Mengenal Alat dan Reagen Pada Pengujian Halal Produk

Halo sobat labs, bagaimana kabarnya ? Semoga anda semua sehat selalu ya. Dalam pengujian halal produk ini, bisa dilakukan dengan menggunakan metode polymeras chain reaction atau yang kita sebut juga dengan PCR. Dalam proses tersebut, terdapat beberapa alat dan reagen yang digunakan. Apa saja ? Yuk simak berikut ini.

Pengujian Halal Produk di Indonesia

Sebagai negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia, sudah sepatutnya kita bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Parameter utama yang menjadi poin penting adalah kehalalan dari produk pangan tersebut. Oleh sebab itu, pengujian produk halal pun sudah tidak asing lagi dilakukan di Indonesia. Hal ini untuk memastikan produk/bahan pangan yang dikonsumsi terhindari dari kandungan non-halal seperti babi (lemak atau gelatin) ataupun alkohol.

Sebelum kita masuk ke pembahasan,  PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium juga menyediakan kebutuhan pengujian halal produk tersebut, beserta berbagai macam alat general laboratorium lainnya seperti disintegration tester, friability tester, hardness tester, dissolution tester, biosafety cabinet, mikroskop, mikropipet, autoclave, centrifuge, water bath.

Untuk informasi lebih lanjut, anda  bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp : 0877 7727 7740 atau Telepon (0251) 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps.

Bagaimana dengan landasan hukum terkait halal produk ?

Produk halal ini terdapat pada Undang-Undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dengan adanya undang-undang tersebut, maka pemerintah pun memiliki kewajiban untuk memastikan produk pangan di Indonesia terjamin kehalalannya.

Nah, untuk mendapatkan sertifikasi halal dari pemerintah, diperlukan beberapa tahapan pengujian, salah satunya halal testing menggunakan DNA dari produk olahan pangan. Sampel dilakukan pengujian dalam dua tahapan yaitu ekstraksi DNA dan analisis menggunakan metode Polymerase Chain Reaction atau yang lebih dikenal dengan PCR.

Alat dan Reagen Halal Produk

Untuk melakukan pengujian tersebut dibutuhkan proses halal test. Halal testing tersebut bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya kontaminasi dari bahan-bahan non-halal seperti babi (lemak dan gelatin), ataupun kandungan lain yang bersifat non-halal, contohnya alkohol.

Tidak hanya itu, halal test pada produk dimulai dari masa produksi olahan pangan tersebut, mulai dari pemilihan bahan, proses penyembelihan hewan, pengecekan kandungan, pengecekan komposisi bahan kimia tambahan, hingga proses pembuatan produk.

Alat PCR

Salah satu metode analisis cepat dan spesifik yang dapat digunakan untuk pengujian halal produk tersebut yaitu menggunakan prinsip molekuler atau yang lebih dikenal dengan Real-Time Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode ini menggunakan DNA spesifik dan DNA target pada analisanya.

Tahapan apa saja yang digunakan ? Diantaranya ada analisis PCR pada makanan dimulai dari tahap isolasi DNA dan amplifikasi DNA target dengan alat PCR. Isolasi DNA tersebut dilakukan dengan menggunakan PCR kit untuk halal testing, salah satu yang dapat anda gunakan adalah LiliF Halal Real – Time PCR Kit.  Penggunaan PCR kit LiliF ini  bertujuan untuk mendapatkan hasil yang cepat dengan kualitas dan kuantitas yang baik.

Berikut ilustrasi dari LiliF Halal Real – Time PCR Kit :

Berikut juga penulis lampirkan ilustrasi contoh hasil pengujian dari halal testing :

Reagen Halal Produk

Untuk melakukan proses halal test dengan alat PCR dan juga mesin ekstraksi, kita membutuhkan reagen kit yang khusus mendeteksi adanya kandungan non-halal pada bahan pangan.  Reagen ini berfungsi untuk identifikasi spesies babi baik gelatin maupun yang lainnya. Dengan tahapan tersebut, dapat terlihat jika ada cemaran dari bahan non-halal terhadap produk pangan sebelum dikonsumsi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai alat dan reagen bagi pengujian halal produk ? Silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar ya.

Ditulis Oleh : DNA

Sampai disini dulu artikel mengenai ” Mengenal Alat dan Reagen Pada Pengujian Halal Produk “. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda, sampai jumpa di artikel berikutnya.