. Lalu, Apa sih indirect elisa dan perbedaannya dengan direct elisa? Ini dia penjelasannya.
Indirect Elisa dan Perbedaannya
Seperti yang kita tahu teknik analisa elisa ada 4, yakni direct elisa, indirect elisa, sandwich elisa dan competitive elisa. Indirect elisa merupakan jenis elisa yang digunakan untuk mendeteksi antigen atau antibodi. Teknik tersebut memiliki karakteristik yaitu antigen tidak menempel langsung pada antibodi detector, oleh sebab itu disebut indirect elisa. Antigen tersebut akan berikatan dengan antibodi lain terlebih dahulu, baru kemudian akan berikatan dengan antibodi yang telah dilabeli enzim. Elisa indirect juga menggunakan suatu antigen spesifik (monoklonal) serta antibodi sekunder spesifi sinyal untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang diinginkan pada sampel yang diuji.
Kelebihan dan Kekurangan Indirect Elisa
Salah satu kelebihan indirect elisa adalah immunoreaktivitas antibodi primer nya yang tidak terpengaruh oleh tautan enzim pada antibodi sekunder karena dilakukan pada wadah berbeda, berbeda dengan direct elisa yang dilakuka pada wadah yang sama. Selain iu, tingkat sensitivitas dari teknik indirect elisa ini akan meningkat karena setiap antibodi primer memiliki beberapa epitop yang bisa berinteraksi dengan antibodi sekunder. Epitop adalah area tertentu pada molekul antigenik, yang mengikat antibodi atau sel B ataupun sel T dalam tubuh.
Sedangkan kekurangan dari indirect elisa ini terletak dari antibodi nya. Yang dimana antibodi yang digunakan berjumlah dua sehingga membutuhkan waktu dua kali inkubasi, juga antigen yang harus dimurnikan terlebih dahulu. Begitu juga dengan mekanisme kerjanya yang tentunya lebih kompleks dibanding direct elisa. Bagaimana mekanismenya?yuk simak terus.
Mekanisme Kerja Indirect Elisa
Seperti yang sudah dijelaskan diawal tadi, mekanisme kerja dari indirect elisa memang sedikit lebih kompleks dan lama dibanding direct elisa, kenapa? karena antibodi yang digunakan ada dua, sehingga mekanismenya pun lebih lama dibanding direct elisa. Bagaimana tahapannya? Berikut penjelasannya:
- Sampel ditambahkan ke dalam well kemudian diinkubasi pada suhu 37oC.
- Selanjutnya dilakukan pencucian dengan washbuffer untuk membuang antigen yang tidak terikat pada fase padat. Pencucian ini dilakukan dengan cara mengisi dan mengosongkan well menggunakan buffer sebanyak 3-4 kali.
- Nantinya akan terbentuk antibodi primer, yang dimana antibodi ini berperan untuk mengenali antigen yang ada dalam well. Inilah yang dimaksud dengan elisa indirect tadi, yang dimana antigen yang terdapat pada sampel serta antibodi sekunder spesifik akan memberikan sinyal pada enzim untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang diinginkan pada sampel yang diuji.
- Setelah itu, antibodi primer tersebut dilakukan pencucian menggunakan buffer sebanyak 3-4 kali, lalu diinkubasi kembali.
- Selama inkubasi akan terjadi pengikatan antara antibodi primer dari antibodi sekunder yang terlabel enzim. Selanjutnya well dicuci menggunakan buffer sebanyak 3-4 kali bilas.
- Tambahkan substrat untuk mendapatkan intensitas warna yang diinginkan pada well. Contoh substrat yang digunakan bisa berupa tween-20, polyvinylpirrolidone (PVP), dan 2-mercaptoethanol. Substrat disini bertujuan untuk memicu reaksi pengembangan warna melalui reaksi katalis enzim.
- Dalam mekanisme kerjanya, reaksi tersebut juga perlu dihentikan dengan cara mengubah pH lingkungan menggunakan larutan penghenti atau stopping reagent. Stopping reagent bisa berupa H2SO4 dan HCl. Selanjutnya intensitas warna yang terbentuk dapat diuji menggunakan microplate reader, lalu akan didapat kurva dan nilai absorbansi dari sampel kita nanti.
Baca juga : Pengertian Elisa Dalam Dunia Penelitian
Jadi begitu sobat, teknik ini juga memiliki karakteristik yaitu antigen tidak menempel langsung pada antibodi detector (inderect), sehingga antibodi terlebih dahulu harus mengenali antigen yang terdapat pada well yang dimasukkan pada microplate reader untuk uji elisa tersebut.
PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menyediakan alat microplate reader yang bisa digunakan untuk uji elisa. Berikut link produk microplate reader amr-100. Bagi anda yang membutuhkan alat ini, silahkan menghubungi kontak kami via WhatsApp : +6287777277740 atau Telepon (0251) 7504679 ke office kami.
Referensi dan Sumber :
Ditulis Oleh :
DNA
Jika sobat semua masih ingin mempelajari lebih dalam, bisa kunjungi artikel lainnya mengenai elisa di wesbite andaru, mulai dari pengertian elisa, prinsip kerja elisa, dan macam-macam tekhnik elisa seperti direct elisa, indirect elisa, sandwich elisa hingga competitive elisa. Ataupun bagi sobat laborians yang pernah menggunakan microplate reader untuk uji elisa boleh tinggalkan komen di bawah ini ya. Semangat terus sobat laborians!
Terima kasih artikelnya, jadi dapet pengetahuan baru tentang elisa
Terima kasih kembali Kak Shofi. Baca juga artikel kami yang lainnya ya Kak
An intriguing discussion is definitely worth comment.
I believe that you ought to publish more on this issue,
it may not be a taboo subject but typically people don’t discuss
these issues. To the next! All the best!!
Hello Gordon, Thank you for the comment. We hope you enjoy our articles. Don’t forget to read other articles on our website.
Ternyata elisa punya banyak jenis ya, mana beda semua kegunaannya. Terima kasih artikelnya sangat membantu
Terima kasih Kak Khair atas komentarnya. Baca juga artikel kami yang lain seputar alat-alat laboratorium lainnya Kak.
Gak nyangka bisa ketawa-ketawa baca artikel tentang lab. Padahal kan biasanya ribet, thanks buat bahasannya yang asik!