Frequently Asked Questions Seputar GeNose – Halo sobat laborians, kembali lagi di pembahasan artikel mengenai alat GeNose C19. Kali ini kita akan menjawab berbagai macam hal mengenai alat GeNose nih. Beberapa pemaparan ini mungkin bisa menjawab pertanyaan kalian. Yuk simak penjelasannya.
Frequently Asked Questions atau FAQ ini menjadi poin penting yang bisa dipelajari bagi kalian yang memiliki beberapa pertanyaan terkait Alat GeNose C19. Mari kita simak ulasannya.
Apa Itu Alat GeNose C19?
Alat GeNose c19 adalah alat screening virus covid-19, yang ditemukan dan dikembangkan oleh peneliti UGM yakni Prof. Kuwat Triyana yang berbasis hembusan nafas manusia.
Bagaimana Sih Cara Kerja GeNose C19?
Alat GeNose C19 bekerja dengan cara mendeteksi senyawa Volatile Organic Compound (VOC), yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 dan keluar bersama udara melalui hembusan nafas ke dalam kantong khusus. Memangnya, apa itu VOC?
VOC atau Volatile Organic Compound adalah senyawa organik yang mudah menguap, atau bisa dibilang senyawa organik yang memiliki tekanan uap tinggi pada suhu ruangan. Setelah itu, hembusan nafas diidentifikasi melalui sensor-sensor, yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (AI). AI inilah yang menjadi penentu adanya hasil positif atau negatif, data tersebut akan terlihat pada layar monitor yang digunakan.
Apa Itu Artificial Intelligence (AI)?
Artificial Intelligence adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia, AI ini dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. AI inilah yang digunakan pada software yang terdapat pada dashboard program Alat GeNose C19.
Apa Syarat Yang Harus Dilakukan Sebelum Tes?
Sebelum menggunakan GeNose, kita harus menerapkan beberapa syarat agar hasilnya maksimal.
Pertama, usahakan kita dalam keadaan sehat ya sobat, karena sebelum melakukan tes GeNose, kita terlebih dulu akan melakukan cek suhu oleh petugas pada tiap booth GeNose yang tersedia di ruang publik, baik di stasiun, bandara, hingga tempat wisata. Suhu yang disarankan untuk melanjutkan tes GeNose adalah suhu normal, yakni maksimal 37,3 derajat celcius.
Yang kedua, usahakan untuk berpuasa 30 menit sampai 1 jam sebelum pemeriksaan. Jadi, jika kalian akan melakukan tes GeNose di moda transportasi seperti stasiun, terminal, ataupun pelabuhan, persiapkan diri kalian dengan berpuasa terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar hasil screening yang didapat bisa maksimal.
Larangan Apa Saja Yang Perlu Dihindari Sebelum Tes ?
Jika kalian tidak berpuasa atau lupa untuk berpuasa sebelum pemeriksaan GeNose, sebaiknya kalian menghindari minuman yang memiliki bau khas, seperti kopi dan teh. Ya, kedua jenis minuman tersebut juga sensitif terhadap sensor GeNose, sehingga hasil pun tidak akurat dan bisa saja menghasilkan nilai positif palsu.
Tak hanya minuman, kalian juga sebaiknya menghindari makanan yang menyengat. Seperti apa jenis makanan yang menyengat tersebut?
Yang dimaksud makanan yang menyengat tersebut diantaranya ada petai dan jengkol. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kedua makanan tersebut menghasilkan efek yang khas dari segi bau. Tak hanya makanan yang menyengat, merokok juga menjadi aktivitas yang harus dihindari sebelum melakukan tes GeNose. Hal tersebut dilakukan, karena sensor pada GeNose bisa dengan mudah mendeteksi hasil positif pada saat pemeriksaan , terlebih dengan bau khas dari minuman dan makanan tadi. Jadi, usahakan hindari jenis minuman dan makanan tersebut sebelum pemeriksaan ya.
Bagaimana Cara Pengambilan Sampel GeNose?
Pengambilan sampel dengan GeNose menggunakan hembusan nafas, nantinya tiap pasien yang akan melakukan tes, dan akan diberi sebuah kantong khusus untuk mengeluarkan nafas sebanyak 3x.
Apakah Petugas Yang Mengambil Sampel Perlu Memakai APD Lengkap?
Petugas yang mengambil sampel disarankan minimal menggunakan APD level 1 seperti masker medis, sarung tangan medis (handscoon), penutup kepala dan face shield.
Berapa Lama Waktu Pemeriksaan dengan Alat GeNose?
Waktu pemeriksaan dengan alat GeNose C19 berkisar 1 sampai 2 menit.
Bolehkah Kantong Nafas Dipakai Berulang Kali?
Tidak sobat, kantong nafas hanya boleh digunakan 1x pemakaian. Jika dalam kondisi terpaksa, kantung nafas dapat dipakai berulang sebanyak-banyaknya 4 kali oleh orang yang sama dengan catatan sampel nafas diidentifikasi memiliki hasil pemeriksaan negatif.
Apa Perbedaan Alat GeNose C19 dengan Rapid Test dan Swab Test?
Perbedaanya, Alat GeNose C19 ini bersifat non invasif, jadi tidak mengambil sampel dari darah ataupun dari nasofaring.
Apa Sih Keunggulan GeNose C19?
Alat GeNose C19 memiliki keunggulan diantaranya reliabilitas yang tinggi, non invasif, pemeriksaan yang cepat, biaya testing yang murah dan tidak memerlukan reagen.
Berapa Dimensi Alat GeNose C19 ini?
Sobat, dimensi unit GeNose adalah 250 mm × 145 mm × 110 mm (p × l × t), sedangkan dimensi unit HEPA filter yakni 85 mm × 80 mm × 110 mm (p × l × t).
Berapa Harga Alat GeNose C19 ini?
Berikut adalah beberapa paket penjualan alat GeNose C19:
- Paket-1 Alat Genose & Consumable – Rp. 75.500.000
- Paket-2 Alat Genose, Consumable, Laptop & Printer – Rp. 95.000.000
- Paket-3 Alat Genose, Consumable, Laptop, Printer, Meja dan Kursi. – Menyesuaikan kebutuhan customer
Apa Yang Dimaksud 1 Paket GeNose?
1 (Satu) paket GeNose terdiri dari 1 Unit GeNose, dan Consumable. Consumable yang dimaksud disini adalah hepa filter dan juga kantung nafas. Distributor atau sub distributor dari GeNose ini juga menyediakan 1 paket dengan tambahan laptop dan printer, paket tersebut tentunya dengan harga yang berbeda.
Spesifikasi Laptop Seperti Apa Yang Menunjang GeNose?
Disarankan laptop minimal memiliki spesifikasi minimal prosesor AMD Ryzen pro 64 bit, RAM 8 GB, Harddisk 100 GB (diutamakan menggunakan SSD) dan sistem operasi 64 bit.
Berapa Kali Unit GeNose Bisa Digunakan?
Alat GeNose C19 dapat menguji sampel hingga 100.000 sampel, namun, setelah itu bukan berarti GeNose C19 tidak dapat dipakai kembali. Batasan 100.000 sampel adalah batasan secara elektronik untuk dicek ulang karena masa pakai
Bagaimana Interpretasi Data dari GeNose?
OTG Positif
Jika pasien dinyatakan positif sewaktu tes GeNose dan memiliki nilai probabilitasnya <0,55, maka pasien akan diuji lagi 30 menit kemudian dengan GeNose. Dan jika probabilitasnya >0,55, maka pasien bisa melakukan pengujian 1 hari lagi kemudian.
OTG Negatif
Pasien yang negatif dan memiliki probabilitas >0,60, bisa langsung melanjutkan perjalanan sesuai tujuan awal.
Yang perlu diingat, setelah melakukan pengujian dan mendapat hasil positif, pasien akan ditangani oleh petugas untuk melakukan pemeriksaan lanjut secara antigen ataupun pcr.
Bagaimana Proses Analisis Sampel GeNose?
Hasil yang diberikan dari sampel nafas pada kantong GeNose ini berupa kurva yang terdapat pada layar laptop. Langkah proses analisa sampel nya sebagai berikut :
- Pastikan kondisi lingkungan sudah ideal melalui tombol flushing
- Pastikan pengambilan sampel nafas sudah sesuai dengan petunjuk dan pastikan T-valve tertutup dengan rapat
- Tancapkan ujung T-valve kantong nafas ke adaptor pipe unit HEPA.
- Tekan Analyze (Pastikan belum membuka T-valve)
- Isi user ID, Nama, Jenis Kelamin dan Umur
- Pastikan folder penyimpanan sudah selesai.
- Pastikan T-Valve dibuka sebelum menekan tombol RUN.
- Tunggu sampai proses analisis dan proses waiting selesai sebelum analisis sampel kantong nafas selanjutnya.
- Kelipatan 20x pengambilan sampel nafas, lakukan proses check HEPA
Apa Yang Harus Kita Lakukan Jika Mendapat Hasil Positif?
Jika kalian mendapat hasil positif, tentunya kalian akan diberi saran untuk melakukan pemeriksaan lanjut seperti swab pcr jika diperlukan.
Dimana Saja GeNose Diberlakukan?
Alat GeNose C19 dapat diberlakukan di berbagai tempat, apalagi sejak berlakunya screening covid-19 dengan GeNose dari pemerintah.
Bagaimana Cara Perawatan Alat GeNose?
Untuk pembersihan bagian luar dapat dilakukan hal-hal sederhana, yang penting debu tidak menumpuk. Berikut beberapa tahapan perawatan alat genose bagian luar:
- Pastikan GeNose dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan listrik. Alangkah lebih baik jika menunggu selama 10 detik untuk mencegah kemungkinan terjadi elektrostatik.
- Lepaskan selang reference dan selang hepa jika perlu.
- Gunakan lap lembut yang dibasahi sedikit air agar lembab. Ingat ya, lembab. Bukan basah.
- Lap permukaan luar GeNose sampai bersih. Disarankan untuk tidak menggunakan cairan pembersih yang memiliki aroma tajam. Khawatir mengganggu sensitifitas genose untuk penggunaan selanjutnya.
Selain melakukan perawatan pada bagian luar, kita juga perlu melakukan pembersihan pada ruang sensor di dalam mesin GeNose, secara otomatis dilakukan pada proses flushing dan waiting time (setelah proses analisis sampel nafas). Selama proses ini, udara dari referensi akan membersihkan ruang sensor.
Dalam proses pembersihan ini, ada beberapa catatan tambahan. Yaitu dalam kondisi tertentu, untuk mencegah patogen di permukaan luar GeNose, gunakan cairan desinfektan tanpa pewangi. Jangan pula menyemprotkan langsung cairan desinfektan, tetapi gunakan lap seperti pada metode pembersihan. Tidak hanya itu, menggunakan cairan desinfektan dalam keadaan GeNose menyala dapat mempengaruhi sensor di dalam GeNose, hal inilah yang dapat menyebabkan kerusakan pada hasil kurva saat pemeriksaan sampel.
Berapa Berat 1 Unit GeNose?
Berat produk kurang lebih 5,00 kg ± 0,05 kg.
Bagaimana Jika Terjadi Troubleshoot?
Jika terjadi troubleshoot, kalian bisa mencoba cara-cara di bawah ini.
GAD tidak bisa terbuka
GeNose Ai Dashboard atau yang disingkat GAD merupakan prosedur penting dari jalannya alat GeNose ini. Tapi, jika bagian ini bermasalah tak perlu khawatir. Kalian bisa klik kanan icon GAD, open file location, maka nanti akan terarah ke program AI Dashboard.
GeNose tidak dapat terhubung
Jika GeNose tidak dapat terhubung, kalian bisa melakukan 2 langkah. Langkah pertama, klik menu edit, lalu configuration. Sedangkan langkah kedua, pastikan kabel USB terhubung dengan laptop, pindah ke port lain, pastikan GeNose dalam keadaan hidup, pastikan kabel USB dalam keadaan baik/tidak rusak, lalu ganti dengan kabel USB lain.
Muncul recommended use en-US language
Jika muncul recommended use en-US language, maka solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti format bahasa di laptop ke bahasa inggris.
Report number masih Nol “0”
Jika report number masih di angka 0, kemungkinan pada bagian {{nomor}} dan pastikan tidak merubah pada bagian {{kode}}. Setelah itu, akan muncul notifikasi.
Report print masih template default UGM
Jika saat menggunakan alat ini, print report masih berupa default. Kalian bisa memastikan template pada menu edit – edit report – edit report template. Dan selanjutnya kalian bisa klik backup report template.
Setelah analyze tidak muncul prediction
Saat melakukan analyze tidak muncul hasil, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, lihat spek laptop. Karena laptop yang digunakan minimal core i5 gen 8. Jika selain itu, akan terjadi delay saat analyze dengan result, sehingga tidak muncul.
