B1617 – Varian Corona Mutasi Ganda di India

B1617 – Varian Corona Mutasi Ganda di India – Halo sobat laborians, di masa pandemi yang masih menyelimuti berbagai negara, belakangan ini muncul varian baru corona yang patut diwaspadai. Ya, B1617 asal India. Varian corona yang satu ini kini menjadi sorotan karena memiliki kemampuan mutasi ganda. Bagaimana penjelasannya? Yuk kita simak artikel berikut ini.

b1617-varian-corona-mutasi-ganda-di-india
Ilustrasi virus covid-19

B1617 di India

Kasus corona di Indonesia kian hari kian meningkat setiap harinya. Bahkan belakangan ini, ditemukan virus corona baru di India, yakni B1617. Apa itu B1617?

B1617 merupakan varian baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di India pada Bulan Oktober 2020. Mengutip dari Strait Times, varian B1617 disebut juga dengan mutan ganda. Hal ini karena varian virus ini mengandung dua mutasi di dalamnya yakni L4525 dan E484Q. Memangnya apa mutan itu?

Mutan adalah organisme atau karakter genetik baru yang muncul atau dihasilkan dari mutasi, yang umumnya merupakan perubahan urutan DNA dari genom atau kromosom suatu organisme. Dalam kasus di India ini, mutan terbentuk menjadi ganda . Dengan terkandungnya dua mutan dalam virus tersebut, hal ini dapat menyebabkan penularan yang lebih tinggi dibanding varian covid-19 yang sebelumnya. 

B1617  Menjadi Perhatian

Menurut Imunolog Dr Alain Lamarre dari Institut national de la recherche scientifique (INRS), Kanada. Pada bulan Maret lalu dilaporkan dari Kementrian Kesehatan India, varian B1617 telah terdeteksi 20 persen sampel pada Provinsi Maharashtra. Karena hal inilah, varian B1617 diprediksi akan semakin meluas. Hal ini juga sangat menjadi perhatian di Indonesia. Bagaimana tidak, dengan adanya varian tersebut, bukan tidak mungkin suatu saat akan memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia. Oleh sebab itu, kini Indonesia pun membutuhkan pengawasan sigap untuk menghindari tersebarnya varian baru tersebut.

Dapat Pengaruhi Efektivitas Vaksin

Mutasi kunci yang dimiliki B1617 berkaitan dengan respons antibodi yang lebih buruk. Dengan begitu, kemungkinan antibodi yang dikembangkan berkat vaksin saat ini jadi berkurang efektivitasnya. Hanya saja ahli mengingatkan ini masih perlu bukti lebih jauh. Jadi, vaksin yang saat ini sedang gencar diberlakukan di berbagai negara tetap disarankan, karena meski tidak bisa seratus persen mencegah infeksi, hal ini setidaknya mengurangi angka orang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan kematian.

Tapi, walaupun varian tersebut memberikan kecemasan di masyarakat, berbagai pihak dari laboratorium baik di India maupun di seluruh negara sedang meneliti varian B1617 ini. Sehingga, harapannya Indonesia pun bisa mengantisipasi menyebarnya virus tersebut.

Baca Juga : Syarat Penerimaan Vaksin Corona di Indonesia

Oh iya, jika kalian ingin mengetahui seputar alat laboratorium, salah satunya alat screening corona yang saat ini sedang banyak dibicarakan, bisa kunjungi artikel GeNose ini ya.  PT. Andaru Persada Mandiri sebagai salah satu distributor alat laboratorium juga menjual alat GeNose c19 tersebut. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi WhatsApp : +6287777277740 atau Tel : (0251) 7504679. Tersedia demo unit jika anda ingin melihat terlebih dahulu. Link alamat penulis sertakan di googlemaps.

Ditulis Oleh : DNA

Sampai disini dulu ya artikel mengenai B1617-varian corona mutasi ganda di india . Semoga bisa menambah wawasan kalian mengenai perkembangan virus corona di 2021 ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, semangat terus sobat laborians!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Konten dalam website ini memiliki hak cipta, verifikasi untuk izin penggunaan.
WhatsApp chat