Pada dasarnya sebagai tenaga laboratorium dalam mengeluarkan hasil, tidak serta merta hasil keluar tanpa proses, dalam proses-pun tidak selalu berjalan mulus tanpa kendala, keterlibatan antara tenaga laboratorium dengan alat diperlukan guna mengurangi “Human Error” yang dapat merugikan banyak pihak, salah satunya adalah pasien.
Alat Laboratorium tidak bisa berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan tenaga analis laboratorium, sehingga Re-Training diperlukan untuk me-refresh pemahaman dan penggunaan alat yang selama ini digunakan untuk bekerja. Continue reading →