Cara kedua adalah cek CMD/Troubleshooting. Pada tahap ini tunggu running hingga terlihat problemnya. Setelah itu, silahkan copy ke dalam bentuk file txt, dan siap dikirimkan ke distributor masing-masing.
Tidak muncul grafik saat flushing
Saat sedang melakukan flushing dan grafik tidak muncul, bisa jadi Firmware nya tidak terbaca pada tipe device. Untuk mengatasinya, kalian bisa klik device-information. Cek device information, lalu lakukan prosedur GeNose setup.
Dan jika RH juga tidak muncul, kalian bisa klik ekstrak ZIP, lalu buka main.bat, maka hasil RH pun akan keluar.
Flushing tidak turun dalam waktu lama
Pada tahap ini, yang bisa dilakukan adalah, pertama pastikan tempat sudah terbuka dan aman, juga burning dan flushing sudah ok. Tidak lupa, kalian juga perlu melakukan update GeNose Ai Dashboard (GAD) dari versi lama ke versi terbaru.
Atau kalian juga bisa menggunakan cara lain, yakni mencari ruangan lain, dan jangan mengarahkan langsung kipas ke GeNose.
Apakah Ada Pembaruan dan Kalibrasi Pada Alat GeNose?
Dengan mekanisme tersebut, operator alat GeNose C19 ini harus bisa mempersiapkan kondisi lingkungan sebelum pengambilan sampel napas. Karena sistem software berjalan dinamis, aplikasi tersebut pun harus diperbarui dan dikalibrasi.
Setiap operator yang mengoperasikan alat GeNose C19 perlu secara rutin memeriksa dan memperbarui perangkat lunak alat GeNose C19 melalui fitur yang sudah ada dan terhubung dengan internet.
Tak hanya pembaruan sistem, alat GeNose c19 juga perlu untuk dilakukan kalibrasi. Peneliti GeNose C19, Prof. Kuwat Triyana pun mengatakan, sistem penjaminan mutu secara kalibrasi akan terus dikembangkan. Artinya, sistem kerja alat yang diproduksi massal ini bisa seragam.
Berapa Lama Masa Berlaku Surat Pemeriksaan GeNose?
Terbitnya SE Satgas Penanganan Covid-19 No.12 Tahun 2021 dan SE Kementrian Perhubungan No.27 Tahun 2021 pada Februari 2021, diberitahukan masa berlaku surat pemeriksaan GeNose saat ini 1×24 jam. Berbeda dengan penerapan sebelumnya yang maksimal 3×24 jam.
Dengan begitu, masyarakat yang hendak menggunakan hasil pemeriksaan alat GeNose c19, diharuskan menunjukkan hasil negatif yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Berapa Tarif Pengujian GeNose?
Tarif pengujian GeNose memang lebih murah dibanding swab antigen maupun PCR. Bagaimana tidak, pengujian GeNose hanya dibanderol Rp 30.000 untuk sekarang ini. Bahkan, di awal peluncuran dan tahap uji coba pada 5 Februari 2021, GeNose masih berkisar di Rp 20.000.
Dimana Kita Bisa Membeli Alat GeNose C19 ini?
Jika kalian memiliki kebutuhan dan tertarik dengan alat GeNose C19 ini, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat GeNose c19 tersebut sobat. Untuk informasi lebih lanjut kalian bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Kantor kami juga menyediakan demo unit jika kalian ingin melihat trial alat GeNose c19 terlebih dahulu. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.
Baca Juga : Penerapan GeNose di Lingkungan Pabrik
Sobat, kurang lebih seperti itu penjelasan yang mungkin sering menjadi pertanyaan bagi kalian mengenai Alat GeNose C19. Tapi, pertanyaan-pertanyaan ini bisa jadi belum sepenuhnya terjawab, jadi jika ada yang ingin ditanyakan atau kalian memiliki informasi lain mengenai alat GeNose C19, silahkan isi kolom komentar ya.
Ditulis Oleh : DNA
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Frequently Asked Questions Seputar GeNose “. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, semangat terus sobat laborians!
Terima kasih artikelnya, sangat membantu
Terima kasih Kak Henri komentarnya. Baca juga artikel kami seputar alat lab yang lainnya ya Kak
Gue yang gapaham tentang GeNose, baca artikel ini jadi ngeh banyak. Keren deh!