Cara Menggunakan Oksigen Konsentrator – Halo sobat laborians, bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya. Jika sebelumnya kita sudah mengenal oksigen konsentrator, sekarang kita akan mempelajari cara menggunakannya nih. Bagaimana cara menggunakan oksigen konsentrator yang baik dan benar? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Oksigen Konsentrator ?
Sebelum mengetahui cara menggunakan oksigen konsentrator, sebaiknya kita “flashback” dulu mengenai pengertiannya ya. Apa itu oksigen konsentrator?
Oksigen konsentrator merupakan alat yang yang dapat mengubah udara biasa menjadi udara atau oksigen medis dengan cara mengambil udara dari luar. Oksigen konsentrator ini bekerja dengan cara mengubah aliran udara dari luar , lalu memprosesnya menjadi oksigen yang utuh, juga membuang sisa gas atau komponen lain seperti mikroba dari udara. Yang menjadi istimewa, alat ini dapat memisahkan kandungan nitrogen dari udara. Mengapa terbilang istimewa? Karena alat yang juga bekerja dengan disambungkan dengan aliran listrik ini dapat menghilangkan nitrogen, apalagi seperti yang kita tahu, 78 persen udara yang kita hirup sehari-hari berisi nitrogen. Alat ini juga bisa menyaring dan memberikan 95 persen oksigen baru.
Ada banyak hal yang bisa menjadi alasan seseorang perlu menggunakan oksigen konsentrator ini. Diantaranya, seseorang yang mengalami gejalaasma, pneumonia, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), fibrosis sistik, hipoksia, hingga apnea tidur. Bagaimana cara menggunakannya? Langsung kita simak saja ya.
Cara Menggunakan Oksigen Konsentrator
- Yang pertama, pastikan posisi oksigen konsentrator memiliki jarak 30 hingga 60 sentimeter dari dinding ataupun furniture. Mengapa hal ini dilakukan? Hal ini dilakukan karena oksigen konsentrator ini membutuhkan ruang sebagai sirkulasi udara, sehingga usahakan untuk jauh dari dinding ya.
- Lalu, pastikan botol humidifier sudah terhubung ke outlet atau tempat keluarnya oksigen. Jangan lupa untuk selalu menggunakan air sulingan atau yang biasa disebut destilasi. Jika sudah, pasang selang diantara outlet oksigen dan lubang humidifier.
- Siapkan selang kanula, lalu pasangkan selang tersebut pada botol humidifier yang nantinya akan dihirup oleh pasien covid-19.
- Selanjutnya, jangan lupa untuk menyalakan oksigen konsentrator 15-30 menit sebelum digunakan. Hal ini dilakukan karena oksigen konsentrator memerlukan waktu untuk pemanasan sebelum digunakan.
- Yang perlu anda ketahui, oksigen konsentrator ini akan membutuhkan banyak daya listrik. Sehingga, usahakan untuk memposisikan oksigen konsentrator menjadi satu-satunya benda yang dicolokkan ke soket. Hindari penggunaan banyak kontak listrik karena dapat menimbulkan kebakaran.
- Selalu periksa ulang indikator lampu untuk memastikan perangkat berfungsi dengan baik.
- Sebelum menggunakan, jangan lupa untuk memutar tombol flow meter.
- Jika semua sudah diterapkan, satu hal yang terpenting adalah memeriksa selang. Mengapa? Hal ini dilakukan untuk melihat adanya lekukan atau kebocoran. Karena hal itu dapat menyebabkan suplai oksigen menjadi tidak maksimal.
- Saat sedang digunakan, usahakan untuk menghirup udara dengan kondisi tanpa masker. Jika menghirup udara menggunakan masker, letakkan masker tersebut di wajah untuk kadar oksigen yang rendah. Pastikan tidak ada celah udara di sekitar tepi masker.
Jika diantara keluarga atau kerabat anda hendak menggunakan ini, pastikan untuk selalu mendapat pengawasan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan ya.
Baca Juga : Informasi Lengkap Alat PCR
Jika anda memiliki kebutuhan terkait alat laboratorium yang digunakan sebagai covid solution, PT Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium juga menyediakan berbagai kebutuhan tersebut. Untuk pertanyaan dan diskusi lebih lanjut, bisa hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Link alamat kami sertakan di googlemaps.
Ditulis Oleh : DNA
Sampai disini dulu artikel mengenai ” Cara Menggunakan Oksigen Konsentrator“. Bagaimana menurut anda terkait oksigen konsentrator? Boleh bagikan pendapatnya mengenai oksigen konsentrator ini di kolom komentar ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semangat terus sobat laborians!
