Elisa Test Pada Pemeriksaan Toksikologi Obat

Elisa Test Pada Pemeriksaan Toksikologi Obat – Halo sobat laborians, bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Disini kita masih akan membahas mengenai Elisa nih, ternyata elisa test itu tidak hanya digunakan pada pasca vaksin loh, tapi juga bisa digunakan pada pemeriksaan toksikologi obat. Bagaimana pemeriksaan toksikologi tersebut? Yuk kita simak ulasannya.

elisa-test-pada-toksikologi-obat
Elisa Test Pada Pemeriksaan Toksikologi Obat

Apa Yang Dimaksud dengan Toksikologi?

Sebelum ke pembahasan mengenai pemeriksaan toksikologi pada obat, terlebih dahulu kita akan membicarakan mengenai toksikologi. Apa itu toksikologi?

Toksikologi sebenarnya berasal dari kata toksin ( dari bahasa Yunani Kuno) yang berarti racun yang diproduksi di dalam sel atau organisme hidup. Sedangkan toksikologi adalah ilmu mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Dari penjelasan di atas, toksikologi terdapat unsur yang saling berinteraksi dengan cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi. Sederhananya, toksikologi ini bekerja untuk melihat unsur-unsur lain yang tidak diinginkan pada suatu zat, pada kasus ini yang menjadi subjeknya adalah obat itu sendiri.

Nah, toksikologi ini dibagi menjadi in vitro dan in vivo. Dan pengujian ini biasa dilakukan oleh industri farmasi , perusahaan bioteknologi , penelitian sains , hingga lingkungan.

Lalu, bagaimana Elisa test pada pemeriksaan toksikologi obat?

Elisa Test Pada Pemeriksaan Toksikologi Obat

Enzyme-linked immunosorbent atau yang biasa disingkat Elisa adalah teknik biokimia yang digunakan terutama pada imunologi untuk mendeteksi keberadaan antibodi atau antigen dalam sampel.  Teknik Elisa ini adalah teknik yang sangat umum digunakan dalam analisis obat-obatan, salah satunya di industri farmasi. Teknik ini menggunakan “anti-drug antibody” atau antibodi khusus yang diberikan pada obat-obatan, untuk mengidentifikasi obat dan metabolitnya di dalam sampel.

Mungkin sebelum mengenal pemeriksaan toksikologi dengan metode Elisa, kita sudah lebih familiar dengan fungsinya yang menggunakan sampel darah manusia. Ya, metode Elisa ini sudah sering digunakan untuk mengukur kadar antibodi dalam tubuh, terutama pada kondisi pasca vaksin.

Kembali lagi ke pemeriksaan toksikologi nih, metode Elisa ini berfungsi untuk menilai keamanan suatu senyawa kimia dalam setiap obat. Nantinya, dengan metode elisa, kita dapat mendeteksi senyawa-senyawa yang tidak diinginkan, seperti pengotor ataupun zat beracun.

Baca Juga :Pengertian Elisa di Dunia Laboratorium

Tidak hanya untuk pemeriksaan toksikologi obat, Elisa test juga kerap kali digunakan untuk menguji kadar antibodi yang terdapat pada pasien pasca vaksin. Vaksin apa saja yang biasanya dilakukan? Ada HIV, polio, sifilis, flu, tetanus, dan vaksin lainnya?

Lalu, bagaimana dengan vaksin covid-19? Menurut kalian apakah juga perlu dilakukan pemeriksaan kadar antibodi pasca vaksin? Nah, jika kalian memiliki pendapat terkait hal ini, silahkan isi kolom komentar di bawah ya.

Ditulis Oleh : DNA

Sebagai distributor alat laboratoriumPT. Andaru Persada Mandiri memiliki alat yang digunakan untuk melakukan elisa test pada obat tersebut.  Alat ini dinamakan microplate reader. Lalu bagaimana dengan elisa reader? Jika penasaran, silahkan kunjungi artikel elisa reader ini ya. Jika ingin diskusi lebih lanjut  kalian bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat kami sertakan di googlemaps.

Sampai disini dulu artikel mengenai Elisa Test Pada Pemeriksaan Toksikologi Obat ini, jika masih penasaran dengan artikel elisa yang lain, silahkan bisa kunjungi link blog andaru ini ya sobat. Sampai jumpa, sampai bertemu di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat